Merekayasa Masa Depan (2)

SEBAGIAN besar orang malas berpikir tentang masa depan, karena mereka merasa hari esok merupakan misteri, sesuatu yang sulit diduga. Mereka menganggap, kemarin adalah masa lalu, hari ini yang harus dikerjakan, dan esok masih misteri yang susah diungkapkan.

Memang benar, tidak seorang pun mampu mengetahui dengan pasti tentang masa depan. Namun demikian, jika Anda membiasakan diri berpikir tentang masa depan, Anda akan memiliki input berharga tentang masa depan. Perlu dipahami, mereka yang terbiasa berpikir dan membuat perencanaan dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan perubahan di masa depan, sering lebih siap dan mampu menghadapi hal-hal tak terduga di masa depan. Bahkan, mereka akan menjadi lebih unggul dan unggul, karena pemikiran maupun ide-ide mereka yang selalu "jauh di depan" para pesaingnya.

Contoh nyata, perusahaan minuman ringan yang pernah sukses "memerahkan" Olimpiade Atlanta tahun 1996 dan mencapai keberhasilan penjualan yang signifikan, melalui momentum Olimpiade tersebut. Akibat kesuksesan itu, membuat mereka terlena dan sebagian eksekutifnya merasa telah berada "di atas angin" dibanding pesaing-pesaingnya.

Setelah berhasil mengumandangkan gaung yang bergema ke seluruh dunia melalui keputusan strategis menjadi sponsor utama Olimpiade, itu menjadikan beberapa eksekutif perusahaan tersebut merasa puas dengan omzet penjualan dari para pengecer, agen, dan beberapa outlet penjualan khusus. Akibatnya, mereka tidak melakukan banyak hal.

Di lain pihak, beberapa eksekutif di perusahaan lain, telah mulai memikirkan perencanaan selanjutnya setelah pesta Olimpiade itu usai. Hasilnya, mereka yang berinisiatif memikirkan langkah-langkah tindakan berikutnya, mampu mempertahankan angka penjualan yang memuaskan, sedangkan mereka yang puas dengan pencapaian saat itu dan menjalankan apa yang ada tanpa memikirkan strategi selanjutnya, mengalami kemerosotan angka penjualan.

Dari peristiwa tersebut, chief marketing officer perusahaan tersebut mendapatkan pelajaran berharga, bahwa keberhasilan yang terjadi di masa depan merupakan akibat dari apa yang telah kita pikirkan dan rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Keberhasilan hari ini ditentukan seberapa baik Anda mempersiapkannya di hari-hari kemarin, bulan lalu, atau tahun lalu.

Untuk mengantisipasi masa depan, beberapa orang memilih sikap "tunggu dan lihat perkembangan" sambil mengumpulkan informasi yang lebih banyak. Hal ini umumnya mereka lakukan, dengan pertimbangan demi mengurangi risiko akibat melakukan beberapa kesalahan fatal. Hanya sayangnya, mereka tidak menyadari keputusan yang lambat tersebut juga akan mengurangi peluang sukses. Mereka akan menjadi pengikut atau pengekor yang selalu mengejar ketertinggalan dari merek lain dan tidak pernah menjadi pemimpin atau pelopor inovasi baru.

Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda semakin terampil menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan kinerja Anda. Dengan senantiasa berpikir visioner dan terus melakukan pembaruan diri, Anda akan selalu berada jauh di depan para pesaing Anda. Konsumen akan membeli produk atau jasa Anda, sesuai dengan alasan-alasan yang Anda berikan kepada mereka.

Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda mampu menemukan pasar baru bagi produk-produk atau jasa Anda. Ceruk pasar baru akan terbuka ketika berpikir jauh ke depan. Ketika perusahaan minuman berpikir visioner untuk mengubah citra mereknya tidak sekadar menemani seseorang setelah makan, Ia akan memperoleh pasar baru, berupa minuman tersebut dapat "mencairkan" pergaulan dalam sehari-hari. Dengan mengubah paradigma seperti itu, bisa jadi Anda mampu meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap minuman yang kita tawarkan.

Sebelum Anda merencanakan berbagai tindakan antisipatif terhadap masa depan, yang perlu Anda lakukan lebih dahulu adalah menetapkan tujuan yang jelas atau visi dan misi yang jelas, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Visi dan misi ini berkaitan dengan diri pribadi, perusahaan, maupun tujuan hidup di dunia ini.

Akan tetapi, ketika Anda telah menetapkan sasaran yang jelas, setiap gagasan yang muncul akan lebih terarah kepada target yang ingin dicapai. Sangat mungkin Anda akan menghadapi kenyataan, munculnya ide-ide yang tidak disukai atau mungkin pula orang yang mengusulkannya juga kurang menyukainya. Hal ini tidak jadi masalah. Sejauh ide tersebut membantu mewujudkan sasaran yang ingin dicapai, berarti ide bagus.

Selamat berpikir dan bertindak visioner untuk masa depan kita.***