YANG TERAKHIR KALI MASUK SURGA
Hamba yang terakhir kali masuk surga adalah orang yang melintasi titian, terkadang jalan dan terkadang merangkak dan terkadang dilalap api hingga hangus.
Allah memerintahkannya untuk masuk surga, namun ia melihat seakan surga telah penuh sesak. Allah berkata kepadanya bahwa ia akan diberi kenikmatan sepuluh kali dunia dan isinya, hingga ia merasa dipermainkan Allah.
Namun Allah berfirman, "Itulah Derajat penghuni surga yang paling rendah kelasnya". (sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim)
YANG PERTAMA KALI MASUK SURGA
Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah SAW, dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70 ribu orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakkal kepada Rabb mereka.
Rasulullah SAW bersabda, "...adapun tiga orang yang pertama kali masuk surga adalah syahid, seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang fakir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta-minta" (HR. Ahmad).
Orang-orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dari orang-orang kaya karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk dihisab. Selisih waktu antara keduanya adalah 40 Tahun. (HR. Muslim).
Ibnu Qayyim menyimpulkan bahwa tidak semua penduduk surga yang pertama kali masuk surga akan lebih tinggi kedudukannya dari yang terakhir, boleh jadi yang terakhir kali yang mendapatkan derajat yang lebih agung, semisal orang kaya yang pandai bersyukur dan bertaqarrub kepada-Nya dengan berbagai kebajikan dan shadaqah. Ia lebih tinggi dari orang fakir karena sang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat olehnya. (hadiul Arwah, Ibnul Qayyim)
Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah SAW, dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70 ribu orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakkal kepada Rabb mereka.
Rasulullah SAW bersabda, "...adapun tiga orang yang pertama kali masuk surga adalah syahid, seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang fakir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta-minta" (HR. Ahmad).
Orang-orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dari orang-orang kaya karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk dihisab. Selisih waktu antara keduanya adalah 40 Tahun. (HR. Muslim).
Ibnu Qayyim menyimpulkan bahwa tidak semua penduduk surga yang pertama kali masuk surga akan lebih tinggi kedudukannya dari yang terakhir, boleh jadi yang terakhir kali yang mendapatkan derajat yang lebih agung, semisal orang kaya yang pandai bersyukur dan bertaqarrub kepada-Nya dengan berbagai kebajikan dan shadaqah. Ia lebih tinggi dari orang fakir karena sang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat olehnya. (hadiul Arwah, Ibnul Qayyim)
Langganan:
Postingan (Atom)