Berhenti Merokok Cukup dengan Komputer
Berhenti dari kebiasaan merokok bukan perkara mudah, bahkan banyak orang memilih menyerah di tengah jalan. Namun tak ada salahnya para pecandu rokok yang ingin stop melirik program berhenti merokok di komputer dan internet karena dipandang cukup efektif.
"Dengan makin tingginya ongkos kesehatan, diperlukan program kesehatan murah dan efektif. Kami menemukan kalau program berbasis web dan komputer adalah alternatif berharga," tukas Joel Moskowitz, direktur Center for Family and Community Health, University of California Berkeley.
Di Indonesia barangkali program berhenti merokok dengan panduan yang diberikan via internet belum umum. Namun di mancanegara, sudah banyak masyarakat memanfaatkannya.
Para periset menganalisis 22 uji coba melibatkan sekitar 30.000 partisipan. Studi ini membandingkan efektivitas program berhenti merokok berbasis komputer atau web dengan metode biasa yang dilakukan sendiri.
Dikutip dari Forbes, Rabu (22/5/2009), persentase perokok yang berhasil melepaskan diri dari rokok mencapai 9,9 persen berkat program berbasis web atau komputer. Angka ini lebih tinggi 1,7 kali ketimbang persentase mereka yang coba berhenti merokok dengan cara sendiri.
"Program berhenti merokok via komputer dan internet kurang direkomendasikan karena dinilai tidak konsisten. Namun review kami menemukan bahwa cara ini bisa diandalkan," demikian laporan studi yang dipublikasikan di media Archives of Internal Medicine.
Hasil Penelitian : SMS Hambat Perkembangan Remaja
Kaum muda dikenal sebagai rajanya mengirim SMS. Namun jika dilakukan dengan terlalu berlebihan alias ekstrim, kebiasaan SMS dapat membuat mereka ketiban berbagai masalah yang cukup serius.
Itulah kesimpulan yang tertera dalam penelitian oleh psikolog dari Massachussets Institue of Technology, Sherry Turkle. Studi ini menyebutkan kalau remaja yang terlalu banyak berkirim SMS dapat mengalami gangguan tidur, kecemasan dan juga terhambat perkembangan psikisnya.
Dikutip dari ABC, Jumat (29/5/2009), Turkle memaparkan kalau SMS membuat proses perpisahan antara orang tua dan remaja untuk menjadi orang dewasa yang sehat jadi terganggu. Sebab dengan SMS, anak dan orang tua dapat terus terhubung secara berlebihan.
"Di antara tugas yang harus dilakukan remaja adalah untuk berpisah dengan orang tua dan menemukan ketenangan serta kedamaian untuk menjadi orang yang mereka inginkan. Namun SMS mengganggu tugas tersebut," klaim Turkle.
Sementara gangguan tidur atau stres dapat terjadi karena remaja sering memaksa diri untuk membalas SMS walau hari sudah larut malam.
Kaum muda dikenal sebagai rajanya mengirim SMS. Namun jika dilakukan dengan terlalu berlebihan alias ekstrim, kebiasaan SMS dapat membuat mereka ketiban berbagai masalah yang cukup serius.
Itulah kesimpulan yang tertera dalam penelitian oleh psikolog dari Massachussets Institue of Technology, Sherry Turkle. Studi ini menyebutkan kalau remaja yang terlalu banyak berkirim SMS dapat mengalami gangguan tidur, kecemasan dan juga terhambat perkembangan psikisnya.
Dikutip dari ABC, Jumat (29/5/2009), Turkle memaparkan kalau SMS membuat proses perpisahan antara orang tua dan remaja untuk menjadi orang dewasa yang sehat jadi terganggu. Sebab dengan SMS, anak dan orang tua dapat terus terhubung secara berlebihan.
"Di antara tugas yang harus dilakukan remaja adalah untuk berpisah dengan orang tua dan menemukan ketenangan serta kedamaian untuk menjadi orang yang mereka inginkan. Namun SMS mengganggu tugas tersebut," klaim Turkle.
Sementara gangguan tidur atau stres dapat terjadi karena remaja sering memaksa diri untuk membalas SMS walau hari sudah larut malam.
Ingin Bayi Lebih Sehat? Pakai Musik Saja!
Musik tak hanya bisa menghibur. Bagi bayi, musik memiliki manfaat yang cukup besar. Misalnya meningkatkan kesehatan mereka. Sebuah penelitian membuktikannya.
Musik dapat meningkatkan detak jantung serta pernapasan bayi yang baru lahir. Musik pun dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit sang bayi.
Sebuah studi yang dikutip dari Telegraph, Kamis (28/5/2009) mengungkapkan bahwa musik dapat membantu jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh sang bayi.
Sang peneliti Dr Manoj Kumar, dari Universitas Alberta, Kanada mengungkapkan bahwa musik dapat meringankan penderitaan bayi yang lahir prematur saat diberikan tindakan medis. Menurutnya musik jauh lebih baik dari pemakaian obat-obatan pegurang rasa sakit.
Selain itu, dengan musik, bayi menjadi lebih tenang. Pertumbuhan mereka menjadi lebih baik. pada bayi-bayi prematur, penambahan berat badan mereka menjadi lebih cepat.
Musik tak hanya bisa menghibur. Bagi bayi, musik memiliki manfaat yang cukup besar. Misalnya meningkatkan kesehatan mereka. Sebuah penelitian membuktikannya.
Musik dapat meningkatkan detak jantung serta pernapasan bayi yang baru lahir. Musik pun dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit sang bayi.
Sebuah studi yang dikutip dari Telegraph, Kamis (28/5/2009) mengungkapkan bahwa musik dapat membantu jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh sang bayi.
Sang peneliti Dr Manoj Kumar, dari Universitas Alberta, Kanada mengungkapkan bahwa musik dapat meringankan penderitaan bayi yang lahir prematur saat diberikan tindakan medis. Menurutnya musik jauh lebih baik dari pemakaian obat-obatan pegurang rasa sakit.
Selain itu, dengan musik, bayi menjadi lebih tenang. Pertumbuhan mereka menjadi lebih baik. pada bayi-bayi prematur, penambahan berat badan mereka menjadi lebih cepat.
MIRAS
"Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Q.S. Al Maidah [5]: 90)
KHAMAR atau minuman keras (miras), baik yang diproduksi industri besar, industri rumahan, impor, bahkan oplosan, haram bagi umat Islam, kapan pun, di mana pun, dan untuk segala usia!
Keimananlah yang akan menjauhkan seseorang dari minuman keras ini. Begitu pula yang disebut secara khusus pada ayat di atas, berjudi/maisir, (berkorban untuk) berhala/anshob, mengundi nasib dengan anak panah/azlam, yang seluruhnya adalah perbuatan setan. Kekejian yang seharusnya dijauhi. Keberuntunganlah yang akan diperoleh mereka yang beriman, yang sanggup menghindarkan diri dari perbuatan setan itu.
Rasulullah Muhammad saw. bersabda, "Seorang pezina, ketika dia berzina, tidaklah (dalam keadaan) beriman, seorang pencuri ketika dia mencuri, tidaklah (dalam keadaan) beriman, dan seorang peminum ketika dia minum miras, tidaklah (dalam keadaan) beriman." (H.R. Muslim dari Abu Hurairah R.A.)
Artinya, mustahil seorang yang imannya kuat, akan terjerumus kepada miras dengan segala akibatnya, seperti juga berzina dan mencuri. Ketiga hal yang beliau sabdakan, memang berisiko tinggi dan berakibat panjang. Bukankah penyakit kotor, bahkan AIDS sampai saat ini belum ditemukan obatnya, dengan risiko kematian akibat dari hubungan haram, baik sejenis (yang jelas-jelas perbuatan menyimpang), maupun lawan jenis yang bisa menular pada yang tidak berdosa (anak, istri).
Demikian juga dengan pencurian, dari yang kecil sampai mengorupsi uang negara yang notabene adalah uang rakyat. Terbengkalainya pembangunan, hancurnya projek gara-gara bahan yang dipakai tidak sesuai dengan bestek awal, apakah itu jalan, bangunan, termasuk bangunan sekolah, yang tidak jarang menyebabkan korban anak didik. Tidak sepatutnya mereka belajar di emperan dengan bangku yang seadanya, atau duduk bersimpuh beralaskan tikar. Kalau diamanahkan kepada seorang yang beriman, insya Allah semuanya itu tidak akan terjadi.
Secara khusus dari segi minimal, miras lebih banyak merugikan si peminum itu sendiri. Seorang peneliti menyatakan, dimungkinkan seorang peminum tidak akan mempunyai keturunan, karena ada kerusakan pada sel-sel benih yang dia miliki, di samping kerugian lain, berupa kematian yang lambat atau cepat akan merenggutnya.
Miras adalah alat penjajah, untuk menjatuhkan mental penduduk asli yang akan dijajahnya. Hal ini pernah terjadi, sewaktu orang-orang Indian, penduduk asli Amerika, dicekoki "air api" miras, sehingga mereka dijajah lahir batin dan dipinggirkan sampai saat ini. Atau kawan-kawan kita di Papua, yang juga dicekoki miras oleh penjajah Belanda, sehingga menjadi kebiasaan minum sampai saat ini. Sekarang? Kita merasa prihatin, ketika korban berjatuhan di daerah kita akibat minum miras oplosan. Rata-rata, mereka berusia muda, pelajar, atau tulang punggung keluarga.
Kita telah dituntun setan untuk melupakan ayat Allah. "Sesungguhnya, setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu)." (Q.S. Al Maidah, Ayat 91)
Allah SWT menyebut dua hal yang diharamkan dengan akibatnya, yaitu minum miras dan berjudi, yang menjadi sumber kekacauan luar biasa. Kebencian dan permusuhan, baik itu dalam lingkup terbatas maupun lebih luas. Jangan-jangan, permusuhan antarkampung, dipicu oleh hal itu. Seperti perampok dan pembegal, sebelum beraksi, minum-minum dulu. Bahkan akibat yang lebih jauh, orang lupa salat, lupa mengingat Allah yang tentu saja semakin jauh dengan bimbingan setan, yang tidak pernah berhenti menggodanya.
Rasulullah saw. pernah memberikan peringatan, bahwa setan itu mengalir pada tubuh manusia, seperti mengalirnya darah di tubuhnya. Kalau keterusan, bukan tidak mungkin, orang akan lupa kepada diri mereka sendiri, siapa dia sebenarnya dan untuk apa dia dihadirkan Allah di muka bumi ini. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik". (Q.S. Al Hsyr [59]: 19).
Mereka menjadi fasik, keluar dari jalan yang hak dan kesalehan! Apalagi yang diharapkan dari orang seperti itu? Ke depan, mereka akan menjadi orang yang tak berguna (kalau kematian belum merenggut nyawa mereka), mereka tidak akan menggenapkan jumlah dan hanya akan menjadi beban keluarga dan masyarakat. Mau terbebas dari kebiasaan buruk itu? Bebas dari miras, judi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (termasuk astrologi), sebetulnya tidak sulit, seperti Allah SWT firmankan: "Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah!" (Q.S. Al Maidah Ayat 92).
Ini yang diperlukan, ketaatan dan keimanan yang senantiasa dipelihara dan kehati-hatian dalam hidup. Jangan terbawa arus yang menghanyutkan yang berakibat fatal hingga kematian, permusuhan dan kebencian yang seluruhnya pekerjaan sia-sia belaka!
Semoga Allah SWT melindungi kita, kaum yang beriman dari perbuatan yang diharamkan, serta menunjukkan kita kepada amal yang diridai-Nya!***
"Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Q.S. Al Maidah [5]: 90)
KHAMAR atau minuman keras (miras), baik yang diproduksi industri besar, industri rumahan, impor, bahkan oplosan, haram bagi umat Islam, kapan pun, di mana pun, dan untuk segala usia!
Keimananlah yang akan menjauhkan seseorang dari minuman keras ini. Begitu pula yang disebut secara khusus pada ayat di atas, berjudi/maisir, (berkorban untuk) berhala/anshob, mengundi nasib dengan anak panah/azlam, yang seluruhnya adalah perbuatan setan. Kekejian yang seharusnya dijauhi. Keberuntunganlah yang akan diperoleh mereka yang beriman, yang sanggup menghindarkan diri dari perbuatan setan itu.
Rasulullah Muhammad saw. bersabda, "Seorang pezina, ketika dia berzina, tidaklah (dalam keadaan) beriman, seorang pencuri ketika dia mencuri, tidaklah (dalam keadaan) beriman, dan seorang peminum ketika dia minum miras, tidaklah (dalam keadaan) beriman." (H.R. Muslim dari Abu Hurairah R.A.)
Artinya, mustahil seorang yang imannya kuat, akan terjerumus kepada miras dengan segala akibatnya, seperti juga berzina dan mencuri. Ketiga hal yang beliau sabdakan, memang berisiko tinggi dan berakibat panjang. Bukankah penyakit kotor, bahkan AIDS sampai saat ini belum ditemukan obatnya, dengan risiko kematian akibat dari hubungan haram, baik sejenis (yang jelas-jelas perbuatan menyimpang), maupun lawan jenis yang bisa menular pada yang tidak berdosa (anak, istri).
Demikian juga dengan pencurian, dari yang kecil sampai mengorupsi uang negara yang notabene adalah uang rakyat. Terbengkalainya pembangunan, hancurnya projek gara-gara bahan yang dipakai tidak sesuai dengan bestek awal, apakah itu jalan, bangunan, termasuk bangunan sekolah, yang tidak jarang menyebabkan korban anak didik. Tidak sepatutnya mereka belajar di emperan dengan bangku yang seadanya, atau duduk bersimpuh beralaskan tikar. Kalau diamanahkan kepada seorang yang beriman, insya Allah semuanya itu tidak akan terjadi.
Secara khusus dari segi minimal, miras lebih banyak merugikan si peminum itu sendiri. Seorang peneliti menyatakan, dimungkinkan seorang peminum tidak akan mempunyai keturunan, karena ada kerusakan pada sel-sel benih yang dia miliki, di samping kerugian lain, berupa kematian yang lambat atau cepat akan merenggutnya.
Miras adalah alat penjajah, untuk menjatuhkan mental penduduk asli yang akan dijajahnya. Hal ini pernah terjadi, sewaktu orang-orang Indian, penduduk asli Amerika, dicekoki "air api" miras, sehingga mereka dijajah lahir batin dan dipinggirkan sampai saat ini. Atau kawan-kawan kita di Papua, yang juga dicekoki miras oleh penjajah Belanda, sehingga menjadi kebiasaan minum sampai saat ini. Sekarang? Kita merasa prihatin, ketika korban berjatuhan di daerah kita akibat minum miras oplosan. Rata-rata, mereka berusia muda, pelajar, atau tulang punggung keluarga.
Kita telah dituntun setan untuk melupakan ayat Allah. "Sesungguhnya, setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu)." (Q.S. Al Maidah, Ayat 91)
Allah SWT menyebut dua hal yang diharamkan dengan akibatnya, yaitu minum miras dan berjudi, yang menjadi sumber kekacauan luar biasa. Kebencian dan permusuhan, baik itu dalam lingkup terbatas maupun lebih luas. Jangan-jangan, permusuhan antarkampung, dipicu oleh hal itu. Seperti perampok dan pembegal, sebelum beraksi, minum-minum dulu. Bahkan akibat yang lebih jauh, orang lupa salat, lupa mengingat Allah yang tentu saja semakin jauh dengan bimbingan setan, yang tidak pernah berhenti menggodanya.
Rasulullah saw. pernah memberikan peringatan, bahwa setan itu mengalir pada tubuh manusia, seperti mengalirnya darah di tubuhnya. Kalau keterusan, bukan tidak mungkin, orang akan lupa kepada diri mereka sendiri, siapa dia sebenarnya dan untuk apa dia dihadirkan Allah di muka bumi ini. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik". (Q.S. Al Hsyr [59]: 19).
Mereka menjadi fasik, keluar dari jalan yang hak dan kesalehan! Apalagi yang diharapkan dari orang seperti itu? Ke depan, mereka akan menjadi orang yang tak berguna (kalau kematian belum merenggut nyawa mereka), mereka tidak akan menggenapkan jumlah dan hanya akan menjadi beban keluarga dan masyarakat. Mau terbebas dari kebiasaan buruk itu? Bebas dari miras, judi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (termasuk astrologi), sebetulnya tidak sulit, seperti Allah SWT firmankan: "Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah!" (Q.S. Al Maidah Ayat 92).
Ini yang diperlukan, ketaatan dan keimanan yang senantiasa dipelihara dan kehati-hatian dalam hidup. Jangan terbawa arus yang menghanyutkan yang berakibat fatal hingga kematian, permusuhan dan kebencian yang seluruhnya pekerjaan sia-sia belaka!
Semoga Allah SWT melindungi kita, kaum yang beriman dari perbuatan yang diharamkan, serta menunjukkan kita kepada amal yang diridai-Nya!***
My special friend...
Sayang...
Kita semua punya kekurangan
Tapi untuk menjadi teman sejati butuh orang yang istimewa
Kamu, adalah satu dari orang-orang yang punya keistimewaan itu
Aku merasa terhormat dapat memanggilmu temanku.
Terdapat ikatan yang tak dapat diputuskan di antara kita
Aku kan melindungi dan berdiri di sampingmu apapun yang terjadi
Aku takkan mengecewakanmu
Aku kan di sana untuk berbagi kebahagiaan denganmu
Aku kan di sana untuk menghiburmu di saat duka
Temanku...
Aku mencintaimu...
Tak ada seorang pun di hidupku ini yang menyerupaimu
Tak ada orang lain yang dapat kuceritakan rahasiaku atau menelanjangi hatiku
Temanku...
Di bumi ini...
Tak ada yang lain yang dapat kupercaya seperti aku mempercayaimu
Aku ingin kamu tahu sebenar-benarnya bahwa kepercayaanku kuberikan padamu
Sayang...
Kita semua punya kekurangan
Tapi untuk menjadi teman sejati butuh orang yang istimewa
Kamu, adalah satu dari orang-orang yang punya keistimewaan itu
Aku merasa terhormat dapat memanggilmu temanku.
Terdapat ikatan yang tak dapat diputuskan di antara kita
Aku kan melindungi dan berdiri di sampingmu apapun yang terjadi
Aku takkan mengecewakanmu
Aku kan di sana untuk berbagi kebahagiaan denganmu
Aku kan di sana untuk menghiburmu di saat duka
Temanku...
Aku mencintaimu...
Tak ada seorang pun di hidupku ini yang menyerupaimu
Tak ada orang lain yang dapat kuceritakan rahasiaku atau menelanjangi hatiku
Temanku...
Di bumi ini...
Tak ada yang lain yang dapat kupercaya seperti aku mempercayaimu
Aku ingin kamu tahu sebenar-benarnya bahwa kepercayaanku kuberikan padamu
Sebait Doaku Untukmu
Sebait nama ku sisipkan...
Dalam ayat ayat doaku...
Kepada Sang Pencipta yang maha Kuasa...
Yang tak pernah lelah...
Menjaga semua rahasia yang telah ku titipkan padaNya...
Dan Ku titipkan engkau pula kepadaNya...
Tuk selalu menjagamu...
"Tuhan...
Hanya engkaulah yang kupercaya...
Hanya kepadaMu lah ku serahkan semuanya...
Jagalah Jiwa dan Hatinya hanya untuk Aku".
I Love You...
Kerjakan tugasmu dengan sungguh-sungguh...
Dan jagalah kesehatanmu dikala ku tak disampingmu ...
Sebait nama ku sisipkan...
Dalam ayat ayat doaku...
Kepada Sang Pencipta yang maha Kuasa...
Yang tak pernah lelah...
Menjaga semua rahasia yang telah ku titipkan padaNya...
Dan Ku titipkan engkau pula kepadaNya...
Tuk selalu menjagamu...
"Tuhan...
Hanya engkaulah yang kupercaya...
Hanya kepadaMu lah ku serahkan semuanya...
Jagalah Jiwa dan Hatinya hanya untuk Aku".
I Love You...
Kerjakan tugasmu dengan sungguh-sungguh...
Dan jagalah kesehatanmu dikala ku tak disampingmu ...
Ciuman, Hati-hati Terkena Kanker!
Mencium pasangan di bibir merupakan salah satu cara menuangkan hasrat cinta ke pasangan. Berciuman juga seringkali digunakan untuk foreplay sebelum berlanjut ke tahap yang lebih dalam.
Di balik nikmatnya sebuah ciuman, ternyata ada efek negatif bagi yang melakukannya.Sebuah studi di Ohio State University, Amerika Serikat menyebutkan bahwa hubungan oral seperti ciuman dapat meningkatkan resiko terinfeksi human papilloma virus (HPV). Virus HPV adalah virus penyebab kanker, termasuk kanker serviks.
Studi tersebut melibatkan 332 orang dewasa dan 210 mahasiswa. Hasilnya 4.8% orang dewasa dan 2.9% mahasiswa terinfeksi HPV dari berhubungan oral misalnya ciuman seperti yang dikutip dari health24, Rabu (27/05/09).
Pada orang dewasa, penyebaran HPV terjadi pada perokok dan hubungan oral lebih dari sepuluh kali. Hal tersebut juga menjadi sebab penyebaran HPV terhadap mahasiswa.
Ada beberapa cara mengindari HPV, seperti menjalankan pola hidup sehat. Pemberian vaksin pada usia 9 dan 12 tahun juga dapat menghindari terinfeksinya HPV.
Mencium pasangan di bibir merupakan salah satu cara menuangkan hasrat cinta ke pasangan. Berciuman juga seringkali digunakan untuk foreplay sebelum berlanjut ke tahap yang lebih dalam.
Di balik nikmatnya sebuah ciuman, ternyata ada efek negatif bagi yang melakukannya.Sebuah studi di Ohio State University, Amerika Serikat menyebutkan bahwa hubungan oral seperti ciuman dapat meningkatkan resiko terinfeksi human papilloma virus (HPV). Virus HPV adalah virus penyebab kanker, termasuk kanker serviks.
Studi tersebut melibatkan 332 orang dewasa dan 210 mahasiswa. Hasilnya 4.8% orang dewasa dan 2.9% mahasiswa terinfeksi HPV dari berhubungan oral misalnya ciuman seperti yang dikutip dari health24, Rabu (27/05/09).
Pada orang dewasa, penyebaran HPV terjadi pada perokok dan hubungan oral lebih dari sepuluh kali. Hal tersebut juga menjadi sebab penyebaran HPV terhadap mahasiswa.
Ada beberapa cara mengindari HPV, seperti menjalankan pola hidup sehat. Pemberian vaksin pada usia 9 dan 12 tahun juga dapat menghindari terinfeksinya HPV.
Berkeluh Kesah
KETIKA berkumpul dengan teman atau sahabat, apalagi sahabat lama, tentu yang dibicarakan seputar pekerjaan, keluarga, atau masa depan. Pembicaraan lainnya yang kerap muncul adalah berkeluh kesah.
Soal keluh kesah ini dalam sebuah ayat Alquran memang dinyatakan sebagai ciri khas manusia. "Sesungguhnya manusia itu diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir." (QS. Al-Ma’arij: 20-21)
Ketika manusia mendapatkan cuaca panas akan mengeluh betapa panas dan berdebu hari ini. Namun, ketika hujan turun muncul keluhan baru karena hujan membuat banjir, longsor, jalanan becek, atau minimal tubuh basah kuyup.
Kita semua melakukan keluh kesah tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, seorang teman selalu mengeluh mengenai pekerjaan. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Akhirnya, terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh. Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana?
Orang yang sering berkeluh kesah mungkin bisa mendapatkan simpati dari kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman. Bahkan, keluhan tidak akan menyelesaikan masalah kita dan bisa membuat kita kehilangan teman.
Mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Das sollen, yang seharusnya, berbeda dengan das sein, kenyataan dalam kehidupan.
Lantas, bagaimana kita mengatasi hal ini? Caranya, sebenarnya, gampang-gampang susah. Kita hanya perlu bersyukur. Penulis percaya di balik semua hal yang kita keluhkan pasti ada hal yang dapat kita syukuri. Sebagai gambaran, Anda mengeluhkan pekerjaan, namun tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia?
Sekarang ini hampir enam puluh persen orang Indonesia pada usia kerja produktif tidak bekerja. Jadi, bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan.
