Menjauhi Gibah

Gibah secara bahasa merupakan musytaq dari al-ghib, artinya lawan dari tampak, yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui manusia baik yang bersumber dari hati maupun yang bukan dari hati. Gibah menurut istilah yaitu membicarakan keburukan sesama Muslim, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.

Dalam Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisy rahimahullah menyebutkan bahwa makna gibah adalah menyebut–nyebut saudaramu yang tidak ada di sisimu dengan perkataan yang tidak disukainya, baik yang berhubungan dengan kekurangan badannya seperti badannya pendek dan lainnya, maupun yang menyangkut nasabnya seperti ayahnya berasal dari rakyat jelata, orang fasik, dan lainnya. Atau yang menyangkut akhlaknya, seperti, ”Dia akhlaknya buruk dan orangnya sombong.” Atau yang menyangkut pakaiannya, seperti pakaiannya longgar, lengan bajunya terlalu lebar, dan lain-lain.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad saw. bersabda, ”Tahukah kalian apa itu gibah?” Para sahabat menjawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Maka kata Nabi saw. berkata, ”Engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya.” Kata para sahabat, ”Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?” Nabi saw. menjawab, ”Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya, maka kamu telah menggibahnya. Jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya, maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.” (H.R. Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)

Membicarakan kejelekan orang lain, baik dengan sengaja maupun tidak, terkadang sudah menjadi kebiasaan orang. Termasuk ketika ada orang yang bertamu, gibah dijadikan sebagai menu utama dalam menjamunya, atau menjadi ”buah tangan” ketika tamu pulang.

Berkenaan dengan gibah, Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Alhujurat (49) ayat 12 yang artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang.”

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya, ”Sungguh telah disebutkan (dalam beberapa hadis) tentang gibah dalam konteks celaan yang menghinakan. Oleh karena itu, Allah menyerupakan orang yang berbuat gibah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya.” Sebagaimana firman Allah dalam ayat di atas, sesungguhnya ancamannya lebih dahsyat dari gambaran tadi karena ayat ini sebagai peringatan agar menjauh dari perbuatan gibah.

Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, ”Pada malam Isra Miraj, aku melewati suatu kaum yang berkuku tajam yang terbuat dari tembaga. Mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka sendiri. Lalu aku bertanya pada Jibril, ”Siapa mereka?” Jibril menjawab, ”Mereka itu suka ’memakan daging manusia’, suka membicarakan dan menjelekkan orang lain. Mereka inilah orang-orang yang gemar akan gibah!” (dari Abu Daud yang berasal dari Anas bin Malik r.a)

Begitulah Allah dan Rasul-Nya mengibaratkan orang yang suka menggibah dengan perumpamaan yang sangat buruk. Hal tersebut untuk menjelaskan kepada manusia, betapa buruknya tindakan gibah. Gibah bisa datang melalui televisi, berbagai pertemuan, obrolan di warung belanjaan, bahkan melalui pengajian. Untuk menghindari gibah tidak mudah, kita harus ekstra hati-hati. Ada beberapa cara untuk menghindari gibah, di antaranya sebagai berikut.

1. Berpikirlah sebelum berbicara. Sebelum berbicara, alangkah lebih baiknya memikirkan dahulu apa yang akan dibicarakan. Bukan saja topiknya, tetapi dari sisi tujuan, manfaat, dan mudarat dari pembicaraan kita. Berarti otak harus digunakan dalam keadaan sesantai apa pun. Seperti halnya Nabi Muhammad saw. biasa memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.

2. Berbicara sambil berzikir. Maksudnya, selalu menghadirkan ingatan kepada Allah SWT sehingga pembicaraan kita terkontrol.

3. Tingkatkan rasa percaya diri. Membicarakan keburukan orang lain biasanya untuk menutupi kelemahan diri pribadi. Atau, mengikuti pembicaraan temannya walaupun mengandung gibah. Untuk itu, perlu tingkatkan diri untuk mengendalikan pembicaraan ke arah positif tanpa disertai gibah.

4. Buang penyakit hati. Kebanyakan gibah tumbuh karena didasari rasa iri, benci, dan ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung dari kita. Berusahalah untuk membuang perasaan tersebut dan menghadirkan bahwa semuanya ada yang mengatur, yaitu Allah SWT. Selanjutnya, tingkatkan ikhtiar dan doa sambil berserah diri kepada Yang Mahakuasa.

5. Introspeksi diri. Dalam arti, seandainya kita yang digibahkan orang lain maka kita akan merasa tidak suka. Untuk itu, pertahankan diri untuk tidak melakukannya karena akan menyakiti hati yang digibahkan.

6. Usahakan untuk menghindari, kalau tidak bisa lebih baik diam atau pergi. Hindari segala sesuatu yang mendekatkan pada gibah, seperti acara-acara bernuansa gibah di televisi dan radio atau media lainnya. Jika kita terjebak dalam situasi gibah, ingatkanlah penggibah tersebut. Jika tidak mampu, setidaknya diam dan tidak menanggapi gibah tersebut, atau memilih pergi dengan cara yang santun dan selanjunya ”menyelamatkan diri”.***
Google Buzz Pesaing Kuat Facebook dan Twitter

Beberapa pekan lalu, santer terdengar di berbagai forum, mailing list, blog, bahkan cukup ramai jadi bahan perbincangan di Twitter tentang kabar bahwa pabrikan teknologi yang berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat, Google, sedang menyiapkan fitur terbaru mereka di Gmail yang mengintegrasikan fitur social networking ke dalam inbox kita. Layanan ini mirip dengan update status di Twitter maupun Facebook. Bedanya, layanan ini diakses langsung melalui akun Gmail Anda.

