Tangisan Bayi Ikuti Logat Bahasa Ibu
SAAT masih berada dalam kandungan, janin sudah memiliki kemampuan mendengar dan terbiasa dengan bahasa yang didengarnya. Hal ini bukan sesuatu yang baru.Hasil studi terbaru menemukan bahwa setiap bayi yang baru dilahirkan akan mengeluarkan tangisan dengan logat bahasa yang telah dipelajarinya sejak dalam kandungan.Tim peneliti yang dipimpin Kathleen Wermke di Center for Prespeech Development and Developmental Disorders dari Wurzburg University, Jerman mempelajari "melodi" tangisan 60 bayi yang baru lahir. Tiga puluh bayi di antaranya berasal dari Prancis dan 30 bayi lainnya merupakan bayi asal Jerman."Melodi atau intonasi tangisan bayi bukanlah logat yang sesungguhnya. Untuk mengenali logat tangisan bayi, kita harus menganalisis cara bagaimana kata-kata bahasa asli mereka diucapkan," kata Kathleen seperti dikutip dari National Geographic, Jumat (6/11/2009).Para ilmuwan tahu bahwa orang-orang Prancis umumnya memiliki logat bernada tinggi pada setiap akhir kata dan frase. Sementara itu, orang-orang Jerman memiliki logat berbicara sebaliknya. Hasil penelitian pada enam puluh bayi baru lahir asal Prancis dan Jerman itu menunjukkan bahwa bayi Prancis cenderung mengeluarkan suara tinggi pada akhir tangisan. Sebaliknya, bayi Jerman memilliki intonasi tangisan yang menurun di akhir.Hal ini membuktikan teori Kathleen dan timnya yang menyebutkan bahwa melodi tangisan bayi yang baru lahir mengikuti intonasi yang sama dengan bahasa yang didengar bayi sejak masih dalam kandungan. "Sangat jelas bahwa proses panjang pembelajaran bahasa dimulai dengan persepsi dan produksi melodi bahasa yang didengar janin dan bayi baru lahir," kata Kathleen. (National Geographic/jam)***