Bisa juga Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu, tidak mungkin atasan memerintahkan kerja lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan. Bisa jadi bila Anda lebih rajin bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Bersyukurlah. Niscaya lebih banyak pelajaran dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama. Karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan karena terlalu sibuk mengeluh.
Setidaknya kita membiasakan diri untuk bersyukur atas semua kejadian minimal sekali dalam sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan, kesehatan, keluarga, atau apa pun yang dapat Anda syukuri. Bahkan, ketika mendapatkan ujian, hambatan, tantangan, atau masalah tetaplah bersyukur karena ada "skenario besar" Tuhan di balik ujian tersebut yang bisa jadi akan membuat derajat dan kemampuan Anda terasah.
Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan dan tidak membiasakan diri untuk ikut-ikutan mengeluh bila sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh. Beri tanggapan yang positif apabila teman menceritakan keluhannya atau tidak berkomentar sama sekali.
Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda. Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri.
KETIKA berkumpul dengan teman atau sahabat, apalagi sahabat lama, tentu yang dibicarakan seputar pekerjaan, keluarga, atau masa depan. Pembicaraan lainnya yang kerap muncul adalah berkeluh kesah.
Soal keluh kesah ini dalam sebuah ayat Alquran memang dinyatakan sebagai ciri khas manusia. "Sesungguhnya manusia itu diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir." (QS. Al-Ma’arij: 20-21)
Ketika manusia mendapatkan cuaca panas akan mengeluh betapa panas dan berdebu hari ini. Namun, ketika hujan turun muncul keluhan baru karena hujan membuat banjir, longsor, jalanan becek, atau minimal tubuh basah kuyup.
Kita semua melakukan keluh kesah tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, seorang teman selalu mengeluh mengenai pekerjaan. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Akhirnya, terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh. Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana?
Orang yang sering berkeluh kesah mungkin bisa mendapatkan simpati dari kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman. Bahkan, keluhan tidak akan menyelesaikan masalah kita dan bisa membuat kita kehilangan teman.
Mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Das sollen, yang seharusnya, berbeda dengan das sein, kenyataan dalam kehidupan.
Lantas, bagaimana kita mengatasi hal ini? Caranya, sebenarnya, gampang-gampang susah. Kita hanya perlu bersyukur. Penulis percaya di balik semua hal yang kita keluhkan pasti ada hal yang dapat kita syukuri. Sebagai gambaran, Anda mengeluhkan pekerjaan, namun tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia?
Sekarang ini hampir enam puluh persen orang Indonesia pada usia kerja produktif tidak bekerja. Jadi, bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan.
Bisa juga Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu, tidak mungkin atasan memerintahkan kerja lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan. Bisa jadi bila Anda lebih rajin bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Bersyukurlah. Niscaya lebih banyak pelajaran dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama. Karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan karena terlalu sibuk mengeluh.
Setidaknya kita membiasakan diri untuk bersyukur atas semua kejadian minimal sekali dalam sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan, kesehatan, keluarga, atau apa pun yang dapat Anda syukuri. Bahkan, ketika mendapatkan ujian, hambatan, tantangan, atau masalah tetaplah bersyukur karena ada "skenario besar" Tuhan di balik ujian tersebut yang bisa jadi akan membuat derajat dan kemampuan Anda terasah.
Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan dan tidak membiasakan diri untuk ikut-ikutan mengeluh bila sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh. Beri tanggapan yang positif apabila teman menceritakan keluhannya atau tidak berkomentar sama sekali.
Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda. Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri.
Presiden Merakyat
Ketika tiga pasangan calon presiden mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), saya ingat Presiden Iran Ahmadinejad. Bukan kagum terhadap keteguhannya dalam mengembangkan teknologi nuklir, tetapi sikap keseharian dan kesederhanaan yang luar biasa. Ahmadinejad memosisikan diri tidak lebih dari seorang pelayan kecil.
Kesederhanaan Ahmadinejad dapat dilukiskan, ia telah memberikan karpet mewah yang ada di istana ke sebuah masjid yang ada di ibu kota Iran. Sementara itu, karpet yang digunakan di istana hanyalah karpet biasa. Masih di lingkungan istana, dia menyuruh pegawai sekretariat untuk merombaknya. Ruangan tamu dibuat lebih sederhana, begitu juga dengan meja dan kursi. Dalam beberapa kesempatan, sang presiden juga bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana.
Harta yang dimiliki Ahmadinejad adalah mobil Peugeot 504 buatan tahun 1977 dan satu rumah kecil warisan ayahnya empat puluh tahun lalu. Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,00 (250 dolar AS). Selama menjadi presiden, ia tidak pernah mengambil gajinya sebagai presiden, tetapi uang itu dikembalikan ke negara.
Jangan berharap para menteri Iran hidup mewah dengan menghiasi setiap akhir pekan bermain golf. Presiden Iran juga meminta menterinya hidup sederhana. Mereka diminta membuat kontrak politik yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat. Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran negara. Presiden memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.
Kalau harus tidur di hotel, sang presiden tidak tidur dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya, ia tidak tidur di tempat tidur, tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana atau karpet, dan sepotong selimut. Selama ini, dia memilih tidur di rumahnya yang sederhana.
Banyak cerita lainnya, soal keseharian orang nomor satu di pemerintahan Iran. Saat ekonomi Iran memang kurang baik karena embargo dari negara Barat, Ahmadinejad benar-benar berusaha menyatu kehidupannya dengan rakyat. Dia merasakan bagaimana kesedihan dan penderitaan rakyat, bukan dalam sekadar slogan.
Sekalipun istana dan kendaraan digunakan presiden bukan mobil mewah, tidak berarti kewibawaannya di mata rakyat hilang. Rakyat masih tetap menaruh hormat dan peluang untuk kembali menang dalam pemilihan presiden kedua sekarang, cukup besar.
Teman saya mengirim e-mail tentang Presiden Iran bersamaan dengan pendaftaran tiga pasangan presiden ke KPU. Tentu ada pesan lain yang ingin dia sampaikan. Pesan yang ditangkap, apakah tiga pasangan presiden yang mendaftar ke KPU mampu sederhana? Apakah mereka dapat memahami serta menyatukan jiwanya dengan keadaan rakyat?
Sulit menjawab pertanyaan ini. Karena, semua itu dikembalikan kepada komitmen calon presiden kita. Akan tetapi, bangsa ini berharap komitmen presiden terpilih benar-benar untuk mengutamakan kepentingan rakyat, bukan sebatas slogan saat kampanye.
Ketika tiga pasangan calon presiden mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), saya ingat Presiden Iran Ahmadinejad. Bukan kagum terhadap keteguhannya dalam mengembangkan teknologi nuklir, tetapi sikap keseharian dan kesederhanaan yang luar biasa. Ahmadinejad memosisikan diri tidak lebih dari seorang pelayan kecil.
Kesederhanaan Ahmadinejad dapat dilukiskan, ia telah memberikan karpet mewah yang ada di istana ke sebuah masjid yang ada di ibu kota Iran. Sementara itu, karpet yang digunakan di istana hanyalah karpet biasa. Masih di lingkungan istana, dia menyuruh pegawai sekretariat untuk merombaknya. Ruangan tamu dibuat lebih sederhana, begitu juga dengan meja dan kursi. Dalam beberapa kesempatan, sang presiden juga bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana.
Harta yang dimiliki Ahmadinejad adalah mobil Peugeot 504 buatan tahun 1977 dan satu rumah kecil warisan ayahnya empat puluh tahun lalu. Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,00 (250 dolar AS). Selama menjadi presiden, ia tidak pernah mengambil gajinya sebagai presiden, tetapi uang itu dikembalikan ke negara.
Jangan berharap para menteri Iran hidup mewah dengan menghiasi setiap akhir pekan bermain golf. Presiden Iran juga meminta menterinya hidup sederhana. Mereka diminta membuat kontrak politik yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat. Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran negara. Presiden memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.
Kalau harus tidur di hotel, sang presiden tidak tidur dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya, ia tidak tidur di tempat tidur, tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana atau karpet, dan sepotong selimut. Selama ini, dia memilih tidur di rumahnya yang sederhana.
Banyak cerita lainnya, soal keseharian orang nomor satu di pemerintahan Iran. Saat ekonomi Iran memang kurang baik karena embargo dari negara Barat, Ahmadinejad benar-benar berusaha menyatu kehidupannya dengan rakyat. Dia merasakan bagaimana kesedihan dan penderitaan rakyat, bukan dalam sekadar slogan.
Sekalipun istana dan kendaraan digunakan presiden bukan mobil mewah, tidak berarti kewibawaannya di mata rakyat hilang. Rakyat masih tetap menaruh hormat dan peluang untuk kembali menang dalam pemilihan presiden kedua sekarang, cukup besar.
Teman saya mengirim e-mail tentang Presiden Iran bersamaan dengan pendaftaran tiga pasangan presiden ke KPU. Tentu ada pesan lain yang ingin dia sampaikan. Pesan yang ditangkap, apakah tiga pasangan presiden yang mendaftar ke KPU mampu sederhana? Apakah mereka dapat memahami serta menyatukan jiwanya dengan keadaan rakyat?
Sulit menjawab pertanyaan ini. Karena, semua itu dikembalikan kepada komitmen calon presiden kita. Akan tetapi, bangsa ini berharap komitmen presiden terpilih benar-benar untuk mengutamakan kepentingan rakyat, bukan sebatas slogan saat kampanye.
Pertaruhan Pasangan Sipil-Militer
TIGA pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah memegang tiket Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009. Ada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Tak bisa dimungkiri, kemampuan figur, dukungan marketing politik (pencitraan) dan logistik akan menjadi "senjata pamungkas" untuk meraih simpati pemilih yang jumlahnya mencapai 171 juta orang. Namun, tiga pasangan kandidat yang akan berkompetisi tampaknya tidak akan lepas dari pakem primordialisme serta kombinasi sipil-militer. Hal yang menarik adalah masih relevankah kekuatan sipil-militer maupun aspek primordial dapat mendongkrak pasangan kandidat di Pilpres 2009?
Dari tiga pasangan capres-cawapres itu, Yudhoyono-Boediono merupakan pasangan Jawa-Jawa dan kombinasi militer-sipil. Begitu juga dengan Megawati-Prabowo yang relatif masih ada unsur Jawa-Jawa serta sipil-militer. Pasangan Kalla-Wiranto agak berbeda, karena memadukan unsur primordial luar Jawa-Jawa, walaupun masih mengandung sipil-militer.
Kepemimpinan nasional pertama merepresentasikan kekuatan Jawa-luar Jawa, yakni pada figur Soekarno yang berasal dari Jawa (Jatim dan Bali) dan M. Hatta (Sumatera Barat/Padang). Faktor primordial ini juga mewarnai dua kali kepemimpinan nasional di era reformasi, yakni duet Megawati Soekarnoputri (Jawa)-Hamzah Haz (Kalimantan/Banjar) dan duet Susilo Bambang Yudhoyono (Jawa)-Jusuf Kalla (Sulawesi).
Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, M. Asfar mengatakan, aspek primordialisme dalam Pilpres 2009 masih relatif kuat di kalangan pemilih di luar Pulau Jawa. Sehingga faktor primordial Jawa-luar Jawa selalu mengiringi dinamika isu capres-cawapres sejak Indonesia merdeka.
Menurut Asfar, jumlah pemilih di luar Pulau Jawa sekitar 40% dari suara nasional. Rinciannya, pemilih di Sumatera sekitar 20%, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur lainnya sekitar 20%. Sedang 60% pemilih lainnya berada di Jawa. Ia pun menilai di kalangan pemilih di luar Pulau Jawa, sentimen primordial itu masih kuat. Sebaliknya, di kalangan pemilih Jawa, sentimen primordial itu semakin menipis.
"Makanya, kalau ada figur luar Jawa dengan tingkat kapabilitas bagus dan memadai, ya tetap berpeluang dipilih pemilih Jawa. Jadi, ukuran yang paling penting adalah kemampuan figur. Dengan makin rendahnya sentimen Jawa dan luar Jawa di kalangan pemilih Jawa, sebenarnya Kalla berpeluang merebut suara signifikan di kalangan pemilih Jawa," kata Asfar.
Sementara itu, cendekiawan Muslim Abdurrahman, mengatakan bahwa kunci kemenangan bukan karena aspek kultur, melainkan agenda ekonomi yang mampu mengangkat derajat dan martabat rakyat. Muslim tidak menafikan adanya sentimen kedaerahan yang masih melekat pada komunitas tertentu terhadap figur capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2009.
"Tiga pasang kandidat yang berlaga di pilpres ini kini tidak lagi terkategorisasi Jawa-luar Jawa. Dan, hanya satu pasang di antara yang lainnya yang masih mempertimbangkan aspek keterwakilan kedaerahan, Jawa-luar Jawa, yakni pasangan Kalla-Wiranto. Tapi kuncinya, sejauh mana pemimpin mampu menyentuh persoalan dasar rakyat, seperti kemiskinan dan nasib rakyat kecil," kata Muslim.
Pendapat yang sama disampaikan Ketua Dewan Integritas Bangsa yang juga pemimpin Pondok Tebuireng Jombang, K.H. Salahuddin Wahid (Gus Solah). Ia pun menilai, pemilih di Jawa, nilai primordial Jawa dan luar Jawa tak menjadi faktor penting. Hal itu berbanding terbalik dengan pemilih di luar Jawa.
"Dalam pilpres 2009 ini, nilai primordial itu tetap berpengaruh. Mungkin, 10 tahun ke depan (Pilpres 2019) baru tak ada pengaruh itu (primordial Jawa dan luar Jawa)," ujar Gus Solah.
Pendapat berbeda justru dikemukakan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Saeful Mujani yang mengatakan bahwa suku bangsa dan kedaerahan tidak punya pengaruh berarti terhadap perilaku pemilih dalam menentukan capres dan cawapres. Justru saat ini para pemilih menentukan pilihannya karena faktor psikologis dan rasional. Mereka akan memilih capres dan cawapres karena persepsi tentang calon dan tokoh, masalah ekonomi, dan bukan karena asal usul kedaerahan mereka.
"Berdasarkan hasil survei update kami tanggal 27 April-3 Mei, Yudhoyono-Boediono dominan di kelompok suku bangsa Jawa, Sunda dan lainnya. Juga di wilayah Jawa-Bali maupun wilayah lainnya," kata Saeful.
Mungkin karena faktor itulah incumbent Yudhoyono memilih Boediono yang berasal dari Jawa, dibandingkan pasangan Kalla-Wiranto yang mengombinasikan Jawa-Luar Jawa. "Yudhoyono sangat percaya sekali survei loh. Tentunya survei yang kredibel," ujar salah satu sumber di lingkaran dalam istana.
Sipil-militer
Indonesia mulai membangun kembali demokrasi modern. Namun dikotomi sipil-militer masih menjadi dagangan capres/cawapres di Pilpres 2009. Apalagi penguatan sipil sudah menjadi keniscayaan pascareformasi.
Merunut ke belakang, pada era demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin, kepala negara dan semua kepala pemerintahan adalah orang sipil murni. Di era Orde Baru dominasi militer dalam sistem politik Indonesia memang sangat nyata.
Kombinasi sipil-militer pun muncul di era reformasi dan Pemilu 2004. Dari lima pasangan capres-cawapres 2004, ada tiga pasangan calon yang merupakan kombinasi sipil-militer. Mereka adalah SBY-JK (militer-sipil), Wiranto-Salahuddin Wahid (militer-sipil), dan Hamzah Haz-Agum Gumelar (sipil-miiter).
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional, Umar S. Bakry mengatakan, faktor kombinasi sipil-militer masih dibutuhkan meskipun tidak dominan. Bahkan, kombinasi sipil-militer maupun militer sipil masih jauh lebih kuat terhadap kombinasi Jawa-luar Jawa.
Umar mengatakan, dalam berbagai survei dan wawancara mendalam dengan responden, kombinasi sipil-militer maupun militer-sipil, masih menjadi harapan ideal pemilih. Alasannya, kombinasi sipil-militer atau militer sipil bisa menjaga keamanan negara dan kegamangan bangsa serta menjaga pilar pembangunan demokrasi.
"Hasil survei terakhir kami, ada empat model yang jadi pilihan responden. Urutan pertama adalah kombinasi militer-sipil (dipilih 70,7 persen responden), setelah itu sipil-militer (60,7 persen), sipil-sipil (58,9 persen), dan terakhir militer-militer (56,6 persen)," kata Umar.
Umar pun mengatakan kombinasi militer-sipil lebih berpeluang menang atas kombinasi yang lainnya. Namun sosok figur sipil yang kuat seperti Jusuf Kalla bisa saja meruntuhkan asumsi itu. "Kalla, apabila dipoles dengan pencitraan yang tepat, bisa mengalahkan Yudhoyono-Boediono yang kombinasi militer-sipil," kata Umar.
Dari segi kombinasi sipil-militer dan Jawa-luar Jawa tentunya akan menjadi pertaruhan pasangan Yudhoyono-Boediono bahwa kedua aspek itu tidak berpengaruh terhadap pemilih. Jika pasangan Yudhoyono-Boediono itu menang di Pilpres 8 Juli mendatang, maka mereka akan mencetak rekor bahwa aspek primordialisme pasangan capres-cawapres kemungkinan besar sudah tidak ada pengaruhnya terhadap respons perilaku pemilih.
TIGA pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah memegang tiket Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009. Ada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Tak bisa dimungkiri, kemampuan figur, dukungan marketing politik (pencitraan) dan logistik akan menjadi "senjata pamungkas" untuk meraih simpati pemilih yang jumlahnya mencapai 171 juta orang. Namun, tiga pasangan kandidat yang akan berkompetisi tampaknya tidak akan lepas dari pakem primordialisme serta kombinasi sipil-militer. Hal yang menarik adalah masih relevankah kekuatan sipil-militer maupun aspek primordial dapat mendongkrak pasangan kandidat di Pilpres 2009?
Dari tiga pasangan capres-cawapres itu, Yudhoyono-Boediono merupakan pasangan Jawa-Jawa dan kombinasi militer-sipil. Begitu juga dengan Megawati-Prabowo yang relatif masih ada unsur Jawa-Jawa serta sipil-militer. Pasangan Kalla-Wiranto agak berbeda, karena memadukan unsur primordial luar Jawa-Jawa, walaupun masih mengandung sipil-militer.
Kepemimpinan nasional pertama merepresentasikan kekuatan Jawa-luar Jawa, yakni pada figur Soekarno yang berasal dari Jawa (Jatim dan Bali) dan M. Hatta (Sumatera Barat/Padang). Faktor primordial ini juga mewarnai dua kali kepemimpinan nasional di era reformasi, yakni duet Megawati Soekarnoputri (Jawa)-Hamzah Haz (Kalimantan/Banjar) dan duet Susilo Bambang Yudhoyono (Jawa)-Jusuf Kalla (Sulawesi).
Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, M. Asfar mengatakan, aspek primordialisme dalam Pilpres 2009 masih relatif kuat di kalangan pemilih di luar Pulau Jawa. Sehingga faktor primordial Jawa-luar Jawa selalu mengiringi dinamika isu capres-cawapres sejak Indonesia merdeka.
Menurut Asfar, jumlah pemilih di luar Pulau Jawa sekitar 40% dari suara nasional. Rinciannya, pemilih di Sumatera sekitar 20%, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur lainnya sekitar 20%. Sedang 60% pemilih lainnya berada di Jawa. Ia pun menilai di kalangan pemilih di luar Pulau Jawa, sentimen primordial itu masih kuat. Sebaliknya, di kalangan pemilih Jawa, sentimen primordial itu semakin menipis.
"Makanya, kalau ada figur luar Jawa dengan tingkat kapabilitas bagus dan memadai, ya tetap berpeluang dipilih pemilih Jawa. Jadi, ukuran yang paling penting adalah kemampuan figur. Dengan makin rendahnya sentimen Jawa dan luar Jawa di kalangan pemilih Jawa, sebenarnya Kalla berpeluang merebut suara signifikan di kalangan pemilih Jawa," kata Asfar.
Sementara itu, cendekiawan Muslim Abdurrahman, mengatakan bahwa kunci kemenangan bukan karena aspek kultur, melainkan agenda ekonomi yang mampu mengangkat derajat dan martabat rakyat. Muslim tidak menafikan adanya sentimen kedaerahan yang masih melekat pada komunitas tertentu terhadap figur capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2009.
"Tiga pasang kandidat yang berlaga di pilpres ini kini tidak lagi terkategorisasi Jawa-luar Jawa. Dan, hanya satu pasang di antara yang lainnya yang masih mempertimbangkan aspek keterwakilan kedaerahan, Jawa-luar Jawa, yakni pasangan Kalla-Wiranto. Tapi kuncinya, sejauh mana pemimpin mampu menyentuh persoalan dasar rakyat, seperti kemiskinan dan nasib rakyat kecil," kata Muslim.
Pendapat yang sama disampaikan Ketua Dewan Integritas Bangsa yang juga pemimpin Pondok Tebuireng Jombang, K.H. Salahuddin Wahid (Gus Solah). Ia pun menilai, pemilih di Jawa, nilai primordial Jawa dan luar Jawa tak menjadi faktor penting. Hal itu berbanding terbalik dengan pemilih di luar Jawa.
"Dalam pilpres 2009 ini, nilai primordial itu tetap berpengaruh. Mungkin, 10 tahun ke depan (Pilpres 2019) baru tak ada pengaruh itu (primordial Jawa dan luar Jawa)," ujar Gus Solah.
Pendapat berbeda justru dikemukakan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Saeful Mujani yang mengatakan bahwa suku bangsa dan kedaerahan tidak punya pengaruh berarti terhadap perilaku pemilih dalam menentukan capres dan cawapres. Justru saat ini para pemilih menentukan pilihannya karena faktor psikologis dan rasional. Mereka akan memilih capres dan cawapres karena persepsi tentang calon dan tokoh, masalah ekonomi, dan bukan karena asal usul kedaerahan mereka.
"Berdasarkan hasil survei update kami tanggal 27 April-3 Mei, Yudhoyono-Boediono dominan di kelompok suku bangsa Jawa, Sunda dan lainnya. Juga di wilayah Jawa-Bali maupun wilayah lainnya," kata Saeful.
Mungkin karena faktor itulah incumbent Yudhoyono memilih Boediono yang berasal dari Jawa, dibandingkan pasangan Kalla-Wiranto yang mengombinasikan Jawa-Luar Jawa. "Yudhoyono sangat percaya sekali survei loh. Tentunya survei yang kredibel," ujar salah satu sumber di lingkaran dalam istana.
Sipil-militer
Indonesia mulai membangun kembali demokrasi modern. Namun dikotomi sipil-militer masih menjadi dagangan capres/cawapres di Pilpres 2009. Apalagi penguatan sipil sudah menjadi keniscayaan pascareformasi.
Merunut ke belakang, pada era demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin, kepala negara dan semua kepala pemerintahan adalah orang sipil murni. Di era Orde Baru dominasi militer dalam sistem politik Indonesia memang sangat nyata.
Kombinasi sipil-militer pun muncul di era reformasi dan Pemilu 2004. Dari lima pasangan capres-cawapres 2004, ada tiga pasangan calon yang merupakan kombinasi sipil-militer. Mereka adalah SBY-JK (militer-sipil), Wiranto-Salahuddin Wahid (militer-sipil), dan Hamzah Haz-Agum Gumelar (sipil-miiter).
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional, Umar S. Bakry mengatakan, faktor kombinasi sipil-militer masih dibutuhkan meskipun tidak dominan. Bahkan, kombinasi sipil-militer maupun militer sipil masih jauh lebih kuat terhadap kombinasi Jawa-luar Jawa.
Umar mengatakan, dalam berbagai survei dan wawancara mendalam dengan responden, kombinasi sipil-militer maupun militer-sipil, masih menjadi harapan ideal pemilih. Alasannya, kombinasi sipil-militer atau militer sipil bisa menjaga keamanan negara dan kegamangan bangsa serta menjaga pilar pembangunan demokrasi.
"Hasil survei terakhir kami, ada empat model yang jadi pilihan responden. Urutan pertama adalah kombinasi militer-sipil (dipilih 70,7 persen responden), setelah itu sipil-militer (60,7 persen), sipil-sipil (58,9 persen), dan terakhir militer-militer (56,6 persen)," kata Umar.