Sesuai dengan bocoran yang beredar sehari sebelumnya, Google akhirnya resmi memperkenalkan layanan jejaring sosial dengan nama Google Buzz. Layanan ini tidak berdiri sendiri tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail mulai Selasa (9/2) dan secara bertahap akan tersedia untuk pengguna Gmail di seluruh dunia. Jadi buat pengguna Gmail, mulai sekarang sudah bisa mencobanya tanpa harus melakukan instalasi. Bagi yang belum memiliki akun Gmail, tentu harus mendaftar terlebih dahulu.

Google Buzz

Google Buzz adalah aplikasi tambahan dari Google yang diintegrasikan dengan Google Mail. Google Buzz memungkinkan pengguna dapat melakukan aktivitas yang lazim digunakan pada Facebook seperti membuat status, sharing foto, video, link, dan informasi lainnya cukup dengan menuliskan pada kolom status Google Buzznya. Tidak hanya itu, sesama pengguna Google Buzz yang sudah terdaftar bisa saling menyapa, mengomentari status, dan lainnya. Beberapa fiturnya memang mirip Facebook, dan tentunya ini menjadi saingan berat bagi Facebook dan situs web social networking lainnya. Melalui Google Buzz ini pengguna bisa juga memasukan update Twitter, mengunggah foto, baik melalui Picassa (situs web milik Google) maupun lewat Flickr (situs web milik Yahoo!), video, Google Reader, dan alamat situs web. Google Buzz juga mampu menampilkan pesan posting-an dari jejaring sosial milik pihak ketiga seperti Twitter, tetapi sebaliknya, posting-an yang berasal dari Buzz tidak bisa ditampilkan di Twitter. Sementara untuk posting-an status dari Facebook, pihak Google menyatakan hal itu belum bisa dilakukan. Namun, Buzz dapat menampilkan foto dan video posting dari YouTube dan Picasa.

Layanan ini juga dapat diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google. Google Buzz juga akan diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta. Strategi yang dilakukan Google ini diperkirakan akan memperkuat daya saingnya menghadapi layanan situs jejaring sosial populer seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, menurut riset ComScore, Gmail merupakan layanan pos-el berbasis web terpopuler ketiga di dunia. Jumlah penggunanya pada Desember 2009 mencapai 176,5 juta. Gmail masih berada di bawah Hotmail milik Microsoft dan Yahoo Mail yang masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua dunia dengan jumlah pengguna 369,2 juta dan 303,7 juta.

Kiprah Google dalam rangka meraih pasar layanan jejaring sosial seperti Google Buzz memang bukan untuk yang pertama kalinya. Pada 2004 silam, Google meluncurkan jejaring sosial Orkut. Google juga meluncurkan Google Wave, layanan baru yang saat ini baru terbatas untuk pengguna yang diundang. Langkah serupa sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan Yahoo! meski belum diketahui seberapa besar tingkat popularitasnya di antara pengguna Yahoo!Mail. Yahoo! juga berusaha mengambil pangsa pasar jejaring sosial dengan meluncurkan Yahoo!Meme atau Yahoo!Mim untuk Indonesia.

Projek Orkut boleh dikata gagal total, tak banyak menarik minat pengguna. Nasibnya mungkin sedikit lebih baik daripada layanan jejaring sosial yang dulu pernah dirilis oleh Yahoo, yaitu Yahoo 360. Orkut hanya berhasil meraih pasar tertentu dunia, seperti Brasil. Yahoo 360 diluncurkan pada Maret 2005. Situs web ini tidak pernah menjadi besar di Amerika Serikat dan pada Oktober 2007 Yahoo memutuskan untuk berhenti memberikan dukungan dalam proses pengembangannya. Pada Agustus 2008 Yahoo juga menutup Mash, salah satu situs jejaring sosial miliknya yang juga gagal dikembangkan.

Penutupan itu menjadi berita sedih jutaan orang di seluruh dunia bagi yang memiliki blog di Yahoo 360 dan telah terhubung dengan banyak teman. Di negara-negara lain, terutama Vietnam, Yahoo 360 merupakan situs portal blogging yang paling populer. Oleh karena alasan tersebut pengguna di Vietnam masih bisa bernafas lega. Pasalnya, pengguna Yahoo 360 Vietnam dapat bermigrasi dari Yahoo 360 ke Yahoo 360 plus, suatu produk yang khusus dibuat untuk pasar Vietnam. Yahoo menyarankan kepada user Yahoo 360 untuk segera memindahkan blog atau menyimpan profil dan mengunduh kontak ke komputer. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Yahoo 360 menyediakan fitur agar user-nya bisa bermigrasi ke situs web blog lainnya.

Google tak mau ketinggalan dengan Facebook yang telah meraup lebih dari 400 juta anggota dan Twitter yang menggandeng lebih dari 50 juta anggota. Pengguna Gmail sendiri Desember 2009 mencapai 176,5 juta orang. Itulah modal awal Google Buzz. Sejumlah analis menilai Google Buzz akan berkembang menjadi agregator situs web jejaring sosial dan bukan situs web tersendiri seperti Facebook. Mereka akan memayungi pengguna Facebook, Twitter, LingkedIn, dan MySpace.***
Empat Pilar Kunci Membangun Umat

DALAM sebuah kitab kuning (kitab klasik) yang berjudul “Durrotun Nasihin” (Mutiara Nasihat) yang ditulis oleh Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khaubury, halaman 17 dijelaskan, ”Bahwasannya peradaban umat manusia di dunia ini akan tegak, kuat nan abadi, manakala di dalamnya ditopang dengan empat pilar, yang satu sama lainnya saling menguatkan.”

