Harapan kepada Capres-Cawapres

PADA 8 Juli 2009, bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilu langsung untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden, yang akan memerintah negeri ini sampai tahun 2014. Peserta yang akan dipilih ada tiga pasangan calon. Berdasarkan nomor urut yang sudah diundi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai berikut. Nomor urut 1 pasangan Mega-Prabowo. Nomor urut 2 pasangan SBY-Boediono. Nomor urut 3 pasangan JK-Wiranto.

Ketiga pasangan capres-cawapres tersebut, pada saat ini sudah berkampanye: "Pilihlah kami capres dan cawapres yang berpihak kepada rakyat dan akan membela kepentingan rakyat!" Mereka itu sama-sama optimis, siap untuk menang dan tidak siap untuk kalah! Itulah yang menjadi masalahnya. Karena masing-masing pasangan merasa memiliki massa pendukung yang banyak, yang ditunjang dengan dana kampanye yang miliaran rupiah.

"Dan, tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan permainan belaka dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan jika mereka mengetahui." (Q.S. 29, Al-Ankabut ayat 64).

Jadi yang namanya permainan, pasti ada pihak yang kalah dan ada pihak yang menang. Demikian pula hasil akhir dari pelaksanaan pemilihan capres-cawapres nanti. Akan ada satu pasangan yang mendapat suara terbanyak atau menjadi pemenang. Dua pasangan capres-cawapres lainnya menjadi pihak yang kalah karena mendapat jumlah suara yang lebih kecil.

Harapan kita kepada dua pasangan capres-cawapres yang kalah beserta semua massa pendukungnya hendaklah bersabar, dapat mengendalikan emosinya, berlapang dada, bersikap gentleman, sadar, dan tabah dalam menerima kenyataan. Bahwasannya, itulah fakta yang harus diterima. Nasib baik tidak berpihak kepada Anda! Selaku manusia biasa, Anda sekalian pasti kecewa karena sudah banting tulang, peras keringat, mengorbankan segala kemampuan yang ada, dengan mengeluarkan dana yang tak terhingga, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan alias gagal, tidak menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sekali lagi, bersabarlah! Dalam menerima kenyataan kegagalan ini. Wallahu ma`ash shoobirin, "Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S. 2, Al-Baqarah ayat 249). Jagalah persatuan dan kesatuan bangsa!

Kepada capres-cawapres yang mendapat suara terbanyak atau yang menjadi pemenang, janganlah Anda terlalu membanggakan diri! Innallaaha laa yuhibbul farihiin, "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (Q.S. 28, Al-Qashash ayat 76).

Jabatan yang akan diemban itu adalah garapan dan janji-janji yang harus ditepati, sewaktu Anda berkampanye! Bersikaplah jujur, amanah, dan bertanggung jawab; bukan saja kepada manusia (yang memberi mandat), tetapi juga kepada Allah SWT nanti di akhirat. Dan, ingatlah kemuliaan itu bukan karena memiliki jabatan yang tinggi atau karena harta kekayaan yang melimpah dan uang miliaran. Akan tetapi, kemuliaan itu hanyalah milik Allah, Rasul Allah, dan orang-orang yang beriman. (Q.S. 63, Al-Munafiquun ayat 8).

Sekali lagi, ingatlah jabatan adalah garapan atau amanah yang harus diemban dengan penuh tangung jawab, ditunjang oleh aparat yang pintar dan benar. Jabatan harus dipegang oleh ahlinya dan memiliki mental atau akhlak yang jujur.

Selamat bertugas! Semoga Allah senantiasa melindungi kita. `Isy `aziizan, au mut syahiidan! "Hiduplah menjadi orang yang mulia atau matilah sebagai syuhada."
Cara (Lain) untuk Cas-cis-cus Bahasa Inggris dengan Gape

Mungkin kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang agak jengah saat mendengarkan Cinta Laura berbicara. Well, Cinta emang terkenal seneng nyelipin kata-kata dalam Bahasa Inggris di dalam tiap dialognya (sama juga dengan belia, hihihi...). Ada yang bilang sok Inggris lah, atau sok keren lah, dll. Tapi yang pasti, Cinta Laura emang bisa berbicara dengan Bahasa Inggris dengan baik. Secara dia emang dibesarkan dengan bahasa tersebut, wajar aja dia jadinya jago.

Nah, gimana dengan kamu? Apakah kamu jago ber-cas-cis-cus dengan English? As much as you hate Cinta Laura when she`s doing it, namun begitu dia disuruh ngobrol dengan turis asing misalnya, belia yakin Cinta yang sedari kecil gape berbahasa Inggris enggak bakalan punya masalah. Namun, buat kita yang enggak gape, mungkin hal tersebut bakal jadi spetaka! Oke, mungkin kita emang udah belajar Bahasa Inggris, baik itu di sekolah dan juga di tempat kursus Bahasa. But is that enough? I dont`t think so, unless you spend 3 to 6 months in London with no one who can speak Indonesian. Nah, mungkin cara-cara berikut bisa kamu contek untuk lebih melancarkan kemampuan kamu berbahasa Inggris, terutama untuk penggunaan conversation.

