Melihat Kebaikan dari Setiap Peristiwa
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 216)

Alkisah di negeri India ada seorang raja yang disenangi rakyat, terutama oleh rakyat jelata. Sang raja tersebut memiliki seorang perdana menteri yang setia menemani raja ke mana pun sang raja pergi. Ada satu ungkapan yang selalu terlontar dari mulut sang perdana menteri ketika berbincang dengan sang raja. Ia selalu berucap, "Apa pun yang terjadi, ini adalah yang terbaik bagi kita."
Ketika musim hujan tiba, sang raja resah karena hujan turun terus-menerus. Akan tetapi, Perdana Menteri berkomentar, "Wahai Tuanku, hujan ini adalah yang terbaik bagi kita. Karena dengan air yang banyak melimpah di musim hujan ini, rakyat kita bisa bercocok tanam. Sawah-sawah kita akan semakin subur sebab air mengaliri seluruh area pertanian. Rakyat kita pun bisa mandi dan minum sepuasnya." Raja membenarkan pernyataan menterinya itu.
Pada suatu hari, mereka berencana untuk berburu. Semua anggota rombongan mempersiapkan segala perlengkapan untuk berburu. Akan tetapi di luar dugaan, sang raja yang hendak makan apel pada waktu itu, jari tangannya teriris sampai putus. Darah pun keluar tanpa henti dari tangan raja. Apa yang disampaikan Perdana Menteri, "Rajaku yang baik, apa yang terjadi pada yang mulia, itu adalah yang terbaik bagi raja." Mendengar hal itu, kali ini raja naik darah dan tidak dapat mengontrol lagi emosinya. Akhirnya, sang menteri dijebloskan ke penjara. Di dalam penjara, ia berkata kepada sang raja, "Ketahuilah wahai rajaku, penjara ini adalah yang terbaik bagiku." Rupanya raja tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakan menterinya itu.
Enam hari setelah kejadian itu, sang raja ingin sekali berburu. Akhirnya ia pergi sendirian. Sesaat ketika hari berangsur gelap, raja melihat seekor kelinci hutan. Dengan rasa senang ia mengejar kelinci itu hingga masuk ke hutan. Tanpa disadari, raja yang dalam kebingungan terjerembap ke dalam perangkap binatang. Spontan ia berteriak minta tolong. Akan tetapi, teriakan raja sama sekali tidak mendapat jawaban.
Di tengah keputusasaan, sang raja melihat segerombolan manusia tanpa busana yang muncul secara tiba-tiba. Rupanya mereka adalah kelompok manusia kanibal. Manusia-manusia kanibal itu langsung menangkap raja sebagai buruan untuk santapan lezat mereka. Raja pun sangat ketakutan, tetapi apalah daya, ia sudah pasrah pada nasibnya untuk dijadikan santapan.
Sebelum raja disembelih, sang ketua adat memeriksa apakah buruan mereka benar-benar sempurna. Sementara yang lain menyiapkan upacara dan pesta. Akan tetapi, ketua adat kaget ketika menemukan cacat pada tangan sebab ibu jari sang raja terputus. Lalu ketua adat segera mengumumkan bahwa mereka tidak akan memakan daging "buruan" yang cacat dan pesta dibatalkan. Dengan terpaksa, sang raja pun dilepaskan.
Raja sangat senang dan langsung berlari secepat kilat menuju istananya. Ia langsung ke penjara bawah tanah menemui perdana menteri. Ia kemudian memeluknya itu dan berkata, "Wahai menteriku, barulah aku tahu, mengapa kau selalu mengucapkan bahwa apa yang terjadi pada kita itu adalah yang terbaik. Saya bersyukur karena tangan saya putus, saya dibebaskan dari manusia kanibal dan aku sudah memenjarakanmu di sini, maafkan saya." Dengan tenang, menteri berkata, "Saya merasa penjara tempat yang terbaik bagiku sebab jika tidak di sini, mungkin saya sudah dimakan manusia kanibal karena menemani tuanku berburu. Mungkin mereka akan melepaskan raja dari tangannya, tetapi tidak denganku karena tubuhku tiada punya cacat."
Sebenarnya, melihat kebaikan dalam segala hal merupakan ungkapan yang biasa. Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering berkata, "Pasti ada kebaikan (hikmah) di balik kejadian ini," atau, "Ini merupakan berkah dari Allah." Kenyataannya, kemampuan melihat kebaikan dalam setiap kejadian merupakan kualitas moral yang penting, yang timbul dari keyakinan yang tulus akan Allah dan pendekatan tentang kehidupan yang disebabkan oleh keimanan. Pada akhirnya, pemahaman akan kebenaran ini menjadi sangat penting dalam menuntun seseorang tidak hanya untuk mencapai keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Akan tetapi, juga untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak akan berakhir.
Tanda pemahaman yang benar akan arti iman adalah tidak adanya kekecewaan akan apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini. Sebaliknya, jika seseorang gagal melihat kebaikan dalam setiap peristiwa yang terjadi dan terperangkap dalam ketakutan, kekhawatiran, keputusasaan, kesedihan, dan sentimentalisme, ini menunjukkan kurangnya kemurnian iman. Kebingungan ini harus segera dienyahkan dan kesenangan yang berasal dari keyakinan yang teguh harus diterima sebagai bagian hidup yang penting. Orang yang beriman mengetahui bahwa peristiwa yang pada awalnya terlihat tidak menyenangkan, termasuk hal-hal yang disebabkan oleh tindakannya yang salah, pada akhirnya akan bermanfaat baginya.
Ia belajar dari kesalahannya dan mencari cara untuk memperbaikinya. Bagaimanapun, jika ia jatuh dalam kesalahan yang sama, ia ingat bahwa semuanya memiliki maksud tertentu, dan mudah saja memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam kesempatan mendatang. Bahkan, jika hal yang sama terjadi puluhan kali lagi, seorang Muslim harus ingat bahwa pada akhirnya peristiwa tersebut adalah untuk kebaikan dan menjadi hak Allah yang kekal.
Kebenaran ini juga dinyatakan secara panjang lebar oleh Nabi saw., "Aku mengagumi seorang Mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula." (H.R. Muslim)
Hanya dalam kesadaran bahwa Allah menciptakan segalanya untuk tujuan yang baik sajalah hati seseorang akan menemukan kedamaian. Adalah sebuah keberkahan yang besar bagi orang-orang beriman bila ia memiliki pemahaman akan kenyataan ini. Seseorang yang jauh dari Islam akan menderita dalam kesengsaraan yang berkelanjutan. Ia terus-menerus hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. Di sisi lain, orang beriman menyadari dan menghargai kenyataan bahwa ada tujuan-tujuan Ilahiah di balik ciptaan dan kehendak Allah.
Jika seseorang menyadari adanya kebaikan dalam setiap hal, dia hanya akan menemukan karunia dan maksud Ilahiah yang tersembunyi di dalam semua kejadian rumit yang saling berhubungan. Walau ia mungkin memiliki banyak hal yang mesti diperhatikannya setiap hari, seseorang yang memiliki iman kuat, yang dituntun oleh kearifan dan hati nurani, tidak akan membiarkan dirinya dihasut oleh tipu muslihat setan. Tak peduli bagaimanapun, kapan pun, atau di mana pun peristiwa itu terjadi, ia tidak akan pernah lupa bahwa pasti ada kebaikan di baliknya.***
Permen Karet Turut Sukseskan Piala Dunia?

Siapa sangka benda kecil seperti permen karet bisa ikut menyukseskan perhelatan sebesar Piala Dunia? Fakta menunjukkan, walaupun kecil, permen karet memiliki manfaat yang cukup besar. Manfaatnya dimulai saat kita mulai mengunyah permen tersebut. Gerakan mengunyah inilah yang banyak memberikan dampak positif.

Berdasarkan hasil penelitian ahli nutrisi dari Wrigley Science Institute - Chicago Amerika Serikat dan peneliti dari University of Northumbria & Cognitive Research Unit di Inggris, diketahui aktivitas mengunyah permen karet dapat meningkatkan detak jantung, menyebabkan aliran darah ke otak lancar sehingga banyak O2 dan nutrisi yang dipompa ke otak. Hal ini juga merangsang bagian otak tengah yang berhubungan dengan daya ingat, perhatian, konsentrasi, dan kewaspadaan makin meningkat.

Kerja otak naik hingga empat puluh persen sehingga disadari atau tidak, saat para atlet bola berlatih atau saat mengamati permainan lawan sambil mengunyah permen karet, kinerja otaknya meningkat. Daya nalar dan analisisnya berkembang sehingga mereka lebih bisa mengembangkan permainan dan memperbarui siasat permainan. Tidak hanya pemain, bisa kita lihat beberapa pelatih pun acap kali terlihat mengunyah permen karet. Hal ini cukup membantu karena me-ngunyah permen karet juga dapat me-ngendurkan otot-otot yang tegang, memberi rasa rileks, mengurangi kejenuhan, serta mengatasi stres.

Karena alasan inilah, maka pada Perang Dunia ke-I, angkatan perang Amerika dibekali permen karet dengan maksud agar mereka tetap merasa rileks, tetapi bisa tetap waspada. Para pengendara kendaraan bermotor pun bisa mengunyah permen karet untuk mengusir rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasinya. Berdasarkan fakta, dengan mengunyah permen karet, aliran darah ke otak bisa lancar.

Dengan demikian, jika permen karet sugar free dibubuhi obat, tentu khasiat obat akan lebih cepat terasa jika dibandingkan dengan obat yang ditelan yang kandungan obatnya memerlukan waktu lebih lama untuk larut dalam darah sehingga khasiatnya pun lambat. Berdasarkan pendapat tersebut, maka pada tahun 1996 para peneliti Denmark berhasil membuktikan bahwa pasien penderita alergi lebih cepat sembuh setelah mereka mengunyah permen karet sehabis minum obat diban-dingkan dengan pasien yang hanya menelan obat saja.

Permen karet sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno dan Indian Amerika kuno. Mereka menggunakan getah pohon mastik (Pistacia lentiscus) yang dicampur dengan sirup. Ada juga yang menggunakan bahan dari sorva, jeletung, dan parafin lilin. Beberapa waktu kemudian, digunakan getah pohon sawo (Manikara chicle) yang lebih kenyal dan lebih halus dibandingkan dengan getah pohon mastik. Sekarang beberapa produsen mulai menggunakan karet sintetik, yaitu stirena-butadiena, poli-isobutilen, dan polivinil asetat. Untuk membuat bahan-bahan dasar tersebut lunak, biasanya digunakan bahan-bahan pelunak seperti gliserin atau minyak sayur.