Pertama, dengan ilmunya para ulama. Para ulama bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan menara kebaikan, juga pemimpin yang membawa petunjuk dengan ilmunya, mereka mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-orang yang penuh dengan kebaikan) serta derajat orang-orang yang bertakwa. Dengan ilmunya, para ulama menjadi tinggi kedudukan dan martabatnya, menjadi agung dan mulia kehormatannya.

Abu al-Aswad al-Duwaly melukiskan, ”Jika para raja adalah penguasa bagi sekalian manusia, para ulama adalah penguasa yang mengatur raja.” Oleh karena itu, tidaklah aneh kalau Allah memosisikan ulama di atas rata-rata manusia pada umumnya. Allah SWT berfirman, ”Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakhlaklah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. 39;9)

Al-Ghozali, pemikir besar Islam memberikan wejangan menarik untuk para ulama. ”Ulama seharusnya mampu menjaga jarak dengan penguasa (umara). Ulama yang baik dan lurus tidak berminat mendatangi umara/birokrat selama ada celah untuk menghindarinya. Di sisi lain, ulama yang baik adalah mereka yang dekat dan selalu hadir di tengah-tengah umatnya, memberikan wejangan dan siraman rohani yang sejuk dan menyejukkan, juga menjadi teladan dan panutan bagi umatnya serta komitmen dengan nilai-nilai kemartabatan yang diajarkan Rasulullah saw.”

Kata Al-Ghozali, seperti dikutip oleh M. Firman, ”Ulama dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, ulama dunia dan ulama akhirat. Ulama dunia dikenal sebagai ulama ”su”, menjadikannya sebagai tangga untuk meraih pangkat dan kedudukan. Sementara itu, ulama akhirat adalah ulama yang sadar betul akan ilmu yang dimilikinya. Ulama ini memiliki ciri-ciri, antara lain, tidak memanfaatkan ilmu hanya untuk mencari keuntungan duniawi, konsekuen dengan ucapannya, tidak tergesa-gesa memberi fatwa, mementingkan kata hati, selalu yakin dan memiliki pertimbangan yang masak terhadap sesuatu yang baru.

Berkaitan dengan ulama ”su” itu, ada ilustrasi menarik yang dikemukakan oleh Ibn Mas’ud katanya, ”Kelak akan datang suatu masa tatkala hati manusia asin, ilmu tidak bermanfaat lagi. Saat itu, hati ulama laksana tanah gundul dan berlapiskan garam. Meski disiram hujan, tidak setetes pun air tawar yang segar dapat diminum dari tanah itu.”

Kedua, dengan adilnya para umara (penguasa). Nabiyullah Musa a.s. pernah bertanya kepada Allah SWT. ”Ya Tuhan, siapakah di antara hamba-Mu orang yang paling adil?” Allah menjawab, ”Wahai Musa, di antara hamba-Ku orang yang paling adil adalah pemimpin yang memperlakukan umatnya (rakyat)-nya persis seperti memperlakukan kepada keluarganya sendiri.”

Syekh Ahmad Musthafa al-Marogi di dalam tafsirnya yang sangat fenomenal, tafsir al-Marogi jilid 2, halaman 166-167 menjelaskan yang dimaksud dengan umara. (1) Para hakim, jaksa, penasihat hukum, dan pengacara, hendaklah mereka berlaku adil dan amanah. Sekali mereka memperjualbelikan perkara, umatlah yang menjadi korbannya, dan keberkahan hidup tidak akan tampak di muka bumi. (2) Para ilmuwan dan cendekiawan, hendaklah mereka mengamalkan ilmunya untuk kemajuan dan kebaikan umatnya. (3) Pihak keamanan (TNI dan Polri), hendaklah mereka menjadi pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat atau umatnya. (4) Pimpinan partai dan pimpinan organisasi kemasyarakatan, hendaklah mereka berjuang untuk kesejahteraan dan kemakmuran umatnya. (5) Zuama, orang-orang yang senantiasa membantu kesulitan umatnya dan memberi nasihat manakala umat ada dalam kesusahan.

Ketiga, dengan dermawannya kaum aghniya. Umat ini akan damai, makmur, dan sejahtera, manakala kaum aghniya-nya dermawan, mau membantu saudaranya yang membutuhkan. Allah berfirman, ”Kai laayakuuna duulata bainal aghnia.” Artinya, ”... agar kekayaan tidak hanya beredar di antara orang kaya di antaramu.” (Q.S. 59: 7)

Keempat, dengan doanya kaum duafa. Mereka akan berdoa kepada Tuhannya demi kemajuan pemimpinnya. Syekh Ja’far al-Barzanji dalam buku sastranya (kitab Barzanji) melukiskan dengan jelas, tegas, dan lugas, Rasulullah saw., sangat mencintai kaum duafa (orang fakir). Apabila di antara mereka mendapatkan musibah, beliaulah yang pertama menjenguk dan berdoa untuk kesembuhannya. Rasulullah saw. bersabda, ”Tidaklah termasuk orang beriman, yakni orang yang setiap hari perutnya kenyang sementara tetangganya kelaparan.” (H.R. Imam Buchari).

