Tips Menghadapi Rekan Kerja Yang Menyebalkan
Punya banyak teman ditempat kerja memang sangat menyenangkan, selain bisa ngegosip, makan siang bareng apalagi menghilangkan penat dengan bercanda saat tegang. Akan tetapi setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga Anda harus pintar-pintar menghadapi rekan yang mungkin memiliki sikap yang menyebalkan. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenali beberapa karakter dan bagaimana cara menghadapinya.
1. Kekanak-kanakan :
Memiliki teman seperti ini memang ada enaknya saat kita suntuk bisa untuk menghibur tapi kalau berlebihan atau kelewat manja malah bisa mengganggu pekerjaan kita.
Cara Menghadapinya : kita harus bersikap tegas dan dapat menjelaskan kepada dia bahwa kita harus bekerja secara profesional.
2. Bossy :
Jangan heran kalau ada salah satu teman anda ada yang bersikap seperti Boss alias tukang perintah, meski kedudukan sama dengan yang lain tapi dia gemar dan seenaknya saja memerintah dan mengatur orang .
Cara Menghadapinya : anda harus punya strategi, tunjukkan saja kalau diri anda tidak suka dan jangan sekali-kali ditanggapi serius sambil memasang ekspresi yang datar dan cuek.
3. Sok Tahu :
Orang seperti ini dimanapun pasti ada, hampir selalu mendominasi. Parahnya kalau sudah ngomong suka ngelantur dan berlebihan.
Cara Menghadapinya : biarkan saja di bicara sampai selesai namun setelah itu anda dapat meluruskannya , kiranya tidak bermaksud mengguruinya.
4. Masa Bodo :
Terkadang punya teman yang cuek bisa menyenangkan tapi bisa jadi mengganggu anda dalam pekerjaan karena sikapnya yang selalu santai, semaunya saja tanpa memikirkan orang lain.
Cara Menghadapinya : anda harus ekstra sabar dan beri pengertian untuk dapat bekerja sama (teamwork).
5. Pencari Muka :
Memang sangat menyebalkan dan selalu cari perhatian atasan, selalu iri dan tidak mau disaingi. Seolah-olah hanya dia yang paling pintar.
Cara Menghadapinya : jangan sekali-kali anda terlalu terbuka dalam masalah pekerjaan, karena bisa jadi dia mensabotase atau mencuri ide anda.
Selamat Mencoba !
Membangun Masa Depan
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Ada tiga jenis waktu.
Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat, sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita.
Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini.
Ketiga, seburuk apa pun masa lalu kita, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. Demikian pula dengan masa datang. Maka sungguh mengherankan melihat orang yang bercita-cita tapi tidak melakukan apa pun untuk meraihnya. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Belajar Menghitung
Kita harus mulai menghitung semua yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah sebuah jaminan. Kita bisa terpuruk hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya akan segera kita rasakan.
Karena itu, terlalu bodoh andai kita melakukan hal yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran dan hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian menjadi saat paling menakutkan.
Menyongsong Masa Depan Cerah
Ada tiga cara agar masa depan kita cerah.
Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.
Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukan yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak dilihat kita jalan terus.
Ketiga, terus melatih diri agar mampu menasihati orang lain dalam kebenaran dan kesabaran, dan terus melatih diri untuk mampu menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Kita akan mampu memberi nasihat, kalau kita senang diberi nasihat.
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Ada tiga jenis waktu.
Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat, sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita.
Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini.
Ketiga, seburuk apa pun masa lalu kita, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. Demikian pula dengan masa datang. Maka sungguh mengherankan melihat orang yang bercita-cita tapi tidak melakukan apa pun untuk meraihnya. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Belajar Menghitung
Kita harus mulai menghitung semua yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah sebuah jaminan. Kita bisa terpuruk hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya akan segera kita rasakan.
Karena itu, terlalu bodoh andai kita melakukan hal yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran dan hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian menjadi saat paling menakutkan.
Menyongsong Masa Depan Cerah
Ada tiga cara agar masa depan kita cerah.
Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.
Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukan yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak dilihat kita jalan terus.
Ketiga, terus melatih diri agar mampu menasihati orang lain dalam kebenaran dan kesabaran, dan terus melatih diri untuk mampu menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Kita akan mampu memberi nasihat, kalau kita senang diberi nasihat.
Tips Yang Sedang Jatuh Cinta
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu sdh menemukan orang seperti itu.
1.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
4.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
5.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
6.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
7.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
8.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
9.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
10.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
11.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
12.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
13.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
14.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
15.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
16.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
17.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
18.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
19.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
20.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
21. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu sdh menemukan orang seperti itu.
1.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
4.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
5.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
6.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
7.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
8.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
9.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
10.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
11.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
12.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
13.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
14.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
15.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
16.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
17.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
18.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
19.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
20.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
21. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Merekayasa Masa Depan (1)
Pernahkah anda membaca Q.S. Alfatihah? Kalau Anda seorang Muslim, pasti menjawabnya selalu dibaca. Setiap salat saja, pasti akan membaca surat tersebut hingga 17 kali, untuk salat wajib saja. Apalagi ditambah dengan salat-salat sunnah lainnya.
Namun, apakah Anda memperhatikan kandungan Alfatihah tersebut? Rata-rata menjawab, cuma dibaca dan kurang memahami maknanya. Padahal, surat inti dari Alquran tersebut, mempunyai banyak makna dalam menjalani kehidupan ini. Salah satunya, umat manusia diharuskan berpikir masa depan (visioner), yakni dalam ayat keempat maaliki yawmiddiin.
Sesungguhnya, manusia adalah produk masa lalu yang diciptakan Tuhan jutaan tahun lalu, tetapi harus berbuat untuk masa yang akan datang. Sadar atau tidak, kita sebagai makhluk paling sempurna, dengan segala kelebihan yang melekat di seluruh tubuh adalah produk lama yang sangat up to date. Dengan proses belajar yang cukup panjang, ternyata kita mampu menjadi manusia seperti saat ini, bahkan akan menjadi manusia impian yang visioner. Sahabat Ali menyebutnya, "Berilah pendidikan yang sesuai dengan tantangan zamannya."
Tubuh manusia memiliki bentuk yang sangat kompleks. Setiap organ tubuh, bahkan setiap selnya, memiliki susunan dan fungsi yang sangat luar biasa. Sebagai contoh adalah otak kita, yang mampu melewati batas ruang dan waktu jauh ke depan. Mampu memrediksi adanya ketidakpastian dan menjadi landasan bagi siapa saja yang berpikir. Kemampuan berpikir adalah salah satu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Orang Arab menyebutnya hayawannatiq (hewan yang bisa berpikir). Tuhan Yang Menciptakan kita dan seluruh masa depan kita, sehingga kita menjelma manusia impian yang menjadi bagian dari masa depan, untuk menjalankan visi dan misi sebagai khalifah (wakil-Nya) di dunia.
Kita perlu belajar dengan menyimak siklus kehidupan seekor lebah, yang pergi meninggalkan sarangnya di waktu subuh, saat hari masih gelap, dan kembali lagi ke sarangnya di waktu magrib, saat matahari tenggelam. Seekor lebah telah menyiasati dengan strategi yang sangat baik setiap hari, agar tidak tersesat atau menabrak sesuatu. Lebah mampu menyesuaikan dengan perubahan dari pagi, siang, atau malam. Sedangkan manusia kadang merasa takut dan jengah dengan perubahan. Padahal, perubahan bukanlah sesuatu yang mengancam atau menakutkan, tetapi perubahan adalah suatu kesempatan bagi manusia impian, dalam mewujudkan cita-citanya.
Perubahan pasti akan selalu ada, tetapi sejauh mana perubahan itu sendiri sudah kita kelola dan diciptakan dalam rangka menggapai masa depan yang lebih baik dan bermanfaat? Tidak ada sesuatu yang pasti, tetapi yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Ketidakpastian bukanlah yang harus kita hindari, tetapi sesuatu yang harus kita sadari dan siasati. Dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dan akan terjadi secara baik dan tepat, akan mempermudah kita menjadi manusia impian.