1. Carilah kamus yang baik

Kamu tentunya harus menambah vocabulary atau perbendaharaan kosa kata bahasa Inggris dan juga istilah-istilahnya. Carilah kamus yang lengkap dan jelas, yang membantu proses belajar kamu. Make sure kamusnya mudah dibawa-bawa. Kalo HP kamu canggih dan punya koneksi internet yang baik, pake HP kamu aja untuk ngakses situs-situs penterjemah seperti www.sederet.com

2. Berlatihlah berbicara dengan orang lain. Bisa dengan teman, keluarga, atau siapa saja. Lebih baik lagi kalau kamu bisa melatihnya dengan seseorang yang memang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Jangan takut dianggap `sok keren` saat berlatih menggunakan Bahasa Inggris. Yang penting kamu nantinya jago berbahasa Inggris. Video chat juga bisa dijadikan pilihan.

3. Perhatikan dan dengarkan orang-orang yang berbahasa Inggris, dan belajarlah dari mereka. Cara yang paling mudah, sering-seringlah nonton film berbahasa Inggris dan jangan gunakan subtitle-nya. Kalaupun kamu mau menggunakan teks, pastikan gunakan teks Inggris untuk mengetahui kosa kata yang sulit. Dari film dan orang lain, kamu bisa belajar cara menyampaikan sesuatu dengan kata-kata Bahasa Inggris yang baik. Coba juga untuk mendengarkan channel berita seperti CNN, BBC, Discovery Channel, dan siaran TV berbahasa Inggris.

4. Cobalah untuk berpikir dalam bahasa Inggris! Mungkin terdengar aneh, tapi cobalah. Saat sedang melamun, mengkhayal, dll., coba lakukan dalam Bahasa Inggris! Proses penterjemahan pikiran kita dalam Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris akan melatih kemampuan kita berbicara dalam Bahasa Inggris.

5. Banyaklah membaca buku-buku berbahasa Inggris. Kalo kamu merasa buku-buku tersebut terlalu mahal, online aja. Buka-buka deh situs-situs luar untuk melatih kemampuan kamu. Bisa situs berita, situs musisi luar negeri, dll. Semakin sering membaca dalam Inggris, akan mengasah kemampuan untuk berdialog.

Practice makes perfect. Pokoknya kamu harus terus melatih kemampuan kamu kalo kamu pengen menjadi seseorang yang memiliki fluency Bahasa Inggris yang baik. Harus tetep pede dalam berbicara dalam Bahasa Inggris, dan cuek aja kalo salah. Toh, Bahasa Inggris bukanlah Bahasa Ibu kamu. Wajar banget melakukan kesalahan dalam menggunakannya (namanya juga belajar). Kalo kamu menemui masalah atau ada kata-kata yang sulit atau enggak kamu ketahui, konsultasikan saja dengan kamus kamu, atau referensi lainnya. Selamat ber-cas-cis-cus in English!
Kritik, Obat Alamiah

KEJERNIHAN dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas ketika dirinya ditimpa kritikan ataupun hinaan dari dari orang lain. Orang yang lemah akal dan imannya akan mudah resah setiap kali menerima kritikan dari siapapun. Pastinya orang tersebut akan memboroskan waktunya dengan memikirkan bagaimana caranya melakukan kritikan balasan. Perumpamaaan orang seperti itu biasa diibaratkan dengan seseorang yang duduk di sebuah kursi yang di bawahnya ada seekor ular berbisa yang siap mematuki kakinya. Tiba-tiba datang beberapa orang memberitahukan bahaya yang sedang mengancam dirinya. Namun, apa yang terjadi? Setelah mendengarkan pemberitahuan itu ia malah memukul para orang-orang yang memberitahukan berita tersebut.

Lain halnya dengan yang memiliki kejernihan hati dan ahklak yang baik. Ketika ada badai kritik datang, ia akan tetap tenang dan tidak goyah sedikitpun. Orang ini mudah menikmati kehidupannya karena ia yakin semua itu hanyalah sekadar peringatan dan ujian hidup. Jadi, mengapa kita harus merepotkan diri untuk membalas orang-orang yang memberikan jalan untuk kebaikan kita? Kita seharusnya bersyukur karena tanpa kritik keburukan kita tidak akan kita ketahui.

Biasanya ada tiga jenis penyampaian kritikan. Pertama. Isi kritikannya benar dan cara penyampainya dilakukan secara baik-baik. Kedua. Isi kritikannya benar, tetapi disampaikan dengan cara yang kasar. Ketiga. Kritikan tidak benar serta disampaikan dengan cara yang menyakitkan. Namun sekali lagi, ada baiknya kita sadar bahwa apapun bagaimanapun bentuk kritikan yang menghampiri kita, kita semua harus tahu bahwa kritiik itu bermanfaat bagi kemajuan hidup kita kea rah yang lebih baik. Layaknya obat yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit, baik yang kita sadari ataupun yang tidak kita sadari dan dengan demikian kita akan sehat jasmani dan rohani serta lebih dari pada itu, kritikan tidak akan menjatuhkan kemuliaan kita di hadapan siapapun. Oleh karena itu, marilah kita nikmati kritikan baik yang manis atau yang pedas sekalipun! Dengan adanya kritikan, kita dapat lebih bisa mengintrospeksi diri sendiri.***