Yuk Atasi Cegukan!

Anda pasti pernah merasakan cegukan. Hal itu sangat megganggu dan cukup menyebalkan. Mau tahu cara mengatasinya? Ini dia!

Cegukan disebabkan karena adanya gangguan di saluran pernapasan. Jika tidak diatasi, cegukan bisa berlangsung lama. Charles Osborne pria asal Amerika Serikat tercatat sebagai orang yang mengalami cegukan paling lama dalam Guinness World Records yaitu 68 tahun.

Mau tahu cara mengatasinya? Coba Anda lakukan beberapa tips berikut!

1 Saat cekugan makanlah gula satu sendok teh. Sebuah penelitian menyatakan metode ini dapat menghilangkan cegukan. Ulangi sampai 3 kali dalam waktu 2-3 menit jika cegukan tak juga hilang.

2. Jika cegukan tak juga hilang, Anda bisa coba minum satu gelas air secara perlahan untuk membuat saluran pernafasan kembali normal.

3. Makan roti dengan perlahan juga bisa mengatasi cegukan. Makan roti itu sedikit demi sedikit.

4. Ulangi langkah-langkah tadi jika cegukan tak juga bisa hilang.

Selamat mencoba!
Sakit Flu? Lawan Dengan Makanan!

Flu adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja terutama di musim pancaroba. Memang tidak terlalu berbahaya, namun flu bisa membuat kinerja Anda menurun. Ayo lawan Flu!

Sebenarnya flu bisa dilawan tanpa harus menyantap obat-obatan yang tidak alami. Anda bisa mendapatkannya secara alami dari bahan-bahan makanan yang mudah didapat seperti artikel yang kutip dari Health24, Jumat (24/4/2009) berikut.

Ada berbagai makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga Anda tak perlu tertular flu. Misalnya menyantap jeruk, brokoli, anggur, kiwi, kol dan sebagainya. Makanan-makanan tadi mengandung vitamin C yang mengandung anti oksidan dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit.

Bahan makanan seperti kentang dan bayam yang mengandung beta karoten juga mengandung anti oksidan yang menjaga kesehatan tubuh.

Lemak ikan dan telur yang mengandung omega 3, di dalamnya terdapat laktobasilus dan atau bifidobakterium yang meningkatkan kekebalan tubuh dengan menstimulasi tubuh untuk memproduksi substansi yang disebut cytokines. Cytokines inilah yang ikut melawan infeksi dalam tubuh.

Makanan yang mengandung organisme fermentasi seperti yoghurt juga bisa mencegah penyakit flu. Karena yoghurt mengandung banyak laktobasilus.

Selain makanan, ada perlunya juga Anda mengkonsumsi multivitamin agar menjaga tubuh tetap fit. Tubuh sehat, flu pun dapat diatasi.
Olahraga Lebih Bikin Kurus Dibanding Diet Ketat

Diet ketat sering dijadikan senjata jitu dalam memerangi kegemukan. Padahal menurut penelitian, olahraga adalah cara paling baik untuk mengurangi berat badan.

Menurut penelitian yang dilakukan Professor Jeffrey Woods dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, seseorang dapat makan sebanyak mungkin tanpa takut gemuk jika mereka berolahraga secara teratur.

Penelitian yang kutip dari The Sun, Selasa (28/4/2009) menunjukkan bahwa hanya dengan 35 menit berjalan kaki dalam sehari, dapat menghindari orang gemuk dari penyakit jantung dan diabetes. Berat badan pun terjaga karena kalori yang keluar cukup banyak.

Tak hanya itu, timbunan lemak pun bisa dihindari dengan berolahraga. Sehingga tubuh lebih sehat dan kuat. Para ahli juga mengingatkan bahwa 2 dari 3 orang telah membahayakan dirinya dengan memakan sedikit sayuran hijau dan minyak ikan.

Padahal serat dari sayuran dan protein dari minyak ikan sangat berguna bagi tubuh, namun tidak membuat berat badan bertambah.
Menyusui Sehat Bagi Jantung Lho!

Air Susu Ibu atau ASI terbukti sangat bermanfaat bagi bayi. Namun ternyata bagi sang ibu, kegiatan menyusui juga berguna lho! Misalnya untuk menyehatkan jantung.

Penelitian itu dilakukan oleh para peneliti dari Universita Pittsburgh, Amerika Serikat. Dikutip dari Fox News, Rabu (29/4/2009) , sebanyak 140 ribu ibu-ibu yang menyusui bayinya menjadi objeknya.

Pada penelitian tersebut terbukti bahwa menyusui dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit cardiovascular atau jantung setelah menopause.

Dr. Eleanor Bimla Schwarz dari Universitas Pittsburgh mengatakan bahwa manfaat dari menyusui terhadap resiko cardiovascular adalah tergantung 'dosis' menyusui. Semakin panjang durasi menyusui, maka semakin baik manfaatnya

Perempuan dengan riwayat hidup menyusui lebih dari 12 bulan, cenderung lebih jarang terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi dan penyakit jantung dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak pernah menyusui.

Schwarz berspekulasi bahwa menyusui mengurangi lemak tubuh. Oleh karena itulah risiko terkena penyakit jantung atau cardiovascular pun semakin kecil.
Hati-hati! Kolesterol Tinggi Bisa Bikin Buta

Kolesterol tinggi tidak hanya mengakibatkan stroke, diabetes, dan sakit jantung. Penyempitan pembuluh darah pada retina yang bisa berujung pada kebutaan, ternyata juga disebabkan oleh tingkat kolesterol berlebih.