Berbicara masa depan, Allah SWT telah berulang-ulang mengingatkan kepada manusia , baik melalui bentuk tubuh kita yang sangat fleksibel, tepat, dan layak, dengan segala situasi dan kondisi, maupun ayat-ayat Alquran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad. Kita bisa merenungkan bagian tubuh kita. Apakah ada bagian tubuh yang tidak up to date? Sel darah merah bertahan 120 hari, dan 170 miliar sel darah merah dibuat setiap hari, sedangkan sel darah putih dibuat sebanyak sepuluh miliar sel sehari. Artinya, masa depan adalah regenerasi. Menjadi manusia impian, berarti dimulai dengan membangun generasi penerus.
"Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan dan di antara kamu, ada yang diwafatkan serta ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya." (Al-Hajj: 5)
Hal ini menyadarkan kita bahwa masa depan adalah suatu keadaan hadirnya terang atau gelap, menang atau kalah, kebahagiaan atau kesedihan, keberhasilan atau kegagalan, dan sejenisnya. Manusia yang siap akan masa depan adalah manusia berupaya keras untuk merekayasa masa depannya dengan kekuatan pikiran, tenaga, maupun hatinya. Ikhtiar itu juga diimbangi, yang bisa menerima segala hal buruk sudah terjadi dan menerima apa pun semuanya.
Film Kung Fu Panda mengajarkan kepada kita, yakni seorang pemimpin visioner yang diperankan seekor kura-kura, Hoogway. Dia mampu mengambil keputusan dengan pikiran dan hatinya, dalam menentukan pemimpin generasi yang akan datang. Dia pun mampu menunjukkan pentingnya kepercayaan diri, sebagai modal terbesar dalam menggapai sukses.
Manusia impian selalu fokus pada kesiapan, dalam menghadapi perubahan yang pasti ada dan menikmati setiap tahap perubahan dengan senang hati serta penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Tujuan manusia bukanlah kepada sesuatu yang fana, melainkan sesuatu yang kekal abadi, bersifat masa depan, yaitu mencari rida Allah SWT.
Pemilihan legislatif Kamis (9/4) lalu merupakan upaya merekayasa masa depan, di tengah situasi tak menentu saat ini. Tujuannya, memilih calon-calon pemimpin bangsa yang bisa mewujudkan Indonesia Emas.
Pernahkah anda membaca Q.S. Alfatihah? Kalau Anda seorang Muslim, pasti menjawabnya selalu dibaca. Setiap salat saja, pasti akan membaca surat tersebut hingga 17 kali, untuk salat wajib saja. Apalagi ditambah dengan salat-salat sunnah lainnya.
Namun, apakah Anda memperhatikan kandungan Alfatihah tersebut? Rata-rata menjawab, cuma dibaca dan kurang memahami maknanya. Padahal, surat inti dari Alquran tersebut, mempunyai banyak makna dalam menjalani kehidupan ini. Salah satunya, umat manusia diharuskan berpikir masa depan (visioner), yakni dalam ayat keempat maaliki yawmiddiin.
Sesungguhnya, manusia adalah produk masa lalu yang diciptakan Tuhan jutaan tahun lalu, tetapi harus berbuat untuk masa yang akan datang. Sadar atau tidak, kita sebagai makhluk paling sempurna, dengan segala kelebihan yang melekat di seluruh tubuh adalah produk lama yang sangat up to date. Dengan proses belajar yang cukup panjang, ternyata kita mampu menjadi manusia seperti saat ini, bahkan akan menjadi manusia impian yang visioner. Sahabat Ali menyebutnya, "Berilah pendidikan yang sesuai dengan tantangan zamannya."