Umar pun mengatakan kombinasi militer-sipil lebih berpeluang menang atas kombinasi yang lainnya. Namun sosok figur sipil yang kuat seperti Jusuf Kalla bisa saja meruntuhkan asumsi itu. "Kalla, apabila dipoles dengan pencitraan yang tepat, bisa mengalahkan Yudhoyono-Boediono yang kombinasi militer-sipil," kata Umar.
Dari segi kombinasi sipil-militer dan Jawa-luar Jawa tentunya akan menjadi pertaruhan pasangan Yudhoyono-Boediono bahwa kedua aspek itu tidak berpengaruh terhadap pemilih. Jika pasangan Yudhoyono-Boediono itu menang di Pilpres 8 Juli mendatang, maka mereka akan mencetak rekor bahwa aspek primordialisme pasangan capres-cawapres kemungkinan besar sudah tidak ada pengaruhnya terhadap respons perilaku pemilih.
Kau hadir memberi warna dalam hidupku
Aku berada dalam kehampaan
Rasa tak berdaya meliputi
Kekuatiran menyelimuti
Kabut keputusasaan melingkari
Saat itu kau datang
yang tidak dengan tiba-tiba
yang tak sempat membuatku terpana
Kau telah ada sampai aku baru menyadarinya
Kau memberikan sejuta warna dalam putih dan hitamnya hidupku
Kau melepaskanku dari rantai yang membelenggu hati
Kau mengobati
Melepasi jahitan-jahitan luka dalam hatiku
Mengeringkan luka itu sampai tidak berbekas
Kau berharga dalam hatiku
Sebab Kau anugerah terindah yang Tuhan berikan padaku
Aku sangat menyayangimu
(Untuk : Istriku Tersayang...)
Aku berada dalam kehampaan
Rasa tak berdaya meliputi
Kekuatiran menyelimuti
Kabut keputusasaan melingkari
Saat itu kau datang
yang tidak dengan tiba-tiba
yang tak sempat membuatku terpana
Kau telah ada sampai aku baru menyadarinya
Kau memberikan sejuta warna dalam putih dan hitamnya hidupku
Kau melepaskanku dari rantai yang membelenggu hati
Kau mengobati
Melepasi jahitan-jahitan luka dalam hatiku
Mengeringkan luka itu sampai tidak berbekas
Kau berharga dalam hatiku
Sebab Kau anugerah terindah yang Tuhan berikan padaku
Aku sangat menyayangimu
(Untuk : Istriku Tersayang...)
Mengetik Dengan Cepat, Ini Tipsnya!
Di zaman yang modern ini, kemampuan mengetik menjadi must have skill untuk menunjang pekerjaan. Semakin cepat Anda mengetik, semakin cepat pekerjaan Anda terselesaikan. Mau tahu caranya?
Game online bisa meningkatkan kemampuan anda dalam mengetik. Banyak game online yang menawarkan tips, petunjuk yang bermanfaat dan dapat membantu menulis dengan ejaan yang benar.
Pilihlah email dan chatting sebagai bentuk komunikasi untuk meningkatkan kemampuan mengetik. Tujuannya agar Anda terbiasa untuk menggunakan keyboard dalam kehidupan sehari-hari.
Carilah tutorial mengetik yang gratis di internet. Ada banyak sekali program mengetik yang dapat Anda pelajari agar bisa mengetik lebih cepat dan benar, langsung dari rumah Anda.
Mengikuti les mengetik bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemahiran Anda dalam hal mengetik. Selain meningkatkan kemampuan mengetik, dengan mengikuti les tentunya Anda akan menguasai program-program yang ada di komputer.
Gunakan tes mengetik online untuk mengukur peningkatan kemahiran Anda dalam mengetik. Tes kecepatan mengetik akan membantu berlatih mengetik lebih cepat.
Selamat mencoba!
Di zaman yang modern ini, kemampuan mengetik menjadi must have skill untuk menunjang pekerjaan. Semakin cepat Anda mengetik, semakin cepat pekerjaan Anda terselesaikan. Mau tahu caranya?
Game online bisa meningkatkan kemampuan anda dalam mengetik. Banyak game online yang menawarkan tips, petunjuk yang bermanfaat dan dapat membantu menulis dengan ejaan yang benar.
Pilihlah email dan chatting sebagai bentuk komunikasi untuk meningkatkan kemampuan mengetik. Tujuannya agar Anda terbiasa untuk menggunakan keyboard dalam kehidupan sehari-hari.
Carilah tutorial mengetik yang gratis di internet. Ada banyak sekali program mengetik yang dapat Anda pelajari agar bisa mengetik lebih cepat dan benar, langsung dari rumah Anda.
Mengikuti les mengetik bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemahiran Anda dalam hal mengetik. Selain meningkatkan kemampuan mengetik, dengan mengikuti les tentunya Anda akan menguasai program-program yang ada di komputer.
Gunakan tes mengetik online untuk mengukur peningkatan kemahiran Anda dalam mengetik. Tes kecepatan mengetik akan membantu berlatih mengetik lebih cepat.
Selamat mencoba!
Polisi Tentara Sebagai Cikal Bakal Berdirinya Corps Polisi Militer.
Saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk pada tanggal 5 Oktober 1945, belum tersedia perangkat hukum atau peraturan yang mengendalikan suatu organisasi bersenjata atau angkatan perang. Selain itu yang menjadi anggota TKR tersebut terdiri dari bermacam-macam warga yang mempunyai latar belakang berbeda dan tidak mengerti akan hakekat disiplin.
Disamping pada waktu itu juga terbentuk organisasi pejuang bersenjata yang tidak terikat pada Komando Pusat. Oleh karena itu pengaturan kelompok-kelompok bersenjata tersebut menjadi sukar, terlebih lagi pada saat itu sedang menghadapi kekuatan Belanda yang didahului Inggris untuk kembali menduduki Indonesia. Dalam situasi tersebut timbul gagasan dari beberapa orang untuk mendirikan badan yang mengatur disiplin dikalangan organisasi bersenjata, umumnya mereka yang berpikiran demikian berlatar belakang penegakan hukum. Maka secara otonom di beberapa daerah mulai berdiri Polisi Tentara (PT) seperti di Aceh yang bermarkas di Kutaraja dengan kekutan 2 Kompi pasukan, demikian pula di Sumatera Utara didirikan satuan Polisi Tentara Sumatera Timur serta di Bengkulu juga dibentuk satuan Polisi Tentara pada resimen TKR Bengkulu.
Sedangkan di pulau Jawa pada tanggal 26 September 1945 telah dibentuk satu Batalyon Polisi Tentara Divisi Jawa Barat, yang selain bertugas sebagai Badan Kepolisian dalam Divisi juga melakukan tugas-tugas pertempuran sesuai dengan kondisi perjuangan saat itu. Sehubungan suasana genting yang sangat memaksa, maka Markas Tertinggi TKR memandang perlu mengadakan suatu peraturan sementara di lapangan Kepolsian. Untuk itu pada tanggal 8 Desember 1945, Markas Tertinggi TKR memberi petunjuk, agar tiap-tiap Divisi dibentuk Polisi Tentara, yang bertugas menyelidiki, mengusut, dan menuntut perkara-perkara dimuka Pengadilan Tentara, Divisi maupun Resimen TKR di Jawa dan Sumatera. Akhir Desember 1945, Musyawarah tingkat Markas Tertinggi TKR menetapkan pembentukan Markas Tertinggi Polisi Tentara (MTPT) dengan Komandan Kolonel Prabu Sunaryo. Kedudukan MTPT ini berdiri sendiri dan berada langsung di bawah Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk pada tanggal 5 Oktober 1945, belum tersedia perangkat hukum atau peraturan yang mengendalikan suatu organisasi bersenjata atau angkatan perang. Selain itu yang menjadi anggota TKR tersebut terdiri dari bermacam-macam warga yang mempunyai latar belakang berbeda dan tidak mengerti akan hakekat disiplin.
Disamping pada waktu itu juga terbentuk organisasi pejuang bersenjata yang tidak terikat pada Komando Pusat. Oleh karena itu pengaturan kelompok-kelompok bersenjata tersebut menjadi sukar, terlebih lagi pada saat itu sedang menghadapi kekuatan Belanda yang didahului Inggris untuk kembali menduduki Indonesia. Dalam situasi tersebut timbul gagasan dari beberapa orang untuk mendirikan badan yang mengatur disiplin dikalangan organisasi bersenjata, umumnya mereka yang berpikiran demikian berlatar belakang penegakan hukum. Maka secara otonom di beberapa daerah mulai berdiri Polisi Tentara (PT) seperti di Aceh yang bermarkas di Kutaraja dengan kekutan 2 Kompi pasukan, demikian pula di Sumatera Utara didirikan satuan Polisi Tentara Sumatera Timur serta di Bengkulu juga dibentuk satuan Polisi Tentara pada resimen TKR Bengkulu.
Sedangkan di pulau Jawa pada tanggal 26 September 1945 telah dibentuk satu Batalyon Polisi Tentara Divisi Jawa Barat, yang selain bertugas sebagai Badan Kepolisian dalam Divisi juga melakukan tugas-tugas pertempuran sesuai dengan kondisi perjuangan saat itu. Sehubungan suasana genting yang sangat memaksa, maka Markas Tertinggi TKR memandang perlu mengadakan suatu peraturan sementara di lapangan Kepolsian. Untuk itu pada tanggal 8 Desember 1945, Markas Tertinggi TKR memberi petunjuk, agar tiap-tiap Divisi dibentuk Polisi Tentara, yang bertugas menyelidiki, mengusut, dan menuntut perkara-perkara dimuka Pengadilan Tentara, Divisi maupun Resimen TKR di Jawa dan Sumatera. Akhir Desember 1945, Musyawarah tingkat Markas Tertinggi TKR menetapkan pembentukan Markas Tertinggi Polisi Tentara (MTPT) dengan Komandan Kolonel Prabu Sunaryo. Kedudukan MTPT ini berdiri sendiri dan berada langsung di bawah Panglima Besar Jenderal Sudirman.
TUNGGU DULU
POLISI sudah bersiap untuk tindakan terburuk, ketika saluran darurat 999 berdering. Di ujung telefon hanya terdengar suara berdengung dan seorang laki-laki berteriak, "Keluar! Saya peringatkan kamu". Telefon kemudian terputus. Polisi Kota Withington tentu saja khawatir terjadi hal yang buruk. Ketika ditelefon balik, seorang wanita buru-buru minta maaf. Anjingnya membawa lari gagang telefon ke kebun. Teriakan itu adalah suara suaminya yang menyuruh sang anjing keluar dari tempat persembunyiannya. Angka 999 tertekan ketika tarik-menarik dengan sang anjing. (Ananova)***
POLISI sudah bersiap untuk tindakan terburuk, ketika saluran darurat 999 berdering. Di ujung telefon hanya terdengar suara berdengung dan seorang laki-laki berteriak, "Keluar! Saya peringatkan kamu". Telefon kemudian terputus. Polisi Kota Withington tentu saja khawatir terjadi hal yang buruk. Ketika ditelefon balik, seorang wanita buru-buru minta maaf. Anjingnya membawa lari gagang telefon ke kebun. Teriakan itu adalah suara suaminya yang menyuruh sang anjing keluar dari tempat persembunyiannya. Angka 999 tertekan ketika tarik-menarik dengan sang anjing. (Ananova)***
Transformasi Hercy
Dalam lintasan sejarah negeri ini, peran Hercy tak kenal henti, baik untuk misi militer maupun sipil. Hercy merupakan sebutan untuk pesawat jenis C-130 Hercules yang menjadi legenda di kalangan militer maupun sipil. Deru suara mesinnya yang khas itu menyiratkan nilai perjuangan yang tak kenal lelah dalam menjelajahi wilayah udara ibu pertiwi. Kecelakaan Hercy di Magetan yang sangat memilukan itu harus menjadi momentum untuk membenahi secara esensial tulang punggung alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU.
Sudah waktunya negeri ini melakukan transformasi pesawat transportasi militer sesuai dengan tantangan zaman. Hal itu bertujuan mengganti peran Hercy yang sudah tua tetapi masih perkasa dalam tugas. Sebagai negara kepulauan yang tantangannya lebih besar mestinya Indonesia tidak kalah langkah dengan Malaysia yang lebih dahulu melakukan transformasi pesawat transportasi militernya dengan jenis Airbus A400M. Dilihat dari spesifikasi dan kelasnya, A400M dimaksudkan untuk menggantikan produk lama seperti Lockheed C-130 Hercules dan Transall C-160. Pesawat A400M memiliki jarak tempuh dua sampai tiga kali jarak tempuh dari Lockheed C-130J. Serta memiliki maximum payload (bobot angkut) dua kali lebih besar. Transformasi pesawat transportasi militer di negeri ini tidak cukup dengan reengine atau refurbish pesawat-pesawat Hercules TNI AU ke Singapura dengan skema pembiayaan yang kurang menguntungkan.
Generasi personel TNI AU yang pernah mengecap kejayaan Swa Buana Paksa para era 60-an sebenarnya memiliki solusi teknologi dan daya inovasi yang luar biasa dalam menangani C-130 Hercules. Baginya, Hercy telah menjadi kekasih hati sekaligus saksi sejarah. Daya inovasi itu antara lain terlihat dari pesawat bernomor A1301 yang tiada lain Hercy seri B pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Penerbangan terakhir pesawat A1301 juga memberikan makna personel TNI AU memiliki semangat "ngulik" atau inovasi yang luar biasa. Pada 1987, pesawat A1301 mengalami kerusakan cukup parah saat landing di Bandara El Tari Kupang. Karena keterbatasan peralatan dan suku cadang, dengan segala cara teknisi TNI AU melakukan perbaikan yang sifatnya sangat sementara (temporary use only) agar pesawat bisa terbang kembali ke pangkalan induk. Karena kecintaan kepada Hercy dan faktor nilai perjuangan, personel TNI AU berusaha menerbangkan A1301 dengan sayap "dummy" yang dipinjam dari Hercy yang lain. Akhirnya, dengan "one way ticket to hell", A1301 bisa kembali dan ditempatkan di Lanud Husein Sastranegara, selanjutnya difungsikan sebagai simulator sekaligus monumen perjuangan TNI AU.
Kecelakaan fatal pesawat Hercules TNI AU di Magetan dan beberapa kali insiden sebelumnya, seperti abnormal landing di Pangkalan Udara Wamena harus menjadi pelajaran mahal yang terakhir. Bangsa Indonesia tidak perlu terjebak dalam polemik tentang anggaran militer untuk alutsista yang jauh dari mencukupi. Upaya peningkatan kemampuan pertahanan melalui kebijakan, strategi, dan perencanaan pertahanan yang mengarah kepada pembentukan minimum essential force mesti disesuaikan dengan kemajuan zaman serta rintangan ke depan yang menyangkut ancaman negara dan potensi bencana alam.
Kondisi kesiapan kekuatan alutsista matra udara yang tertumpu pada pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, serta pesawat jenis lain masih menyedihkan. Secara garis besar, jumlah 246 unit pesawat dengan kondisi siap operasi 51%. Dalam rangka meningkatkan kekuatan pertahanan, minimum essential force mestinya diupayakan melalui pengadaan alutsista baru dengan skema pembiayaan yang ideal yang disertai dengan peningkatan proporsi keterlibatan pemasok lokal dalam rangka pemberdayaan industri pertahanan nasional. Upaya repowering atau retrofing terhadap alutsista berumur tua harus melalui audit teknologi sehingga upaya itu bisa lebih berdaya guna dan bebas dari penyimpangan atau pemborosan dana.
Hal penting lainnya, meningkatkan kesiapan rata-rata seluruh jenis pesawat transportasi atau angkut milik TNI AU yang tingkat kesiapannya baru 34%. Postur pesawat transportasi terdiri atas pesawat C-130 KC Tanker (2 pesawat), C-130B (10), dan C-130H (10), F-27 TS (6), CN-235 (6), Casa-212 (7). Supaya tidak terjadi stagnasi, ada baiknya dua pesawat C-130 VIP yang jarang digunakan dikembalikan untuk kegiatan operasional sehari-hari. Untuk mempertahankan tingkat kesiapan alutsista, setiap tahun dibutuhkan anggaran sekitar Rp 6,2 triliun. Ironisnya, alokasi anggaran yang diterima hanya Rp 350 miliar (5,6%).
Transformasi pesawat transportasi militer merupakan faktor sangat penting. Transformasi itu menuju multirole function yang dapat dioperasikan tidak hanya untuk misi-militer, melainkan berbagai operasi kemanusiaan. Prinsip transformasi adalah meneguhkan military transport aircraft dengan tantangan terkini. Utilitas utama untuk operasi militer yang mampu membawa pasukan, senjata, dan peralatan militer jenis terkini. Bisa juga untuk keperluan aerial refuelling (mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara), strategic airlift (alat angkut operasi militer strategis), tactical airlift (alat angkut operasi taktis), serta memiliki kemampuan mendarat di landasan darurat untuk berbagai medan. Banyak jalan untuk transformasi pesawat transportasi TNI AU. Jika Bung Karno pada 1960-an mampu mendapatkan pesawat unggulan AS, C-130 Hercules produksi pertama dan dioperasikan secara gemilang dalam berbagai peristiwa penting, mestinya generasi sekarang mampu mempersembahkan kepada ibu pertiwi jenis pesawat yang lebih mutakhir.***
Dalam lintasan sejarah negeri ini, peran Hercy tak kenal henti, baik untuk misi militer maupun sipil. Hercy merupakan sebutan untuk pesawat jenis C-130 Hercules yang menjadi legenda di kalangan militer maupun sipil. Deru suara mesinnya yang khas itu menyiratkan nilai perjuangan yang tak kenal lelah dalam menjelajahi wilayah udara ibu pertiwi. Kecelakaan Hercy di Magetan yang sangat memilukan itu harus menjadi momentum untuk membenahi secara esensial tulang punggung alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU.
Sudah waktunya negeri ini melakukan transformasi pesawat transportasi militer sesuai dengan tantangan zaman. Hal itu bertujuan mengganti peran Hercy yang sudah tua tetapi masih perkasa dalam tugas. Sebagai negara kepulauan yang tantangannya lebih besar mestinya Indonesia tidak kalah langkah dengan Malaysia yang lebih dahulu melakukan transformasi pesawat transportasi militernya dengan jenis Airbus A400M. Dilihat dari spesifikasi dan kelasnya, A400M dimaksudkan untuk menggantikan produk lama seperti Lockheed C-130 Hercules dan Transall C-160. Pesawat A400M memiliki jarak tempuh dua sampai tiga kali jarak tempuh dari Lockheed C-130J. Serta memiliki maximum payload (bobot angkut) dua kali lebih besar. Transformasi pesawat transportasi militer di negeri ini tidak cukup dengan reengine atau refurbish pesawat-pesawat Hercules TNI AU ke Singapura dengan skema pembiayaan yang kurang menguntungkan.
Generasi personel TNI AU yang pernah mengecap kejayaan Swa Buana Paksa para era 60-an sebenarnya memiliki solusi teknologi dan daya inovasi yang luar biasa dalam menangani C-130 Hercules. Baginya, Hercy telah menjadi kekasih hati sekaligus saksi sejarah. Daya inovasi itu antara lain terlihat dari pesawat bernomor A1301 yang tiada lain Hercy seri B pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Penerbangan terakhir pesawat A1301 juga memberikan makna personel TNI AU memiliki semangat "ngulik" atau inovasi yang luar biasa. Pada 1987, pesawat A1301 mengalami kerusakan cukup parah saat landing di Bandara El Tari Kupang. Karena keterbatasan peralatan dan suku cadang, dengan segala cara teknisi TNI AU melakukan perbaikan yang sifatnya sangat sementara (temporary use only) agar pesawat bisa terbang kembali ke pangkalan induk. Karena kecintaan kepada Hercy dan faktor nilai perjuangan, personel TNI AU berusaha menerbangkan A1301 dengan sayap "dummy" yang dipinjam dari Hercy yang lain. Akhirnya, dengan "one way ticket to hell", A1301 bisa kembali dan ditempatkan di Lanud Husein Sastranegara, selanjutnya difungsikan sebagai simulator sekaligus monumen perjuangan TNI AU.
Kecelakaan fatal pesawat Hercules TNI AU di Magetan dan beberapa kali insiden sebelumnya, seperti abnormal landing di Pangkalan Udara Wamena harus menjadi pelajaran mahal yang terakhir. Bangsa Indonesia tidak perlu terjebak dalam polemik tentang anggaran militer untuk alutsista yang jauh dari mencukupi. Upaya peningkatan kemampuan pertahanan melalui kebijakan, strategi, dan perencanaan pertahanan yang mengarah kepada pembentukan minimum essential force mesti disesuaikan dengan kemajuan zaman serta rintangan ke depan yang menyangkut ancaman negara dan potensi bencana alam.
Kondisi kesiapan kekuatan alutsista matra udara yang tertumpu pada pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, serta pesawat jenis lain masih menyedihkan. Secara garis besar, jumlah 246 unit pesawat dengan kondisi siap operasi 51%. Dalam rangka meningkatkan kekuatan pertahanan, minimum essential force mestinya diupayakan melalui pengadaan alutsista baru dengan skema pembiayaan yang ideal yang disertai dengan peningkatan proporsi keterlibatan pemasok lokal dalam rangka pemberdayaan industri pertahanan nasional. Upaya repowering atau retrofing terhadap alutsista berumur tua harus melalui audit teknologi sehingga upaya itu bisa lebih berdaya guna dan bebas dari penyimpangan atau pemborosan dana.
Hal penting lainnya, meningkatkan kesiapan rata-rata seluruh jenis pesawat transportasi atau angkut milik TNI AU yang tingkat kesiapannya baru 34%. Postur pesawat transportasi terdiri atas pesawat C-130 KC Tanker (2 pesawat), C-130B (10), dan C-130H (10), F-27 TS (6), CN-235 (6), Casa-212 (7). Supaya tidak terjadi stagnasi, ada baiknya dua pesawat C-130 VIP yang jarang digunakan dikembalikan untuk kegiatan operasional sehari-hari. Untuk mempertahankan tingkat kesiapan alutsista, setiap tahun dibutuhkan anggaran sekitar Rp 6,2 triliun. Ironisnya, alokasi anggaran yang diterima hanya Rp 350 miliar (5,6%).
Transformasi pesawat transportasi militer merupakan faktor sangat penting. Transformasi itu menuju multirole function yang dapat dioperasikan tidak hanya untuk misi-militer, melainkan berbagai operasi kemanusiaan. Prinsip transformasi adalah meneguhkan military transport aircraft dengan tantangan terkini. Utilitas utama untuk operasi militer yang mampu membawa pasukan, senjata, dan peralatan militer jenis terkini. Bisa juga untuk keperluan aerial refuelling (mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara), strategic airlift (alat angkut operasi militer strategis), tactical airlift (alat angkut operasi taktis), serta memiliki kemampuan mendarat di landasan darurat untuk berbagai medan. Banyak jalan untuk transformasi pesawat transportasi TNI AU. Jika Bung Karno pada 1960-an mampu mendapatkan pesawat unggulan AS, C-130 Hercules produksi pertama dan dioperasikan secara gemilang dalam berbagai peristiwa penting, mestinya generasi sekarang mampu mempersembahkan kepada ibu pertiwi jenis pesawat yang lebih mutakhir.***
Kebangkitan Pemikiran Umat Islam
Umat Islam menjadikan awal abad XV Hijriah (mulai 1400-an atau tahun 1980-an menurut penanggalan Masehi) sebagai abad kebangkitan Islam. Walaupun, yang lebih tepat adalah kebangkitan umat Islam. Mengapa? Karena dalan kredo umat Islam, Islam itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya. Jadi, bukan ajaran Islamnya yang terpuruk atau mundur, tetapi umatnya.
Realitasnya, isu kebangkitan umat Islam ini, baik secara nasional maupun internasional, jauh dari yang diharapkan. Semangat perlawanan umat Islam yang dipimpin tokoh Islam seperti Kiai Mojo, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, P.H. Hasan Mustafa, untuk mengusir penjajah, berbuah kemerdekaan. Secara fisik penjajah sudah tidak bercokol. Namun, penjajahan politik, ekonomi, kebudayaan, dan hukum terus berlangsung hingga kini.