Mukhtarol Hadis, halaman 144, dan hadis riwayat at-Thobroni dari Dhomiroh, bahwasannya Rasulullah saw, bersabda ”Bukanlah termasuk umatku orang yang tidak peduli (tidak sayang) kepada saudaranya yang kecil, dan tidak hormat kepada yang besar, tidaklah dia termasuk orang beriman sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.”

Empat belas abad lalu, Rasulullah saw. telah mengingatkan kita bahwa keempat pilar itu harus bersatu, yaitu ulama, umara, aghniya, dan fuqara. Orang Sunda bilang, ”Sareundeuk saigel, sabobot sapihanean, kacai jadi saleuwi ka darat jadi salebak, sapapait samamanis, sabagja ulah cilaka.”

Dunia ini akan hancur kalau tidak ada ulama. Rasulullah saw. bersabda, ”Apabila kehidupan ini tidak ada ulama, manusia akan binasa seperti binatang, bahkan akan lebih kejam daripada binatang. Kedua, manusia akan hancur kalau tidak ada umara. Satu sama lain akan saling membunuh, yang kuat membunuh yang lemah seperti serigala membunuh domba. Ketiga, kaum aghniya, kalau orang-orang kaya tidak berlaku dermawan, maka kaum duafa akan sengsara, karena hak-hak mereka dirampas. Keempat, kaum duafa, kalau tidak ada doanya kaum duafa maka kaum aghniya (orang kaya) akan bangkrut.” Dengan demikian, rumus membangun umat, kuncinya, dengan ilmunya ulama, dengan adilnya umara (penguasa), dermawannya kaum aghniya (orang kaya), dan doanya kaum duafa (orang miskin nan lemah).

Rasulullah saw., pemimpin yang arif dan bijaksana. Ketika seorang sahabat bernama Abdur Rachman bin ‘Auf (muhajirin) sudah tidak punya apa-apa lagi karena harta kekayaannya ditinggalkan di Mekah, beliau mempertemukannya dengan Sa’ad bin Robi (Ansor), seorang konglomerat. Sa’ad menawarkan jasa kepada Abdur Rachman agar hartanya yang banyak itu dibagi dua dengan dia. Abdur Rachman menolak. Dalam pikirannya, dia tidak mau menyusahkan orang lain. Lalu, dia berkata kepada Sa’ad, ”Wahai Sa’ad, tolong saya beri pinjam modal buat usaha. Saya mau jualan (bisnis) kecil-kecilan.” Akhirnya hanya selang beberapa tahun, Abdur Rachman sudah hidup mandiri bisa membeli rumah, ladang bahkan sudah sejahtera, bisa menghidupi anak istri dan keluarganya.***
Ejakulasi Bikin Pria Berumur Pendek?

Selama hidupnya, seorang pria rata-rata melakukan ejakulasi sebanyak 5.000 kali. “Bila setiap ejakulasi mengeluarkan 200 juta sperma, diperkirakan selama hidupnya ia menghasilkan satu triliun sperma,” ungkap Dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, MKes.

Air mani atau semen yang dikeluarkan saat ejakulasi itu berisi vitamin, mineral, protein, dan kalori yang dibutuhkan sperma agar tetap gesit berenang melewati vagina untuk membuahi sel telur. “Sel prostat pada pria juga menghasilkan zat alkalin yang tugasnya menjaga supaya sperma bisa tetap hidup melewati vagina yang sifatnya asam,” kata Dr Loetan, yang juga seorang konsultan seks.

Gara-gara urusan ejakulasi ini, usia harapan hidup pria jadi lebih pendek enam tahun dibandingkan dengan perempuan. “Sehabis ejakulasi, pria selalu kelelahan. Pasalnya, air mani yang jumlahnya sekitar 5 ml setiap ejakulasi itu mengandung zinc, selenium, protein, vitamin A, C, E, dan gula.

Terbuangnya berbagai zat gizi itu lewat ejakulasi menimbulkan rasa lelah, lemas, lapar berkepanjangan. Dilaporkan, energi yang terbuang saat berhubungan seks adalah sebesar 36 kalori atau setara dengan berlari sepanjang 1,5 km,” ujar Dr Loetan.

Telur setengah matang dan STMJ (susu telur madu jahe) tampaknya menjadi pilihan yang pas untuk isi ulang zat-zat gizi yang dibuang tadi. “Telur memang mengandung banyak protein dan di dalamnya terdapat zat gizi seperti yang dibuang saat ejakulasi.
Bila ingin mendapatkan semua zat gizi dalam telur, cara makannya harus dalam keadaan mentah. Pemanasan dapat mengurangi nilai gizinya,” kata Diah Kusuma Dewi, SSi, Apt, farmakolog dari PT Navita Inti Prima.

Namun, kebiasaan mengasup telur setengah matang, apalagi yang berlebihan, bisa menyebabkan efek samping tak menyenangkan. Kadar kolesterol tinggi dalam telur bisa menyebabkan hiperkolesterol atau kolesterol berlebih.

Kandungan avidin dalam telur juga bisa menimbulkan kebotakan. Kebiasaan makan telur mentah juga bisa menyebabkan penyakit tifus karena kulit telur mentah merupakan sarang kuman Salmonella.