Sekarang kita bisa menemukan begitu banyak permen karet dengan berbagai kandungan rasa dan harga. Namun secara garis besar, permen karet bisa kita bagi dalam dua macam, yaitu permen karet yang mengandung gula dan yang tidak mengandung gula (sugar free). Berdasarkan beberapa riset yang dilakukan di beberapa tempat, seperti oleh Universitas Turku Finlandia, didapati bahwa permen karet yang mengganti gula (sukrosa, glukosa, atau laktosa) dengan xylitol sebagai pemanis dan menambahkan dua bahan aktif, yaitu funoran dan kalsium fosfat, terbukti dapat mencegah terjadinya gigi berlubang. Kerusakan gigi pada umumnya akan terjadi jika bakteri yang ada di mulut, mutans streptococci, bertemu dengan gula, baik secara langsung maupun hasil fermentasi air liur terhadap karbohidrat. Gula adalah sumber energi bagi mutans streptococci untuk berkembang biak, di mana akan menyebabkan derajat keasaman rongga mulut menurun sehingga akan terbentuk plak pada lapisan email gigi.

Xylitol (polyol-5-carbon/alkohol gula) merupakan bahan pemanis alami yang banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti pada kembang kol, wortel, bayam, stroberi, dan plum, bahkan dihasilkan juga oleh metabolisme glukosa normal tubuh manusia. Xylitol mampu menekan bakteri sehingga pembentukan plak email gigi dapat dicegah.

Namun agar kita bisa mendapat manfaat yang efektif dari permen karet tersebut, maka diperlukan permen karet yang mengandung xylitol minimal lima puluh persen.

Xylitol juga dapat merangsang terbentuknya air liur (saliva) yang ikut membersihkan kotoran-kotoran pada rongga mulut kita. Bagi penderita mag, mengunyah permen karet sehabis makan dapat menurunkan keasaman di lambung karena air liur yang keluar dan tertelan ke lambung bersifat basa (alkali) sehingga dapat menetralisir asam lambung sekaligus membersihkan lambung.

Permen karet pun cocok untuk penderita obesitas/kegemukan karena xylitol diabsorbsi secara lambat dan hanya sebagian yang dimetabolisme, maka nilai kalorinya empat puluh persen lebih kecil daripada kelompok karbohidrat lainnya, atau menghasilkan energi setara 2,4 kkal/g. Xylitol juga tidak memerlukan insulin untuk metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes). Xylitol juga mampu menghambat laju osteoporosis, mencegah sakit telinga pada anak-anak (acute otitis media), dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.***
Kamera Tembus Dinding

SELAMA ini mungkin kita hanya mengenal NHK sebagai salah satu stasiun televisi yang ada di Negeri Matahari Terbit, Jepang. Sebetulnya NHK tak hanya berkutat dengan hal yang berhubungan dunia pertelevisian, tetapi juga punya hubungan lain misalnya inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kali ini, NHK memperkenalkan inovasi mereka berupa teknologi Millimeter-Wave TV Camera yaitu teknologi mirip radar untuk mendeteksi sebuah objek (orang) yang ada di balik dinding. Berbeda dengan radar biasa, teknologi yang diusung oleh NHK ini menggunakan gelombang 60 GHz. Memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan radar pada umumnya yaitu kemampuannya untuk mendeteksi juga mampu menampilkan gambar atau sketsa orang dalam dua dimensi (2D) ke layar yang ada serta hasil pemindaian lebih cepat dari teknologi yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu bencana seperti kebakaran di mana ada kemungkinan ada orang yang terjebak dalam gedung atau bisa juga untuk mendeteksi orang yang tersesat di gunung yang biasanya tertutup oleh kabut. Inovasi yang dihasilkan NHK ini bisa juga dimanfaatkan oleh pasukan Densus 88, jadi saat menggerebek tersangka teroris yang bersembunyi di balik tembok, tak perlu lagi menunggu sehari semalam hanya untuk memastikan apakah tersangka teroris tersebut membawa bom rompi atau tidak.
Aplikasi "Blogger for Word"

Dunia blog atau web blog memang makin ngetren akhir-akhir ini. Dengan blog, kita bisa memublikasikan ide-ide, kreativitas, cerita, dan bahkan sekadar opini kita untuk bisa diakses oleh orang lain. Sekarang, untuk memiliki sebuah situs web blog kita tidak perlu terlebih dahulu menjadi web master atau memesannya khusus kepada web master. Kini sudah banyak situs-situs web seperti Google, Yahoo, dan lain-lain yang menyediakannya secara gratis, bahkan dengan tampilan yang bisa kita tata sendiri hingga suatu blog tidak hanya sekedar berisi tulisan tetapi dengan tampilan yang menarik layaknya sebuah situs web. Ada juga situs yang mengkhususkan untuk para pengguna blog, yaitu situs Blogger.

Untuk memulai memublikasikan suatu tulisan, kita mesti meregister terlebih dahulu untuk membuat blog di situs-situs web yang menyediakan tadi, misalnya di situs Blogger. Setelah jadi, baru kita mengisi kontennya. Untuk meng-update-nya, kita harus online dan memasuki kembali situs web blog kita tersebut.

Rupanya saat ini Blooger telah mengembangkan suatu software khusus yang dapat diintegrasikan ke dalam Microsoft Word 2007 sebagai Add-Ins (seperti Add-Ins Al-Qur`an yang sudah lama di-launching). Untuk menuliskan konten blog, kita bisa menuliskannya di dalam microsoft word terlebih dahulu secara offline untuk kemudian setelah selesai menyuntingnya baru kita publikasikan ke dalam situs Blogger tadi dengan menggunakan Add-Ins ini. Software tersebut adalah Blogger For Word. Software ini dapat di-download dari http://buzz.blogger.com/ bloggerforword.html.

Setelah di-download dan dieksekusi (dijalankan untuk instalasi ke dalam Microsoft Word 2007), kemudian kita buka Microsoft Word 2007, dan mulailah menuliskan apa yang ingin kita tulis untuk konten blog kita. Setelah selesai, kemudian klik tab Add-Ins pada deretan menu di atas paling kanan, maka akan tampak beberapa menu untuk proses penyampaian konten tulisan kita, yaitu Blogger Settings, Open Post, Save as Draft, dan Publish.

Klik Blogger Settings, dan pada jendela kotak yang muncul isikan username dan password kita untuk masuk ke situs Blogger. Selanjutnya klik OK (dengan asumsi komputer kita sudah siap koneksi internet). Kemudian, klik Publish. Beri judul blognya dan pilih blog yang akan berisi tulisan kita itu, lalu klik Send. Maka kalau kita buka situs web blog kita di Blogger tersebut maka akan terpampang hasil tulisan kita tadi. Selamat Mencoba!***
GERAKAN ARTILERI

1. Gam adalah suatu gerakan taktis & teknis dari satuan armed agar dgn cepat dan tepat dapat menduduki daerah steling guna melaksanakan tugasnya, secara taktis pengerahan satuan armed dapat diper tanggungjawabkan dan secara teknis dpt teratur dan sistimatis.

2. Syarat-syarat daerah steling
a. Terdapat jalan keluar/masuk yang baik.
b. Tanah datar/rata.
c. Dekat sisa bangunan/desa utk samaran.
d. Memungkinkan diadakan pertahanan dekat.
e. Memungkinkan diadakan steling cadangan/tipuan.
f. Disekitar hutan besar tetapi tidak ditepi hutan tsb.
g. Tdk saling ganggu dgn satuan lain.
h. Tempat/daerah dpt di gunakan utk melaksanakan tembakan.

3. Kegiatan Satuan Armed di DP
a. Giat Taktis
1. Mengatur Pengamanan.
2. Tempatkan 1 Pucuk untuk tembakan arah langsung.
3. Latihan pendahuluan (PMDB dan RT Pibak).
4. Menyamar
5. Komandan melaksanakan Pengintaian, membuat perencanaan, mengeluarkan Prinsiap.

b. Giat Administrasi
1. Cek Personel/Materiil dan susunan kolone Mars jadi Taktis.
2. Membagi bekal Munisi/Ransum.
3. Ratifikasi meriam secara teliti.
4. Istirahat dan siap melaksanakan operasi.
KEPEMIMPINAN LAPANGAN

1. Kepemimpinan adalah seni dan kecakapan dalam mempengaruhi, membimbing bawahan sehingga dari pihak yang dipimpin timbul kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang dipikulkan padanya dengan menggunakan alat dan waktu tetapi mengandung keserasian antara tujuan kelompok/satuan.

2. Syarat-syarat Kepemimpinan Lapangan.
a. Watak/Moral yang baik. Seorang pemimpin harus dapat dipercaya, menjadi contoh, tauladan, mempunyai etika kebenaran, keadilan serta bertanggung jawab.
b. Inteligensi. Kemampuan dalam bidang pengetahuan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru dengan melihat kenyataan dalam suatu situasi.
c. Waspada. Kesadaran jiwa dan fisik yang meliputi kewaspadaan, ketangkasan dan kebenaran jiwa.

3. Sifat kepemimpinan Adil dan Bijaksana.
Adil yaitu kualitas keadaan yang tidak berat sebelah dan keteguhan dalam pelaksanaan kepemimpinan.
Bijaksana yaitu Suatu tindakan, sikap atas dasar pengertian, pertimbangan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.

4. 11 Azas Kepemimpinan.
1. Taqwa.
2. Ing Ngarso Sung Tulada.
3. Ing Madya Mangun Karsa.
4. Tut Wuri Handayani.
5. Waspada Purba Wisesa.
6. Ambeg Parama Arta.
7. Prasaja.
8. Satya.
9. Gemi Nastiti.
10. Belaka.
11. Legawa.

5. Langkah-langkah pemecahan masalah pada suatu kasus.
a. Merumuskan masalah dan cara pendekatannya.
b. Mengumpulkan data/fakta/keterangan yang berhubungan dengan masalah dan cara pendekatannya.
c. Menganalisa data/fakta/keterangan untuk mendapatkan suatu pemahaman tentang inti masalah agar didapatkan cara bertindak yang terbaik.
d. Pematangan cara bertindak agar dapat dirumuskan cara bertindak yang baik.
e. Penjabaran cara bertindak yang baik.
f. Pengembangan cara bertindak untuk memecahkan masalah.
SISTEM KOMUNIKASI BATERAI ARMED
1. Regu Komunikasi Baterai Tempur Armed.
a. 1 Sersan : Danru.
b. 1 Kopral : Wadanru.
c. 3 Prajurit : Tagelar Kawat.
d. 1 Kopral : Tajutilpra.
e. 1 Kopral : Tajusentral.
f. 1 Kopral : Tamudi.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Danru Komunikasi.
a. Menyiapkan personel dan material Rukomnya.
b. Melatih anggota Rukom termasuk personel komunikasi yang berada dibagian-bagian lain.
c. Menyelenggarakan administrasi komunikasi di Baterainya.
d. Merencanakan dan menyelenggarakan komunikasi di baterainya sesuai petunjuk Danrai.
e. Melaporkan penyelenggaraan komunikasi di Baterainya pada Danrai.
f. Mengatur jadwal pemeriksaan saluran secara periodik.