Umat Islam di dunia pun mengalami euforia kebangkitan. Memang, harapan umat tampak saat Revolusi Iran berhasil menjatuhkan Rezim Syah Iran, tetapi ternyata berhenti hanya di Iran. Keberhasilan umat Islam Afganistan mengusir Uni Sovyet pun sempat jadi harapan. Namun, konflik internal antarsesama pejuang Afganistan memupus harapan umat Islam dunia.
Di dunia internasional, kita menyaksikan saudara-saudara kita di Palestina terus hidup dalam penderitaan. Penderitaan juga dialami umat Islam di Bosnia, Kosovo, Chechnya, Dagestan, Jammu Khasmir, Pattani Thailand, Moro Filipina, dan lainnya. Pascaperistiwa 11 September 2001, ratusan ribu umat Islam di Afganistan dan Irak terbunuh hanya dengan dalih untuk memerangi terorisme dan tuduhan yang diada-adakan.
Sejarah buruk yang menimpa umat Islam khususnya dan umat di dunia umumnya adalah akibat hegemoni AS dan sekutunya yang kapitalis sekaligus imperialis. Sejarah kelam ini tentunya tidak boleh kita lupakan begitu saja. Kita harus mengambil pelajaran darinya.
Jalan baru
Kenyataan itu makin menegaskan umat Islam masih dalam keadaan mundur. Keadaan umat saat ini kurang lebih sama dengan sinyalemen Rasulullah saw., empat belas abad lalu yang menggambarkan umat Islam bagai hidangan.
Mengapa umat mundur? Mengapa umat Islam yang dikatakan Allah sebagai sebaik-baik umat, berada dalam keadaan demikian menyedihkan?
Ada dua faktor utama. Pertama, faktor eksternal penyebab kemunduran umat adalah gencarnya serangan dari luar umat. Musuh-musuh Islam senantiasa mencabik-cabik persatuan umat, menjauhkan umat Islam dari agamanya. Dibuatnya umat Islam lebih terikat kepada suku atau bangsanya sendiri ketimbang terhadap Islam. Langkah ini ditempuh mereka dengan menyebarkan pemikiran sekularisme.
Kedua, faktor internal. Inti dari faktor internal penyebab kemunduran umat adalah kenyataan bahwa banyak umat Islam yang justru telah meninggalkan ajaran Islam. Kemunduran pemahaman umat terhadap agama Islam itu timbul terutama setelah umat tidak lagi dibina keislamannya secara praktis.
Hakikat kebangkitan
Hanya ada satu cara untuk keluar dari kemelut ini, yakni umat Islam harus bangkit. Tekad itu memang mulai menyebar ke tengah umat semenjak dicanangkannya abad ke-15 Hijriah sebagai abad kebangkitan Islam. Tetapi, apa yang dimaksud dengan bangkit atau kebangkitan?
Kebangkitan yang hakiki harus dimulai dengan perubahan pemikiran secara mendasar dan menyeluruh. Pemikiran mendasar dan menyeluruh ini adalah akidah. Seseorang akan bertingkah laku islami jika pada diri seorang Muslim tertanam pemahaman Islam. Dengan demikian, kebangkitan umat Islam adalah kembalinya pemahaman seluruh ajaran Islam ke dalam diri umat.
Untuk itu diperlukan dakwah. Dakwah di tengah kemunduran umat seperti sekarang adalah dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam. Dakwah semacam ini harus dilakukan secara berjemaah (kolektif) atau berkelompok yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pemahaman bahwa dakwah adalah tugas kiai atau ustaz saja harus dikikis. Setiap Muslim dapat terlibat langsung secara aktif dalam dakwah. Dakwah bukan hanya di mimbar, tetapi di mana pun dan kapan pun.
Dakwah kepada individu Muslim bertujuan membentuk seorang Muslim yang berkepribadian Islam. Yakni, seorang yang berpikir dan bertindak secara islami. Ia tidak berpikiran kecuali sesuai dengan ajaran Islam, dan tidak bertindak kecuali sesuai dengan syariat Islam.
Sementara secara komunal, dakwah kepada umat bertujuan agar dari Muslim yang berkepribadian Islam tadi terbentuk kekuatan dan dorongan untuk melakukan perubahan masyarakat ke arah Islam. Oleh karena itu, suatu keniscayaan adanya opini umum di tengah masyarakat bahwa sistem Islam bukan untuk umat Islam saja, karena Islam memang rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) dan untuk semua manusia (kaaffatan lin naas). Sehingga, Islam sebagai jalan baru bagi umat manusia benar-benar disadari umat Islam sendiri dan juga umat lain.
Kini, yang dominan dihadapi umat bukanlah perang fisik -meski perang fisik berlangsung di sejumlah tempat- melainkan perang pemikiran. Semestinya umat turut terjun sebagai "pasukan Islam" dengan menembakkan "peluru" pemikiran Islam, memerangi musuh yang membawa "peluru" pemikiran sesat. Mulut (untuk bicara) dan tangan (untuk menulis) adalah senjata umat Islam, dengan kantong peluru berupa pemahaman Islam yang sahih.
Era teknologi dan informasi sekarang menyediakan berbagai macam sarana yang bisa digunakan untuk perang pemikiran. Internet dengan situs, blog, atau facebook sekalipun dapat digunakan untuk dakwah pemikiran. Koran dengan berbagai rubriknya, radio, televisi, dan lain-lain.
Diperlukan lebih banyak lagi umat Islam yang bergerak di tengah masyarakat untuk membangkitkan umat Islam dari tidur panjangnya. Hanya melalui umat yang sadar bisa diharapkan kebangkitan umat yang hakiki. Dari kebangkitan yang hakiki itu terlahir masyarakat Islam modern yang diridai Allah SWT dan dinantikan umat manusia. Itu dimulai dengan membangkitkan pemikiran umat. Wallahu’alam bi al-shawab.***
Umat Islam menjadikan awal abad XV Hijriah (mulai 1400-an atau tahun 1980-an menurut penanggalan Masehi) sebagai abad kebangkitan Islam. Walaupun, yang lebih tepat adalah kebangkitan umat Islam. Mengapa? Karena dalan kredo umat Islam, Islam itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya. Jadi, bukan ajaran Islamnya yang terpuruk atau mundur, tetapi umatnya.
Realitasnya, isu kebangkitan umat Islam ini, baik secara nasional maupun internasional, jauh dari yang diharapkan. Semangat perlawanan umat Islam yang dipimpin tokoh Islam seperti Kiai Mojo, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, P.H. Hasan Mustafa, untuk mengusir penjajah, berbuah kemerdekaan. Secara fisik penjajah sudah tidak bercokol. Namun, penjajahan politik, ekonomi, kebudayaan, dan hukum terus berlangsung hingga kini.
Umat Islam di dunia pun mengalami euforia kebangkitan. Memang, harapan umat tampak saat Revolusi Iran berhasil menjatuhkan Rezim Syah Iran, tetapi ternyata berhenti hanya di Iran. Keberhasilan umat Islam Afganistan mengusir Uni Sovyet pun sempat jadi harapan. Namun, konflik internal antarsesama pejuang Afganistan memupus harapan umat Islam dunia.
Di dunia internasional, kita menyaksikan saudara-saudara kita di Palestina terus hidup dalam penderitaan. Penderitaan juga dialami umat Islam di Bosnia, Kosovo, Chechnya, Dagestan, Jammu Khasmir, Pattani Thailand, Moro Filipina, dan lainnya. Pascaperistiwa 11 September 2001, ratusan ribu umat Islam di Afganistan dan Irak terbunuh hanya dengan dalih untuk memerangi terorisme dan tuduhan yang diada-adakan.
Sejarah buruk yang menimpa umat Islam khususnya dan umat di dunia umumnya adalah akibat hegemoni AS dan sekutunya yang kapitalis sekaligus imperialis. Sejarah kelam ini tentunya tidak boleh kita lupakan begitu saja. Kita harus mengambil pelajaran darinya.
Jalan baru
Kenyataan itu makin menegaskan umat Islam masih dalam keadaan mundur. Keadaan umat saat ini kurang lebih sama dengan sinyalemen Rasulullah saw., empat belas abad lalu yang menggambarkan umat Islam bagai hidangan.
Mengapa umat mundur? Mengapa umat Islam yang dikatakan Allah sebagai sebaik-baik umat, berada dalam keadaan demikian menyedihkan?
Ada dua faktor utama. Pertama, faktor eksternal penyebab kemunduran umat adalah gencarnya serangan dari luar umat. Musuh-musuh Islam senantiasa mencabik-cabik persatuan umat, menjauhkan umat Islam dari agamanya. Dibuatnya umat Islam lebih terikat kepada suku atau bangsanya sendiri ketimbang terhadap Islam. Langkah ini ditempuh mereka dengan menyebarkan pemikiran sekularisme.
Kedua, faktor internal. Inti dari faktor internal penyebab kemunduran umat adalah kenyataan bahwa banyak umat Islam yang justru telah meninggalkan ajaran Islam. Kemunduran pemahaman umat terhadap agama Islam itu timbul terutama setelah umat tidak lagi dibina keislamannya secara praktis.
Hakikat kebangkitan
Hanya ada satu cara untuk keluar dari kemelut ini, yakni umat Islam harus bangkit. Tekad itu memang mulai menyebar ke tengah umat semenjak dicanangkannya abad ke-15 Hijriah sebagai abad kebangkitan Islam. Tetapi, apa yang dimaksud dengan bangkit atau kebangkitan?
Kebangkitan yang hakiki harus dimulai dengan perubahan pemikiran secara mendasar dan menyeluruh. Pemikiran mendasar dan menyeluruh ini adalah akidah. Seseorang akan bertingkah laku islami jika pada diri seorang Muslim tertanam pemahaman Islam. Dengan demikian, kebangkitan umat Islam adalah kembalinya pemahaman seluruh ajaran Islam ke dalam diri umat.
Untuk itu diperlukan dakwah. Dakwah di tengah kemunduran umat seperti sekarang adalah dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam. Dakwah semacam ini harus dilakukan secara berjemaah (kolektif) atau berkelompok yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pemahaman bahwa dakwah adalah tugas kiai atau ustaz saja harus dikikis. Setiap Muslim dapat terlibat langsung secara aktif dalam dakwah. Dakwah bukan hanya di mimbar, tetapi di mana pun dan kapan pun.
Dakwah kepada individu Muslim bertujuan membentuk seorang Muslim yang berkepribadian Islam. Yakni, seorang yang berpikir dan bertindak secara islami. Ia tidak berpikiran kecuali sesuai dengan ajaran Islam, dan tidak bertindak kecuali sesuai dengan syariat Islam.
Sementara secara komunal, dakwah kepada umat bertujuan agar dari Muslim yang berkepribadian Islam tadi terbentuk kekuatan dan dorongan untuk melakukan perubahan masyarakat ke arah Islam. Oleh karena itu, suatu keniscayaan adanya opini umum di tengah masyarakat bahwa sistem Islam bukan untuk umat Islam saja, karena Islam memang rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) dan untuk semua manusia (kaaffatan lin naas). Sehingga, Islam sebagai jalan baru bagi umat manusia benar-benar disadari umat Islam sendiri dan juga umat lain.
Kini, yang dominan dihadapi umat bukanlah perang fisik -meski perang fisik berlangsung di sejumlah tempat- melainkan perang pemikiran. Semestinya umat turut terjun sebagai "pasukan Islam" dengan menembakkan "peluru" pemikiran Islam, memerangi musuh yang membawa "peluru" pemikiran sesat. Mulut (untuk bicara) dan tangan (untuk menulis) adalah senjata umat Islam, dengan kantong peluru berupa pemahaman Islam yang sahih.
Era teknologi dan informasi sekarang menyediakan berbagai macam sarana yang bisa digunakan untuk perang pemikiran. Internet dengan situs, blog, atau facebook sekalipun dapat digunakan untuk dakwah pemikiran. Koran dengan berbagai rubriknya, radio, televisi, dan lain-lain.
Diperlukan lebih banyak lagi umat Islam yang bergerak di tengah masyarakat untuk membangkitkan umat Islam dari tidur panjangnya. Hanya melalui umat yang sadar bisa diharapkan kebangkitan umat yang hakiki. Dari kebangkitan yang hakiki itu terlahir masyarakat Islam modern yang diridai Allah SWT dan dinantikan umat manusia. Itu dimulai dengan membangkitkan pemikiran umat. Wallahu’alam bi al-shawab.***
Amalan Menikmati Hidup
ISLAM mengajarkan agar waktu kita selalu diisi dengan amal saleh. Yakni, suatu perbuatan yang apabila dilakukan tidak mengakibatkan kerusakan. Dengan kata lain, perbuatan yang bermanfaat dan tepat atau sesuai dengan sasaran. Kemanfaatan dan kesesuaiannya bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, atau manusia secara keseluruhan.
Lebih jauh Islam juga mengajarkan agar kita lebih produktif dalam memanfaatkan waktu. Bukankah Nabi saw. telah bersabda, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung, dan barangsiapa yang hari ini sama atau lebih jelek dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang rugi."
Jika dicermati, dalam Alquran banyak sekali ungkapan yang menjelaskan penyesalan orang-orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan kebaikan. Suatu penyesalan yang tiada akhir dan tidak berguna lagi. Oleh karena itu, ketika melewati siklus waktu maka pilihan yang tepat adalah melakukan refleksi diri, bukan berfoya-foya dengan berbagai hiburan. Melalui refleksi, seseorang dapat menengok masa lalu untuk mengambil pelajaran, manfaat, dan perhitungan serta memandang ke depan untuk menyiapkan hari esok yang lebih baik.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Hasr : 18)."
Ayat tersebut menegaskan agar kita selalu memperhatikan masa lalu untuk kebaikan masa yang akan datang. Memperhatikan waktu merupakan salah satu ciri orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Jadi, jika kita belum mampu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya maka imannya kurang sempurna. Rasulullah bersabda, "Orang mukmin itu tidak terikat, kecuali oleh tiga masa; membekali diri untuk kembali ke akhirat, berjuang untuk kehidupan dunia, dan menikmati apa yang tidak diharamkan."
Kandungan hadis tersebut terkait dengan siklus waktu; kenikmatan, kesengsaraan, ketaatan, dan kemaksiatan. Bila kita sedang berada dalam kenikmatan maka berkewajiban untuk bersyukur kepada Allah dengan hati yang bersih dan lapang dada. Jika dalam keadaan sengsara maka bersabarlah, sebab mungkin saja hal itu terjadi karena disebabkan kemaksiatan. Itu semua merupakan dinamika kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap orang.
Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. Roda kehidupan dunia juga tidak pernah berhenti. Kadang naik, kadang turun. Ada suka, ada duka. Ada senyum, ada tangis. Kadang kala dipuji, tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada keabadian perjalanan hidup.
Oleh karena itu, agar tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan tantangan hidup, kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup. Orang yang selalu menyadari akan pentingnya waktu maka dia tidak akan membiarkan sedetik pun waktu berlalu begitu saja. Ada tiga amalan yang dapat dilaksanakan oleh seorang mukmin sejati dalam menghadapi kehidupan ini, yaitu istikharah, istikamah, dan Istigfar.
Pertama, istikharah, yakni ikhtiar memohon petunjuk kepada Allah, baik istikharah dalam arti melaksanakan salat sunat istikharah ataupun dalam arti selalu berdoa memohon petunjuk Allah. Rasulullah bersabda, "Tidak akan rugi orang yang istikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yang hemat (H.R. Thabrani)."
Orang bijak berkata, "Think today and speak tomorrow (Berpikirlah hari ini dan bicaralah esok hari)." Itu artinya bahwa orang yang bijak adalah orang yang selalu menyandarkan diri pada Allah dalam segala hal. Ia pun tidak akan asal berkata atau asal melakukan sesuatu, melainkan selalu dipikirkan dan direnungkan terlebih dahulu. Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakiti orang lain, maka tahanlah. Jangan diucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tetapi ucapan itu benar dan baik maka katakanlah. Jangan ditahan, sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan, serta menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Kedua, istikamah, yaitu teguh pendirian. Setelah kita mendapatkan petunjuk dari Allah maka untuk melaksanakan petujuk tersebut diperlukan keistikamahan dalam melaksanakannya. Rasulullah bersabda, dari Abi Sufyan bin Abdullah R.A. berkata, "Aku telah berkata, ’Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku pesan dalam Islam, sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau.’ Nabi menjawab, ’Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristikamahlah`." (H.R. Muslim).
Orang yang istikamah selalu kokoh dalam akidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup. Kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal. Dicaci dipuji, sujud pantang berhenti. Sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan (Q.S. Fushilat:30).
Ketiga, istigfar, yaitu selalu instrospeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah SWT. Walaupun seseorang telah berusaha sekuat tenaga untuk istikamah dalam kebenaran, namun pasti saja mempunyai dosa dan kekhilafan. Oleh karena itu, hidup ini perlu dihiasi dengan istigfar, karena setiap orang pernah melakukan kesalahan, baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai suatu bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita, sehingga harus diobati.
Tidak sedikit persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini, diakibatkan kesalahan kita sendiri. Saatnya kita instrospeksi masa lalu, memohon ampun kepada Allah, melakukan koreksi untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, dengan penuh keridaan Allah.
Dalam persoalan ekonomi, jika rezeki dari Allah tidak sampai kepada kita disebabkan kemalasan kita maka yang diobati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi tersebut disebabkan kita kurang bisa melakukan terobosan-teroboan yang produktif maka kreativitas dan etos kerja umat yang harus kita tumbuhkan.
Akan tetapi, adakalanya kehidupan sosial ekonomi suatu bangsa mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan dosa-dosa masa lalu yang menumpuk, yang belum bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya maka obat satu-satunya adalah beristigfar dan bertobat.
Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud a.s., kepada kaumnya, "Dan (Hud) berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa (Q.S. Hud:52)."
Jika kita mampu menemukan jati diri kita maka siklus pergantian tahun ini akan menjadi momen yang sangat berharga, sekaligus sebagai batu loncatan dalam menggapai tujuan hidup manusia, yakni ibtighoa mardhotillah. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan petunjuk-Nya, amin.
ISLAM mengajarkan agar waktu kita selalu diisi dengan amal saleh. Yakni, suatu perbuatan yang apabila dilakukan tidak mengakibatkan kerusakan. Dengan kata lain, perbuatan yang bermanfaat dan tepat atau sesuai dengan sasaran. Kemanfaatan dan kesesuaiannya bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, atau manusia secara keseluruhan.
Lebih jauh Islam juga mengajarkan agar kita lebih produktif dalam memanfaatkan waktu. Bukankah Nabi saw. telah bersabda, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung, dan barangsiapa yang hari ini sama atau lebih jelek dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang rugi."
Jika dicermati, dalam Alquran banyak sekali ungkapan yang menjelaskan penyesalan orang-orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan kebaikan. Suatu penyesalan yang tiada akhir dan tidak berguna lagi. Oleh karena itu, ketika melewati siklus waktu maka pilihan yang tepat adalah melakukan refleksi diri, bukan berfoya-foya dengan berbagai hiburan. Melalui refleksi, seseorang dapat menengok masa lalu untuk mengambil pelajaran, manfaat, dan perhitungan serta memandang ke depan untuk menyiapkan hari esok yang lebih baik.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Hasr : 18)."
Ayat tersebut menegaskan agar kita selalu memperhatikan masa lalu untuk kebaikan masa yang akan datang. Memperhatikan waktu merupakan salah satu ciri orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Jadi, jika kita belum mampu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya maka imannya kurang sempurna. Rasulullah bersabda, "Orang mukmin itu tidak terikat, kecuali oleh tiga masa; membekali diri untuk kembali ke akhirat, berjuang untuk kehidupan dunia, dan menikmati apa yang tidak diharamkan."
Kandungan hadis tersebut terkait dengan siklus waktu; kenikmatan, kesengsaraan, ketaatan, dan kemaksiatan. Bila kita sedang berada dalam kenikmatan maka berkewajiban untuk bersyukur kepada Allah dengan hati yang bersih dan lapang dada. Jika dalam keadaan sengsara maka bersabarlah, sebab mungkin saja hal itu terjadi karena disebabkan kemaksiatan. Itu semua merupakan dinamika kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap orang.
Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. Roda kehidupan dunia juga tidak pernah berhenti. Kadang naik, kadang turun. Ada suka, ada duka. Ada senyum, ada tangis. Kadang kala dipuji, tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada keabadian perjalanan hidup.
Oleh karena itu, agar tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan tantangan hidup, kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup. Orang yang selalu menyadari akan pentingnya waktu maka dia tidak akan membiarkan sedetik pun waktu berlalu begitu saja. Ada tiga amalan yang dapat dilaksanakan oleh seorang mukmin sejati dalam menghadapi kehidupan ini, yaitu istikharah, istikamah, dan Istigfar.
Pertama, istikharah, yakni ikhtiar memohon petunjuk kepada Allah, baik istikharah dalam arti melaksanakan salat sunat istikharah ataupun dalam arti selalu berdoa memohon petunjuk Allah. Rasulullah bersabda, "Tidak akan rugi orang yang istikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yang hemat (H.R. Thabrani)."
Orang bijak berkata, "Think today and speak tomorrow (Berpikirlah hari ini dan bicaralah esok hari)." Itu artinya bahwa orang yang bijak adalah orang yang selalu menyandarkan diri pada Allah dalam segala hal. Ia pun tidak akan asal berkata atau asal melakukan sesuatu, melainkan selalu dipikirkan dan direnungkan terlebih dahulu. Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakiti orang lain, maka tahanlah. Jangan diucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tetapi ucapan itu benar dan baik maka katakanlah. Jangan ditahan, sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan, serta menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Kedua, istikamah, yaitu teguh pendirian. Setelah kita mendapatkan petunjuk dari Allah maka untuk melaksanakan petujuk tersebut diperlukan keistikamahan dalam melaksanakannya. Rasulullah bersabda, dari Abi Sufyan bin Abdullah R.A. berkata, "Aku telah berkata, ’Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku pesan dalam Islam, sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau.’ Nabi menjawab, ’Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristikamahlah`." (H.R. Muslim).
Orang yang istikamah selalu kokoh dalam akidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup. Kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal. Dicaci dipuji, sujud pantang berhenti. Sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan (Q.S. Fushilat:30).
Ketiga, istigfar, yaitu selalu instrospeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah SWT. Walaupun seseorang telah berusaha sekuat tenaga untuk istikamah dalam kebenaran, namun pasti saja mempunyai dosa dan kekhilafan. Oleh karena itu, hidup ini perlu dihiasi dengan istigfar, karena setiap orang pernah melakukan kesalahan, baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai suatu bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita, sehingga harus diobati.
Tidak sedikit persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini, diakibatkan kesalahan kita sendiri. Saatnya kita instrospeksi masa lalu, memohon ampun kepada Allah, melakukan koreksi untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, dengan penuh keridaan Allah.
Dalam persoalan ekonomi, jika rezeki dari Allah tidak sampai kepada kita disebabkan kemalasan kita maka yang diobati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi tersebut disebabkan kita kurang bisa melakukan terobosan-teroboan yang produktif maka kreativitas dan etos kerja umat yang harus kita tumbuhkan.
Akan tetapi, adakalanya kehidupan sosial ekonomi suatu bangsa mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan dosa-dosa masa lalu yang menumpuk, yang belum bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya maka obat satu-satunya adalah beristigfar dan bertobat.
Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud a.s., kepada kaumnya, "Dan (Hud) berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa (Q.S. Hud:52)."
Jika kita mampu menemukan jati diri kita maka siklus pergantian tahun ini akan menjadi momen yang sangat berharga, sekaligus sebagai batu loncatan dalam menggapai tujuan hidup manusia, yakni ibtighoa mardhotillah. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan petunjuk-Nya, amin.
C-130 Hercules, Angkut, Serang, sampai Pemadam Kebakaran
Lockheed C-130 Hercules adalah pesawat angkut militer buatan Lockheed yang memiliki empat mesin turboprop. Pesawat ini merupakan pengangkut taktis utama bagi banyak angkatan bersenjata di dunia. Lebih dari 40 model dan jenis Hercules dipakai di lebih dari 50 negara.
