"Car Free Day" Pertama Digelar di Prancis

Car Free Day??? Hm... istilah baru tuh. Emangnya Car Free Day itu apa coba? Hayo... sobat-sobat ada yang tahu? Yes! Car Free Day atau CFD adalah "Hari Bebas Knalpot!"

Di hari itu, seluruh kendaraan yang "mengandung" knalpot, seperti mobil dan motor, dilarang melintas di jalan-jalan raya. Ya... tidak semua jalan raya sih,hanya dipilih jalan yang di hari-hari biasa sangat padat.

Kota Bandung juga pernah menggelar CFD. Jalan di sekitar Lapangan Gasibu termasuk salah satu lokasi CFD di Bandung. Di hari itu, jalan yang biasanya padat, bahkan kadang-kadang macet, jadi lengang karena tidak ada kendaraan yang lewat. Makanya, warga Bandung bisa main skateboard, bersepada, atau futsal di tengah jalan. Jarang-jarang kan kita bisa berleha-leha di jalan raya.

CFD tidak hanya diselenggarakan di Bandung. DKI Jakarta sudah menyelenggarakan lebih dulu, yakni sejak 27 April 2008 lalu. Rencananya sih, CFD di Jakarta akan dilaksanakan di minggu ke-4 setiap bulannya. Sedangkan larangan melintas bagi kendaraan dimulai pukul 6.00 hingga 14.00 WIB.

Pelaksanaan CFD pertama di Indonesia ya di Jakarta itu. Hari Bebas Knalpot yang pertama ini dimeriahkan berbagai kegiatan, seperti jalan santai, balap sepeda Criterioum Series I/2008, pembagian seribu bibit tanaman pada masyarakat, sepak bola, dan kompetisi futsal yang diikuti 32 tim. Sobat, semua acara tersebut diselenggarakan di tengah-tengah jalan raya! Seru kan...

Kenapa harus ada CFD? Alasan utamanya sih demi menyelamatkan lingkungan. Perlu sobat-sobat ketahui, hampir tidak ada lagi udara di sekitar kita yang bebas polusi. Padahal, polusi sangat mengganggu kesehatan. Organ tubuh yang bisa terganggu oleh polusi di antaranya adalah paru-paru, mata, jantung, hingga otak. Repotnya lagi, polusi juga berpengaruh terhadap kecerdasan kita. Semakin banyak paru-paru kita mengisap udara kotor, maka sedikit demi sedikit, kecerdasan kita juga semakin turun. Hal ini disebabkan oleh buruknya mutu otak gara-gara polusi. Gawat, kan....

Hasil penelitian menunjukkan, 70 persen polusi disebabkan oleh asap knalpot kendaraan bermotor. Salah satu jenis racun yang muncul dari lubang knalpot adalah karbon monoksida. Sobat, inilah rajanya racun polusi. Dalam jumlah banyak, racun ini bisa menyebabkan kematian. Sementara dalam jumlah sedikit menyebabkan tubuh mudah lelah, lesu, hilang nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi.

Naaah...berkat penyelenggaraan CFD, tingkat polusi udara berhasil diturunkan hingga 30-60 persen. Karena itulah, pemerintah menganjurkan agar CFD diselenggarakan tidak hanya di Jakarta, melainkan juga di seluruh kota di Indonesia. Bandung termasuk kota yang tingkat polusinya sudah parah. Makanya, penyelenggaraan CFD langsung disambut warga Kota Bandung dengan gembira.

Sejarah CFD berawal pada 22 September 1998. Gagasan tersebut dicetuskan oleh Menteri Lingkungan Hidup Prancis dengan tema "Di Kotaku tanpa Mobil." Ternyata gagasan tersebut disambut antusias masyarakat Prancis. Di tahun pertama, CFD dilaksanakan di 66 kota dan sekaligus diusulkan untuk dilaksanakan di seluruh Eropa. Akhirnya, pada 22 September 2000, gagasan tersebut meluas dengan nama program European Car Free Day, dan langsung dilaksanakan di 760 kota. Dalam penyelenggaraannya, yang boleh melintas hanya bus kota di jalur busway. Itu pun dalam jumlah yang sangat terbatas.

Sobat-sobat senang kan, kalau lingkungan hidup jadi bersih dan menyehatkan? Nah, kalau begitu, kita dukung CFD, yuk!