Semakin sering melakukan ejakulasi, kata Dr Loetan, air mani akan semakin encer. “Jumlah air mani yang ideal adalah sebesar satu sendok makan. Kuantitas dan kualitasnya amat ditentukan oleh kualitas makanan yang diasup. Tentu harus mengasup gizi seimbang, gaya hidup yang sehat tanpa rokok dan alkohol, apalagi narkoba. Kemudian tidur cukup, rajin berolahraga, dan menghindari polusi”.
Sukses Seperti Apa yang Anda Inginkan?

Setiap orang punya perspektif yang berbeda tentang definisi kesuksesan. Namun hampir setiap orang pernah mengalami hal yang sama, yakni bertanya dalam hatinya apakah apa pun yang sedang Anda jalankan saat ini adalah yang Anda cari? Lantas apa sebenarnya tujuan akhir yang ingin Anda dapatkan?

Pertanyaan semacam ini menjadi bentuk kegelisahan yang kadang tak berujung. Tak jarang Anda jadi terjebak dalam rutinitas yang tak sepenuhnya membangun diri Anda sendiri, apalagi menjadi berdaya untuk orang lain. Takarannya, coba lihat produktivitas Anda, atau coba tanyakan kembali bahagiakah Anda saat ini?

Rhenald Kasali, dalam bukunya Wirausaha Muda Mandiri, berbagi tip untuk menemukan arti sukses. Bagaimana supaya akhirnya Anda menjadi lebih berdaya dalam dunia kerja atau bisnis, kemudian membawa Anda mencapai sesuatu. Ini yang dikatakan Rhenald:

* Luangkan waktu untuk berpikir
Luangkan sedikit waktu dan renungkan apa arti sukses bagi Anda, dan bekerjalah menuju sukses yang Anda inginkan.

* Cari definisi sukses versi Anda
Jangan menggunakan definisi sukses menurut versi teman, orangtua, saudara, atau orang-orang lainnya. Masing-masing dari mereka memiliki panggilan yang tidak sama dengan Anda. Semua harus dimulai dari apa yang Anda inginkan dalam hidup.

* Fokus menyusun daftar tentang apa yang Anda inginkan
Buatlah lebih tajam daftar yang Anda inginkan, fokus di sana, dan jangan terpancing menyusun daftar tentang hal-hal yang tidak Anda inginkan. Sebab dengan daftar panjang tentang hal-hal yang tidak diinginkan, Anda akan lebih banyak memikirkan hal-hal yang tidak kita inginkan daripada apa yang sesungguhnya diinginkan.

* Fokuskan pikiran pada apa yang Anda inginkan
Berpikirlah lebih pada apa yang Anda inginkan. Bila Anda bisa menguasai hal ini, maka Anda dapat bekerja dengan passion, bukan dengan rasa takut, cemas, atau segala hal yang tidak berempati terhadap kehidupan. Kebahagiaan dimulai dari kecintaan dan empati. Jika Anda membangun kehidupan dengan passion, maka sukses yang lebih besar akan Anda raih.

* Temukan potensi diri, lalu kembangkanlah
Jangan terlalu asik dan terbelenggu dengan apa yang dimiliki saat ini, atau dikerjakan saat ini. Mulailah memikirkan potensi-potensi yang ada dalam diri Anda. Tanda mengenali potensi, yakni dengan bekerja pada apa yang Anda inginkan karena itulah potensi Anda. Jadi ubah mindset dari what you have menjadi what you wants.

* Mulai investasikan waktu
Kembali lagi, luangkan waktu dan jadikan waktu sebagai investasi untuk mendapatkan dan menemukan potensi diri dan passion Anda, mulai sekarang juga. Temukan dengan membuat definisinya lebih dahulu, caranya cari tahu lebih jauh apa sebenarnya yang Anda inginkan, Anda harus tahu itu jika ingin temukan potensi diri. Memang butuh waktu, namun Anda takkan tahu jika tidak memulainya.

* Jangan pernah berhenti
Potensi dan passion Anda adalah apa yang membuat Anda bekerja dengan penuh energi dan membahagiakan, menimbulkan kesenangan, dan menghasilkan imbalan kebahagiaan yang besar. Temukan potensi Anda, dan jangan pernah berpikir untuk berhenti sebelum Anda menyadari dimana letak potensi diri.
Mengapa Nyamuk Suka Darah Manusia?

AHLI kimia ekologi Walter Leal mengadakan uji coba untuk mengetahui penyebab nyamuk menyukai darah manusia. Pada percobaan ini, Leal dan timnya mencari tahu apakah manusia menghasilkan bau tubuh tertentu yang bisa menarik perhatian nyamuk. Rupanya, penyebab utama nyamuk tertarik pada manusia terletak pada zat bernama nonanal. Nonanal merupakan zat yang diproduksi tubuh manusia dan burung yang mengeluarkan aroma cukup kuat untuk menarik perhatian nyamuk Culex. Leal kemudian mengukur kadar nonanal pada tubuhnya sendiri. Pengukuran kadar nonanal dilakukan dengan cara menyuntikkan alat seperti suntikan pada kulit lengannya. Setelah itu, lengan Leal dibungkus dengan aluminium foil untuk mengisolasinya dari lingkungan. Satu jam kemudian, ujung suntikan diinjeksikan ke dalam sebuah perangkat khusus guna melihat seberapa besar kadar nonanal yang diproduksi tubuh Leal. "Kadar nonanal dalam tubuh saya cukup banyak. Saya melepaskan sekitar 20 nanogram nonanal setiap jamnya, dan itu termasuk cukup tinggi," kata Leal. Menurut Leal, hasil ini menjelaskan pengalamannya ketika berkunjung ke Meksiko dua tahun lalu. Saat itu dia menjadi sasaran empuk nyamuk meskipun telah melakukan berbagai pencegahan untuk menghalau mereka. "Ada banyak sekali nyamuk di sana. Agar tidak digigit, saya menyemprotkan antinyamuk di seluruh bagian tubuh saya, termasuk rambut," kata Leal. Dia sangat terkejut karena semprotan antinyamuk dan pakaian tebal yang menutupi seluruh tubuhnya tak mampu menghalau serangan nyamuk. Makhluk penghisap darah tersebut tetap bisa menggigitnya hingga menembus kaus kaki dan baju yang tebal. "Nyamuk bahkan bisa menembus bahan jeans selama mereka tahu terdapat pembuluh darah di balik pakaian yang dikenakan. Mereka bisa merasakan hawa panas dari tubuh manusia," tuturnya.
”Internet Banking”, Meski Aman, Tetap Harus Waspada