Pada Desember 2006, Hercules menjadi pesawat kelima—setelah Electric Canberra, B-52 Stratofortress, Tupolev Tu-95, dan KC-135 Stratotanker—yang mencatatkan 50 tahun masa operasinya oleh pengguna pertama, dalam hal ini di Angkatan Udara AS.
C-130 Hercules juga menjadi satu-satunya pesawat militer yang masih diproduksi dan dikembangkan dengan varian terbaru C-130J Super Hercules.
Pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat dari landasan pacu darurat ini awalnya dirancang sebagai pesawat angkut pasukan, evakuasi medis, dan pengangkut barang. Ketangguhannya membuat Hercules digunakan untuk keperluan lain, termasuk sebagai pesawat perang (gunship) untuk melancarkan serangan udara, kegunaan pencarian dan penyelamatan (SAR), pendukung penelitian, pendeteksi cuaca, pengisian bahan bakar di udara, patroli maritim, dan pesawat pemadam kebakaran.
Keluarga Hercules mencatatkan diri sebagai pesawat militer yang diproduksi terus-menerus sepanjang sejarah. Selama lebih dari 50 tahun pengabdiannya, anggota keluarga Hercules telah mengikuti operasi militer, sipil, dan kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya.
Karakteristik pesawat
Fungsi : Pesawat angkut militer Military transport aircraft
Asal : Amerika Serikat
Pabrik : Lockheed
Terbang perdana 23 Agustus 1954
Diperkenalkan Desember 1956
Status : dalam produksi
Pengguna utama : AU AS (United States Air Force)
Diproduksi 2.262 unit hingga tahun 2006
Varian terbaru : C-130J Super Hercules
Varian tempur : AC-130 Spectre/Spooky
Varian lain: Lockheed DC-130
Lockheed EC-130
Lockheed HC-130
Lockheed LC-130
Lockheed MC-130
Lockheed WC-130
Awak: 4-6: setidaknya 2 pilot, 1 teknisi (ditiadakan pada model J), dan 1 loadmaster; Seringkali ada awak tambahan yang membantu loadmaster dan navigator.
Kapasitas:
92 penumpang atau
64 prajurit lintas udara atau
74 pasien dengan 2 tenaga medis
Daya angkut: 20.000 kg termasuk 2-3 kendaraan tempur Humvees atau sebuah kendaraan angkut personel lapis baja M113.
Panjang: 29,8 m
Rentang sayap: 40,4 m
Tinggi: 11,6 m
Luas sayap: 162,1 m²
Berat kosong: 38.000 kg
Kapasitas muatan: 33.000 kg
Berat maksimum saat lepas landas: 70.300 kg
Sumber tenaga: 4 buah mesin turboprop Allison T56-A-15, masing-masing 4.300 bhp (3,210 kW)
Performa
Kecepatan maksimum: 329 kn (610 km/h)
Kecepatan jelajah: 292 kn (540 km/h)
Jarak jelajah: 2.050 nmi (3.800 km)
Ketinggian terbang: 10.000 m
Lockheed C-130 Hercules adalah pesawat angkut militer buatan Lockheed yang memiliki empat mesin turboprop. Pesawat ini merupakan pengangkut taktis utama bagi banyak angkatan bersenjata di dunia. Lebih dari 40 model dan jenis Hercules dipakai di lebih dari 50 negara.
Pada Desember 2006, Hercules menjadi pesawat kelima—setelah Electric Canberra, B-52 Stratofortress, Tupolev Tu-95, dan KC-135 Stratotanker—yang mencatatkan 50 tahun masa operasinya oleh pengguna pertama, dalam hal ini di Angkatan Udara AS.
C-130 Hercules juga menjadi satu-satunya pesawat militer yang masih diproduksi dan dikembangkan dengan varian terbaru C-130J Super Hercules.
Pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat dari landasan pacu darurat ini awalnya dirancang sebagai pesawat angkut pasukan, evakuasi medis, dan pengangkut barang. Ketangguhannya membuat Hercules digunakan untuk keperluan lain, termasuk sebagai pesawat perang (gunship) untuk melancarkan serangan udara, kegunaan pencarian dan penyelamatan (SAR), pendukung penelitian, pendeteksi cuaca, pengisian bahan bakar di udara, patroli maritim, dan pesawat pemadam kebakaran.
Keluarga Hercules mencatatkan diri sebagai pesawat militer yang diproduksi terus-menerus sepanjang sejarah. Selama lebih dari 50 tahun pengabdiannya, anggota keluarga Hercules telah mengikuti operasi militer, sipil, dan kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya.
Karakteristik pesawat
Fungsi : Pesawat angkut militer Military transport aircraft
Asal : Amerika Serikat
Pabrik : Lockheed
Terbang perdana 23 Agustus 1954
Diperkenalkan Desember 1956
Status : dalam produksi
Pengguna utama : AU AS (United States Air Force)
Diproduksi 2.262 unit hingga tahun 2006
Varian terbaru : C-130J Super Hercules
Varian tempur : AC-130 Spectre/Spooky
Varian lain: Lockheed DC-130
Lockheed EC-130
Lockheed HC-130
Lockheed LC-130
Lockheed MC-130
Lockheed WC-130
Awak: 4-6: setidaknya 2 pilot, 1 teknisi (ditiadakan pada model J), dan 1 loadmaster; Seringkali ada awak tambahan yang membantu loadmaster dan navigator.
Kapasitas:
92 penumpang atau
64 prajurit lintas udara atau
74 pasien dengan 2 tenaga medis
Daya angkut: 20.000 kg termasuk 2-3 kendaraan tempur Humvees atau sebuah kendaraan angkut personel lapis baja M113.
Panjang: 29,8 m
Rentang sayap: 40,4 m
Tinggi: 11,6 m
Luas sayap: 162,1 m²
Berat kosong: 38.000 kg
Kapasitas muatan: 33.000 kg
Berat maksimum saat lepas landas: 70.300 kg
Sumber tenaga: 4 buah mesin turboprop Allison T56-A-15, masing-masing 4.300 bhp (3,210 kW)
Performa
Kecepatan maksimum: 329 kn (610 km/h)
Kecepatan jelajah: 292 kn (540 km/h)
Jarak jelajah: 2.050 nmi (3.800 km)
Ketinggian terbang: 10.000 m
TNI dan Alusista
Biarpun TNI masih menggunakan alusista tua akan tetapi tidak akan membuat "TUA" semangat Prajurit TNI dalam menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.Peralatan boleh TUA...Tapi semangat tetap MUDA..Teguhkan hati dan bulatkan tekad...!!! Karena seluruh rakyat Indonesia selalu mendukung apa yg TNI lakukan demi negara dan bangsa Indonesia...
Biarpun TNI masih menggunakan alusista tua akan tetapi tidak akan membuat "TUA" semangat Prajurit TNI dalam menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.Peralatan boleh TUA...Tapi semangat tetap MUDA..Teguhkan hati dan bulatkan tekad...!!! Karena seluruh rakyat Indonesia selalu mendukung apa yg TNI lakukan demi negara dan bangsa Indonesia...
Indonesia Pertimbangkan 4 Hercules Baru
KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan penawaran empat pesawat C-130 Hercules dari produsen pesawat angkut berat itu, Lockheed Martin.
"Kami masih menunggu pula hasil penelitian dari tim investigasi Mabes TNI AU tentang kecelakaan yang terjadi di Wamena dan Magetan baru-baru ini," katanya, usai menyematkan tanda kehormatan kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, pihaknya juga masih akan melihat kemungkinan pembelian empat pesawat C-130 Hercules tipe H buatan tahuan 1980,dari sejumlah negara di Asia yang telah menggunakannya, termasuk yang berkaitan dengan harga mengingat anggaran yang sangat terbatas.
Juwono mengatakan, ada kemungkinan pesawat Hercules yang telah lama digunakan akan dikandangkan, jika memang secara teknis sudah tidak layak.
"Jika, dari hasil penelitian ada sebab teknis yang mengakibatkan kecelakaan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan kita ’grounded’, dan ganti dengan yang baru," ujarnya.
Menhan menegaskan, anggaran pertahanan yang turun dari tahun ke tahun mengakibatkan pengadaan alat utama sistem senjata baru bagi TNI tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata yang ada, hanya tersedia di bawah sepuluh persen dari alokasi yang diberikan.
"Idealnya, untuk pemeliharaan dan perawatan dananya sekitar 20 hingga 25 persen dari alokasi anggaran yang ada. Sekarang nyatannya hanya dibawah sepuluh persen," ungkap Juwono.
Saat ini Indonesia memiliki sekitar satu skadron C-130 Hercules berbagai tipe, yakni C-130 Hercules VIP, C-130 H/HS, C-130 B/H dan C-130 BT dengan tingkat rata-rata kesiapan 60 persen atau sekitar sembilan unit.
Sebagian besar dari Hercules milik TNI AU itu telah mengalami peremajaan (retrovit) baik di Singapura maupun di dalam negeri.
KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan penawaran empat pesawat C-130 Hercules dari produsen pesawat angkut berat itu, Lockheed Martin.
"Kami masih menunggu pula hasil penelitian dari tim investigasi Mabes TNI AU tentang kecelakaan yang terjadi di Wamena dan Magetan baru-baru ini," katanya, usai menyematkan tanda kehormatan kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, pihaknya juga masih akan melihat kemungkinan pembelian empat pesawat C-130 Hercules tipe H buatan tahuan 1980,dari sejumlah negara di Asia yang telah menggunakannya, termasuk yang berkaitan dengan harga mengingat anggaran yang sangat terbatas.
Juwono mengatakan, ada kemungkinan pesawat Hercules yang telah lama digunakan akan dikandangkan, jika memang secara teknis sudah tidak layak.
"Jika, dari hasil penelitian ada sebab teknis yang mengakibatkan kecelakaan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan kita ’grounded’, dan ganti dengan yang baru," ujarnya.
Menhan menegaskan, anggaran pertahanan yang turun dari tahun ke tahun mengakibatkan pengadaan alat utama sistem senjata baru bagi TNI tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata yang ada, hanya tersedia di bawah sepuluh persen dari alokasi yang diberikan.
"Idealnya, untuk pemeliharaan dan perawatan dananya sekitar 20 hingga 25 persen dari alokasi anggaran yang ada. Sekarang nyatannya hanya dibawah sepuluh persen," ungkap Juwono.
Saat ini Indonesia memiliki sekitar satu skadron C-130 Hercules berbagai tipe, yakni C-130 Hercules VIP, C-130 H/HS, C-130 B/H dan C-130 BT dengan tingkat rata-rata kesiapan 60 persen atau sekitar sembilan unit.
Sebagian besar dari Hercules milik TNI AU itu telah mengalami peremajaan (retrovit) baik di Singapura maupun di dalam negeri.
Bentuk Tubuh Bikin Perempuan Malas Ngeseks
Merasa sebal karena istri malas bercinta? Bisa jadi hal itu disebabkan karena mereka tak nyaman dengan bentuk tubuhnya.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2.000 laki-laki dan perempuan oleh majalah khusus dewasa Cosmopolitan yang dikutip dari The Sun, Selasa (19/5/2009). Mereka diberi pertanyaan penyebab stres saat ingin berhubungan.
Sebanyak 61 persen peserta survei perempuan mengungkapkan bahwa mereka terganggu dengan bentuk perutnya saat ingin berhubungan. Sedangkan 10 persen dari perempuan yang disurvey lebih berkonsentrasi pada bentuk dada dan bokong mereka. Hanya 6 persen dari mereka yang tak suka melihat bentuk kakinya.
Tak hanya itu, para perempuan juga akan menjadi malas bercinta ketika mereka dipaksa melakukan posisi-posisi seks yang tak mereka sukai. Parahnya kemalasan mereka akan berpengaruh juga pada mood dan emosional mereka. Jika para laki-laki tak sensitif mengenai hal ini, bisa-bisa hubungan keduanya yang dipertaruhkan.
Sebaliknya, hasrat seksual laki-laki tak mudah terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Oleh karena itu ada baiknya kaum laki-laki dapat menjaga perasaan pasangannya saat berhubungan. Dengan itu Anda akan mendapatkan pengalaman bercinta yang luar biasa. Anda dan pasangan pun akan merasa bahagia!
Merasa sebal karena istri malas bercinta? Bisa jadi hal itu disebabkan karena mereka tak nyaman dengan bentuk tubuhnya.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2.000 laki-laki dan perempuan oleh majalah khusus dewasa Cosmopolitan yang dikutip dari The Sun, Selasa (19/5/2009). Mereka diberi pertanyaan penyebab stres saat ingin berhubungan.
Sebanyak 61 persen peserta survei perempuan mengungkapkan bahwa mereka terganggu dengan bentuk perutnya saat ingin berhubungan. Sedangkan 10 persen dari perempuan yang disurvey lebih berkonsentrasi pada bentuk dada dan bokong mereka. Hanya 6 persen dari mereka yang tak suka melihat bentuk kakinya.
Tak hanya itu, para perempuan juga akan menjadi malas bercinta ketika mereka dipaksa melakukan posisi-posisi seks yang tak mereka sukai. Parahnya kemalasan mereka akan berpengaruh juga pada mood dan emosional mereka. Jika para laki-laki tak sensitif mengenai hal ini, bisa-bisa hubungan keduanya yang dipertaruhkan.
Sebaliknya, hasrat seksual laki-laki tak mudah terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Oleh karena itu ada baiknya kaum laki-laki dapat menjaga perasaan pasangannya saat berhubungan. Dengan itu Anda akan mendapatkan pengalaman bercinta yang luar biasa. Anda dan pasangan pun akan merasa bahagia!
Berani Hidup
Kalau kita melihat kondisi dunia saat ini mulai dari yang paling dekat dengan lingkungan kita sampai ke dunia luas akan tampak adanya keresahan sosial. Bisa jadi keresahan itu berbentuk pertanyaan, "apa yang akan kita makan besok?" atau "bagaimana kita membiayai sekolah anak-anak?"
Lebih dari itu keresahan sekarang sudah menjurus hal paling asasi, mendasar, yakni berupaya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga membutuhkan pemikiran mendalam dan keseriusan dari semua pihak. Misalnya, dulu orang beranggapan dengan mengumpulkan harta yang sebanyak-banyaknya akan membuat bahagia dan orang miskin pasti sengsara. Nyatanya tidak.
Dengan cara mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya ternyata tidak berdampak kepada kepuasan batin seperti harapan semula. Kalau pun ada kepuasan batin hanya bersifat sementara. Kita bisa lihat keadaan sekeliling, acara-acara di televisi, berita media massa, bahkan buku-buku semuanya menunjukkan ketidakpuasan di kala banyak harta.
Secara umum manusia di dunia mulai mempersoalkan hakikat kehidupan ini. Apakah keadaannya saat ini merupakan hal ideal? Untuk apa manusia diciptakan Tuhan untuk hidup di muka bumi? Apakah perilaku yang diperbuatnya sudah membuat batinnya terpuaskan?
Kita bisa menjawab dengan mudah bahwa apa-apa yang kita perbuat dan peroleh belum memuaskan. Seluruh orang kelihatannya membutuhkan perubahan yang sangat mendasar sehingga akan dapat merasakan kepuasan.
Ada baiknya kita mengevaluasi perjalanan hidup setahun terakhir ini. Sudahkah kita merasakan kepuasan dengan sikap, langkah, dan tindakan yang kita ayunkan setahun ini? Tentu ada orang yang sadar akan pentingnya perubahan dan ujian hidup bahkan menginginkan sebagai pelopor perubahan.
Namun, banyak juga manusia yang tidak siap menghadapi ujian. Ia mencari berbagai alasan yang semuanya tertuju kepada dirinya sendiri. Ia berharap agar ujian tidak menyambanginya. Harapan itu muncul akibat jiwanya kerdil. Sebelum masuk gelanggang sudah menyerah sehingga tidak mungkin ia menjadi juara.
Ada juga kelompok yang menghadapi ujian secara jantan. Kita bisa bagi dalam beberapa kelompok, yakni kelompok frontal tanpa mempertimbangkan metode yang yang harus dipakai. Namun, ada juga kelompok yang penuh dengan perhitungan khususnya risiko yang akan dihadapinya.
Seperti ketika ada batu yang menghadang di jalan, maka ada beberapa cara dalam menghadapinya. Orang pertama bisa saja putus asa karena batu besar menghambat perjalanan hidupnya. Orang kedua akan berkeluh kesah sepanjang hidupnya. Orang ketiga dengan keberanian dan sikap frontalnya langsung menendang batu tersebut agar tidak menghalanginya. Sedangkan orang keempat akan mencari jalan lain yang dianggapnya bisa selamat sampai di tujuan.
Bagaimana sikap kita sebagai Muslim dalam menghadapi berbagai ujian hidup? Kalau kita mempelajari Alquran dengan saksama, maka banyak ayat yang memerintahkan kita untuk menghadapi rintangan dan tantangan bukan dengan menghindarinya. Memang Nabi Muhammad pernah menyendiri di Gua Hira, namun ia tidak pernah memerintahkan kepada umatnya agar bertapa.
Islam mengajarkan umatnya untuk menghadapi ujian dengan penuh keberanian. Ajaran Islam tidak bisa dilepaskan dari kehidupan dunia sampai akhirat termasuk dalam menghadapi ujian. Rasionalitas harus ditunjang dengan spiritualitas. Kalimat bijak mengatakan,"Bekerja lah kamu di dunia sebanyak-banyaknya seolah-olah kamu akan hidup selamanya. Namun beramallah kamu sebanyak-banyaknya untuk akhirat seakan-akan engkau akan mati esok hari".
Sering kita mendengar dan menyaksikan orang-orang Islam sendiri masih mementingkan kehidupan duniawi. Mereka terpengaruh dengan dogma materialisme maupun hedonisme yang mementingkan keduniaan dan kesenangan yang fana. Di sisi lain, sebagian kaum Muslimin juga lebih mementingkan persoalan ukhrawi dengan melupakan dunia.
Krisis yang merupakan bagian kehidupan dan ketentuan Allah tidak lepas dari dua kemungkinan. Pertama, sebagai ujian dari Allah supaya mereka yang mengalaminya mendapat kesempatan menaikkan tingkat keimanannya. Allah berfirman dalam hadis Qudis, "Pergilah kepada hamba-Ku lalu timpakanlah bermacam-macam ujian kepadanya karena Aku mau mendengar suaranya" (H.R. Thabrani dan Abu Umamah).
Ujian yang diberikan kepada seseorang atau bangsa bisa jadi akibat kesalahan, kenikmatan hidup, atau penderitaan (Q.S. Al Anbiya: 35). "Keuntungan yang kamu peroleh datangnya dari Allah dan kepada orang-orang yang memimpinmu adalah karena kesalahan Muslimin sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada seluruh lapisan manusia. Dan untuk itu cukup lah Allah sebagai saksi" (Q.S. An Nisa: 79).
Kedua, hambatan atau tantangan hidup yang kita alami bisa jadi musibah akibat manusia melalaikan amar makruf nahyi munkar (memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran). Allah menggambarkan sekelompok orang dari Bani Israil disiksa karena tidak melakukan amar makruf nahi mungkar.
Sejumlah hadis menyatakan kemungkinan turunnya azab Allah di dunia karena perbuatan dosa tertentu seperti menyakiti orang tua, zina menjadi hiburan istimewa, menyakiti anak yatim, membudayakan kecurangan dalam bisnis, minuman keras dianggap minuman kehormatan, tidak membayar zakat, dan lain-lain.
Ali bin Ai Thalib menyatakan, bencana itu akan turun kecuali (dicegah) dengan taubat. Apabila manusia mampu bersabar ketika menghadapi musibah, maka musibah itu bisa menjadi pengurang dosa baginya. Dalam sabar tercantum makna berjuang sekuat tenaga dalam menghadapi berbagai tantangan dan tawakal, menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. Wallahu-a’lam.***
Kalau kita melihat kondisi dunia saat ini mulai dari yang paling dekat dengan lingkungan kita sampai ke dunia luas akan tampak adanya keresahan sosial. Bisa jadi keresahan itu berbentuk pertanyaan, "apa yang akan kita makan besok?" atau "bagaimana kita membiayai sekolah anak-anak?"
Lebih dari itu keresahan sekarang sudah menjurus hal paling asasi, mendasar, yakni berupaya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga membutuhkan pemikiran mendalam dan keseriusan dari semua pihak. Misalnya, dulu orang beranggapan dengan mengumpulkan harta yang sebanyak-banyaknya akan membuat bahagia dan orang miskin pasti sengsara. Nyatanya tidak.
Dengan cara mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya ternyata tidak berdampak kepada kepuasan batin seperti harapan semula. Kalau pun ada kepuasan batin hanya bersifat sementara. Kita bisa lihat keadaan sekeliling, acara-acara di televisi, berita media massa, bahkan buku-buku semuanya menunjukkan ketidakpuasan di kala banyak harta.
Secara umum manusia di dunia mulai mempersoalkan hakikat kehidupan ini. Apakah keadaannya saat ini merupakan hal ideal? Untuk apa manusia diciptakan Tuhan untuk hidup di muka bumi? Apakah perilaku yang diperbuatnya sudah membuat batinnya terpuaskan?
Kita bisa menjawab dengan mudah bahwa apa-apa yang kita perbuat dan peroleh belum memuaskan. Seluruh orang kelihatannya membutuhkan perubahan yang sangat mendasar sehingga akan dapat merasakan kepuasan.
Ada baiknya kita mengevaluasi perjalanan hidup setahun terakhir ini. Sudahkah kita merasakan kepuasan dengan sikap, langkah, dan tindakan yang kita ayunkan setahun ini? Tentu ada orang yang sadar akan pentingnya perubahan dan ujian hidup bahkan menginginkan sebagai pelopor perubahan.
Namun, banyak juga manusia yang tidak siap menghadapi ujian. Ia mencari berbagai alasan yang semuanya tertuju kepada dirinya sendiri. Ia berharap agar ujian tidak menyambanginya. Harapan itu muncul akibat jiwanya kerdil. Sebelum masuk gelanggang sudah menyerah sehingga tidak mungkin ia menjadi juara.
Ada juga kelompok yang menghadapi ujian secara jantan. Kita bisa bagi dalam beberapa kelompok, yakni kelompok frontal tanpa mempertimbangkan metode yang yang harus dipakai. Namun, ada juga kelompok yang penuh dengan perhitungan khususnya risiko yang akan dihadapinya.
Seperti ketika ada batu yang menghadang di jalan, maka ada beberapa cara dalam menghadapinya. Orang pertama bisa saja putus asa karena batu besar menghambat perjalanan hidupnya. Orang kedua akan berkeluh kesah sepanjang hidupnya. Orang ketiga dengan keberanian dan sikap frontalnya langsung menendang batu tersebut agar tidak menghalanginya. Sedangkan orang keempat akan mencari jalan lain yang dianggapnya bisa selamat sampai di tujuan.
Bagaimana sikap kita sebagai Muslim dalam menghadapi berbagai ujian hidup? Kalau kita mempelajari Alquran dengan saksama, maka banyak ayat yang memerintahkan kita untuk menghadapi rintangan dan tantangan bukan dengan menghindarinya. Memang Nabi Muhammad pernah menyendiri di Gua Hira, namun ia tidak pernah memerintahkan kepada umatnya agar bertapa.
Islam mengajarkan umatnya untuk menghadapi ujian dengan penuh keberanian. Ajaran Islam tidak bisa dilepaskan dari kehidupan dunia sampai akhirat termasuk dalam menghadapi ujian. Rasionalitas harus ditunjang dengan spiritualitas. Kalimat bijak mengatakan,"Bekerja lah kamu di dunia sebanyak-banyaknya seolah-olah kamu akan hidup selamanya. Namun beramallah kamu sebanyak-banyaknya untuk akhirat seakan-akan engkau akan mati esok hari".
Sering kita mendengar dan menyaksikan orang-orang Islam sendiri masih mementingkan kehidupan duniawi. Mereka terpengaruh dengan dogma materialisme maupun hedonisme yang mementingkan keduniaan dan kesenangan yang fana. Di sisi lain, sebagian kaum Muslimin juga lebih mementingkan persoalan ukhrawi dengan melupakan dunia.