3. Keuntungan dan kerugian Komunikasi saluran
a. Keuntungan.
1) Kerahasiaan lebih terjamin dari hubungan radio yang tidak disandi.
2) Dapat berhubungan langsung dengan alamat yang dikehendaki.
3) Umumnya pembicaraan lebih jelas dan mudah diterima dibandingkan dengan radio.
4) Dapat diadakan pertukaran berita lebih banyak pada waktu yang sama dibandingkan dengan radio.
b. Kerugian.
1) Rawan terhadap tembakan lengkung/bombardir udara.
2) Rawan terhadap kendaraan roda rantai.
3) Pemasangan dan penggelaran memerlukan waktu dan tenaga.

4. Penggelaran saluran dengan urutan prioritas sebagai berikut :
a. Dari Pibak Rai ke Sentral Puspibak.
b. Dari Sentral Koyon ke Sentral Korai.
c. Dari Pibak Rai ke Sentral Korai.
d. Pemasangan saluran dari Sentral Korai ke bagian-bagian lain yang memerlukan (Danrai, Munisi, Bivak, Dapur, TKK).
MUNISI MERIAM 105 MM


1. Macam munisi 105 Howitzer M 101 AI menurut penggunaannya.
a. Munisi Tajam/Brisan. Munisi yang menghasilkan pecahan (fragmentation) dimana ledakannya dapat membunuh manusia dan menghancurkan kubu-kubu musuh.
b. Munisi Latihan. Munisi yang digunakan untuk latihan teknis maupun taktis dan juga digunakan untuk mencoba peralatan-peralatan Meriam dengan tidak memakai fuze tajam.
c. Munisi Hampa. Munisi yang digunakan untuk peragaan gerakan teknis dan taktis tetapi tidak menggunakan proyektil hanya kelongsong dengan isian dorong yang dimanfaatkan.
d. Munisi Drill. Munisi yang digunakan untuk melatih para pelayanan dilapangan baik cara menyiapkan munisi maupun cara mengisi munisi pada Meriam dengan berbagai jenis munisi.

2. Sistem kerja Proyektil.
a. Bursting Charge. Adalah suatu bahan peledak penguat yang berfungsi untuk meledakkan proyektil menjadi kepingan pecahan dari dinding proyektil, jenis isian pokoknya HE (Brisan).
b. Booster Tube. Adalah suatu tabung yang memanjang ke isian pokok yang berfungsi untuk peledakan isian pokok yang berisi White Phosporus (Phospor Putih), Smoke (Asap) dan Chemical (gas).
c. Exspelling Charge. Adalah suatu bahan peledak penguat yang berfungsi mendorong ke depan dan ke belakang isian pokok (illuminating, Hidrokarbon, Apers dan ICM).

3. Bagian pokok proyektil.
a. Ogive. Bagian kepala proyektil yang dibentuk secara konis yang berfungsi untuk memperkecil halangan angin.
b. Bourrelet. Bagian ujung bawah kepala proyektil yang berfungsi untuk merapatkan (menepatkan) kedudukan proyektil dalam laras senjata.
c. Badan. Badan proyektil ada dua yaitu :
1) Badan tipis digunakan untuk munisi yang mengeluarkan gas, cairan dan jarum.
2) Badan dinding tebal digunakan untuk munisi yang menghasilkan pecahan dinding sehingga menghancurkan sasaran atau membunuh manusia.
d. Ban Rotasi (Galangan Hantar).
1) Berfungsi sebagai penahan gas untuk mendorong proyektil keluar dari laras.
2) Sebagai stabilisator dalam lintasan/membuat rotasi.
3) Terbuat dari bahan logam yang lunak (tembaga).
4) Tempat kedudukan proyektil pada kelongsong
e. Dasar. Dasar proyektil ada dua yaitu :
1) Empat persegi akibatnya halangan angin besar dari belakang.
2) Kerucut akibatnya hampa udara.
f. Plat dasar. Berfungsi sebagai penutup dasar proyektil bagian bawah atau pemisah dari pengaruh isian dorong.


4. Penyiapan munisi di lapangan sampai siap tembak.
a. Persiapan.
1) Siapkan terpal munisi.
2) Siapkan kunci fuze sesuai dengan kebutuhan.
3) Siapkan tang untuk melepas kawat pengikat.
b. Pelaksanaan.
1) Mengeluarkan dus container dari peti dengan cara :
a) Memotong tali/kawat pengikat dengan tang.
b) Membuka kunci peti beserta segelnya.
c) Balikkan peti agar dus karton keluar dengan cara menggelinding.
2) Mengeluarkan munisi dari dus karton dengan cara :
a) Melepas lakban penutup.
b) Keluarkan bagian munisi yang terberat dahulu (proyektil) kemudian kardus dengan cara posisi dus karton dalam keadaan berdiri/vertical.
c) Letakkan bagian munisi secara terpisah diatas terpal munisi.
d) Keluarkan fuze/tabung ledak dari kotak pengepak.
3) Merangkaikan munisi untuk ditembakkan dengan cara :
a) Pasang fuze/tabung ledak pada proyektil dengan cara diputar kekanan kemudian kencangkan dengan menggunakan kunci fuze.
b) Pasang proyektil/fuze tersebut pada kardus.

5. Syarat-syarat menimbun munisi.
a) Gudang yang memenuhi syarat.
b) Harus ada hydrometer dan thermometer.
c) balok-balok untuk ganjal.
d) Obat anti rayap.
e) Alat pembersih.
f) Alat keamanan.
g) Tanda-tanda bahaya.
MUNISI 76 MM

1. Macam munisi menurut penggunaannya.
a. Munisi Tajam/Brisan. Munisi yang menghasilkan pecahan (fragmentation) dimana ledakannya dapat membunuh manusia dan menghancurkan kubu-kubu musuh.
b. Munisi Latihan. Munisi yang digunakan untuk latihan teknis maupun taktis dan juga digunakan untuk mencoba peralatan-peralatan Meriam dengan tidak memakai fuze tajam.
c. Munisi Hampa. Munisi yang digunakan untuk peragaan gerakan teknis dan taktis tetapi tidak menggunakan proyektil hanya kelongsong dengan isian dorong yang dimanfaatkan.
d. Munisi Drill. Munisi yang digunakan untuk melatih para pelayanan dilapangan baik cara menyiapkan munisi maupun cara mengisi munisi pada Meriam dengan berbagai jenis munisi.

2. Cara kerja kardus waktu penembakan.
a. Tembakan dilepaskan, penggalak menyala karena tusukan ujung pena pukul.
b. Nyala api masuk ke ruang magasen melalui ruang berbentuk kerucut dari landasan sambil menekan pelor ke depan, sehingga api yang terjadi membakar isian hantar yang kemudian membakar pula isian dorong.
c. Banyaknya gas yang terjadi menghasilkan tekanan ke semua jurusan dan akan terjadi hal-hal sebagai berikut :
1) Kelongsong tertekan ke semua sisi pada dinding kamar, sehingga terjadi penutupan yang sempurna.
2) Gas-gas tidak dapat keluar melalui tabung cetus, sebab kedudukan pelor sekarang telah tertekan kebelakang dan menutup saluran bakar dari penggalak.
3) Proyektil terdorong kedepan laras dengan kuat.
4) Kanon tertekan dan bergerak kebelakang.

3. Isian Dorong. Isian dorong terdiri dari isian pokok dan isian tambahan.
a. Isian pokok.
1) Disebut juga isian 1.
2) Ditempatkan didalam kantong berwarna putih dan dimasukkan paling bawah di dalam kardus menutup magasen dari tudung cetus.
b. Isian Tambahan.
1) Disebut juga isian 2, 3 dan 4.
2) Macamnya adalah sama dengan isian pokok.
3) Ditempatkan didalam kantong berwarna putih tetapi lebih kecil daripada isian pokok.
4) Kantong-kantong isian ini dirangkaikan kedalam bumbung karton menjadi satu susunan dan dimasukkan kedalam kardus sebelah atas dari isian pokok. Kemudian diatas isian tambahan tersebut terdapat suatu lembaran/keping timah yang gunanya untuk menghindari terjadinya penembagaan didalam laras.

4. Pemeliharaan/Penyimpanan Munisi di atas Kendaraan.
a. Meletakkan munisi pada dasar alas bak kendaraan.
1) Diberi lapisan/alas dari kayu (tebal + 4 cm).
2) Munisi dalam satu peti nomor Lotnya yang sama.
b. Di dalam bak kendaraan harus ada lubang-lubang air untuk pembuangan.
c. Bila menyimpan munisi di atas kendaraan, munisi harus diletakkan secara teratur dan rapih, jangan sampai terjadi penumpukan/benturan-benturan atau goncangan selama dalam perjalanan.
d. Tidak boleh meletakkan munisi lebih dari bak kendaraan.
e. Bagian munisi yang paling atas supaya diikat
f. Sisa munisi yang tanpa peti harus deberi ganjal.
g. Penyimpanan munisi harus searah dengan arah kendaraan dan antar peti dengan peti diberi ganjalan.
h. Penyusunan peti munisi Lotnya harus terpisah antara granat asap dan granat brisan.
i. Selama perjalanan didalam kendaraan tidak boleh merokok.
j. Setiap kendaraan pengangkut munisi perlu diberi alat pemadam kebakaran dan papan pengumuman dengan tulisan ”BERBAHAYA”.

5. Keuntungan dan kerugian Bentuk Timbunan Balok dan Piramid.
a. Keuntungan Balok.
1) Mudah dihitung.
2) Menghemat ruangan.
b. Keuntungan Piramid.
1) Kokoh.
2) Mudah menyusun.
c. Kerugian balok.
1) Tidak kokoh.
2) Sukar menyusun.
3) Sukar membongkar.
d. Kerugian Piramid.
1) Sukar dihitung.
2) Makan ruangan.
PALMER 76 MM

1. Kemampuan dan Daya Guna Meriam 76 mm :
a. Menghancurkan sasaran/manusia yang terlindung maupun tidak terlindung ataupun yang dalam perlindungan ringan dan terhadap pemusatan musuh.
b. Menghancurkan Tank-tank atau Kendaraan-kendaraan musuh.
c. Mengadakan tembakan perlawanan terhadap Senjata Bantem musuh.
d. Menghancurkan kubu-kubu pertahanan berat atau ringan.


2. Kanon, Ampu dan bagian-bagiannya :

Kanon adalah semua bagian meriam yang dapat bergerak ke belakang dan ke depan pada waktu meriam ditembakkan.

Bagian-bagian kanon :
a. Laras
b. Selubung dan rem mulut
c. Bagian belakang
d. Pal tutup dan Pal Tembak

Ampu adalah bagian meriam yang tidak dapat bergerak kebelakang dan kedepan saat meriam ditembakkan.