Tubuh manusia memiliki bentuk yang sangat kompleks. Setiap organ tubuh, bahkan setiap selnya, memiliki susunan dan fungsi yang sangat luar biasa. Sebagai contoh adalah otak kita, yang mampu melewati batas ruang dan waktu jauh ke depan. Mampu memrediksi adanya ketidakpastian dan menjadi landasan bagi siapa saja yang berpikir. Kemampuan berpikir adalah salah satu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Orang Arab menyebutnya hayawannatiq (hewan yang bisa berpikir). Tuhan Yang Menciptakan kita dan seluruh masa depan kita, sehingga kita menjelma manusia impian yang menjadi bagian dari masa depan, untuk menjalankan visi dan misi sebagai khalifah (wakil-Nya) di dunia.
Kita perlu belajar dengan menyimak siklus kehidupan seekor lebah, yang pergi meninggalkan sarangnya di waktu subuh, saat hari masih gelap, dan kembali lagi ke sarangnya di waktu magrib, saat matahari tenggelam. Seekor lebah telah menyiasati dengan strategi yang sangat baik setiap hari, agar tidak tersesat atau menabrak sesuatu. Lebah mampu menyesuaikan dengan perubahan dari pagi, siang, atau malam. Sedangkan manusia kadang merasa takut dan jengah dengan perubahan. Padahal, perubahan bukanlah sesuatu yang mengancam atau menakutkan, tetapi perubahan adalah suatu kesempatan bagi manusia impian, dalam mewujudkan cita-citanya.
Perubahan pasti akan selalu ada, tetapi sejauh mana perubahan itu sendiri sudah kita kelola dan diciptakan dalam rangka menggapai masa depan yang lebih baik dan bermanfaat? Tidak ada sesuatu yang pasti, tetapi yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Ketidakpastian bukanlah yang harus kita hindari, tetapi sesuatu yang harus kita sadari dan siasati. Dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dan akan terjadi secara baik dan tepat, akan mempermudah kita menjadi manusia impian.
Berbicara masa depan, Allah SWT telah berulang-ulang mengingatkan kepada manusia , baik melalui bentuk tubuh kita yang sangat fleksibel, tepat, dan layak, dengan segala situasi dan kondisi, maupun ayat-ayat Alquran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad. Kita bisa merenungkan bagian tubuh kita. Apakah ada bagian tubuh yang tidak up to date? Sel darah merah bertahan 120 hari, dan 170 miliar sel darah merah dibuat setiap hari, sedangkan sel darah putih dibuat sebanyak sepuluh miliar sel sehari. Artinya, masa depan adalah regenerasi. Menjadi manusia impian, berarti dimulai dengan membangun generasi penerus.
"Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan dan di antara kamu, ada yang diwafatkan serta ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya." (Al-Hajj: 5)
Hal ini menyadarkan kita bahwa masa depan adalah suatu keadaan hadirnya terang atau gelap, menang atau kalah, kebahagiaan atau kesedihan, keberhasilan atau kegagalan, dan sejenisnya. Manusia yang siap akan masa depan adalah manusia berupaya keras untuk merekayasa masa depannya dengan kekuatan pikiran, tenaga, maupun hatinya. Ikhtiar itu juga diimbangi, yang bisa menerima segala hal buruk sudah terjadi dan menerima apa pun semuanya.
Film Kung Fu Panda mengajarkan kepada kita, yakni seorang pemimpin visioner yang diperankan seekor kura-kura, Hoogway. Dia mampu mengambil keputusan dengan pikiran dan hatinya, dalam menentukan pemimpin generasi yang akan datang. Dia pun mampu menunjukkan pentingnya kepercayaan diri, sebagai modal terbesar dalam menggapai sukses.
Manusia impian selalu fokus pada kesiapan, dalam menghadapi perubahan yang pasti ada dan menikmati setiap tahap perubahan dengan senang hati serta penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Tujuan manusia bukanlah kepada sesuatu yang fana, melainkan sesuatu yang kekal abadi, bersifat masa depan, yaitu mencari rida Allah SWT.
Pemilihan legislatif Kamis (9/4) lalu merupakan upaya merekayasa masa depan, di tengah situasi tak menentu saat ini. Tujuannya, memilih calon-calon pemimpin bangsa yang bisa mewujudkan Indonesia Emas.
Langganan:
Postingan (Atom)