Krisis yang merupakan bagian kehidupan dan ketentuan Allah tidak lepas dari dua kemungkinan. Pertama, sebagai ujian dari Allah supaya mereka yang mengalaminya mendapat kesempatan menaikkan tingkat keimanannya. Allah berfirman dalam hadis Qudis, "Pergilah kepada hamba-Ku lalu timpakanlah bermacam-macam ujian kepadanya karena Aku mau mendengar suaranya" (H.R. Thabrani dan Abu Umamah).
Ujian yang diberikan kepada seseorang atau bangsa bisa jadi akibat kesalahan, kenikmatan hidup, atau penderitaan (Q.S. Al Anbiya: 35). "Keuntungan yang kamu peroleh datangnya dari Allah dan kepada orang-orang yang memimpinmu adalah karena kesalahan Muslimin sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada seluruh lapisan manusia. Dan untuk itu cukup lah Allah sebagai saksi" (Q.S. An Nisa: 79).
Kedua, hambatan atau tantangan hidup yang kita alami bisa jadi musibah akibat manusia melalaikan amar makruf nahyi munkar (memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran). Allah menggambarkan sekelompok orang dari Bani Israil disiksa karena tidak melakukan amar makruf nahi mungkar.
Sejumlah hadis menyatakan kemungkinan turunnya azab Allah di dunia karena perbuatan dosa tertentu seperti menyakiti orang tua, zina menjadi hiburan istimewa, menyakiti anak yatim, membudayakan kecurangan dalam bisnis, minuman keras dianggap minuman kehormatan, tidak membayar zakat, dan lain-lain.
Ali bin Ai Thalib menyatakan, bencana itu akan turun kecuali (dicegah) dengan taubat. Apabila manusia mampu bersabar ketika menghadapi musibah, maka musibah itu bisa menjadi pengurang dosa baginya. Dalam sabar tercantum makna berjuang sekuat tenaga dalam menghadapi berbagai tantangan dan tawakal, menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. Wallahu-a’lam.***
Awas,Perokok Lebih Cepat Menemui Ajal!
Siapa yang masih menyangsikan bahaya dari merokok? Jika Anda termasuk salah satunya, ada baiknya membaca informasi berikut. para peneliti dengan gamblang menjelaskan bahwa umur perokok memang lebih pendek!
Sebuah penelitian yang dilakukan dari tahun 1974 di Norwegia terhadap 54.075
partisipan menunjukkan bahwa penyakit-penyakit cardiovaskular yang menyebabkan kematian sangat berpengaruh karena kebiasaan merokok, seperti yang di kutip dari health24, Kamis (14/5/2009).
Pada penelitian, partisipan dibagi menjadi beberapa kelompok. Yaitu kelompok perokok pasif, bekas perokok, perokok ringan (1-10 batang perhari), perokok sedang (10-20 batang perhari), dan perokok berat (lebih dari 20 batang perhari).
Hasil yang cukup mencengangkan adalah 45% pekokok berat pria dan 33% perokok berat perempuan, mengalami kematian pada kisaran umur 30 tahun.
Merokok juga mengakibatkan seseorang terkena penyakit jantung atau cardiovaskular. Sebanyak 21% laki-laki perokok berat terjangkit penyakit ini. Sedangkan perokok berat 11% perempuan terjangkit penyakit cardiovaskular pada umur 30 tahun.
Ayo matikan rokok Anda sekarang!
Siapa yang masih menyangsikan bahaya dari merokok? Jika Anda termasuk salah satunya, ada baiknya membaca informasi berikut. para peneliti dengan gamblang menjelaskan bahwa umur perokok memang lebih pendek!
Sebuah penelitian yang dilakukan dari tahun 1974 di Norwegia terhadap 54.075
partisipan menunjukkan bahwa penyakit-penyakit cardiovaskular yang menyebabkan kematian sangat berpengaruh karena kebiasaan merokok, seperti yang di kutip dari health24, Kamis (14/5/2009).
Pada penelitian, partisipan dibagi menjadi beberapa kelompok. Yaitu kelompok perokok pasif, bekas perokok, perokok ringan (1-10 batang perhari), perokok sedang (10-20 batang perhari), dan perokok berat (lebih dari 20 batang perhari).
Hasil yang cukup mencengangkan adalah 45% pekokok berat pria dan 33% perokok berat perempuan, mengalami kematian pada kisaran umur 30 tahun.
Merokok juga mengakibatkan seseorang terkena penyakit jantung atau cardiovaskular. Sebanyak 21% laki-laki perokok berat terjangkit penyakit ini. Sedangkan perokok berat 11% perempuan terjangkit penyakit cardiovaskular pada umur 30 tahun.
Ayo matikan rokok Anda sekarang!
Yuk Hadapi Hari Dengan Senyum!
Segala aktifitas Anda sehari-hari membuat Anda stres dan penat? Kerjaan menumpuk, jalanan yang macet hingga anak rewel membuat Anda semakin gila? Ayo hadapi semuanya dengan senyuman. Mau tahu tipsnya?
1. Sebelum mengahadapi hari esok, ada baiknya Anda tidur lebih cepat agar mendapatkan tidur yang cukup. Jangan heran bila Anda akan menghadapi hari yang berat bila kekurangan tidur karena tidak berfikir jernih.
2. Mulailah hari Anda dengan makan. Melakukan kegiatan dengan perut kosong merupakan kesalahan besar, karena Anda tidak dapat mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk bekerja.
3. Bersabar, ramah, dan baik merupakan cara terbaik untuk menjaga hari positif dengan orang lain. Sadarilah bila kadang-kadang orang lain menghadapi hari yang lebih buruk dari Anda.
4. Berfikir positif, walaupun semuanya terlihat salah. Jangan sampai hal tersebut
menghambat hari Anda.Ingat, ini tidak seburuk yang Anda pikirkan. Ada solusi untuk setiap masalah, jadi santai saja. Ini bukan akhir dari segalanya.
5. Tariklah nafas dalam-dalam jika masalah atau stres mulai datang. Setelah itu
tersenyumlah. Banyak tersenyum sepanjang hari akan membatu meringankan masalah yang dihadapi.
6.Tertawalah. bayangkan hal-hal yang lucu atau apapun yang dapat membuat Anda tertawa dan melupakan masalah sejenak.
Siap hadapi hari dengan senyuman?
Segala aktifitas Anda sehari-hari membuat Anda stres dan penat? Kerjaan menumpuk, jalanan yang macet hingga anak rewel membuat Anda semakin gila? Ayo hadapi semuanya dengan senyuman. Mau tahu tipsnya?
1. Sebelum mengahadapi hari esok, ada baiknya Anda tidur lebih cepat agar mendapatkan tidur yang cukup. Jangan heran bila Anda akan menghadapi hari yang berat bila kekurangan tidur karena tidak berfikir jernih.
2. Mulailah hari Anda dengan makan. Melakukan kegiatan dengan perut kosong merupakan kesalahan besar, karena Anda tidak dapat mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk bekerja.
3. Bersabar, ramah, dan baik merupakan cara terbaik untuk menjaga hari positif dengan orang lain. Sadarilah bila kadang-kadang orang lain menghadapi hari yang lebih buruk dari Anda.
4. Berfikir positif, walaupun semuanya terlihat salah. Jangan sampai hal tersebut
menghambat hari Anda.Ingat, ini tidak seburuk yang Anda pikirkan. Ada solusi untuk setiap masalah, jadi santai saja. Ini bukan akhir dari segalanya.
5. Tariklah nafas dalam-dalam jika masalah atau stres mulai datang. Setelah itu
tersenyumlah. Banyak tersenyum sepanjang hari akan membatu meringankan masalah yang dihadapi.
6.Tertawalah. bayangkan hal-hal yang lucu atau apapun yang dapat membuat Anda tertawa dan melupakan masalah sejenak.
Siap hadapi hari dengan senyuman?
Mau Bahagia? Bernyanyi Saja!
Bernyanyi memang menyenangkan. Dari segi medis, ternyata bernyanyi memang memberi pengaruh yang baik bagi kesehatan. Dan dampak terakhirnya, bernyanyi akan membuat Anda bahagia!
Beberapa penelitian seperti di kutip dari telegraph, Rabu (13/5/2009) mengungkap manfaat dari bernyanyi. dr Danny Williams dari Inggris menganjurkan pasiennya yang mengalami kejang otot untuk mengikuti paduan suara. Hasilnya para pasien tersebut mengalami kemajuan yang pesat. Otot serta syaraf mereka tak lagi tegang. Merka pun menjadi lebih rileks.
Tak hanya itu, bernyanyi juga bisa menyebabkan seseorang terbebas dari stres dan depresi yang berlebihan. Misalnya seperti yang dialami Louis Palmer pasca perceraiannya. Warga Hampshire itu hampir memutuskan untuk bunuh diri. Namun setelah ia mengikuti terapi bernyanyi seperti yang dianjurkan dokternya, ia merasa lebih tenang dan bahagia.
Pengalaman luar biasa yang lain dirasakan oleh Emily Thackery. Perempuan 25 tahun itu awalnya mengalami kesulitan bernapas. Setelah berlatih nyanyi dengan rutin, ia melatih kapasitas paru-parunya.
Jadi mau sehat dan bahagia? Bernyanyi saja!
Bernyanyi memang menyenangkan. Dari segi medis, ternyata bernyanyi memang memberi pengaruh yang baik bagi kesehatan. Dan dampak terakhirnya, bernyanyi akan membuat Anda bahagia!
Beberapa penelitian seperti di kutip dari telegraph, Rabu (13/5/2009) mengungkap manfaat dari bernyanyi. dr Danny Williams dari Inggris menganjurkan pasiennya yang mengalami kejang otot untuk mengikuti paduan suara. Hasilnya para pasien tersebut mengalami kemajuan yang pesat. Otot serta syaraf mereka tak lagi tegang. Merka pun menjadi lebih rileks.
Tak hanya itu, bernyanyi juga bisa menyebabkan seseorang terbebas dari stres dan depresi yang berlebihan. Misalnya seperti yang dialami Louis Palmer pasca perceraiannya. Warga Hampshire itu hampir memutuskan untuk bunuh diri. Namun setelah ia mengikuti terapi bernyanyi seperti yang dianjurkan dokternya, ia merasa lebih tenang dan bahagia.
Pengalaman luar biasa yang lain dirasakan oleh Emily Thackery. Perempuan 25 tahun itu awalnya mengalami kesulitan bernapas. Setelah berlatih nyanyi dengan rutin, ia melatih kapasitas paru-parunya.
Jadi mau sehat dan bahagia? Bernyanyi saja!
CINTA BISA HILANG...???
“Bukannya aku takut akan kehilangan dirimu…. Tapi aku takut kehilangan cintamu…” Juliette menyerukan jeritan hatinya dalam lagu ini. Kabar buruknya….yang engkau takutkan akan terjadi. Jadi cinta dalam hal ini cinta romantis memang bisa hilang. Mengapa bisa hilang? Penelitian yang pernah dilakukan, menyatakan hormon yang mengatur cinta romantis ini (dopamine) cuma bisa bertahan 4 tahun. (National Geographic – True Love), ini menjelaskan mengapa banyak pasangan yang bercerai setelah melewati tahun ke-4 pernikahan mereka. Penjelasan lebih dalam, seperti seorang yang kecanduan, dosisnya akan semakin meningkat, sampai dosis yang tinggi tidak dapat membuat orang ini puas. Ini juga menjadi alasan mengapa pria suka menggoda wanita, karena mereka memerlukan hormon dopamine yang lebih lagi untuk memuaskan kebutuhannya. Raja Salomo (Sulaiman) menuliskan,”…. karena cinta itu kuat seperti maut. Air yang banyak tidak dapat memadamkan kobaran cinta, air bah pun tidak dapat menenggelamkannya.”
Chrisye, almarhum, pernah menyanyikan satu lagu yang menggambarkan cinta romantis ini dengan gamblang.
Disaat kau berjalan dimuka rumahku, Penuh gaya
Tersita pandanganku hingga kuterpesona
Siapakah dirimu hatipun ingin tahu, Segera
Dimanakah rumahmu siapakah namamu, Sebutkanlah
Kuingin berkenalan …… terbawa dalam mimpi
Diriku dimabuk asmara
Hati yang berbunga, Pada pandangan pertama
Oh Tuhan tolonglah, Aku cinta aku cinta dia
Bayangkan seperti ini, seorang yang lewat depan rumah, bahkan namanya pun belum tahu, sudah bisa jatuh cinta? Media, melalui roman picisan, film Hollywood, lagu-lagu cengeng, bahkan infotainment menggambarkan cinta yang begitu murahan. Scott Kirby dalam bukunya,”Kencan”, tidak menamakan ini cinta, tetapi ini adalah semacam luapan perasaan terpesona, atau tergila-gila. Tergila-gila atau yang sebelumnya saya namakan cinta romantis, memang akan hilang dengan berjalannya waktu.
Jadi bagaimana membedakan cinta sejati dengan cinta romantis (tergila-gila) ini?
Pertama, tergila-gila merupakan perasaan belaka, sedangkan cinta sejati melibatkan unsur tanggung jawab. Tergila-gila hanyalah merupakan emosi cinta, yang seperti kita ketahui, emosi bisa berubah-ubah. Sebaliknya, cinta sejati melibatkan pengabdian. Kalau seseorang sedang tergila-gila, yang terpengaruh hanyalah emosi atau perasaannya saja, tetapi cinta sejati bukan hanya ’emosi’ yang terlibat, tetapi juga ’kehendak’.
Kedua, seseorang jatuh ke dalam hawa nafsu tergila-gila. Sebaliknya, seseorang bertumbuh dalam membina cinta sejati. Seperti lagu di atas, seorang pemuda terpesona melihat penampilan gadis yang lewat di depan rumahnya yang bahkan namanya pun dia tidak tahu…. Memang mudah sekali tergila-gila. Ini merupakan proses biologis, seseorang akan tertarik dengan sesuatu yang mempesona, ’jidat licin’ istilah yang pernah saya dengar di Manado. Tapi jangan menyebut ini cinta, tetapi katakan saja ’tergila-gila’. Begitu mudahnya menempelkan label ’cinta’ ke emosi sesaat ini, membuat arti ’cinta’ menjadi sesuatu yang murahan. Tidak ada cinta pada pandangan pertama, adanya tergila-gila pada pandangan pertama. Cinta kasih sejati adalah sesuatu yang membutuhkan waktu dan pengabdian. Cinta sejati bisa saja tumbuh dari ketertarikan pada pandangan pertama, tetapi seperti yang sudah saya katakan, diperlukan waktu dan pengabdian. (karena ’tergila-gila’ ini akan segera hilang dimakan waktu)
Ketiga, tergila-gila pada dasarnya mengandung unsur mementingkan diri sendiri, sedangkan cinta kasih sejati pada dasarnya tidak mementingkan diri sendiri. Kesimpulannya: Tergila-gila mengandung keinginan kuat untuk memuaskan perasaan diri sendiri saja dan tidak memikirkan keadaan pihak lain. Istilahnya: jatuh cinta dengan cinta, jadi bukan jatuh cinta dengan seseorang. Orang yang tergila-gila hanya mau menerima, ia tidak mau memberi. Cinta kasih sejati sebaliknya, menaruh perhatian kepada pasangannya bahkan rela berkorban untuk dia.
Keempat, kasus tergila-gila akan memudar dengan lewatnya waktu atau dengan perpisahan, sedangkan cinta kasih sejati akan bertambah kuat seiring berlalunya waktu dan lewat jalan perpisahan. Kalau suatu perpisahan malah menimbulkan keinginan untuk segera mengembara dan mencari pasangan lain, ini adalah tergila-gila. Cinta kasih sejati sebaliknya, selama masa perpisahan, kasih dan pengabdian pada pasangan akan semakin kuat, bukannya melemah.
Jadi kesimpulannya, tergila-gila (cinta romantis) memang bisa hilang, sedangkan cinta kasih sejati tidak akan pernah hilang, karena akan terus bertumbuh. Sampai di sini dulu. Selamat bertumbuh dalam cinta kasih sejati.
“Bukannya aku takut akan kehilangan dirimu…. Tapi aku takut kehilangan cintamu…” Juliette menyerukan jeritan hatinya dalam lagu ini. Kabar buruknya….yang engkau takutkan akan terjadi. Jadi cinta dalam hal ini cinta romantis memang bisa hilang. Mengapa bisa hilang? Penelitian yang pernah dilakukan, menyatakan hormon yang mengatur cinta romantis ini (dopamine) cuma bisa bertahan 4 tahun. (National Geographic – True Love), ini menjelaskan mengapa banyak pasangan yang bercerai setelah melewati tahun ke-4 pernikahan mereka. Penjelasan lebih dalam, seperti seorang yang kecanduan, dosisnya akan semakin meningkat, sampai dosis yang tinggi tidak dapat membuat orang ini puas. Ini juga menjadi alasan mengapa pria suka menggoda wanita, karena mereka memerlukan hormon dopamine yang lebih lagi untuk memuaskan kebutuhannya. Raja Salomo (Sulaiman) menuliskan,”…. karena cinta itu kuat seperti maut. Air yang banyak tidak dapat memadamkan kobaran cinta, air bah pun tidak dapat menenggelamkannya.”
Chrisye, almarhum, pernah menyanyikan satu lagu yang menggambarkan cinta romantis ini dengan gamblang.
Disaat kau berjalan dimuka rumahku, Penuh gaya
Tersita pandanganku hingga kuterpesona
Siapakah dirimu hatipun ingin tahu, Segera
Dimanakah rumahmu siapakah namamu, Sebutkanlah
Kuingin berkenalan …… terbawa dalam mimpi
Diriku dimabuk asmara
Hati yang berbunga, Pada pandangan pertama
Oh Tuhan tolonglah, Aku cinta aku cinta dia
Bayangkan seperti ini, seorang yang lewat depan rumah, bahkan namanya pun belum tahu, sudah bisa jatuh cinta? Media, melalui roman picisan, film Hollywood, lagu-lagu cengeng, bahkan infotainment menggambarkan cinta yang begitu murahan. Scott Kirby dalam bukunya,”Kencan”, tidak menamakan ini cinta, tetapi ini adalah semacam luapan perasaan terpesona, atau tergila-gila. Tergila-gila atau yang sebelumnya saya namakan cinta romantis, memang akan hilang dengan berjalannya waktu.
Jadi bagaimana membedakan cinta sejati dengan cinta romantis (tergila-gila) ini?
Pertama, tergila-gila merupakan perasaan belaka, sedangkan cinta sejati melibatkan unsur tanggung jawab. Tergila-gila hanyalah merupakan emosi cinta, yang seperti kita ketahui, emosi bisa berubah-ubah. Sebaliknya, cinta sejati melibatkan pengabdian. Kalau seseorang sedang tergila-gila, yang terpengaruh hanyalah emosi atau perasaannya saja, tetapi cinta sejati bukan hanya ’emosi’ yang terlibat, tetapi juga ’kehendak’.
Kedua, seseorang jatuh ke dalam hawa nafsu tergila-gila. Sebaliknya, seseorang bertumbuh dalam membina cinta sejati. Seperti lagu di atas, seorang pemuda terpesona melihat penampilan gadis yang lewat di depan rumahnya yang bahkan namanya pun dia tidak tahu…. Memang mudah sekali tergila-gila. Ini merupakan proses biologis, seseorang akan tertarik dengan sesuatu yang mempesona, ’jidat licin’ istilah yang pernah saya dengar di Manado. Tapi jangan menyebut ini cinta, tetapi katakan saja ’tergila-gila’. Begitu mudahnya menempelkan label ’cinta’ ke emosi sesaat ini, membuat arti ’cinta’ menjadi sesuatu yang murahan. Tidak ada cinta pada pandangan pertama, adanya tergila-gila pada pandangan pertama. Cinta kasih sejati adalah sesuatu yang membutuhkan waktu dan pengabdian. Cinta sejati bisa saja tumbuh dari ketertarikan pada pandangan pertama, tetapi seperti yang sudah saya katakan, diperlukan waktu dan pengabdian. (karena ’tergila-gila’ ini akan segera hilang dimakan waktu)
Ketiga, tergila-gila pada dasarnya mengandung unsur mementingkan diri sendiri, sedangkan cinta kasih sejati pada dasarnya tidak mementingkan diri sendiri. Kesimpulannya: Tergila-gila mengandung keinginan kuat untuk memuaskan perasaan diri sendiri saja dan tidak memikirkan keadaan pihak lain. Istilahnya: jatuh cinta dengan cinta, jadi bukan jatuh cinta dengan seseorang. Orang yang tergila-gila hanya mau menerima, ia tidak mau memberi. Cinta kasih sejati sebaliknya, menaruh perhatian kepada pasangannya bahkan rela berkorban untuk dia.
Keempat, kasus tergila-gila akan memudar dengan lewatnya waktu atau dengan perpisahan, sedangkan cinta kasih sejati akan bertambah kuat seiring berlalunya waktu dan lewat jalan perpisahan. Kalau suatu perpisahan malah menimbulkan keinginan untuk segera mengembara dan mencari pasangan lain, ini adalah tergila-gila. Cinta kasih sejati sebaliknya, selama masa perpisahan, kasih dan pengabdian pada pasangan akan semakin kuat, bukannya melemah.
Jadi kesimpulannya, tergila-gila (cinta romantis) memang bisa hilang, sedangkan cinta kasih sejati tidak akan pernah hilang, karena akan terus bertumbuh. Sampai di sini dulu. Selamat bertumbuh dalam cinta kasih sejati.
Suka Minum Teh Panas? Hati-hati Kanker!
Teh bisa menjadi obat alami berbagai penyakit. Namun siapa sangka, menurut penelitian, teh panas dapat mengakibatkan kanker. Duh!
Sebuah penelitian dilakukan di Cina. menyebutkan bahwa minum teh yang sangat panas dapat menimbulkan kanker. Dr. Jinkou Zhao dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Cina yang dikutip dari Health24, Selasa (12/5/2009).
Meminum teh panas meningkatkan risiko kanker kerongkongan dan perut dua sampai tiga kali lipat. Meskipun begitu, studi belum menemukan alasan yang pasti peningkatan resiko kanker tenggorokan akibat meminum teh panas. Kemungkinannya adalah kerusakan sel berulang-ulang di tenggorokan yang disebabkan mengalirnya air yang panas tersebut.
Para ahli menyarankan untuk tak langsung meminum teh dalam keadaan panas. Ada baiknya menunggu suhunya sedikit turun. Hingga tak berbahaya bagi kerongkongan dan perut.
Teh bisa menjadi obat alami berbagai penyakit. Namun siapa sangka, menurut penelitian, teh panas dapat mengakibatkan kanker. Duh!
Sebuah penelitian dilakukan di Cina. menyebutkan bahwa minum teh yang sangat panas dapat menimbulkan kanker. Dr. Jinkou Zhao dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Cina yang dikutip dari Health24, Selasa (12/5/2009).
Meminum teh panas meningkatkan risiko kanker kerongkongan dan perut dua sampai tiga kali lipat. Meskipun begitu, studi belum menemukan alasan yang pasti peningkatan resiko kanker tenggorokan akibat meminum teh panas. Kemungkinannya adalah kerusakan sel berulang-ulang di tenggorokan yang disebabkan mengalirnya air yang panas tersebut.
Para ahli menyarankan untuk tak langsung meminum teh dalam keadaan panas. Ada baiknya menunggu suhunya sedikit turun. Hingga tak berbahaya bagi kerongkongan dan perut.
Berat Badan Ideal, Kanker Bye-bye!
Berat badan bukan hanya dijaga demi penampilan belaka. Untuk kesehatan, berat badan ideal selalu memiliki dampak yang positif. Misalnya terhindar dari penyakin kanker.
Baru-baru ini penasihat medis dan ilmiah dari World Cancer Research Fund (WCRF) di Inggris, Professor Martin Wiseman, mengatakan bahwa orang yang memiliki index massa tubuh (IMB) dibawah 25, dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam penyakit kanker.
Cara menghitung IMB ialah Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (m) kuadrat. Jika hasilnya di antara 18 sampai 25, artinya berat badan Anda ideal. Jika kurang dari 18, artinya Anda terlalu kurus. Angka 25 sampai 30 diartikan dengan kelebihan berat badan. Sedangkan diatas 30 tandanya Anda mengalami obesitas.