Bagian-bagian ampu :
Ampu atas :
a. Badan ampu atas
b. Alat imbang
c. Alat dukung perisai
d. Rumah poros berulir dengan roda payung
e. Pal arah samping
f. Pal elevasi
g. Perisai
h. Pelindung tangan

Ampu bawah :
a. Pendukung ampu atas
b. Alat perata
c. Alat penahan kejut
d. 2 Buah roda
e. Alat hubung
f. Pendukung penyangga blok silinder
g. Penyangga blok silinder
h. Ampu ekor kembar


3. Kwadran digunakan untuk :
a. Mengadakan pemeriksaan terhadap elevasi meriam.
b. Penembakan dengan sudut arah diatas kemampuan alat bidik (tembakan lintasan curam) dan penembakan yang menghendaki ketelitian yang lebih besar (tembakan perusakkan).
c. Sebagai pengganti bila salah satu dari sudut medan, gelembung hawa sudut medan atau sudut arah dari alat bidik tidak dapat digunakan/rusak.


4. Cara mengatasi munisi bungkam dalam keadaan Laras Sangat Panas.
a. Ditembakkan tidak meletus sebelum 5 menit.
b. Buka baji tutup.
c. Keluarkan kelongsong.
d. Ganjal proyektil dalam kamar, tutup baji tutup.
e. Elevasi dinaikkan 550 peribuan.
f. Anggota pucuk berlindung tunggu sampai 2 jam.
g. Atur meriam pada posisi dalam perjalanan/angkut.
h. Pindahkan meriam dari tempat stelling.
i. Keluarkan proyektil dari laras.


5. Cara dan urutan pembongkaran Pal tutup dan tembak
1. Tangan kanan memegang tuas buka, tangan kiri menarik tombol tuas kunci hubung, kemudian ditarik kebawah/kiri dan terus dipegang.
2. Kanon ditarik kebelakang sampai poros engkol melewati alat ½ otomatis ( + 20 cm dari kedudukan semula). Bila perlu untuk menarik kanon ini dapat dibantu oleh satu orang untuk mendorong ke belakang.
3. Alas tekan dikeluarkan dengan cara ditekan dan diputar ¼ bulatan ke kanan, kemudian dikeluarkan :
a) Pegas pena pukul.
b) Pena pukul dengan bantuan tuas tegang pembantu diputar ke kiri, setelah pena pukul keluar maka tuas tegang pembantu dikembalikan lagi ke kedudukan semula.
4. Pena dan mur peneguh dari poros engkol dilepas, kemudian teromol dilepas.
5. Poros engkol dikeluarkan dengan cara :
a) Pasak hubung dilepas.
b) Keluarkan poros engkol,dengan cara tangan kiri menahan engkol dari bawah, sedang tangan kanan menekan poros engkol dari atas hingga lepas.
c) Keluarkan penahan keping tegang pegasnya.
6. Keluarkan poros pelempar dengan cara :
a) Tekan pasak kunci dengan obeng kemudian poros pelempar dicabut keatas.
b) Pena penahan dikeluarkan dengan obeng dan berturut-turut dapat dikeluarkan pasak kunci dengan pegasnya.
7. Baji tutup didorong ke kanan perlahan-lahan dengan tangan kiri, sedang tangan kanan menahan baji tutup. Setelah baji tutup itu keluar + ½ bagian, maka dapat diambil :
a) Lengan-lengan pelempar kelongsong.
b) Alat putar.
8. Keluarkan baji tutup dari bagian belakang, selanjutnya :
a) Tombol putar diambil.
b) Engkol tembak diambil dengan cara baji tutup diganjal supaya penahan pena pukul bebas. Dengan obeng penahan pena pukul ditekan ke bawah kemudian engkol tembak dapat diambil.
9. Tuas tegang pembantu diambil dengan cara pegangan tuas tegang pembantu sambil diangkat ditekan ke kiri sampai lepas.
DIKTUKBA TAHUN 2010
3198-I

KELAS A
002 Iswandi
003 Sutarmin
005 Ferry Purnama
008 AR Dasopang
009 Muksin
010 Rismono
014 Adi Susanto
015 I Nyoman Alit S
016 Bambang Sunaryo
017 Laode Abdullah
018 Raimondus
024 Pamuji Santoso
026 Ahmad Irham Dedi
033 Jainul Farianto
034 Joko Sri M
041 Andi Syahrul

KELAS B
042 Bambang Supriyono
045 M. Zamzuri
048 Rujikan
049 Sudarmaji
057 Dede Hadiman
058 Gunardi
060 M. Yunus
061 Sidik Risnandar
065 Tendi S
066 Katidja Jono
067 Agus Sariyanto
070 I Gede SBG
073 Sutikno MY
081 Santoso

KELAS C
084 Wahyudi S
086 Aris Andrianto
089 Ahmad Beny Saepulloh
093 Roso
095 Wandi
096 Robidin
097 Khoyrudin
098 Saeful Anwar
099 Wahidin
103 Agus Pamuji
107 Miftah Khurohman
108 Agus Martalam
114 Romadan Siregar
122 Puji Anarno

KELAS D
126 Ade Lesmana G
131 Sutanto
132 Aming Koswara
137 Y. Hasbullah
141 Didik Purwanto
143 Diyanto
144 Paulus B
155 Ramli Simanjuntak
157 Vanderwyn

KELAS E
170 Tarto
173 Hasanuddin
174 Supriyono
180 Yuharkinus
183 Suriyadi
185 M. Tohir
189 Jaliludin
193 Anton S
195 Yusnan M
197 Gunawan W
205 Triyoso
206 Rojali

KELAS F
212 Iswanto
214 Ali Sigiharto
217 Larminto
222 Hartono
228 Nengson AP
234 Sumadi
238 Eko Juniar
240 Riatmin
242 Suriadi
244 K. Tanjung
Bagaimana Ikan Paus Menyusui Anaknya?

BAGAIMANA cara kucing, anjing, dan harimau menyusui anaknya? Sobat-sobat pasti sudah tahu! Lalu, bagaimana cara mamalia laut menyusui bayinya? Ayo... siapa yang tahu?

Menyusui di dalam laut memang membutuhkan teknik khusus. Soalnya, ibu paus tak bisa menyusui sambil tiduran seperti halnya kucing. Selain itu, ikan tak memiliki puting susu, seperti halnya mamalia berkaki empat.

Sebagai hewan mamalia, paus betina memiliki rahim, tali pusar, dan pusar. Ibu paus mengandung, melahirkan, lantas menyusui dan mengasuh anaknya. Lamanya masa kehamilan, penyusuan, dan pengasuhan tergantung spesies. Biasanya, paus berkembang biak di perairan tropis yang hangat.

Saat melahirkan, setiap mamalia butuh oksigen lebih banyak. Makanya, paus melahirkan di perairan yang dangkal. Bayi terlahir dengan ekor terlebih dahulu supaya tidak tenggelam. Begitu lahir, bayi paus mengikuti naluri berenang ke permukaan untuk bernapas. Pada berbagai spesies, sang bayi dibantu induknya untuk muncul ke permukaan, dengan cara mendorong dengan mulutnya.

Sesudah mengambil napas pertama, bayi langsung menyusu pada induknya. Karena tak memliki puting susu, sebagai gantinya ada semacam lubang pada kelenjar susu dekat bagian ekor. Nah, bayi pun menyelipkan lidahnya di situ sambil merapatkan diri. Saat itulah sang induk menyemprotkan cairan susunya ke mulut si bayi yang menganga lebar.

Krim susu paus sangat kental seperti krim sehingga tak mudah larut di air. Kandungan lemak susu paus sangat tinggi lho, hingga 50 persen. Lemak itu diperlukan untuk pertumbuhan dan membentuk lapisan lemak tebal di bawah kulit. Lemak di bawah kulit berguna untuk menjaga suhu tubuh ikan agar tetap hangat.

Ukuran bayi paus yang baru lahir berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Ukuran yang dimiliki jenis paus biru, bayi yang baru lahir saja panjangnya 7,5 meter dan beratnya 7 ton! Bayi paus biru minum 23-90 kilogram susu induknya setiap hari!

Bagaimana dengan mamalia laut lainnya? Misalnya lumba-lumba, ikan ini juga melahirkan di perairan dangkal. Mamalia jenis ini termasuk hewan yang senang hidup bergerombol. Makanya, mereka sangat kompak. Saat ibu lumba-lumba melahirkan misalnya, beberapa lumba-lumba betina lainnya berjaga-jaga di sekelilingnya, seperti bidan. Mereka bersiaga kalau-kalau ada pemangsa seperti hiu mendekat. Saat bayi telah lahir, biasanya beberapa lumba-lumba betina lainnya membantu mendorong sang bayi ke permukaan untuk bernapas.

Cara lumba-lumba menyusui bayinya tak banyak berbeda dengan paus. Bayi menyelipkan lidahnya ke lubang kelenjar susu ibu, lantas sang induk menyemprotkan susu kental ke dalam mulut anaknya. Bayi minum dengan cepat karena sesekali harus menyembul ke permukaan untuk bernapas. Cairan susu lumba-lumba pun sangat kaya lemak dan bayi tumbuh dengan cepat.

Penyusuan berlangsung saat induk dan bayi sama-sama berenang. Oleh karena itu, keduanya harus kompak. Masa penyusuan tergantung jenis spesies, tetapi umumnya berlangsung sekitar 12-18 bulan. Masa menyusui sekaligus merupakan masa pengasuhan. Maka, tak mengherankan, baik bayi paus maupun lumba-lumba, saat masih bayi selalu mengikuti ke mana pun induknya pergi. Di saat itu pula sang ibu mengajari bayinya mencari makan. Ikan paus dan lumba-lumba termasuk hewan yang mudah akrab dengan manusia. Nah.. siapa di antara kalian yang mau membantu ibu lumba-lumba mengasuh bayinya?
Pemimpin Teladan

PADA 2010 ini, akan diramaikan lagi dengan pemilihan pemimpin, khususnya pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di lima kabupaten/kota Jawa Barat. Kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilukada pada 2010 adalah Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kota Depok, Kab. Karawang, dan Kab. Indramayu.

Padahal, baru saja tahun lalu masyarakat disibukkan dengan pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD, dan presiden/wakil presiden. Waktu memang tidak terasa sehingga dalam lima tahun terakhir, warga negara telah memilih para pemimpinnya secara langsung, dari tingkat rukun warga (RW), kepala desa, bupati/wali kota, gubernur, DPR/DPRD/DPD, dan presiden/wakil presiden. Bahkan, ada fenomena menarik, memilih ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) pun kini memakai pemilihan langsung dengan cara pemungutan suara (voting).

Berkaitan dengan hal itu dan baru saja sebagian Muslimin memperingati Maulid Nabi Muhammad, tidak salah apabila kita mengungkap keteladan pemimpin seperti dicontohkan Nabi Muhammad saw. Justru sekarang ini unsur keteladanan sulit kita peroleh.

Kita mengalami krisis keteladanan di tengah-tengah masyarakat dan pemerintahan. Untuk itu, kita mencoba merenungkan kembali keteladanan Rasulullah saw., termasuk dalam melayani umatnya, karena pemimpin adalah pelayanan umat (khadimul-ummat).

Sejarah telah mencatat, Rasulullah memiliki pribadi yang sangat terpuji. Bukan hanya kawan-kawan yang mengakui keagungan akhlak Nabi, melainkan juga lawan-lawannya. Nabi membangun masyarakat dari kondisi jahiliah yang bukan kebodohan intelektual dan material. Nabi "menyulap" masyarakat dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benderang.

