PALMER 76 MM

1. Kemampuan dan Daya Guna Meriam 76 mm :
a. Menghancurkan sasaran/manusia yang terlindung maupun tidak terlindung ataupun yang dalam perlindungan ringan dan terhadap pemusatan musuh.
b. Menghancurkan Tank-tank atau Kendaraan-kendaraan musuh.
c. Mengadakan tembakan perlawanan terhadap Senjata Bantem musuh.
d. Menghancurkan kubu-kubu pertahanan berat atau ringan.


2. Kanon, Ampu dan bagian-bagiannya :

Kanon adalah semua bagian meriam yang dapat bergerak ke belakang dan ke depan pada waktu meriam ditembakkan.

Bagian-bagian kanon :
a. Laras
b. Selubung dan rem mulut
c. Bagian belakang
d. Pal tutup dan Pal Tembak

Ampu adalah bagian meriam yang tidak dapat bergerak kebelakang dan kedepan saat meriam ditembakkan.

Bagian-bagian ampu :
Ampu atas :
a. Badan ampu atas
b. Alat imbang
c. Alat dukung perisai
d. Rumah poros berulir dengan roda payung
e. Pal arah samping
f. Pal elevasi
g. Perisai
h. Pelindung tangan

Ampu bawah :
a. Pendukung ampu atas
b. Alat perata
c. Alat penahan kejut
d. 2 Buah roda
e. Alat hubung
f. Pendukung penyangga blok silinder
g. Penyangga blok silinder
h. Ampu ekor kembar


3. Kwadran digunakan untuk :
a. Mengadakan pemeriksaan terhadap elevasi meriam.
b. Penembakan dengan sudut arah diatas kemampuan alat bidik (tembakan lintasan curam) dan penembakan yang menghendaki ketelitian yang lebih besar (tembakan perusakkan).
c. Sebagai pengganti bila salah satu dari sudut medan, gelembung hawa sudut medan atau sudut arah dari alat bidik tidak dapat digunakan/rusak.


4. Cara mengatasi munisi bungkam dalam keadaan Laras Sangat Panas.
a. Ditembakkan tidak meletus sebelum 5 menit.
b. Buka baji tutup.
c. Keluarkan kelongsong.
d. Ganjal proyektil dalam kamar, tutup baji tutup.
e. Elevasi dinaikkan 550 peribuan.
f. Anggota pucuk berlindung tunggu sampai 2 jam.
g. Atur meriam pada posisi dalam perjalanan/angkut.
h. Pindahkan meriam dari tempat stelling.
i. Keluarkan proyektil dari laras.


5. Cara dan urutan pembongkaran Pal tutup dan tembak
1. Tangan kanan memegang tuas buka, tangan kiri menarik tombol tuas kunci hubung, kemudian ditarik kebawah/kiri dan terus dipegang.
2. Kanon ditarik kebelakang sampai poros engkol melewati alat ½ otomatis ( + 20 cm dari kedudukan semula). Bila perlu untuk menarik kanon ini dapat dibantu oleh satu orang untuk mendorong ke belakang.
3. Alas tekan dikeluarkan dengan cara ditekan dan diputar ¼ bulatan ke kanan, kemudian dikeluarkan :
a) Pegas pena pukul.
b) Pena pukul dengan bantuan tuas tegang pembantu diputar ke kiri, setelah pena pukul keluar maka tuas tegang pembantu dikembalikan lagi ke kedudukan semula.
4. Pena dan mur peneguh dari poros engkol dilepas, kemudian teromol dilepas.
5. Poros engkol dikeluarkan dengan cara :
a) Pasak hubung dilepas.
b) Keluarkan poros engkol,dengan cara tangan kiri menahan engkol dari bawah, sedang tangan kanan menekan poros engkol dari atas hingga lepas.
c) Keluarkan penahan keping tegang pegasnya.
6. Keluarkan poros pelempar dengan cara :
a) Tekan pasak kunci dengan obeng kemudian poros pelempar dicabut keatas.
b) Pena penahan dikeluarkan dengan obeng dan berturut-turut dapat dikeluarkan pasak kunci dengan pegasnya.
7. Baji tutup didorong ke kanan perlahan-lahan dengan tangan kiri, sedang tangan kanan menahan baji tutup. Setelah baji tutup itu keluar + ½ bagian, maka dapat diambil :
a) Lengan-lengan pelempar kelongsong.
b) Alat putar.
8. Keluarkan baji tutup dari bagian belakang, selanjutnya :
a) Tombol putar diambil.
b) Engkol tembak diambil dengan cara baji tutup diganjal supaya penahan pena pukul bebas. Dengan obeng penahan pena pukul ditekan ke bawah kemudian engkol tembak dapat diambil.
9. Tuas tegang pembantu diambil dengan cara pegangan tuas tegang pembantu sambil diangkat ditekan ke kiri sampai lepas.
DIKTUKBA TAHUN 2010
3198-I

KELAS A
002 Iswandi
003 Sutarmin
005 Ferry Purnama
008 AR Dasopang
009 Muksin
010 Rismono
014 Adi Susanto
015 I Nyoman Alit S
016 Bambang Sunaryo
017 Laode Abdullah
018 Raimondus
024 Pamuji Santoso
026 Ahmad Irham Dedi
033 Jainul Farianto
034 Joko Sri M
041 Andi Syahrul