Berbicara tentang e-banking, tak akan lepas dari membicarakan internet banking. Setelah ATM dan phone banking, dunia perbankan kini dilengkapi juga dengan internet banking. Teknologi ini merupakan jawaban atas tantangan masyarakat dunia modern yang menginginkan gaya hidup yang semakin mudah, cepat, andal, nyaman, dan murah.

Layanan internet banking memungkinkan nasabah untuk melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui internet, khususnya melalui situs web. Lewat sarana ini, setiap orang dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana, pembelian voucher telefon seluler, hingga pembayaran tagihan rekening listrik, telefon, dan air.

Internet banking telah ada di dunia sejak tahun 1994. Stanford Federal Credit Union merupakan lembaga keuangan pertama di dunia yang menggunakan internet banking melalui situsnya yang dirilis pada Oktober 1994. Saat ini, hampir sebagian bank besar di Indonesia telah menyediakan layanan internet banking.

Seiring perkembangan internet, internet banking mulai menjadi primadona di kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.

Ancaman keamanan

Meskipun menawarkan kemudahan, tetap saja ada ancaman keamanan yang mengintai. Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang notabene lemah dari sisi kesadaran berteknologi. Beberapa ancaman yang sering muncul, antara lain:

Typo-site atau website forging merupakan teknik membuat situs yang memiliki domain dan tampilan yang mirip dengan situs aslinya. Tujuannya, mendapatkan username dan password pengguna. Misalnya saja, situs dengan nama netbank.com. Kembaran situs ini biasanya memiliki nama-nama yang mirip, seperti: net-bank.com, net_bank.com, atau netibank.com.

Key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol user keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer tanpa diketahui pengguna dan bertugas mendapatkan username dan password akses pengguna ke suatu situs.

Man in the middle attack, aktivitas seorang cracker (sebutan untuk hacker jahat) yang menyadap informasi dari pengguna. Informasi yang disadap bisa berupa password, username, dan pesan elektronik. Kejadian ini biasanya menimpa pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum seperti warnet dan free hotspot.

Mengutamakan keamanan

Di dunia ini memang tidak ada yang seratus persen aman. Meskipun begitu, pihak bank selalu mengusahakan yang terbaik dalam hal keamanan situs dan transaksi online nasabahnya. Beberapa teknik pengamanan yang biasanya digunakan oleh bank antara lain:

Penerapan teknologi secure socket layer (SSL) 128 bit dan secure HTTP (HTTPS), yang berfungsi mengenskripsi informasi yang dikirimkan pengguna. Sehingga, ketika terjadi man in the middle attack, informasi tetap aman dan tidak bisa dibaca oleh penyadap.

Melengkapi nasabah dengan alamat pengamanan tambahan berupa token PIN. Alat ini berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti ketika nasabah melakukan transaksi.

Memasang sertifikat di situsnya sebagai proteksi tambahan. Sehingga, nasabah bisa membedakan antara situs asli dan situs gadungan dengan melihat peringatan di browser.

Penggunaan firewall dan antivirus untuk mencegah akses ilegal di jaringan perbankan.

Kesadaran berteknologi

Meskipun pihak bank selaku penyedia layanan internet banking telah meningkatkan pengamanan layanannya, tetap saja sasaran yang paling empuk adalah pengguna layanan. Titik kelemahannya ada pada minimnya kesadaran berteknologi pengguna. Misalnya, pengguna berbagi kode PIN, selalu mengklik "Yes" ketika muncul notifikasi di komputer, dan lupa logout.

Berikut beberapa tips agar aman bertransaksi menggunakan internetbanking.

*Selalu periksa kembali alamat situs layanan internet banking yang di ketikan di address bar. Pastikan bahwa alamat situs telah lengkap, tidak kurang, dan tidak lebih.

*Bila muncul peringatan sertifikasi situs saat mengakses internet banking, sebaiknya batalkan akses dan periksa ulang alamat situs. Biasanya, situs internet banking telah disertifikasi secara internasional sehingga tidak akan muncul peringatan sertifikasi.

*Disarankan untuk tidak mengakses situs internet banking di tempat-tempat publik dan kurang terpercaya, seperti di komputer warnet, komputer kantor, komputer teman, dan free hotspot. Lebih diutamakan menggunakan komputer pribadi.

*Tetap rahasiakan informasi apa pun dan kepada siapa pun terkait dengan akses internet banking yang dimiliki, termasuk: username, password, dan PIN. Ubahlah password dan PIN secara berkala.