Nabi melahirkan sejumlah peraturan hidup dan beliau sendiri yang paling depan melaksanakannya. Membuat aturan bukan untuk dilanggarnya, seperti sentilan di masyarakat selama ini. Nabi menjadi pelaksana aturan yang tangguh dan istikamah/konsekuen.

Rasulullah mengajarkan kebaikan, maka beliau yang pertama kali menjalankannya. Demikian pula dalam hal kemungkaran, Nabi yang paling awal untuk menjauhinya.

Tentu seorang pemimpin tak lepas dari kepemilikan harta kekayaan. Dalam hal ini, Rasulullah menempatkan harta sebagai titipan sementara dari Allah SWT. Harta merupakan hiasan hidup yang bisa mendukung pencapaian tujuan. Namun, manusia harus sadar bahwa kekayaan adalah ujian keimanan yang harus dijadikan "kendaraan" untuk mengabdi kepada Allah.

Rasulullah selalu mengajarkan agar kaum Muslimin mengejar kehidupan akhirat, tetapi jangan melupakan kehidupan dunia. Doa yang diajarkan nabi dikenal sebagai doa "sapu jagat", yakni memohon kebaikan hidup di dunia dan akhirat. (Q.S. Al Baqarah: 201)

Ketika Nabi wafat, beliau mengajarkan seorang pemimpin bukan meninggalkan harta yang banyak untuk tujuh keturunannya. Nabi wafat dengan meninggalkan dua hal, yakni Alquran dan sunah (hadis) yang berlaku selamanya bukan sebatas tujuh keturunan. Dua pedoman yang akan menyelamatkan umat manusia.

Dalam hubungan dengan alam lingkungan, Nabi sebagai pemimpin juga mengajarkan semua alam adalah makhluk Allah. Oleh karena itu, setiap Muslim tidak diperkenankan menyembah makhluk Allah. Alam juga pasti akan berakhir dan rusak, sehingga kewajiban pemimpin dan masyarakatnya untuk mencintai alam dan harus siap apabila harus berpisah dengannya.

Alam juga diciptakan Allah untuk kesejahteraan manusia, modal perjuangan manusia, dan modal ibadah kepada Allah SWT. Ketika alam rusak sehingga memunculkan bencana, Alquran menyatakan akibat dari tangan-tangan manusia sendiri. Siapa menuai badai, dia yang akan memanennya.

Terakhir dan ini paling penting adalah Nabi Muhammad selalu menekankan pentingnya tauhid dalam berpolitik. Penguasa mutlak hanyalah Allah SWT. Seseorang mendapatkan sesuatu kekuasaan semata-mata anugerah Allah, sehingga kemuliaan kepemimpinannya diperoleh apabila selalu mendekat kepada-Nya.

Pemimpin juga harus menjalankan tauhid dalam penegakan hukum, yakni hukum yang benar hanya datang dari Allah dan sumber kebenaran mutlak juga dari-Nya. Penegakkan hukum juga tidak pandang bulu baik kepada keluarga, kerabat, kenalan, sahabat, maupun kelompok/golongannya.***
Melaksanakan Amanat

Amanat menurut tata bahasa berarti al-wafa (memenuhi) dan wadi’ah (titipan). Namun, hakikat dari makna amanat menurut syariat agama adalah segala hukum yang ditetapkan Allah (yang telah disampaikan oleh para Nabi dan Rasul). Memegang atau memikul amanat berarti menaati segala hukum yang telah dibuat Allah dan lenyapnya amanat berarti tidak ditaatinya hukum Allah (baik satu, sebagian, atau semuanya) oleh pemegang amanat.

Ada tiga amanat yang utama dari Allah SWT kepada manusia, yaitu ilmu, harta, dan kekuasaan.

1. Amanat ilmu. Orang yang mempunyai ilmu memiliki tanggung jawab berkaitan dengan ilmunya. Ilmu merupakan amanat dari Allah SWT yang harus disebarkan dan diajarkan kepada orang yang membutuhkannya. Orang yang belum mempunyai ilmu memiliki kewajiban untuk mencarinya. Wajib untuk dimiliki oleh semua orang, sebab tanpa ilmu, mudah dibodohi oleh orang zalim yang mempunyai keinginan menjajah dan memeras kepada orang bodoh.

Selayaknya orang yang pintar, dengan kepintarannya jangan digunakan untuk membodohi orang lain. Namun sebaliknya, untuk digunakan membimbing, mengarahkan, memimpin agar hidupnya selamat. Fungsi ilmu bukan untuk mengkhianati, memfitnah, menzalimi sesama manusia, tetapi merupakan cahaya yang harus dipakai untuk menerangi diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Apabila ilmu digunakan tidak semestinya, pasti bakal jadi senjata makan tuan, akan celaka oleh imunya sendiri. Padahal, seharusnya ilmu gunanya untuk kesalamatan diri dan masyarakat luas.

2. Amanat harta. Harta merupakan satu amanat dari Allah dan merupakan satu alat yang ampuh untuk menciptakan kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan semua orang. Perbedaan si kaya dan si miskin jangan terlalu jauh. Harta yang hanya berkumpul di tempat orang kaya akan mengakibatkan keadaan yang tidak aman. Orang yang membutuhkannya sewaktu-waktu akan mengambilnya dengan berbagai cara, bahkan dengan cara tidak halal sekalipun, baik dengan jalan merampas, merampok, mencuri, mencopet, menipu, memalsukan data, maupun menodong. Inilah sebagai salah satu pangkal ketidakamanan.

Mendapatkan harta dengan cara yang halal, demikian juga mengeluarkannya. Kalau tidak demikian, akan menyebabkan masalah yang rumit dan sulit untuk dipecahkan. Akibat mendapatkan harta dengan jalan tidak halal, secara tidak langsung akan menyebabkan keresahan dan kerusakan masyarakat. Kaum Muslimin diibaratkan kal jasadil wahid’, seperti satu anggota tubuh, akan terasa oleh semua orang.

3. Amanat kekuasaan. Kekuasaan merupakan amanat dari Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Seseorang, lembaga, badan, apa pun itu namanya yang sedang berkuasa, selayaknya melindungi dan mengayomi rakyatnya. Undang-undang dibuat untuk menyejahterakan rakyatnya, bukan sebaliknya merugikan dan menyengsarakan rakyat. Hal itu dilakukan hanya demi keuntungan pribadi, kelompok, atau golongannya. Rakyat kembali yang diperas. Harus ingat bahwa ada siang, pasti ada malam, ada gembira juga ada duka, ada senang ada susah. Kalau sekarang sedang senang karena sedang berkuasa, tetapi besok atau lusa, siapa tahu dicabut kekuasannya oleh Yang Mahakuasa, yaitu oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Annisa ayat 58 yang artinya, ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia, supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Ayat ini diwahyukan ketika penaklukan Kota Mekah. Pada waktu itu, Nabi Muhammad saw. meminta Utsman bin Thalhah sebagai pemegang kunci Kabah untuk menyerahkan kunci-kunci itu kepadanya. Utsman pun menyerahkan kunci-kunci itu dengan sambil berkata, ”Ini amanat untukmu.” Kemudian Rasulullah saw. membuka pintu Kabah dan mengeluarkan semua berhala yang ada di dalam rumah Allah SWT itu. Pada waktu itu, Abbas r.a. (paman Rasulullah) dan Ali r.a. meminta agar kunci-kunci itu disimpan oleh keluarga Rasulullah. Namun, Nabi tidak memberikannya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Umar r.a., Rasulullah saw. keluar dari Baitullah membacakan ayat 58 Surah An-Nisaa. Beliau mengembalikan kunci-kunci itu kepada Utsman bin Thalhah. Hal ini mengejutkan Utsman, mengingat Rasulullah saw. sebagai penakluk bisa tetap menyimpan kunci itu selamanya. Utsman menjadi begitu tergerak hatinya oleh perilaku Nabi Muhammad saw. dan serta merta memeluk Islam.

Dari ayat tersebut juga, amanat dan adil begitu berdekatan. Karena orang yang tidak amanah berarti telah berbuat zalim. Demikian pula orang yang tidak berlaku adil, berarti telah berbuat zalim. Sedangkan orang-orang yang zalim tidak akan mendapatkan pertolongan dari siapa pun ketika mendapatkan azab. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Ali Imran yang artinya, ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.” (Ali Imran:192)

Orang yang menzalimi orang lain tidak akan tenteram hidupnya. Sebaliknya, orang yang dizalimi jeritannya akan didengar dan doanya akan diijabah oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. yang artinya, ”Tiga golongan yang tidak akan ditolak doanya. Satu, orang yang sedang berpuasa hingga buka puasanya. Kedua, pemimpin yang adil. Ketiga, orang yang dizalimi, doanya akan diangkat oleh Allah di atas mega dan akan dibukakan pintu-pintu langit. Allah berfirman, ”Demi keagungan-Ku, pasti Aku akan menolong kepadamu walaupun agak lama (di awal atau akhir).”

Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk melaksanakan tugas berupa amanat dari-Nya. Amin.***
Rahman Rahim Allah

Rahman dan rahim adalah dua kata yang berasal dari satu akar kata rahmat yang berarti kasih sayang. Dalam terjemahan bahasa Indonesia, ar-Rahman diartikan dengan Maha Pengasih dan ar-Rahim diartikan menjadi Maha Penyayang. Penyebutan kata ar-Rahman sendiri dalam Alquran, sebanyak 57 kali, sementara ar-Rahim sebanyak 114 kali.

Akan tetapi, dalam beberapa hal terdapat perbedaan karakter antara ar-Rahman dan ar-Rahim. Dalam struktur tata bahasa Arab, kata rahman itu satu wazan (pola) dengan akar kata fa’lan, dan ini menunjukkan kepada sifat yang sementara. Seperti kata athsyan dalam bahasa Arab yang berarti haus, atau kata gadhban yang berarti marah. Seseorang ketika haus atau marah, berarti itu insidental (sementara) dan tidak selamanya.

Sementara kata rahim, itu satu wazan dengan akar kata failun, yang berarti tetapnya sifat atau keadaan sesuatu. Seseorang disebut tawilun yang berarti tinggi karena memang tinggi badannya, misalnya mencapai 175 sentimeter. Atau, seseorang disebut kabirun karena memang dia besar badannya. Atau, seseorang disebut jamilun karena seseorang itu ganteng. Dalam sebuah ungkapan disebutkan, ”Sesungguhnya Allah itu adalah Rahman ad-dunya dan Rahim al-akhirat.” Allah SWT disebut ar-Rahman, itu berarti kasih sayang yang ada sekarang di dunia itu sifatnya sementara dan diberikan kepada seluruh makhluk, baik itu hewan, tumbuhan, maupun kepada jin dan manusia yang Muslim atau non-Muslim.