Dikutip dari Foxnews, Jumat (1/5/2009), sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of the American Medical Association, mengungkapkan bahwa penghambatan pembuluh darah pada retina atau RVO disebabkan oleh dua faktor, yaitu kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Sedangkan pada studi lain di Irlandia, menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko tiga kali lipat terkena kelainan pada retina itu. Sedangkan mereka yang memiliki kolesterol tinggi risikonya hanya 2,5 kali.

Sebelumnya juga telah dipublikasikan 21 hasil studi yang melibatkan hampir 3 ribu orang dengan penghambatan pembuluh darah pada retina dan 28 ribu orang yg tidak mengidap penghambatan. Dari hasil studi tersebut ditemukan lebih dari 60 persen orang penderita penghambatan pembuluh darah pada retina mengalami hipertensi. Sedangkan yang tidak mengidap penghambatan hanya 36 persen yang menderita hipertensi.

National Institutes of Health, Amerika Serikat menganjurkan orang-orang yang mengidap kolesterol tinggi dan darah tinggi untuk memakan makanan yang rendah lemak, berolah raga secara rutin dan menurunkan berat badannya. Tentunya hal ini tidak hanya untuk menghindari kolesterol tinggi dan menjaga tekanan darah dalam tubuh, tetapi juga untuk menghindari penyempitan pembuluh darah pada retina mata.
Perempuan Vs. Laki-laki Siapa Lebih Unggul?

Ini dia beberapa fakta yang didapat dari penelitian di beberapa tempat. Antara perempuan dan laki-laki, siapa yang lebih doyan ngeseks? Atau siapa yang lebih mudah gemuk?

1. Perempuan lebih emosional, laki-laki main fisik
Hormon berperan dalam menyikapi rasa sakit dan testosteron memberikan laki-laki keuntungan. Peneliti dari University of Bath, Inggris menemukan bahwa perempuan tidak hanya mengalami rasa sakit yang lebih kuat, tapi juga kurang mampu manghadapinya. Hal itu dikarenakan perempuan fokus pada aspek emosional dari rasa sakit sedangkan laki-laki fokus pada sensasi fisik. Demikian dikutip dari Thesun, Kamis (30/4/2009).

2. Perempuan lebih pintar
Pada dasarnya volume otak perempuan lebih kecil daripada laki-laki, tetapi di dalamnya mungkin berisi lebih banyak sel yang mengontrol proses mental. Studi dari University of Pennsylvania, AS telah menemukan bahwa perempuan menggunakan lebih banyak bagian dari otak mereka ketika diberikan tugas yang bervariasi.

3. Laki-laki lebih doyan ngeseks lho
Jangan heran apabila laki-laki berpikir tentang seks setiap enam detik dan lebih menikmati kegiatan di atas ranjang. Hal ini disebabkan laki-laki memproduksi hormon testosteron 20 kali lebih banyak daripada perempuan. Salah satu survei menunjukan 75 persen laki-laki mengalami orgasme setiap berhubungan intim, dibandingkan dengan perempuan yang hanya 29 persen saja.

4. Laki-laki lebih gampang berpikiran untuk bunuh diri
Meski perempuan lebih banyak didiagnosis mengalami depresi dibandingkan laki-laki, tetapi para ahli percaya bahwa keduanya mengalami hal yang sama. Hal itu disebabkan karena laki-laki tidak berkonsultasi kepada dokter yang konsekuensinya laki-laki berisiko bunuh diri tiga kali lebih besar dibandingkan perempuan.

5. Perempuan lebih kuat melawan kanker
Hormon yang dimiliki perempuan dipercaya dapat melawan kanker yang diderita perempuan. Hal ini dibuktikan dengan studi yang melibatkan 60 ribu perempuan dan 40 ribu laki-laki. Pada penelitian tersebut, setengah dari perempuan dapat melawan penyakit kanker yang dideritanya, sedangkan hanya sepertiga dari 40 ribu laki-laki yang dapat melawan penyakit mematikan tersebut.

6. Laki-laki lebih cepat membakar lemak
Perempuan lebih sulit untuk membakar lemak dibandingkan laki-laki. Karena otot membantu dalam pembakaran kalori sedangkan laki-laki lebih berotot dibandingkan perempuan yang lebih cenderung mengalami kegagalan diet. Kegagalan ini menyebabkan metabolisme tubuh menjadi sulit. Alhasil berat badan pun makin susah turun. Lagipula pada dasarnya laki-laki jauh lebih aktif daripada perempuan dan senang berolah raga sejak dini.

7. Kolesterol LDL Laki-laki lebih tinggi
Laki-laki lebih berisiko memiliki tingkat kolesterol LDL buruk yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan dilindungi oleh estrogen hingga mereka mengalami menopause. Para ahli percaya bahwa penyebab serangan jantung yang diakibatkan tingginya tingkat kolesterol LDL buruk adalah karena laki-laki sering melewati sarapan dan sifat agresif pada laki-laki.

8. Perempuan lebih doyan ngomong
Ini sudah jadi rahasia umum. Tapi tahukah Anda bahwa perempuan bicara 3 kali lebih banyak daripada laki-laki. Rata-rata dalam sehari perempuan bicara sebanyak 20 ribu kata. Namun siapa bilang hal itu tidak menyehatkan. Bicara membuat perkembangan mental dan fisik jauh lebih baik. Para pria sebaiknya mulailah bicara lebih banyak lagi.