*Jika menemui keganjilan apa pun, hentikan kegiatan dan jangan lagi memasukkan password atau informasi sensitif lainnya. Tanyakan kepada orang yang dipercaya atau costumer support bank bersangkutan.

*Meskipun tidak menjamin 100 persen aman, pasanglah antivirus dan firewall untuk menghindari key-logger.

*Hindari mengakses situs porno dan situs penyedia aplikasi game gratisan. Biasanya, virus dan trojan key-logger menumpang dalam situs ini.

*Untuk keamanan maksimal dan terhindar dari man in the middle attack serta virus dan trojan, gunakan komputer dengan sistem operasi yang aman dan bebas dari virus dan trojan, seperti Linux dan Macintosh.

*Selalu klik logout setelah selesai menggunakan internet banking.***
”Skimmer” Salin Data ATM Secara Ilegal

KAMERA tersembunyi (”hidden cam”) terpasang pada pinggiran kotak brosur, tempat yang sangat strategis untuk memata-matai segala aktivitas yang terjadi di atas tombol ATM.*

Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan aksi pembobolan sejumlah rekening milik nasabah bank. Para korban kehilangan uang dalam rekening mereka secara mendadak. Sebetulnya kasus pembobolan ATM di Indonesia bukan pertama kali ini terjadi. Pembobolan kartu ATM dengan teknik skimming pertama terungkap di Surabaya empat tahun silam. Pembobol adalah pemilik toko yang mencuri data kartu ATM pelanggan tokonya sendiri.

Polisi mengidentifikasi pelakunya menggunakan alat yang disebut skimmer. Lalu apa sih skimmer itu? Skimmer adalah alat pembaca dan penulis kartu magnetik. Skimmer bisa menyalin seluruh data dari ATM kita kemudian mentransfernya ke kartu lain yang masih kosong. Cara kerjanya mirip alat pengganda compact disk (CD) writer pada komputer yang mampu membaca CD berisi data, kemudian menyalinnya ke CD lain yang masih kosong. Isinya akan sama persis dengan CD aslinya.

Pemilik toko ini memasang alat penyadap data bermerek Axicon yang ia beli di Hong Kong seharga Rp 50 juta. Mesin pencuri data ini tidak dipasang di mesin ATM, melainkan dipasang pada pembaca kartu ATM di tokonya atau lazim disebut mesin EDC (electronic data capture). Alat ini disambungkan ke laptop untuk menyimpan data.

Setiap kali ada pelanggan toko datang dan bertransaksi lewat ATM, si pemilik toko beraksi. Begitu ATM digesek, datanya tidak hanya terkirim ke komputer bank, tetapi juga ke laptop milik toko. Data itu digunakan untuk membuat tiruan kartu ATM. Si pemilik toko hanya perlu membeli kartu magnetik kosong yang banyak dijual. Kartu ini tidak hanya digunakan untuk ATM atau kartu kredit, tetapi juga lazim dipakai sebagai kartu absen sehingga gampang didapat.

Untuk nomor PIN juga gampang. Para pembeli yang kurang waspada, tidak akan menutupi tombol saat ia memijit deretan angka PIN. Si pemilik akan melirik tangan pembeli dan menghafalnya. Dengan modal kartu tiruan serta PIN yang ia hafalkan itu, si pemilik toko menguras isi rekening para pelanggannya selama dua bulan dan menghabiskan Rp 300 juta.

Prinsip Kerja

Lalu bagaimana cara kerja alat skimmer pada mesin ATM? Pelaku biasanya menempatkan alat skimmer miliknya di mesin ATM. Saat nasabah melakukan transaksi dengan mesin ATM yang telah disusupi skimmer, secara otomatis alat ini akan menyalin seluruh data dari kartu ATM si nasabah. Selain skimmer, pelaku juga menempatkan satu kamera kecil tersembunyi (hidden cam) untuk merekam nomor PIN si nasabah. Kamera biasanya diletakkan di pinggiran kotak brosur, bahkan ada yang sengaja memasang di atas layar ATM sehingga dengan leluasa dapat merekam aktivitas yang terjadi di atas tombol penekan PIN. Jadi, saat nasabah menekan tombol PIN-nya, otomatis akan termonitor dan direkam.

Lengkap sudah. Pelaku bisa memiliki data dari kartu ATM si nasabah sekaligus nomor PIN-nya. Kemudian, dengan gampang ia tinggal menggunakan kartu hasil kloning dan PIN nasabah untuk menguras habis isi rekening tersebut. Di Indonesia, aksi menggunakan perangkat skimmer merupakan kejahatan perbankan jenis baru. Tercatat kejadian serupa di Batam, pertama kali terjadi di Surabaya pada 2006 lalu. Untuk melancarkan aksi, para pelaku kejahatan ini juga tidak segan-segan membeli perangkat skimmer yang berharga hingga ratusan juta rupiah di luar negeri. Peralatan di antaranya head magnetic, skimming device, dan post terminal (custom built) dapat dipesan dari Taiwan dan Cina melalui internet. Dana yang harus dikucurkan untuk membeli perangkat pembobol termasuk laptop, kartu magnetik, receiver antena, berkisar 30.000 dolar AS.***
Memupuk Diri dengan Ilmu

Takutlah akan suatu keadaan ketika hal itu tidak dapat menolong kita di dunia dan bisa menjerumuskan kita di akhirat. Keadaan berbahaya itu adalah keadaan terbelakang dan miskin ilmu. Bukankah Allah Swt telah berfirman bahwa orang berilmu itu akan ditinggikan beberapa derajat? Dengan demikian, keadaan tidak berilmu akan membuat kita terpuruk dalam kehidupan dunia dan ujungnya menderita dalam kehidupan akhirat. Dua keadaan yang sama-sama merugi. Seperti juga tersirat dalam perkataan Nabi Muhammad saw., ”Barang siapa yang menginginkan dunia, maka wajiblah baginya ilmu. Barang siapa yang ingin akhirat, maka wajib baginya untuk mencari ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan dunia dan akhirat, maka wajib baginya untuk mencari ilmu.”