Sementara ar-Rahim Allah, yaitu kasih sayang Allah yang bersifat kekal dan abadi akan kita dapatkan nanti di akhirat dan hanya diberikan kepada orang Mukmin, tidak kepada yang lainnya. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan, ”Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, di antaranya satu rahmat yang dengannya setiap makhluk saling menyayangi, dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anaknya, dan ada rahmat lainnya sebanyak 99 yang diberikan nanti di hari kiamat.”

Oleh karena itu, jika rahmat Allah yang berjumlah satu di dunia itu dicari dan dibutuhkan semua orang dan makhluk lainnya, dengan tidak mengenal lelah, di mana dan kapan pun akan dicarinya. Andai satu kali gagal, senantiasa dicobanya berulang-ulang tanpa putus asa.

Akan tetapi, kenapa untuk meraih rahmat yang berjumlah 99, manusia kurang memperhatikan, dan tidak sungguh-sungguh dalam mencarinya. Bahkan, justru dikalahkan dengan pencarian satu rahmat. Sungguh bodoh orang yang meninggalkan keuntungan yang jumlahnya 99 persen dan memburu keuntungan yang hanya satu persen.

Nabi Muhammad saw. bersabda, ”Sejelek-jeleknya kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat, ialah orang yang mengorbankan akhiratnya untuk memburu dunia yang lainnya.” Maka dengan membaca bismillah, hendaklah juga terbayang dalam benak kita, akan kebutuhan rahmat Allah yang begitu besar sekaligus kita memprogramkannya untuk meraih rahmat Allah yang 99 persen itu.

Kalau kita telah memiliki semangat untuk melakukan salat wajib di awal waktu, rela meninggalkan pasar atau toko untuk sementara waktu, rajin melakukan ibadah sunat selain yang fardu, ada kepedulian kepada orang miskin, rela menyisihkan sebagian harta untuk membantu mereka, tekun mencari ilmu, tidak ragu meninggalkan perkara haram walau sangat menggiurkan, itu pertanda bahwa kita akan meraih rahmat Allah yang 99 persen.

Sebaliknya, jika kita masih lalai melakukan salat, tidak merasa terpanggil dengan azan sebagai undangan langsung dari Allah, tidak tertarik untuk membaca Alquran, jarang menghadiri pengajian karena kesibukan duniawi, siang malam hanya memikirkan urusan dunia, tidak peduli halal atau haram, itu semua adalah indikasi kita tidak tertarik untuk menggapai rahmat yang 99 persen. Kita lebih terlena memilih kehidupan dunia dan meninggalkan kehidupan akhirat.

Allah telah menetapkan kasih sayang terhadap diri-Nya, ”Katakanlah, kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi. Katakanlah, kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.” (Q.S. Al-An’am, 6 : 12)

Jika Allah bermaksud untuk membinasakan manusia dengan mencabut rahmat Allah di dunia, hal itu sangatlah mudah bagi Allah karena Dia-lah Penguasa langit dan bumi.

Jika gunung es yang ada di kutub utara dan selatan mencair karena suhu bumi meningkat disebabkan lapisan ozon banyak yang bolong, permukaan laut diperkirakan akan bertambah sekitar tujuh puluh meter. Tidak terbayang akan berapa banyak kota yang terendam air laut? Apabila suhu bumi meningkat 50–60 derajat Celsius atau suhu bumi menurun 20–30 derajat Celsius di bawah nol, bagaimana beratnya kehidupan ini? Atau, jika oksigen berkurang atau hilang, manusia hanya mampu bertahan hidup selama lima menit. Itu semua sangatlah mudah bagi Allah untuk melakukannya.

Jika air hujan turun dengan rasa asin karena berasal dari air laut yang mengandung garam, akan seperti apa kehidupan di dunia ini. Allah berfirman, ”Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, mengapakah kamu tidak bersyukur?” (Q.S. Al-Waqi’ah, 56 : 70)

Atau, kekeringan yang pernah dirasakan oleh sebagian benua di dunia. Allah berfirman, ”Katakanlah, terangkanlah kepada-Ku jika sumber air kamu menjadi kering. Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (Q.S. Al-Mulk, 67 : 30)

Banyak kejadian tenggelamnya kapal di laut atau pesawat yang jatuh dari udara. Semua itu adalah hal yang mudah bagi Allah. Firman-Nya, ”Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. Tetapi (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.” (Q.S. Yasin, 36 : 43-44)

Manusia harus sadar diri bahwa benda-benda yang ada di langit semuanya tertahan untuk tidak jatuh ke bumi dengan izin Allah. Firman Allah, ”Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (Q.S. Al-Hajj, 22 : 65)

Apakah manusia masih harus menunggu banyak kejadian alam untuk sadar diri bahwa Allah SWT itu adalah Arhamar-Rahimin (Maha Pengasih Maha Penyayang)?***
Lima Komitmen

ALQURAN menegaskan, setiap Muslim sekurang-kurangnya mempunyai lima keterikatan atau komitmen dengan Islam, yakni keterikatan iman, amal, ilmu, dakwah, dan sabar. Hal itu terangkum dalam Q.S. Al ‘Ashr, ”Demi Waktu. Setiap manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati dalam jalan ketakwaan serta saling menasihati dalam kesabaran.”

Semakin panjang usia seseorang, makin besar pula (kemungkinan) kerugian yang akan dideritanya. Dalam saling menasihati terkandung pengertian ilmu bagi mereka yang mendapat wasiat/nasihat. Sementara bagi yang menyampaikan nasihat terkandung makna dakwah.

Iman merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat indra dan amal batin yang tidak bisa diamati. Namun ada beberapa indikator yang menunjukkan seseorang beriman atau tidak, yakni pada komitmen amal, ilmu, dakwah, dan sabar. Maknanya, kualitas iman seseorang akan tampak dalam ilmu, amal, dakwah, dan kesabarannya dalam menjalani kehidupan.

Tak benar apabila ada yang mengatakan ”sebenarnya orang itu beriman, tetapi salat Subuh selalu kesiangan” atau ”imannya luar biasa, hanya semangat belajarnya kurang”. Tidak benar pula apabila ada orang mengaku beriman, tetapi tidak bisa menahan amarah atau tidak bersabar menghadapi ujian. Itu menunjukkan iman orang itu belum kuat.

Apabila kita membuat persentase dari keempat sikap tadi (amal, ilmu, dakwah, dan sabar), masing-masing bernilai 25 persen. Kita bisa mengukur berapa persenkah iman yang ada dalam diri kita. Apabila seseorang baik amal, ilmu, dan tinggi semangat dakwahnya, tetapi tidak bersabar, kira-kira keimanannya baru 75 persen. Demikian juga bila ilmunya masih kurang, amal lemah, tetapi dakwahnya cukup kuat, maka bisa jadi imannya baru 25 persen.

Dengan demikian, iman bisa menebal dan menipis bergantung pada keadaan dan pembinaan. Dengan amal sungguh-sungguh, kita pasti memperoleh kepuasan rohani dan hidup terasa lebih nikmat. Banyak orang yang merasakan kenikmatan saat salat Tahajud di tengah malam.

Imam Al Ghazali yang terkenal dengan Kitab Ihya Ulumuddin-nya dan telah sampai pada tingkatan saadah atau bahagia saat berdialog dengan Allah, pernah ditanya murid-muridnya. ”Mengapa Tuan Guru menangis? Apakah ada persoalan yang menyakitkan hati?” Lalu, Imam Al Ghazali menjawab, ”Aku sedih karena tidak melaksanakan salat Tahajud tadi malam.” Murid-muridnya malah bingung. ”Tidak mendirikan salat Tahajud Anda menangis, padahal banyak yang tidak salat Tahajud dan tidak pernah menangis,” kata muridnya. ”Justru dengan salat Tahajud aku menemukan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup,” kata Imam Al Ghazali.

Selain melalui amal, keimanan juga bisa dipertebal dengan ilmu karena akan bertambah, yakin akan kebenaran Islam. Tentu kita harus memperhatikan sumber ilmunya karena pelajaran tauhid sampai kini belum mampu secara maksimal menumbuhkan keyakinan para siswa/mahasiswa. Ketika ditanya alasan masuk Islam, maka rata-rata siswa/mahasiswa tak bisa menjawabnya.

Jalan lain mempertebal keimanan dengan dakwah. Secara umum dakwah setara dengan jihad yang kini disalahartikan. Jihad identik dengan kekerasan dan perang. Padahal, jihad bermakna perang hanya sebagian kecil dari makna jihad yang luas. Memerangi hawa nafsu adalah jihad. Tidak melakukan maksiat, seperti korupsi, juga jihad.

Setidaknya Alquran menyebut empat aspek keimanan. Pertama, keyakinan Islam sebagai satu-satunya agama yang benar (Q.S. Ali Imran: 18 dan 85). Seseorang yang mengatakan semua agama adalah baik, maka harus diragukan keislamannya. Kita harus mengatakan Islam agama yang benar dengan tetap menjaga toleransi kepada agama lain.

Kedua, kita harus yakin Islam merupakan agama universal yang bukan hanya dibawa Nabi Muhammad, melainkan nabi-nabi sebelumnya. Perbedaan di antara nabi adalah pada tataran syariat dan menyangkut hubungan antarmanusia.

Ketiga, keyakinan Islam sebagai agama terakhir dan tidak ada lagi ajaran sesudahnya. Kalau pun ada ”produk” baru sebatas ijtihad atau inovasi alim ulama yang tetap bersandar kepada Alquran dan hadis. ”Pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kucukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Kuridai Islam sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah: 3)

Keempat, keyakinan akan syariat yang dibawa Nabi Muhammad merupakan penyempurna bagi syariat yang dibawa para nabi sebelumnya. Alquran banyak memuat ayat yang berisi koreksi terhadap kesalahan-kesalahan syariat terdahulu, seperti persoalan yang menyangkut Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, dan nabi-nabi lainnya.***
”Awet Rajet” Kabinet Koalisi

Di mana pun (kecuali di Indonesia?), yang namanya kabinet koalisi itu terjadi di negara yang menganut sistem kabinet parlementer sebagai akibat dari sistem multipartai. Di Indonesia, sistem konstitusional UUD 1945 yang menganut sistem kabinet presidensial, sejauh ini belum nyambung dengan kenyataan ultra multipartai. Lain lagi di United Kingdom (Britania Raya), di sana berlaku sistem kabinet parlementer meskipun hanya terdapat dua partai besar (Partai Buruh dan Partai Konservatif). Kalaupun Partai Liberal di Inggris berdiri lagi (pernah bubar pada awal abad ke-20 dan dilanjutkan oleh Partai Buruh), tampaknya Inggris tidak akan mengubah sistem kabinetnya, mengingat faktor tradisi di sana sangat kuat di berbagai bidang kehidupan. The great British tradition, itulah kebanggaan orang-orang Inggris! Kita?