Para ahli memperkirakan 15 persen orang yang mengalami obesitas beresiko mengidap kanker usus. Seperti yang dilansir Telegraph, Senin (11/5/09).
Memakan makanan yang sehat, berolah raga secara cukup serta menjaga mengelola berat badan dengan baik dipercaya peneliti dapat mengurangi satu dari tiga kanker yang umum terjadi. Yuk kontrol berat badan!
Berat badan bukan hanya dijaga demi penampilan belaka. Untuk kesehatan, berat badan ideal selalu memiliki dampak yang positif. Misalnya terhindar dari penyakin kanker.
Baru-baru ini penasihat medis dan ilmiah dari World Cancer Research Fund (WCRF) di Inggris, Professor Martin Wiseman, mengatakan bahwa orang yang memiliki index massa tubuh (IMB) dibawah 25, dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam penyakit kanker.
Cara menghitung IMB ialah Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (m) kuadrat. Jika hasilnya di antara 18 sampai 25, artinya berat badan Anda ideal. Jika kurang dari 18, artinya Anda terlalu kurus. Angka 25 sampai 30 diartikan dengan kelebihan berat badan. Sedangkan diatas 30 tandanya Anda mengalami obesitas.
Para ahli memperkirakan 15 persen orang yang mengalami obesitas beresiko mengidap kanker usus. Seperti yang dilansir Telegraph, Senin (11/5/09).
Memakan makanan yang sehat, berolah raga secara cukup serta menjaga mengelola berat badan dengan baik dipercaya peneliti dapat mengurangi satu dari tiga kanker yang umum terjadi. Yuk kontrol berat badan!
Dulu, Sikat Gigi Terbuat dari Tulang & Bulu Binatang
"Bangun tidur kuterus mandi tidak lupa menggosok gigi..."
Itulah sepenggal lagu yang sering dinyanyikan kalau sobat-sobat sedang mengasuh adik. Lagu yang sangat mendidik supaya kita membiasakan merawat gigi dengan cara menggosk gigi. Membersihkan gigi dan mulut merupakan rutinitas yang tidak dapat dilepaskan dari keseharian kita, bahkan kegiatan ini telah menjadi sebuah kewajiban sebelum kita mulai beraktivitas. Bayangkan jika sobat-sobat berangkat ke sekolah belum menyikat gigi, pasti malu dong sama teman-teman di sekolah.
Nah sobat, untuk menyikat gigi kita memerlukan alatnya, yaitu sikat gigi, dan tentu saja pasta giginya. Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dengan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut, karena sikat keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi.
Kalau sobat-sobat sesekali mengunjungi desa-desa, di sana masih banyak di jumpai sebagian orang tua yang suka mengunyah sirih pinang. Selain memanfaatkan sirih pinang, pada zaman Kemerdekaan dulu, orang Indonesia menggunakan batu bata yang dihaluskan untuk membersihkan gigi mereka.
Konon kebiasaan membersihkan gigi telah dimulai ribuan tahun lalu oleh bangsa Babilonia. Sejarah mencatat, pada tahun 3500 SM, bangsa Babilonia kuno telah menggunakan chewingstick --rempah yang dikunyah-- untuk membersihkan gigi mereka.
Tidak hanya bangsa Babilonia, orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasanya menggunakan ranting, akar, atau bagian pohon yang telah diuapi untuk dikunyah.
Pada tahun 1400-an orang Cina di percaya sudah menggunakan sikat gigi. Jangan membayangkan sikat gigi tersebut seperti yang biasa kita gunakan saat ini, pada saat itu sikat gigi dibuat dengan menggunakan bulu landak yang ditancapkan di sebatang tongkat bambu atau tulang binatang seukuran pensil.
Pada tahun 1770, dari balik jeruji penjara di Inggris, seorang bernama William Addis memutar otaknya agar bisa menjadi wiraswastawan. Dia ingin menemukan suatu alat yang berguna, dia ingin membuat sebuah alat yang bisa dipakai untuk membersihkan gigi. Akhirnya dia mendapatkan ide. Tulang ayam yang baru selesai disantapnya pada bagian ujungnya dia lubangi kecil-kecil. Kemudian dia minta beberapa helai bulu sikat dari penjaga penjara. Agar tidak mudah lepas, William mengelem bulu-bulu itu menjadi satu. Jadilah sikat gigi yang pertama di dunia!
Keluar dari penjara, dia memulai membuat sikat gigi di rumahnya untuk diperdagangkan. Dagangannya laris manis dan William Addis menjadi orang yang kaya.
Hingga tahun 1930-an, orang-orang masih menggunakan tulang dan bulu binatang sebagai bahan utama sikat gigi. Sikat gigi diproduksi massal menggunakan tulang ternak. Sayangnya bulu-bulu ini dinilai tidak efisien dan higienis. Tidak jarang bulu-bulu itu jatuh ketika orang sedang menyikat gigi mereka. Sebagai pengganti tulang dan bulu, sikat gigi berbulu nilon diproduksi pertamakalinya oleh sebuah perusahaan Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938.
Kini kita bisa menemukan sikat gigi dengan berbagai bentuk dan ukuran di warung-warung kelontong dekat rumah. Ada yang memiliki kepala sikat besar, ada yang berbulu sikat zig-zag, dan ada pula sikat gigi elektronik yang memanfaatkan tenaga baterai. (ARD/dari berbagai sumber)***
"Bangun tidur kuterus mandi tidak lupa menggosok gigi..."
Itulah sepenggal lagu yang sering dinyanyikan kalau sobat-sobat sedang mengasuh adik. Lagu yang sangat mendidik supaya kita membiasakan merawat gigi dengan cara menggosk gigi. Membersihkan gigi dan mulut merupakan rutinitas yang tidak dapat dilepaskan dari keseharian kita, bahkan kegiatan ini telah menjadi sebuah kewajiban sebelum kita mulai beraktivitas. Bayangkan jika sobat-sobat berangkat ke sekolah belum menyikat gigi, pasti malu dong sama teman-teman di sekolah.
Nah sobat, untuk menyikat gigi kita memerlukan alatnya, yaitu sikat gigi, dan tentu saja pasta giginya. Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dengan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut, karena sikat keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi.
Kalau sobat-sobat sesekali mengunjungi desa-desa, di sana masih banyak di jumpai sebagian orang tua yang suka mengunyah sirih pinang. Selain memanfaatkan sirih pinang, pada zaman Kemerdekaan dulu, orang Indonesia menggunakan batu bata yang dihaluskan untuk membersihkan gigi mereka.
Konon kebiasaan membersihkan gigi telah dimulai ribuan tahun lalu oleh bangsa Babilonia. Sejarah mencatat, pada tahun 3500 SM, bangsa Babilonia kuno telah menggunakan chewingstick --rempah yang dikunyah-- untuk membersihkan gigi mereka.
Tidak hanya bangsa Babilonia, orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasanya menggunakan ranting, akar, atau bagian pohon yang telah diuapi untuk dikunyah.
Pada tahun 1400-an orang Cina di percaya sudah menggunakan sikat gigi. Jangan membayangkan sikat gigi tersebut seperti yang biasa kita gunakan saat ini, pada saat itu sikat gigi dibuat dengan menggunakan bulu landak yang ditancapkan di sebatang tongkat bambu atau tulang binatang seukuran pensil.
Pada tahun 1770, dari balik jeruji penjara di Inggris, seorang bernama William Addis memutar otaknya agar bisa menjadi wiraswastawan. Dia ingin menemukan suatu alat yang berguna, dia ingin membuat sebuah alat yang bisa dipakai untuk membersihkan gigi. Akhirnya dia mendapatkan ide. Tulang ayam yang baru selesai disantapnya pada bagian ujungnya dia lubangi kecil-kecil. Kemudian dia minta beberapa helai bulu sikat dari penjaga penjara. Agar tidak mudah lepas, William mengelem bulu-bulu itu menjadi satu. Jadilah sikat gigi yang pertama di dunia!
Keluar dari penjara, dia memulai membuat sikat gigi di rumahnya untuk diperdagangkan. Dagangannya laris manis dan William Addis menjadi orang yang kaya.
Hingga tahun 1930-an, orang-orang masih menggunakan tulang dan bulu binatang sebagai bahan utama sikat gigi. Sikat gigi diproduksi massal menggunakan tulang ternak. Sayangnya bulu-bulu ini dinilai tidak efisien dan higienis. Tidak jarang bulu-bulu itu jatuh ketika orang sedang menyikat gigi mereka. Sebagai pengganti tulang dan bulu, sikat gigi berbulu nilon diproduksi pertamakalinya oleh sebuah perusahaan Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938.
Kini kita bisa menemukan sikat gigi dengan berbagai bentuk dan ukuran di warung-warung kelontong dekat rumah. Ada yang memiliki kepala sikat besar, ada yang berbulu sikat zig-zag, dan ada pula sikat gigi elektronik yang memanfaatkan tenaga baterai. (ARD/dari berbagai sumber)***
Mengecat Rumah Bak Profesional, Ini Tipsnya!
Bosan dengan warna kamar yang itu-itu saja? Atau sudah berencana mengubah warna cat karena mulai kusam? Ini tipsnya!
Pertama-tama siapkan seluruh alat yang diperlukan seperti cat, kuas, rol, ember,
dempul, plamir, plester, vacuum cleaner, plastik/koran bekas.
Keluarkan barang-barang di kamar Anda sebanyak mungkin, sisanya pindahkan ke tengah ruangan. Vacum lah seluruh tembok dan plafon hingga semua sudut sempit yang ada. Jangan lupa untuk menutupi furniture dengan plastik atau koran bekas.
Lihatlah keseluruh permukaan tembok. Tutuplah semua lubang bekas paku dan keretakan-keretakan yang ada pada tembok dengan menggunakan dempul, ratakan dengan plamir. Hal ini harus dilakukan karena cat tidak bisa menutupi keretakan sekecil apapun.
Untuk memasuki tahap pengecatan, bukalah satu galon cat, kemudian masukkan cat ke dalam ember dan campurkan dengan air dengan perbandingan sesuai yang dianjurkan produsen cat tesebut. Pastikan cat dan air sudah tercampur dengan sempurna. Untuk mengecat 1 kamar berukuran standar, 1 galon cat sudah lebih cukup.
Jika ruangan Anda memiliki baseboard (alas tembok), maka dahulukan bagian ini supaya nantinya sudah kering ketika ingin ditutupi dengan plester sebelum mengecat temboknya.
Cat plafon dengan menggunakan roll. Anda tidak perlu membasahi roll dengan air
sebelumnya. Hal itu hanya menyebabkan cat menetes dan membuang waktu.
Kini saatnya mengecat bagian tembok. Dalam pengecatan, lakukan dalam beberapa lapis. Tunggulah sampai cat mulai mengering, baru beri lapisan cat berikutnya. Cabut plester pada baseboards ketika cat sudah mengering seluruhnya.
Terakhir, susunlah barang-barang Anda kembali sesuai yang Anda inginkan. Selamat mencoba!
Bosan dengan warna kamar yang itu-itu saja? Atau sudah berencana mengubah warna cat karena mulai kusam? Ini tipsnya!
Pertama-tama siapkan seluruh alat yang diperlukan seperti cat, kuas, rol, ember,
dempul, plamir, plester, vacuum cleaner, plastik/koran bekas.
Keluarkan barang-barang di kamar Anda sebanyak mungkin, sisanya pindahkan ke tengah ruangan. Vacum lah seluruh tembok dan plafon hingga semua sudut sempit yang ada. Jangan lupa untuk menutupi furniture dengan plastik atau koran bekas.
Lihatlah keseluruh permukaan tembok. Tutuplah semua lubang bekas paku dan keretakan-keretakan yang ada pada tembok dengan menggunakan dempul, ratakan dengan plamir. Hal ini harus dilakukan karena cat tidak bisa menutupi keretakan sekecil apapun.
Untuk memasuki tahap pengecatan, bukalah satu galon cat, kemudian masukkan cat ke dalam ember dan campurkan dengan air dengan perbandingan sesuai yang dianjurkan produsen cat tesebut. Pastikan cat dan air sudah tercampur dengan sempurna. Untuk mengecat 1 kamar berukuran standar, 1 galon cat sudah lebih cukup.
Jika ruangan Anda memiliki baseboard (alas tembok), maka dahulukan bagian ini supaya nantinya sudah kering ketika ingin ditutupi dengan plester sebelum mengecat temboknya.
Cat plafon dengan menggunakan roll. Anda tidak perlu membasahi roll dengan air
sebelumnya. Hal itu hanya menyebabkan cat menetes dan membuang waktu.
Kini saatnya mengecat bagian tembok. Dalam pengecatan, lakukan dalam beberapa lapis. Tunggulah sampai cat mulai mengering, baru beri lapisan cat berikutnya. Cabut plester pada baseboards ketika cat sudah mengering seluruhnya.
Terakhir, susunlah barang-barang Anda kembali sesuai yang Anda inginkan. Selamat mencoba!
TANGIS RASUL S.A.W
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW menangis semalam suntuk, sesaat seusai menerima wahyu Allah SWT. Muatan wahyu-Nya menyatakan, diciptakan oleh-Nya kejadian langit dan bumi serta digantikan-Nya akan siang serta malam itu adalah tanda-tanda nyata bagi hamba-Nya yang berilmu pengetahuan. Menurut Ahlul-Dzikri (yang selalu ada, meski hanya satu di tiap zaman, sesuai kehendak-Nya), kriteria manusia yang berilmu pengetahuan dalam pandangan Allah adalah mereka yang selalu zikir (ingat) kepada-Nya di kala apapun. Baik dalam kondisi sehat, sakit, susah, senang, berkegiatan, berbaring seraya berpikir, apapun yang dicipta oleh Allah tiada pernah batal. Tak terbantahkan, meski oleh para penyihir, pendusta, serta penentang-Nya, semua karya-Nya tiada terhingga guna serta faedahnya.
Seusai menerima wahyu Allah melalui Malaikat Jibril, beliau menangis. Baik saat shalat qiyamul-lail, lalu berbaring, hingga azan subuh bergema pun, beliau tidak segera bangkit, syahdan hingga dihampiri sahabat Bilal. Menurut kajian Ashyi-shathor (manusia paripurna) yang "menyadarkan" tokoh sekaliber Imam Al-Ghazali di akhir kehidupannya, hal itu terjadi karena Rasulullah SAW menjadi kian paham bahwa umatnya kelak sepeninggalnya hanya akan terpukau oleh kemilau peristiwa kejadian langit dan bumi (big bang) serta selalu bersalinnya siang dan malam.
Disadari oleh Rasulullah SAW, para hamba Allah hanya akan berkejaran diseputar kejadian dunia seisinya demi memburu nikmat pemberian-Nya, namun tidak butuh kepada Pemberi Nikmat. Kebanyakan di antara manusia tiada merindu, apalagi butuh bertemu Tuhannya. Umatku, demikian sabda Rasul SAW, hanya akan banyak yang terbelenggu tipu daya nafsu akan berbagai "iming-iming" pesona dunia dan syahwatnya belaka.
Bangga akan perolehannya, dia menjelma jadi insan yang menuhankan kepuasan sanubarinya, riya, jadi juara lalu sombong. Yang belum berhasil mencapai target-target dunia,akan dihinggapi penyakit ingin ikut mencicipi, namun banyak diantaranya yang gagal lalu putus asa, kecewa, serta akhirnya terjerumus kedalam perbuatanhina dan nista. Sedikit saja yang berniat menjadikan dunia fana ini selaku mazra'atul aakhirat, bertekad mengisi kesempatan yang terbatas di dunia sebagai pancatan yang kokoh, berupa sawah ladang nan subur guna membenamkan segala tingkah dan perilaku kehidupan beserta bathinnya secara bersandar total kepada kodrat dan ketentuan Allah SWT.
Demikianlah tantangan terbesar umat Nabi SAW, yang bersumber dari dalam nafsunya sendiri-sendiri. Bersumberkan kepada keberadaan wujud dengan mengakui adanya jasadnya sendiri yang diperkokoh dengan pengakuan akan angan-angan (skenario dan kepintarannya) serta pikirannya sendiri. Padahal angan, pikiran, dan skenarionya masing-masing yang mengakui dirinya terwujud dengan mandiri ini sesungguhnya telah menyelewengkan angan, akal, dan pikirannya menuju kepada rayuan nikmat dunia demi nafsu akunya sendiri.
Apalah arti sumber pikiran, berasal dari otak manusia dibandingkan dengan Kemahatahuan Sang Pencipta Yang Esa. "Jihad Akbar adalah Jihad Al-Nafs, perjuangan menaklukkan diri sendiri" ujar Rasulullah SAW menyerukan.
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW menangis semalam suntuk, sesaat seusai menerima wahyu Allah SWT. Muatan wahyu-Nya menyatakan, diciptakan oleh-Nya kejadian langit dan bumi serta digantikan-Nya akan siang serta malam itu adalah tanda-tanda nyata bagi hamba-Nya yang berilmu pengetahuan. Menurut Ahlul-Dzikri (yang selalu ada, meski hanya satu di tiap zaman, sesuai kehendak-Nya), kriteria manusia yang berilmu pengetahuan dalam pandangan Allah adalah mereka yang selalu zikir (ingat) kepada-Nya di kala apapun. Baik dalam kondisi sehat, sakit, susah, senang, berkegiatan, berbaring seraya berpikir, apapun yang dicipta oleh Allah tiada pernah batal. Tak terbantahkan, meski oleh para penyihir, pendusta, serta penentang-Nya, semua karya-Nya tiada terhingga guna serta faedahnya.
Seusai menerima wahyu Allah melalui Malaikat Jibril, beliau menangis. Baik saat shalat qiyamul-lail, lalu berbaring, hingga azan subuh bergema pun, beliau tidak segera bangkit, syahdan hingga dihampiri sahabat Bilal. Menurut kajian Ashyi-shathor (manusia paripurna) yang "menyadarkan" tokoh sekaliber Imam Al-Ghazali di akhir kehidupannya, hal itu terjadi karena Rasulullah SAW menjadi kian paham bahwa umatnya kelak sepeninggalnya hanya akan terpukau oleh kemilau peristiwa kejadian langit dan bumi (big bang) serta selalu bersalinnya siang dan malam.
Disadari oleh Rasulullah SAW, para hamba Allah hanya akan berkejaran diseputar kejadian dunia seisinya demi memburu nikmat pemberian-Nya, namun tidak butuh kepada Pemberi Nikmat. Kebanyakan di antara manusia tiada merindu, apalagi butuh bertemu Tuhannya. Umatku, demikian sabda Rasul SAW, hanya akan banyak yang terbelenggu tipu daya nafsu akan berbagai "iming-iming" pesona dunia dan syahwatnya belaka.
Bangga akan perolehannya, dia menjelma jadi insan yang menuhankan kepuasan sanubarinya, riya, jadi juara lalu sombong. Yang belum berhasil mencapai target-target dunia,akan dihinggapi penyakit ingin ikut mencicipi, namun banyak diantaranya yang gagal lalu putus asa, kecewa, serta akhirnya terjerumus kedalam perbuatanhina dan nista. Sedikit saja yang berniat menjadikan dunia fana ini selaku mazra'atul aakhirat, bertekad mengisi kesempatan yang terbatas di dunia sebagai pancatan yang kokoh, berupa sawah ladang nan subur guna membenamkan segala tingkah dan perilaku kehidupan beserta bathinnya secara bersandar total kepada kodrat dan ketentuan Allah SWT.
Demikianlah tantangan terbesar umat Nabi SAW, yang bersumber dari dalam nafsunya sendiri-sendiri. Bersumberkan kepada keberadaan wujud dengan mengakui adanya jasadnya sendiri yang diperkokoh dengan pengakuan akan angan-angan (skenario dan kepintarannya) serta pikirannya sendiri. Padahal angan, pikiran, dan skenarionya masing-masing yang mengakui dirinya terwujud dengan mandiri ini sesungguhnya telah menyelewengkan angan, akal, dan pikirannya menuju kepada rayuan nikmat dunia demi nafsu akunya sendiri.
Apalah arti sumber pikiran, berasal dari otak manusia dibandingkan dengan Kemahatahuan Sang Pencipta Yang Esa. "Jihad Akbar adalah Jihad Al-Nafs, perjuangan menaklukkan diri sendiri" ujar Rasulullah SAW menyerukan.
Resesi Sebabkan Seks Lebih 'Liar'
Resesi yang tengah terjadi bukan hanya mempengaruhi sektor perekonomian, namun juga kehidupan ranjang. Seiring dengan terjadinya resesi, seks 'liar' juga semakin digemari. Wow!
Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr Kris Launer seorang psikolog. Kris meneliti dari jumlah pasar Sexpo. Sexpo sendiri adalah pameran seks yang sering diadakan di berbagai negara.
Dikutip dari Health24, Jumat (8/5/2009) semenjak krisis tahun 2007 hingga kini, Kris melihat perubahan selera dari para pengunjung Sexpo. Mereka semakin berani membeli perlengkapan seks yang lebih 'liar' dan 'nakal'.
Masih menurut Kris, seks adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres. Resesi mengakibatkan banyak orang mengalami stres karena himpitan ekonomi. Oleh karena itu mereka melepaskannya dengan mencari sesuatu yang baru dalam kehidupan seks mereka. Wah..wah!
Lalu bagaimana dengan Anda!
Resesi yang tengah terjadi bukan hanya mempengaruhi sektor perekonomian, namun juga kehidupan ranjang. Seiring dengan terjadinya resesi, seks 'liar' juga semakin digemari. Wow!
Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr Kris Launer seorang psikolog. Kris meneliti dari jumlah pasar Sexpo. Sexpo sendiri adalah pameran seks yang sering diadakan di berbagai negara.
Dikutip dari Health24, Jumat (8/5/2009) semenjak krisis tahun 2007 hingga kini, Kris melihat perubahan selera dari para pengunjung Sexpo. Mereka semakin berani membeli perlengkapan seks yang lebih 'liar' dan 'nakal'.
Masih menurut Kris, seks adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres. Resesi mengakibatkan banyak orang mengalami stres karena himpitan ekonomi. Oleh karena itu mereka melepaskannya dengan mencari sesuatu yang baru dalam kehidupan seks mereka. Wah..wah!
Lalu bagaimana dengan Anda!
Memperlakukan Tetangga
Suatu hari, seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah saw. seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhya aku telah singgah di tempat Bani Fulan, dan sesungguhnya orang yang paling keras menyakiti aku di antara mereka, justru adalah orang yang paling dekat hubungan tetangganya denganku." Kemudian Rasulullah saw. mengutus Abu Bakar, Umar, dan Ali r.a. untuk pergi ke masjid. Mereka berdiri di depan pintu dan berseru, "Ketahuilah wahai kaum Muslimin, bahwa sesungguhnya, empat puluh rumah itu adalah tetangga. Dan tidaklah akan masuk surga orang yang tetangganya merasa takut kepada kejahatannya." (H.R. Thabrani dan Ka`ab bin Malik).
Banyak hal yang harus kita perhatikan terhadap tetangga. Yang dimaksud dengan tetangga adalah setiap orang yang berdekatan baik dari sebelah kiri, kanan, atas, atau bawah, sekitar empat puluh rumah. Mereka mempunyai hak dan kewajiban yang harus kita penuhi. Dalam pandangan Islam, hak-hak tetangga itu ada empat, yaitu:
1. Tidak boleh disakiti;
2. Dilindungi dari orang-orang yang hendak berbuat jahat;
3. Dihormati dengan baik;
4. Membalas kejelekannya dengan kebaikan dan maaf.
Melindungi tetangga dan mencegahnya dari kezaliman merupakan pancaran dari kesucian jiwa, bahkan termasuk salah satu akhlak yang paling mulia. Selain itu, sebagai tanda ketinggian akhlak seseorang, atas kesediaan kita menolong tetangga dari musibah yang menimpanya.