KELAS B
042 Bambang Supriyono
045 M. Zamzuri
048 Rujikan
049 Sudarmaji
057 Dede Hadiman
058 Gunardi
060 M. Yunus
061 Sidik Risnandar
065 Tendi S
066 Katidja Jono
067 Agus Sariyanto
070 I Gede SBG
073 Sutikno MY
081 Santoso

KELAS C
084 Wahyudi S
086 Aris Andrianto
089 Ahmad Beny Saepulloh
093 Roso
095 Wandi
096 Robidin
097 Khoyrudin
098 Saeful Anwar
099 Wahidin
103 Agus Pamuji
107 Miftah Khurohman
108 Agus Martalam
114 Romadan Siregar
122 Puji Anarno

KELAS D
126 Ade Lesmana G
131 Sutanto
132 Aming Koswara
137 Y. Hasbullah
141 Didik Purwanto
143 Diyanto
144 Paulus B
155 Ramli Simanjuntak
157 Vanderwyn

KELAS E
170 Tarto
173 Hasanuddin
174 Supriyono
180 Yuharkinus
183 Suriyadi
185 M. Tohir
189 Jaliludin
193 Anton S
195 Yusnan M
197 Gunawan W
205 Triyoso
206 Rojali

KELAS F
212 Iswanto
214 Ali Sigiharto
217 Larminto
222 Hartono
228 Nengson AP
234 Sumadi
238 Eko Juniar
240 Riatmin
242 Suriadi
244 K. Tanjung
Bagaimana Ikan Paus Menyusui Anaknya?

BAGAIMANA cara kucing, anjing, dan harimau menyusui anaknya? Sobat-sobat pasti sudah tahu! Lalu, bagaimana cara mamalia laut menyusui bayinya? Ayo... siapa yang tahu?

Menyusui di dalam laut memang membutuhkan teknik khusus. Soalnya, ibu paus tak bisa menyusui sambil tiduran seperti halnya kucing. Selain itu, ikan tak memiliki puting susu, seperti halnya mamalia berkaki empat.

Sebagai hewan mamalia, paus betina memiliki rahim, tali pusar, dan pusar. Ibu paus mengandung, melahirkan, lantas menyusui dan mengasuh anaknya. Lamanya masa kehamilan, penyusuan, dan pengasuhan tergantung spesies. Biasanya, paus berkembang biak di perairan tropis yang hangat.

Saat melahirkan, setiap mamalia butuh oksigen lebih banyak. Makanya, paus melahirkan di perairan yang dangkal. Bayi terlahir dengan ekor terlebih dahulu supaya tidak tenggelam. Begitu lahir, bayi paus mengikuti naluri berenang ke permukaan untuk bernapas. Pada berbagai spesies, sang bayi dibantu induknya untuk muncul ke permukaan, dengan cara mendorong dengan mulutnya.

Sesudah mengambil napas pertama, bayi langsung menyusu pada induknya. Karena tak memliki puting susu, sebagai gantinya ada semacam lubang pada kelenjar susu dekat bagian ekor. Nah, bayi pun menyelipkan lidahnya di situ sambil merapatkan diri. Saat itulah sang induk menyemprotkan cairan susunya ke mulut si bayi yang menganga lebar.

Krim susu paus sangat kental seperti krim sehingga tak mudah larut di air. Kandungan lemak susu paus sangat tinggi lho, hingga 50 persen. Lemak itu diperlukan untuk pertumbuhan dan membentuk lapisan lemak tebal di bawah kulit. Lemak di bawah kulit berguna untuk menjaga suhu tubuh ikan agar tetap hangat.

Ukuran bayi paus yang baru lahir berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Ukuran yang dimiliki jenis paus biru, bayi yang baru lahir saja panjangnya 7,5 meter dan beratnya 7 ton! Bayi paus biru minum 23-90 kilogram susu induknya setiap hari!

Bagaimana dengan mamalia laut lainnya? Misalnya lumba-lumba, ikan ini juga melahirkan di perairan dangkal. Mamalia jenis ini termasuk hewan yang senang hidup bergerombol. Makanya, mereka sangat kompak. Saat ibu lumba-lumba melahirkan misalnya, beberapa lumba-lumba betina lainnya berjaga-jaga di sekelilingnya, seperti bidan. Mereka bersiaga kalau-kalau ada pemangsa seperti hiu mendekat. Saat bayi telah lahir, biasanya beberapa lumba-lumba betina lainnya membantu mendorong sang bayi ke permukaan untuk bernapas.

Cara lumba-lumba menyusui bayinya tak banyak berbeda dengan paus. Bayi menyelipkan lidahnya ke lubang kelenjar susu ibu, lantas sang induk menyemprotkan susu kental ke dalam mulut anaknya. Bayi minum dengan cepat karena sesekali harus menyembul ke permukaan untuk bernapas. Cairan susu lumba-lumba pun sangat kaya lemak dan bayi tumbuh dengan cepat.

Penyusuan berlangsung saat induk dan bayi sama-sama berenang. Oleh karena itu, keduanya harus kompak. Masa penyusuan tergantung jenis spesies, tetapi umumnya berlangsung sekitar 12-18 bulan. Masa menyusui sekaligus merupakan masa pengasuhan. Maka, tak mengherankan, baik bayi paus maupun lumba-lumba, saat masih bayi selalu mengikuti ke mana pun induknya pergi. Di saat itu pula sang ibu mengajari bayinya mencari makan. Ikan paus dan lumba-lumba termasuk hewan yang mudah akrab dengan manusia. Nah.. siapa di antara kalian yang mau membantu ibu lumba-lumba mengasuh bayinya?