Di mana pun (kecuali di Indonesia?), yang berkoalisi dalam kabinet koalisi itu adalah parpol seideologi atau setidaknya seplatform (kerangka dasar program). Parpol pemenang dalam pemilu menjadi primus inter pares (yang perdana di antara yang sama) dalam kabinet koalisi. Pemimpinnya menjadi perdana menteri. Itu adalah posisi formal parpol pemenang dalam struktur formal kabinet koalisi. Lain lagi persoalannya kalau menyangkut soal wibawa dan kompetensi dari parpol pemenang. Kualitas kabinet koalisi ditentukan oleh kualitas parpol dan menteri-menteri yang tergabung di dalamnya: karakter, reputasi, kompetensi, komitmen, jam terbang. Sesuai dengan hakikat dari suatu koalisi politik, kabinet koalisi bisa mulus dalam satu periode atau bisa juga bubar di perjalanan. Itu biasa.

Di Indonesia, perlu inventarisasi sejarah dan politik. Pernahkah terjadi ada monopoli kekuasaan satu parpol dalam kabinet koalisi, atau sebatas dominasi (hegemoni) saja? Selain itu, juga pernahkah ada kabinet nasionalis saja atau Islam saja? Politik kontemporer di Indonesia sekarang, tampaknya tidak ada yang berani memberikan hanya satu warna ideologi-politik dalam kabinet.

Dilihat dari kualitas menteri-menterinya, kalangan masyarakat terpelajar kota menilai, lebih bisa diharapkan Kabinet Indonesia Bersatu I (KIB I) daripada KIB II. Perjalanan KIB I relatif mulus, KIB II sudah dipertanyakan sejak awal proses pembentukannya. Dalam ukuran hari, DPR jalanan sudah terjadi di beberapa kota di tanah air.

Dilihat dari integritas (karakter) kalangan elite parpol dan orang-orang yang dipasang jadi menteri KIB II, bisakah koalisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan belakangan Partai Golkar membentuk koalisi yang harmonis, solid, dan kompak sampai lima tahun? Praktik politik quick yielding (koreh-koreh cok) seketika, sulit diharapkan mampu membangun pemerintahan pusat yang kompeten untuk menyejahterakan rakyat lahir batin. Lebih parah lagi kalau pucuk pimpinan negara menjadi semakin hilang wibawa di mata dan hati sebagian masyarakat intelektual kota, di antaranya karena orang-orang tertentu yang di bawah standar, yang dimanfaatkan untuk melakukan macam-macam lobi politik.

Mengapa penggarisbawahan pada masyarakat terpelajar kota? Karena apakah itu demokrasi atau revolusi, semuanya dimulai dari kota. Pepatah kita mengatakan, ”raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah”. Kalau gonjang-ganjing, kemelut, sengketa, konflik politik terus berlarut-larut, itu namanya politik awet rajet! Awet rajet adalah keadaan dan/atau hubungan yang dipaksakan diteruskan, tetapi sudah tanpa cinta, kasih, duriat, simpati, apalagi empati. Itu saja.***
Andreas Vesalius (1514-1564)
Bapak Anatomi Manusia Modern

Di masa lalu di Eropa, terdapat kepercayaan umum bahwa jumlah tulang rusuk laki-laki kurang satu dari perempuan. Kepercayaan berdasarkan kitab suci ini terus bertahan hingga seorang dokter bernama Andreas Vesalius, melalui sebuah demonstrasi yang sensasional, menunjukkan bahwa kepercayaan tersebut keliru. Jumlah tulang rusuk laki-laki dan perempuan adalah sama.

Andreas Vesalius (disebut juga Andreas van Wesel, Andreas Vesal) lahir di Brussels, Belgia, 31 Desember 1514 dari keluarga dokter. Ayah dan kakeknya adalah dokter yang mengabdi pada Kekaisaran Romawi Suci.

Dengan latar belakang keluarga seperti itu, Vesalius tumbuh sebagai anak dengan minat yang besar pada sains. Saat masih kecil ia sudah tertarik pada pembedahan binatang.

Pendidikan Vesalius di perguruan tinggi dimulai tahun 1528 ketika ia masuk ke Universitas Louvain untuk belajar seni. Namun di tahun 1532, ia memutuskan pindah ke Universitas Paris untuk belajar kedokteran. Di sini ia belajar teori-teori Galen (seorang dokter Romawi terkenal yang ajarannya menjadi pegangan di berbagai universitas di masa itu). Di sini pula ia mengembangkan minatnya pada anatomi dan sering kali ditemukan sedang melakukan penelitian terhadap tulang-tulang di pekuburan dan tempat eksekusi hukuman.

Peperangan antara Prancis dengan Romawi Suci memaksa Vesalius kembali ke Louvain tahun 1536. Tahun berikutnya, Vesalius menyelesaikan pendidikannya dengan tesis mengenai komentar terhadap risalah Almansor of Rhazes (ahli anatomi dari Arab).

Setelah berselisih dengan seorang profesornya, Vesalius kemudian pindah ke Universitas Padua untuk mengambil gelar doktor yang diraihnya di tahun 1537. Di universitas tersebut Vesalius ditawari untuk mengajar ilmu bedah dan anatomi. Saat itu ilmu bedah dan anatomi dianggap kurang penting dibandingkan dengan cabang-cabang ilmu kedokteran lainnya.

Di saat itu, ilmu bedah dan anatomi diajarkan dengan membaca karya-karya klasik, utamanya karya Galen, diikuti dengan pembedahan binatang oleh tukang bedah, sementara sang pengajar memberi penjelasan bagian demi bagian. Cara mengajar Vesalius berbeda. Ia sendiri yang membedah dan menerangkan bagian-bagian tubuh sambil disaksikan para mahasiswanya. Vesalius mencatat dan menggambarkan pengamatannya dengan teliti untuk dijadikan referensi bagi para mahasiswanya.

Tahun 1539, seorang hakim di Padua yang tertarik pada kerja Vesalius membantunya untuk memperoleh lebih banyak mayat untuk dibedah dengan mengggunakan mayat para kriminal yang dieksekusi mati. Hal ini memungkinkan Vesalius membuat diagram anatomi yang detail dan akurat.

Melalui penelitiannya pada anatomi mayat manusia, Vesalius menemukan berbagai kesalahan dalam karya Galen yang saat itu menjadi pegangan utama dunia kedokteran. Vesalius mengungkapkan bahwa penelitian Galen didasarkan pada anatomi binatang, khususnya monyet. Meski demikian, sebagian orang masih memercayai ajaran Galen. Mereka percaya Galen tidak melakukan kesalahan, hanya saja tubuh manusia mungkin telah berubah sejak Galen melakukan penelitian. Mereka mengecam Vesalius, menyebutnya sebagai orang gila, mencoba menghalangi penunjukan Vesalius menjadi dokter kekaisaran, dan menyebar fitnah.

Vesalius juga mengungkap kesalahan Aristoteles mengenai struktur dan fungsi jantung. Karya monumental Vesalius di tahun 1547, On the Fabric of the Human Body, bertentangan dengan pikiran Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat syaraf. Vesalius percaya bahwa otak dan sistem syaraf adalah pusat pikiran dan emosi, berbeda dengan para pengikut Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat dari tubuh.

Vesalius hidup di zaman ketika ide-ide baru yang bertentangan dengan opini umum dengan mudah bisa dianggap sebagai bidah. Di tahun 1536, Vesalius sempat berselisih dengan para teolog mengenai jantung sebagai pusat jiwa. Pembedahan mayat manusia yang dilakukan Vesalius juga mendapat kecaman dari gereja.

Di tahun 1564, tanpa alasan yang jelas, Vesalius berziarah ke Tanah Suci, Jerusalem. Dalam perjalanan pulang, kapalnya karam. Vesalius meninggal di usia 50 tahun. Muncul rumor bahwa Vesalius berziarah sebagai hukuman dari Dewan Inkuisisi karena ia pernah melakukan autopsi pada seorang bangsawan Spanyol yang jantungnya masih berdetak. Dewan Inkuisisi menjatuhkan hukuman mati, tetapi berkat campur tangan Raja Philip II hukuman tersebut berubah menjadi keharusan melakukan ziarah ke Tanah Suci untuk penebusan dosa. Namun, para sejarawan modern menganggap rumor ini tidak berdasar.***
Komputer Pembaca Pikiran

KOMPUTER pembaca pikiran yang dikembangkan Jerman, untuk pertamakalinya dipamerkan ke publik di ajang pameran teknologi tahunan terbesar di Jerman, CeBIT. Perangkat komputer tersebut memungkinkan penggunanya mengetik atau memainkan game ”Pinball” bukan menggunakan tangan melainkan dengan kekuatan pikiran. Kerumunan pengunjung memadati salah satu arena CeBIT di mana mereka bisa melihat demo komputer pembaca pikiran. Seorang pria duduk pada sebuah meja permainan ”Pinball”, mengenakan penutup kepala yang seluruh permukaannya diliputi elektroda. Penutup kepala tersebut membaca pikiran penggunanya, kemudian menerjemahkannya dalam bentuk menggerakkan sayap untuk memainkan pinball. ”Pria itu hanya berpikir, tangan kiri atau tangan kanan dan elektroda pada penutup kepala mengawasi gelombang otak yang berhubungan dengan pikiran itu. Setelah itu, informasi yang didapatkan elektroda dikirimkan ke komputer yang kemudian menggerakkan pengontrol pinball,” kata ilmuwan Michael Tangerman dari Berlin Brain Computer Interface. Teknologi ini diciptakan tak sekadar untuk kesenangan, tetapi juga dirancang agar suatu hari nanti bisa menyelamatkan hidup seseorang. Ilmuwan yang mengembangkan komputer ini masih terus melakukan riset untuk mencari cara agar bisa memonitor otak pengendara mobil guna meningkatkan waktu reaksi ketika menghadapi kecelakaan.
Aplikasi Pencari Jejak Laptop Hilang

BAGI pemilik laptop yang kurang hati-hati, bisa saja gadget kesayangannya itu tiba-tiba raib digondol maling. Siapa sih yang mau laptopnya hilang? Mungkin bukan hanya masalah uang, tetapi data yang ada di dalamnya yang membuat kita sedih bila sampai kehilangan laptop. Namun dengan adanya GadgetTrak, kini apabila laptop Anda hilang entah ke mana, Anda bisa sedikit tenang. Lalu bagaimana cara kerjanya? Dengan memasang aplikasi GadgetTrak dan membayar layanan mereka sebesar 25 dolar AS per tahun, Anda bisa tidur tenang. Pada saat Anda tertimpa nasib nahas yaitu kehilangan laptop, Anda bisa mengaktifkan aplikasi ini secara nirkabel dengan aplikasi berbasis web. Saat itu juga, aplikasi ini akan mengirim data lokasi berikut dengan foto si pencuri dengan memanfaatkan webcam yang ada di laptop. Tentu saja, untuk dapat mengirim data dan foto tersebut, laptop Anda yang dicuri harus dalam keadaan aktif dan tersambung dengan wi-fi. Lalu bagaimana jika si pencuri tidak menggunakan wi-fi? Berarti laptop Anda tidak bisa terdeteksi keberadaannya, sebab data lokasi yang dikirim merupakan data lokasi yang diambil dari koneksi wi-fi yang bisa memberikan akurasi sampai dengan 10-20 meter. Semua data yang diambil termasuk lokasi serta wajah si pencuri akan dikirim langsung lewat pos-el atau ke situs layanan sharing foto milik Yahoo dan Flickr. GadgetTrak bisa juga berjalan pada platform BlackBerryOS, MacOS X (iPhone), serta Windows Mobile.
Perak Bisa Mencegah Infeksi