Berbuat baik kepada tetangga, tidak cukup hanya dengan mencegah penganiayaan terhadap tetangganya atau melindunginya dari tangan-tangan jahil, tetapi harus dengan tindakan nyata, seperti ta`ziah ketika tertimpa musibah, memberikan ucapan selamat ketika berada dalam kegembiraan, menjenguknya ketika sakit, memulai menegurnya dengan salam, memberi pengetahuan dan nasihat akan sesuatu yang bermanfaat bagi agama serta dunianya. Ringkasnya, dengan tetangga harus selalu diupayakan untuk mengadakan dan menjaga hubungan baik.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Kharaithi dan Imam Thabrani dari Amr bin Syu`aib, katanya Nabi Muhammad saw. telah bersabda, "Barangsiapa menutup pintunya di hadapan tetangganya karena takut terhadap keluarga dan hartanya, maka ia bukanlah seorang Muslim. Barangsiapa yang membuat tetangganya merasa takut kepada kejahatannya maka ia bukanlah seorang Mumin. Tahukah engkau apa hak tetangga itu? Apabila mereka meminta pertolonganmu maka engkau harus menolongnya. Apabila ia meminta pinjaman darimu maka engkau harus memberinya. Apabila ia membutuhkan sesuatu maka engkau harus membantunya. Apabila ia sakit maka engkau harus menjenguknya. Apabila ia menerima kebaikan maka engkau harus mengucapkan selamat kepadanya. Apabila ia tertimpa musibah maka engkau harus ber-ta`ziah kepadanya. Apabila ia meninggal maka engkau harus mengantarkan jenazahnya ke kubur. Ingatlah... janganlah engkau meninggikan bangunan rumahmu, sehingga menghalangi udara yang masuk ke rumah tetanggamu, kecuali dengan izinnya. Janganlah engkau mengusik dengan sedikit bau masakanmu, kecuali jika engkau akan memberinya. Dan apabila engkau membeli buah-buahan maka berilah dia. Jika engkau tidak mau melakukannya maka sembunyikanlah dan jagalah anakmu, jangan sampai membawanya ke luar hingga anak tetanggamu tahu dan mengingikannya."
Rasulullah saw. telah memasukkan penghormatan terhadap tetangga ini ke dalam bagian iman. Beliau bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nisa: 36, "... dan berbuat baiklah kepada dua orang tuamu, kerabat, karib, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil...."
Seseorang akan mempunyai keutamaan bila menghindarkan dirinya dari menyakiti tetangganya. Ia mempunyai keutamaan bila menolong dan melindunginya dari tangan-tangan kotor yang berbuat zalim terhadap tetangganya, serta ia akan mempunyai keutamaan bila menjalin hubungan baik dengan para tetangganya. Ada lagi keutamaan yang lain, yaitu bila kita berkenan untuk memberi maaf atas segala kesalahan, kekhilafan, dan perbuatan buruk tetangga kita.
Imam Hariri mengatakan, "Aku melindungi tetangga walaupun ia telah berbuat jahat kepadaku dan keluargaku."
Rasulullah saw. bersabda, "Maukah kalau aku tunjukan kepada sesuatu yang dipergunakan Allah untuk meninggikan derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Kemudian beliau bersabda, "Jika kalian menginginkannya, maka kalian harus melakukan:
1. Berlemah-lembutlah kepada orang yang bersikap bodoh terhadapmu;
2. Maafkanlah orang yang berbuat zalim kepadamu;
3. Berilah orang yang berbuat kikir kepadamu;
4. Sambungkanlah tali kekeluargaan dengan orang yang memutuskan hubungan-hubungan denganmu."
Semoga kita dapat menjaga kualitas hubungan kita dengan tetangga kita, sehingga kita memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin. Wallaualam.***
Suatu hari, seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah saw. seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhya aku telah singgah di tempat Bani Fulan, dan sesungguhnya orang yang paling keras menyakiti aku di antara mereka, justru adalah orang yang paling dekat hubungan tetangganya denganku." Kemudian Rasulullah saw. mengutus Abu Bakar, Umar, dan Ali r.a. untuk pergi ke masjid. Mereka berdiri di depan pintu dan berseru, "Ketahuilah wahai kaum Muslimin, bahwa sesungguhnya, empat puluh rumah itu adalah tetangga. Dan tidaklah akan masuk surga orang yang tetangganya merasa takut kepada kejahatannya." (H.R. Thabrani dan Ka`ab bin Malik).
Banyak hal yang harus kita perhatikan terhadap tetangga. Yang dimaksud dengan tetangga adalah setiap orang yang berdekatan baik dari sebelah kiri, kanan, atas, atau bawah, sekitar empat puluh rumah. Mereka mempunyai hak dan kewajiban yang harus kita penuhi. Dalam pandangan Islam, hak-hak tetangga itu ada empat, yaitu:
1. Tidak boleh disakiti;
2. Dilindungi dari orang-orang yang hendak berbuat jahat;
3. Dihormati dengan baik;
4. Membalas kejelekannya dengan kebaikan dan maaf.
Melindungi tetangga dan mencegahnya dari kezaliman merupakan pancaran dari kesucian jiwa, bahkan termasuk salah satu akhlak yang paling mulia. Selain itu, sebagai tanda ketinggian akhlak seseorang, atas kesediaan kita menolong tetangga dari musibah yang menimpanya.
Berbuat baik kepada tetangga, tidak cukup hanya dengan mencegah penganiayaan terhadap tetangganya atau melindunginya dari tangan-tangan jahil, tetapi harus dengan tindakan nyata, seperti ta`ziah ketika tertimpa musibah, memberikan ucapan selamat ketika berada dalam kegembiraan, menjenguknya ketika sakit, memulai menegurnya dengan salam, memberi pengetahuan dan nasihat akan sesuatu yang bermanfaat bagi agama serta dunianya. Ringkasnya, dengan tetangga harus selalu diupayakan untuk mengadakan dan menjaga hubungan baik.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Kharaithi dan Imam Thabrani dari Amr bin Syu`aib, katanya Nabi Muhammad saw. telah bersabda, "Barangsiapa menutup pintunya di hadapan tetangganya karena takut terhadap keluarga dan hartanya, maka ia bukanlah seorang Muslim. Barangsiapa yang membuat tetangganya merasa takut kepada kejahatannya maka ia bukanlah seorang Mumin. Tahukah engkau apa hak tetangga itu? Apabila mereka meminta pertolonganmu maka engkau harus menolongnya. Apabila ia meminta pinjaman darimu maka engkau harus memberinya. Apabila ia membutuhkan sesuatu maka engkau harus membantunya. Apabila ia sakit maka engkau harus menjenguknya. Apabila ia menerima kebaikan maka engkau harus mengucapkan selamat kepadanya. Apabila ia tertimpa musibah maka engkau harus ber-ta`ziah kepadanya. Apabila ia meninggal maka engkau harus mengantarkan jenazahnya ke kubur. Ingatlah... janganlah engkau meninggikan bangunan rumahmu, sehingga menghalangi udara yang masuk ke rumah tetanggamu, kecuali dengan izinnya. Janganlah engkau mengusik dengan sedikit bau masakanmu, kecuali jika engkau akan memberinya. Dan apabila engkau membeli buah-buahan maka berilah dia. Jika engkau tidak mau melakukannya maka sembunyikanlah dan jagalah anakmu, jangan sampai membawanya ke luar hingga anak tetanggamu tahu dan mengingikannya."
Rasulullah saw. telah memasukkan penghormatan terhadap tetangga ini ke dalam bagian iman. Beliau bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nisa: 36, "... dan berbuat baiklah kepada dua orang tuamu, kerabat, karib, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil...."
Seseorang akan mempunyai keutamaan bila menghindarkan dirinya dari menyakiti tetangganya. Ia mempunyai keutamaan bila menolong dan melindunginya dari tangan-tangan kotor yang berbuat zalim terhadap tetangganya, serta ia akan mempunyai keutamaan bila menjalin hubungan baik dengan para tetangganya. Ada lagi keutamaan yang lain, yaitu bila kita berkenan untuk memberi maaf atas segala kesalahan, kekhilafan, dan perbuatan buruk tetangga kita.
Imam Hariri mengatakan, "Aku melindungi tetangga walaupun ia telah berbuat jahat kepadaku dan keluargaku."
Rasulullah saw. bersabda, "Maukah kalau aku tunjukan kepada sesuatu yang dipergunakan Allah untuk meninggikan derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Kemudian beliau bersabda, "Jika kalian menginginkannya, maka kalian harus melakukan:
1. Berlemah-lembutlah kepada orang yang bersikap bodoh terhadapmu;
2. Maafkanlah orang yang berbuat zalim kepadamu;
3. Berilah orang yang berbuat kikir kepadamu;
4. Sambungkanlah tali kekeluargaan dengan orang yang memutuskan hubungan-hubungan denganmu."
Semoga kita dapat menjaga kualitas hubungan kita dengan tetangga kita, sehingga kita memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin. Wallaualam.***
Mark Zuckerberg, Pemuda di Balik Kesuksesan Facebook
Pengguna internet mana sih yang tidak tahu Facebook? Facebook adalah website jejaring sosial, penggunanya dapat memiliki halaman profile dan berkomunikasi dengan pengguna lain melalui fitur pesan pribadi, wall, chat, group, page, dan berbagai aplikasi lainnya. Website yang beralamat di www.facebook.com ini memiliki lebih dari dua ratus juta pengguna aktif. Lebih dari tiga juta pengguna Facebook berasal dari Indonesia, dan terus bertambah setiap harinya. Menurut Comscore, Facebook dikunjungi 222 juta pengunjung pada Desember 2008 saja.
Lebih dari seratus juta pengguna mengunjungi Facebook setiap harinya. Bahkan terdapat lebih dari 30 juta pengguna aktif yang mengakses Facebook melalui perangkat mobile. Facebook telah menjadi trend global yang menggemparkan dunia. Yang lebih menggemparkannya lagi, Facebook dipimpin oleh seorang pemuda berumur 24 tahun yang juga pendiri facebook: Mark Zuckerberg.
Mark Zuckerberg lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, New York, Amerika Serikat. Zuckerberg merupakan keturunan Yahudi yang cukup kaya di daerahnya. Ayahnya, Edward Zuckerberg adalah dokter gigi , sementara ibunya seorang psikiatris bernama Karen Zuckerberg.
Mark mulai mengenal pemrograman komputer saat duduk di bangku sekolah menengah. Ketika Mark melanjutkan studi di Phillips Exter Academy, Mark membantu Ayahnya dengan menciptakan program untuk berkomunikasi di kantor. Dia juga membuat versi dari game strategi bernama Risk, dan menciptakan Synapse: software pemutar musik cerdas yang mampu menganalisa selera penggunanya berdasarkan kebiasaan penggunanya memutar musik. Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli lisensi Synapse dan merekrut Mark, namun Mark memilih melanjutkan studi ke Universitas Harvard.
Ketika melanjutkan studi di Harvard, Mark meng-hack server Harvard dan menciptakan Facemesh: Website yang pengunjungnya dapat membanding-bandingkan wajah mahasiswa Harvard dan memberinya ranking apakah mahasiswa tersebut keren atau tidak berdasarkan foto ID Harvard-nya. Website ini berkembang dengan cepat dari mulut ke mulut. Namun beberapa hari kemudian, Facemesh di-blok dan Mark mendapatkan sangsi karena "mencuri" data foto mahasiswa Harvard.
Tiga bulan kemudian, tepatnya pada 4 Februari 2004, Mark merilis Facebook dari kamar asramanya di Harvard. Pada awalnya, Facebook bernama thefacebook dan beralamat di www.thefacebook.com dan hanya ditujukan untuk memudahkan mahasiswa Harvard berkomunikasi saja. Namun perkembangannya sangat pesat. Hanya dalam kurun waktu satu bulan, lebih dari separuh mahasiswa Harvard telah bergabung ke dalam facebook. Tidak lama kemudian, tiga teman Mark: Chris Hughes, Dustin Moskovitz dan Eduardo Saverin bergabung dengan Mark untuk mempromosikan Facebook.
Pada Maret 2004, Facebook akhirnya melakukan ekspansi dengan mengizinkan mahasiswa dari Universitas Yale, Columbia, Stanford dan universitas yang tergabung ke dalam Ivy league (persatuan delapan universitas di Bagian Timur Amerika Serikat yang menunjukan eksklusifitas Universitas) dan area sekitar Boston untuk mendaftar di Facebook. Akhirnya, Facebook mengizinkan semua mahasiswa Universitas di Amerika Serikat dan Kanada untuk bergabung.
Karena perkembangan Facebook yang demikian pesat, pada Juni 2004 Mark dan kawan-kawan memutuskan untuk memindahkan pusat operasional Facebook ke Palo Alto, California. Di Palo Alto Mark menyewa sebuah rumah kecil yang menjadi kantor pertama Facebook. Di sana, Mark bertemu dengan Peter Thiel yang merupakan pendiri dari PayPal - layanan pembayaran online terkemuka. Peter Thiel memutuskan untuk berinvestasi di facebook dengan menyuntikan dana sebesar US$ 500,000 untuk Facebook. Mark dan kawan-kawan yang tadinya berniat untuk kembali ke Harvard, akhirnya memutuskan untuk drop out dari Harvard dan mengembangkan facebook.
Dengan segudang pencapaiannya dengan Facebook, Mark pun diganjar dengan berbagai penghargaan. Mulai dari Best Startup CEO oleh Crunchie Award (Penghargaan di industri web yang diselenggarakan oleh TechCrunch, blog tentang industri web populer) hingga "Salah satu orang paling berpengaruh pada Tahun 2008" versi majalah Time.***
Pengguna internet mana sih yang tidak tahu Facebook? Facebook adalah website jejaring sosial, penggunanya dapat memiliki halaman profile dan berkomunikasi dengan pengguna lain melalui fitur pesan pribadi, wall, chat, group, page, dan berbagai aplikasi lainnya. Website yang beralamat di www.facebook.com ini memiliki lebih dari dua ratus juta pengguna aktif. Lebih dari tiga juta pengguna Facebook berasal dari Indonesia, dan terus bertambah setiap harinya. Menurut Comscore, Facebook dikunjungi 222 juta pengunjung pada Desember 2008 saja.
Lebih dari seratus juta pengguna mengunjungi Facebook setiap harinya. Bahkan terdapat lebih dari 30 juta pengguna aktif yang mengakses Facebook melalui perangkat mobile. Facebook telah menjadi trend global yang menggemparkan dunia. Yang lebih menggemparkannya lagi, Facebook dipimpin oleh seorang pemuda berumur 24 tahun yang juga pendiri facebook: Mark Zuckerberg.
Mark Zuckerberg lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, New York, Amerika Serikat. Zuckerberg merupakan keturunan Yahudi yang cukup kaya di daerahnya. Ayahnya, Edward Zuckerberg adalah dokter gigi , sementara ibunya seorang psikiatris bernama Karen Zuckerberg.
Mark mulai mengenal pemrograman komputer saat duduk di bangku sekolah menengah. Ketika Mark melanjutkan studi di Phillips Exter Academy, Mark membantu Ayahnya dengan menciptakan program untuk berkomunikasi di kantor. Dia juga membuat versi dari game strategi bernama Risk, dan menciptakan Synapse: software pemutar musik cerdas yang mampu menganalisa selera penggunanya berdasarkan kebiasaan penggunanya memutar musik. Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli lisensi Synapse dan merekrut Mark, namun Mark memilih melanjutkan studi ke Universitas Harvard.
Ketika melanjutkan studi di Harvard, Mark meng-hack server Harvard dan menciptakan Facemesh: Website yang pengunjungnya dapat membanding-bandingkan wajah mahasiswa Harvard dan memberinya ranking apakah mahasiswa tersebut keren atau tidak berdasarkan foto ID Harvard-nya. Website ini berkembang dengan cepat dari mulut ke mulut. Namun beberapa hari kemudian, Facemesh di-blok dan Mark mendapatkan sangsi karena "mencuri" data foto mahasiswa Harvard.
Tiga bulan kemudian, tepatnya pada 4 Februari 2004, Mark merilis Facebook dari kamar asramanya di Harvard. Pada awalnya, Facebook bernama thefacebook dan beralamat di www.thefacebook.com dan hanya ditujukan untuk memudahkan mahasiswa Harvard berkomunikasi saja. Namun perkembangannya sangat pesat. Hanya dalam kurun waktu satu bulan, lebih dari separuh mahasiswa Harvard telah bergabung ke dalam facebook. Tidak lama kemudian, tiga teman Mark: Chris Hughes, Dustin Moskovitz dan Eduardo Saverin bergabung dengan Mark untuk mempromosikan Facebook.
Pada Maret 2004, Facebook akhirnya melakukan ekspansi dengan mengizinkan mahasiswa dari Universitas Yale, Columbia, Stanford dan universitas yang tergabung ke dalam Ivy league (persatuan delapan universitas di Bagian Timur Amerika Serikat yang menunjukan eksklusifitas Universitas) dan area sekitar Boston untuk mendaftar di Facebook. Akhirnya, Facebook mengizinkan semua mahasiswa Universitas di Amerika Serikat dan Kanada untuk bergabung.
Karena perkembangan Facebook yang demikian pesat, pada Juni 2004 Mark dan kawan-kawan memutuskan untuk memindahkan pusat operasional Facebook ke Palo Alto, California. Di Palo Alto Mark menyewa sebuah rumah kecil yang menjadi kantor pertama Facebook. Di sana, Mark bertemu dengan Peter Thiel yang merupakan pendiri dari PayPal - layanan pembayaran online terkemuka. Peter Thiel memutuskan untuk berinvestasi di facebook dengan menyuntikan dana sebesar US$ 500,000 untuk Facebook. Mark dan kawan-kawan yang tadinya berniat untuk kembali ke Harvard, akhirnya memutuskan untuk drop out dari Harvard dan mengembangkan facebook.
Dengan segudang pencapaiannya dengan Facebook, Mark pun diganjar dengan berbagai penghargaan. Mulai dari Best Startup CEO oleh Crunchie Award (Penghargaan di industri web yang diselenggarakan oleh TechCrunch, blog tentang industri web populer) hingga "Salah satu orang paling berpengaruh pada Tahun 2008" versi majalah Time.***
Mekanisme Gerakan Menggaruk
BARU-BARU ini ilmuwan ingin mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya rasa gatal sehingga merangsang makhluk hidup untuk menggaruk. Riset yang dilakukan University of Minnesota menemukan bahwa menggaruk merupakan kegiatan yang dikendalikan oleh syaraf spinal cord yang menyampaikan rasa gatal kepada otak. "Kami ingin mengetahui jika kami bisa mencegahnya dengan lebih sedikit risiko yang disebabkan oleh garukan. Studi ini memberikan pencerahan, kami menemukan tempat utama di mana aktivitas menggaruk bekerja," demikian ujar Professor Glenn Giesler Jr. Menggaruk gatal secara biasa tidak akan menimbulkan luka. Namun jika rasa gatal sudah sangat parah bisa menimbulkan luka bekas garukan yang parah. Dalam keadaan gatal biasa seperti yang disebabkan gigitan nyamuk, sel pada kulit melepaskan senyawa kimia yang dinamakan histamine. Sensor syaraf tertentu kemudian merespons histamine lalu menyampaikan pesan rasa gatal ke spinal cord. Selanjutnya pesan tersebut diteruskan lagi ke seluruh bagian otak yang disebut thalamus. Syaraf-syaraf ini merupakan bagian dari sekumpulan syaraf spinal bernama spinothalamic tract atau STT. Dari thalamus, pesan rasa gatal itu diteruskan lagi ke bagian cerebral cortex yang menerjemahkan sinyal dan menghasilkan sensasi rasa gatal. Kemudian agar rasa gatal menjadi ringan, tubuh melakukan gerakan menggaruk.
BARU-BARU ini ilmuwan ingin mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya rasa gatal sehingga merangsang makhluk hidup untuk menggaruk. Riset yang dilakukan University of Minnesota menemukan bahwa menggaruk merupakan kegiatan yang dikendalikan oleh syaraf spinal cord yang menyampaikan rasa gatal kepada otak. "Kami ingin mengetahui jika kami bisa mencegahnya dengan lebih sedikit risiko yang disebabkan oleh garukan. Studi ini memberikan pencerahan, kami menemukan tempat utama di mana aktivitas menggaruk bekerja," demikian ujar Professor Glenn Giesler Jr. Menggaruk gatal secara biasa tidak akan menimbulkan luka. Namun jika rasa gatal sudah sangat parah bisa menimbulkan luka bekas garukan yang parah. Dalam keadaan gatal biasa seperti yang disebabkan gigitan nyamuk, sel pada kulit melepaskan senyawa kimia yang dinamakan histamine. Sensor syaraf tertentu kemudian merespons histamine lalu menyampaikan pesan rasa gatal ke spinal cord. Selanjutnya pesan tersebut diteruskan lagi ke seluruh bagian otak yang disebut thalamus. Syaraf-syaraf ini merupakan bagian dari sekumpulan syaraf spinal bernama spinothalamic tract atau STT. Dari thalamus, pesan rasa gatal itu diteruskan lagi ke bagian cerebral cortex yang menerjemahkan sinyal dan menghasilkan sensasi rasa gatal. Kemudian agar rasa gatal menjadi ringan, tubuh melakukan gerakan menggaruk.
Tertawa Bisa Kurangi Risiko Diabetes
Gelak tawa dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kadar kolesterolnya dan menurunkan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung, Demikian hasil suatu studi terbaru. Menurut Lee Berk dari Loma Linda University, yang memimpin studi itu, pilihan gaya hidup berdampak mencolok pada kesehatan dan penyakit. Para peneliti membagi 20 pasien diabetes berisiko tinggi yang semuanya menderita darah tinggi dan hyperlipidemia (penyakit pembuluh darah dan jantung) ke dalam dua kelompok yang keduanya diberi obat diabetes standar. Kelompok L diberi waktu 30 menit untuk menikmati humor yang mereka pilih, sementara Kelompok C --kelompok pemantau--- tidak. Proses itu berlangsung selama satu tahun pengobatan.Sekitar dua bulan proses pengobatan, semua pasien di kelompok tertawa (Kelompok L) memiliki tingkat hormon epinephrine dan norepinephrine --dipandang sebagai penyebab stres-- lebih rendah. Setelah 12 bulan, kolesterol HDL (kolesterol baik) telah naik 26 persen pada Kelompok L tapi hanya 3 persen di dalam Kelompok C.Dalam pengukuran lain, protein C-reaktif, penanda radang dan penyakit pembuluh darah serta jantung, turun 66 persen pada kelompok tertawa tapi hanya 26 persen pada kelompok pemantau."Dokter terbaik mengerti bahwa ada campur tangan psikologis hakiki yang ditimbulkan oleh emosi positif seperti gelak tawa dengan riang-gembira, optimisme dan harapan," kata Berk.Kendati demikian, Berk menilai tertawa menjadi obat yang bagus dan sama berharganya dengan obat diabetes, tapi berkeras bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan apa maksud dari semua hasil itu.
Gelak tawa dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kadar kolesterolnya dan menurunkan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung, Demikian hasil suatu studi terbaru. Menurut Lee Berk dari Loma Linda University, yang memimpin studi itu, pilihan gaya hidup berdampak mencolok pada kesehatan dan penyakit. Para peneliti membagi 20 pasien diabetes berisiko tinggi yang semuanya menderita darah tinggi dan hyperlipidemia (penyakit pembuluh darah dan jantung) ke dalam dua kelompok yang keduanya diberi obat diabetes standar. Kelompok L diberi waktu 30 menit untuk menikmati humor yang mereka pilih, sementara Kelompok C --kelompok pemantau--- tidak. Proses itu berlangsung selama satu tahun pengobatan.Sekitar dua bulan proses pengobatan, semua pasien di kelompok tertawa (Kelompok L) memiliki tingkat hormon epinephrine dan norepinephrine --dipandang sebagai penyebab stres-- lebih rendah. Setelah 12 bulan, kolesterol HDL (kolesterol baik) telah naik 26 persen pada Kelompok L tapi hanya 3 persen di dalam Kelompok C.Dalam pengukuran lain, protein C-reaktif, penanda radang dan penyakit pembuluh darah serta jantung, turun 66 persen pada kelompok tertawa tapi hanya 26 persen pada kelompok pemantau."Dokter terbaik mengerti bahwa ada campur tangan psikologis hakiki yang ditimbulkan oleh emosi positif seperti gelak tawa dengan riang-gembira, optimisme dan harapan," kata Berk.Kendati demikian, Berk menilai tertawa menjadi obat yang bagus dan sama berharganya dengan obat diabetes, tapi berkeras bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan apa maksud dari semua hasil itu.
Langganan:
Postingan (Atom)