Maknai Setiap Perbuatan
MAHABESAR Allah yang telah menjadikan kita sebagai makhluk yang paling mulia. Mahasuci Allah yang telah menakdirkan kita sebagai manusia Muslim. Kemusliman kita sesungguhnya merupakan anugerah Allah yang terbesar dalam hidup ini. Harta, tahta, dan apa pun yang kita miliki saat ini, tiada berarti apa-apa apabila anugerah kemusliman tidak kita raih. Seluruh amal orang-orang yang tidak beriman dan tidak Muslim akan sia-sia. Bersyukurlah kita kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.
Sungguh beruntung seseorang yang terus berusaha memelihara dan meningkatkan kualitas kemuslimannya. Betapa Agung Allah yang telah menyediakan pedoman hidup bagi manusia, yang dengannya seorang Muslim dapat memelihara dan meningkatkan kemuslimannya. Allah, telah menyediakan Alquran sebagai pedoman hidup manusia beriman. Selain itu, Allah telah mengutus Rasul mulia untuk menjadi panutan dalam kehidupan seorang Muslim. Rasulullah saw. memberi contoh terbaik untuk beribadah kepada Allah.
Agar kemusliman kita terpelihara dan meningkat dari waktu ke waktu, kita harus memiliki agenda hidup yang baik. Seorang Muslim harus menata kehidupan kesehariannya. Keimanan dan keislaman itu bagaikan tanaman. Apabila tanaman tersebut disiram dan dirawat dengan baik, tanaman tersebut akan tumbuh dengan subur. Oleh karena itu, aturlah agenda hidup kita agar aktivitas yang kita lakukan benar-benar dapat memelihara dan menumbuhkan pohon keimanan dan keislaman kita.
Salah satu pilar dalam menata agenda hidup adalah dengan memaknai setiap perbuatan. Hidup kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Setiap detik waktu berlalu, setiap inci wilayah yang kita tempati, dan setiap apa pun yang kita gunakan akan dipertanggungjawabkan. Pertimbangkanlah segala sesuatu yang akan kita lakukan. Jangan pernah melakukan sesuatu apabila kita tidak yakin akan nilai manfaat akibat perbuatan kita. Orang sukses adalah orang yang terhindar dari perbuatan yang sia-sia.
Saudaraku yang budiman, kesuksesan kita akan sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menyusun agenda kegiatan yang penuh manfaat. Seseorang yang tidak memiliki agenda kegiatan dalam kesehariannya, dipastikan dia akan melakukan segala sesuatu berdasarkan kondisi mood-nya atau berdasarkan kondisi di sekitarnya. Pekerjaan-pekerjaannya tidak akan tuntas, karena sering kehilangan semangat untuk menyelesaikan. Sebelum selesai mengerjakan sesuatu, dia sudah beralih ke pekerjaan lain. Apabila hal itu terus berlanjut, bukannya keberhasilan yang akan didapatkan malah kerugian terus-menerus.
Sesungguhnya Allah Swt telah menitipkan sejumlah potensi pada diri manusia. Apabila manusia mau bersikeras menggalinya, insya Allah akan memberikan manfaat yang besar, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain dan lingkungannya. Memang, kemampuan antara seseorang dengan orang lain itu relatif berbeda. Akan tetapi, yakinlah bahwa sebenarnya tidak ada manusia yang bodoh kalau mau belajar dan tidak ada manusia yang akan miskin kalau mau berusaha dengan gigih.
Pastikan, tiada satu perbuatan pun yang kita lakukan melainkan ada manfaatnya. Ingatlah! Bahwa perbuatan yang kita lakukan semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.
Kemampuan menghadirkan perbuatan yang bermakna sangat ditentukan juga oleh kemampuan membuat perencanaan. Perencanaan yang baik akan menjadi modal besar untuk kebermaknaan perbuatan kita. Kita sepakat dengan satu ungkapan yang terkenal, gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Faktanya, banyak orang yang gagal dalam pekerjaannya karena ternyata mereka tidak merencanakan pekerjaan tersebut dengan baik.
Oleh karena itu, orang yang segenap aktivitas hidupnya terencana dengan baik, ia akan selalu melakukan sesuatu dengan efektif, efisien, hemat biaya, tenaga, pikiran, dan emosi, karena segalanya sudah terukur. Akibatnya, manfaat dari perbuatan tersebut akan dapat diraih dengan maksimal. Untuk itu, marilah kita biasakan tidak bertindak sporadis, tidak asal pikir, tidak asal mau, tidak asal ingin, karena kita hanya akan bertindak berdasarkan perencanaan yang matang disertai dengan data yang akurat lagi lengkap.
Selain rencana yang baik, modal untuk memaknai perbuatan adalah kemampuan seseorang untuk mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukannya. Ada pepatah mengatakan, seekor keledai tidak akan jatuh dua kali pada lubang yang sama. Artinya, kita hendaknya dapat mengevaluasi segala perbuatan, sehingga kita dapat mengambil hikmah dari apa pun yang terjadi. Itulah modal besar untuk memaknai perbuatan kita selanjutnya.
Saudaraku, apabila syarat kebermaknaan perbuatan dapat dipenuhi dengan lengkap, pasti setiap pekerjaan kita akan memberikan nilai manfaat yang tidak sedikit. Perbuatan yang memberi manfaat, terlebih buat orang lain, maka nilainya akan sangat tinggi di sisi Allah. Berbahagialah orang yang dari tangannya dan perbuatannya menjadikan orang lain mendapat berbagai manfaat.
Sesungguhnya, semua kesuksesan terjadi karena izin Allah Swt. Ketika mencapai kesuksesan, hendaklah kita selalu bersyukur kepada Allah, jangan sombong, dan merasa lebih hebat dibandingkan yang lain. Orang selalu tawadu akan memahami benar bahwa segala yang diraihnya karena rida Allah semata. Ia juga tahu betul bahwa yang ingin diraihnya hanyalah rida Allah. Tanpa itu, apalah arti kesuksesannya. Tentu kesuksesan tersebut tidak akan bermakna. Wallahua`lam.***