Siapa pun niscaya tidak ingin disebut terbelakang karena memang berbanding lurus dengan kehinaan. Oleh karena itu, patutlah kembali kita renungkan sebuah figur yang brilian dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu Nabi Muhammad saw. yang telah menyelamatkan bangsa Arab dari keterbelakangan (jahiliah) dan menerangi dunia dengan cahaya ilmu pengetahuan.

Seorang Nabi Muhammad saw. dapatlah menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun sebuah bangsa dengan etos kerja yang keras sekaligus cerdas serta akhlak yang tinggi. Beliau adalah sosok yang menanamkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, sehingga beliau pun bersabda, ”Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina sekali pun.” Artinya, tidaklah menjadi suatu kendala bagi kita untuk menghabiskan waktu dan pergi ke tempat yang jauh sekalipun, untuk mendapatkan ilmu. Hakikatnya adalah belajar kontinu hingga ajal menjemput sekalipun.

Ilmu pengetahuan laksana hamparan laut yang sangat luas dan dalam. Bahkan lautan ilmu seolah tidak bertepi dan tanpa batas akhir. Dengan demikian, ilmu pengetahuan akan membentuk manusia menjadi lebih berkualitas. Lebih dari itu, ilmu pengetahuan adalah sarana menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Dalam Alquran surat al-Mujaadilah ayat 11, Allah Swt berfirman, ”...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa selain keimanan, ilmu pengetahuan juga memiliki fungsi yang signifikan dalam menentukan derajat seseorang. Betapa tidak? Bukankah orang yang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut? Ia akan menjadi jalan berkah, baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Orang-orang pun tentu akan memuliakannya karena ingin mendapat manfaat darinya.

Terlebih lagi, jika orang yang berilmu itu ikhlas dalam mengamalkannya sebagaimana yang dituntunkan dalam Islam, niscaya Allah akan memberikan balasan yang setimpal. Kala maut menjemput dan putuslah segala amal, maka yang akan terus mengalir adalah pahala dari ilmu yang bermanfaat. Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang berbuah menjadi amal. Sebaik- baik amal adalah amal yang ikhlas.

Benarlah adanya bahwa semua akan bisa kita hadapi dengan ilmu. Bagaimana mungkin kita bisa menyikapi segala perubahan tanpa ilmu kita yang bertambah? Jika kondisi perubahan di sekeliling kita tidak diimbangi dengan pertambahan ilmu, maka yang ada hanyalah emosi dan ketegangan.

Oleh karena itu, sejak saat ini kita harus mulai menanamkan komitmen kepada setiap anak bangsa untuk senantiasa mencintai ilmu. Dari sekarang, kita harus mulai mencanangkan program belajar tiada henti, baik untuk diri sendiri maupun generasi mendatang. Di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun, seluruh aktivitas kita harus memiliki muatan ilmu. Kita harus membebaskan diri dari belenggu kebodohan dengan ilmu.

Hanya orang yang terus meng-upgrade dirinya dengan ilmu yang akan hidup dalam samudra kearifan dan lebih bijak memandang kehidupan. Bangsa yang dipenuhi oleh orang-orang berilmu, layaknya sebuah kapal yang kokoh di lautan luas. Dia tidak akan oleng dan tenggelam dihantam badai karena muatannya sarat dengan orang-orang yang berilmu.

Meski demikian, kita juga harus menanamkan keyakinan pada setiap diri bahwa ilmu apa pun yang kita miliki adalah karunia Allah semata. Dengan demikian, kita menyadari bahwa ilmu yang kita peroleh merupakan bagian dari amanah yang Allah titipkan kepada kita.

Kita memang harus menggunakan waktu yang sangat singkat di dunia ini untuk menuntut ilmu yang bermanfaat bagi agama dan bagi kemaslahatan diri serta sesama. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bisa menambah ketakwaan kepada Allah. Ilmu yang bisa menambah kemampuan kita untuk melihat cacat dan cela diri sendiri. Ilmu dapat mengurangi kegilaan kita kepada materi keduniaan, juga dapat menambah cinta kita kepada kampung akhirat. Ilmu dapat membuka mata kita terhadap hal-hal yang merusak amal-amal kita. Hendaknya kita takut terhadap ilmu yang tidak bermanfaat karena tidak hanya akan membawa kemudaratan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Akhirnya, apabila setiap individu di negeri ini telah memiliki komitmen tentang betapa pentingnya penguasaan ilmu, maka insya Allah, secara otomatis tingkat kepedulian terhadap pendidikan pun akan semakin tinggi. Melalui pendidikan yang baiklah, kita bisa membangun pribadi-pribadi unggul, yang insya Allah dapat menopang bangsa ini menjadi bangsa yang unggul dan berkualitas. Wallahualam.***