Sebelum penemuan antibiotik, ahli bedah biasa menjahit luka bekas pembedahan menggunakan benang tenun dengan bahan perak. Mereka percaya bahwa perak bisa mencegah infeksi. Selain digunakan untuk campuran benang operasi, pada masa Perang Dunia I, perak pun digunakan untuk melapisi pembalut luka karena diyakini dapat membantu menyelamatkan hidup. ”Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perak merupakan antimikroba kuat yang tidak menimbulkan iritasi dan tidak beracun,” kata Valerie Edwards Jones dari Manchester Metropolitan University. Jones menambahkan, perak terbukti dapat membunuh hingga 650 mikroba patogen. Hal itu disebabkan perak terdiri atas ribuan ion-ion yang dapat mencegah penyebaran bakteri, virus dan jamur dengan cara memasuki sel dan menonaktifkan protein. Dengan demikian, mikroba tidak bisa berkembang biak dan mati, serta akan mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Peneliti lainnya, Richard Hastings dari BioCote, menyebutkan bahwa perak dapat mengurangi kadar bakteri hingga 99 persen ketika dipadukan dengan berbagai peralatan rumah sakit. ”Hal ini akan mengurangi risiko infeksi superbug seperti MRSA, E-coli, dan salmonella,” kata Hastings. Perak juga efektif mengobati gangguan kulit, seperti bekas terbakar dan luka. Contohnya terdapat pada perban perak yang saat ini banyak digunakan untuk membantu pemulihan luka. Perak pun dapat mengatasi penyakit kulit seperti eksem dan psiorasis. Meksi demikian, diperlukan studi lebih lengkap untuk mengetahui apakah perak dapat digunakan untuk penggunaan internal. Karena jika dikonsumsi langsung, pasien berisiko mengalami perubahan warna kulit.
Rumah Darurat dengan Panel Surya

Tujuan rancangan berupa ruangan serbaguna memang tidak disebutkan oleh perusahaan perancang interior asal AS, Bellomo Architects. Namun, kalau kita amati sekilas, rancangan mereka ini menyerupai ruangan serbaguna atau bisa juga dimanfaatkan untuk rumah darurat bagi korban bencana alam. Hasil rancangan yang mereka namai House Arc, dibuat oleh Bellomo Architects, adalah sebuah bangunan dengan sistem modul yang bisa dipasang sendiri oleh siapa pun dengan mudah. Pada saat belum terpasang, House Arc mempunyai dimensi yang cukup kecil sehingga memudahkan dalam pengiriman ke suatu tempat. Dalam keadaan terpasang, House Arc mempunyai luas sekitar 13 m2 dengan ukuran 121 x 304 x 91 cm dan juga bisa digabung dengan beberapa House Arc. Bobotnya pun cukup ringan, yaitu sekitar 1.360 kg karena menggunakan bahan kayu dan besi pipa sebagai tiang-tiangnya. House Arc juga dilengkapi dengan panel surya di bagian atapnya sehingga bisa menghasilkan energi listrik, di mana hal ini tentu sangat berguna bila House Arc ditempatkan di daerah bencana yang umumnya kesulitan dalam hal pasokan listrik.
Tobat yang Diterima

DIRIWAYATKAN dari Said Saad bin Malik Sinan al Khudri r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, "Pernah terjadi pada orang-orang sebelum kalian, ada seorang lelaki telah membunuh 99 orang. Kemudian ia bertanya tentang seseorang yang paling alim di antara penduduk bumi. Ditunjukkanlah ia kepada seorang rahib (pendeta Bani Israil). Ia lalu mendatangi rahib itu, seraya bercerita ia telah membunuh 99 orang. Lalu bertanya, apakah ia masih mempunyai kemungkinan bertobat? Ternyata pendeta itu menjawab, ”Tidak!” Pendeta itu pun ia bunuh. Genaplah menjadi seratus nyawa yang dibunuh.

Kemudian ia bertanya lagi tentang seorang yang paling alim di atas muka bumi ini. Ia ditunjukkan kepada seorang lelaki alim. Ia pun menghadap, seraya mengatakan dirinya telah membunuh seratus jiwa. Apakah masih ada kemungkinan baginya untuk bertobat? Orang alim itu menjawab, ”Ya! Siapakah yang berhak menghalang-halangi orang untuk bertobat? Pergilah kamu ke suatu kota, sebab di sana terdapat orang-orang yang beribadah kepada Allah SWT. Beribadahlah kepada Allah bersama mereka dan janganlah kembali ke kotamu, karena kotamu itu kota yang jelek.”

Lelaki itu berangkat, hingga ketika ia telah menempuh separuh perjalanan, maut menghampirinya. Malaikat rahmat dan malaikat azab saling bertengkar memperebutkannya. Malaikat rahmat berkata, ”Orang ini datang dalam keadaan bertobat dan menghadapkan hatinya kepada Allah.” Malaikat azab (yang bertugas menyiksa hamba Allah yang berbuat dosa) menyahut, ”Orang ini sama sekali tidak pernah melakukan kebaikan.”

Akhirnya ada satu malaikat yang menyaru sebagai manusia mendatangi mereka. Lalu kedua malaikat yang sedang bertengkar itu menjadikannya sebagai pemutus perkara. Malaikat pemutus perkara itu berkata, ”Ukurlah jarak antara dua kota (jarak antara tempat meninggalnya si pembunuh dengan kota asalnya dan antara dia dengan kota tujuannya). Mana di antara kedua kota itu yang lebih dekat dengan tempat meninggalnya. Maka, itulah bagiannya.

Para malaikat itu lalu mengukur, ternyata mereka mendapati bahwa si pembunuh itu lebih dekat ke kota yang dituju. Oleh karena itu, malaikat rahmatlah yang berhak mengambil roh orang tersebut." (Mutttafaqun alaih)

Pada riwayat lain dalam kitab ash-shahih disebutkan, "Kemudian Allah SWT. memerintahkan daerah yang hitam itu supaya menjauh dan memerintahkan daerah yang baik itu supaya mendekat dan menyuruh para malaikat itu agar mengukurnya. Kemudian mereka mendapatkan daerah yang baik itu sejengkal lebih dekat, maka diampunilah dia."

Subhanallah, betapa indah gaya tutur Rasulullah dalam memberikan taujih dan nasihat, yaitu dengan tamsil atau perumpamaan yang realistis. Betapa luas pintu taubat Allah, sebesar, sekelam, dan sehitam apa pun dosa kita jika kita bersungguh-sungguh untuk kembali kepada-Nya, insya Alah, Dia akan menerima tobat kita.

Tobat artinya kembali, kembali dari maksiat menuju taat, kembali dari jalan setan menuju jalan Allah. Para ulama sepakat bahwa tobat dari perbuatan dosa adalah wajib, sebagaimana firman-Nya, "Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (Q.S. Hud [11]: 3).

Allah SWT, mengilhami manusia jalan yang buruk dan yang baik. Oleh karena itu, tidak jarang dalam perjalanan hidupnya, manusia terjatuh dan tergelincir ke dalam lembah dosa dan maksiat, baik yang bersifat vertikal berhubungan langsung dengan Allah, seperti meninggalkan salat, puasa, zakat, dan ibadah mahdoh lainnya, ataupun dosa yang berhubungan dengan sesama manusia, seperti bergosip, korupsi, dan memfitnah.

Banyak faktor yang menjadikan manusia terjatuh melakukan perbuatan dosa di antaranya, pergaulan yang salah, kurangnya ilmu, sedikitnya hasrat untuk mendalami agama, dan selalu mengikuti hawa nafsu. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi perbuatan dosa, seyogianya kita selalu mendekatkan diri kepada Allah, berteman dengan orang saleh, memahami ajaran-ajaran agama, selalu beristighfar memohon ampunan Allah SWT, dan berusaha untuk mampu mengendalikan hawa nafsu. Namun, jika kita lalai sehingga tergelincir berbuat dosa, bersegeralah memohon ampunan Allah (Q.S. Ali Imran [3]: 133) dan bertobat kepada Allah SWT., dengan tobat yang sebenar-benarnya (tobatan nashuha). (Q.S. At-tahrim [66]: 8)

Bagimanakah cara kita bertaubat, sehingga tobat kita layak diterima oleh Allah SWT. Para ulama membagi dan memberikan petunjuk cara bertobat. Yang pertama, bertobat dari dosa yang berkaitan langsung dengan Allah. Tobatnya harus memenuhi tiga syarat.

1. Menghentikan perbuatan dosa (an yuqlia anilmasiat).
2. Menyesali dosa yang telah dilakukan (an yandama alaa filihaa).
3. Bertekad untuk tidak melakukan dosa itu selama-lamanya (an yazima allaa yauuda ilaihaa abadan).

Apabila salah satu dari tiga syarat itu tidak terpenuhi, tobatnya tidak sah. Yang kedua. Bertobat dari dosa yang berhubungan dengan sesama manusia. Syaratnya ada empat, yaitu tiga syarat yang telah disebutkan, ditambah dengan satu syarat lainnya, yakni harus menyelesaikan urusannya dengan orang yang bersangkutan (an yabroa min haqqi shoohibihaa). Apabila berkaitan dengan harta benda (mencuri, korupsi, merampok), harta itu harus dikembalikan kepada pemiliknya. Jika kita pernah menuduh atau memfitnahnya, kewajibannya adalah menyerahkan diri kepada orang yang mempunyai hak atau meminta maafnya. Jika berhubungan dengan mengumpat atau menggosip, ia harus minta dihalalkan (dibebaskan).

Rasulullah saw. adalah orang yang di-mashum, makhluk terbaik dan Allah pun telah mengampuni dosanya, baik yang sudah berlalu maupun yang akan datang. Namun, Beliau tetap membaca istigfar dan bertobat sebanyak seratus kali dalam sehari. Beliau bersabda, "Yaa ayyuhannaasu tuubuu ilallohi, fainnii atuubu filyaumi miata marotin." Artinya, "Wahai sekalian manusia, bertobatlah kamu sekalian kepada Allah dan mohonlah ampunan kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertobat seratus kali setiap harinya." (H.R. Muslim).

Sudah sepantasnya diri kita yang setiap hari bergelimang dan berlumur dosa untuk senantiasa memohon ampunan dan bertobat kepada Allah dari segenap dosa yang telah diperbuat. Perlu kita pahami, istigfar dan tobat yang kita lakukan tidak menambah kebesaran Allah karena memang Dia sudah Mahasempurna. Namun, apa yang kita lakukan itu manfaatnya kembali kepada diri kita, yakni menjadikan kita termasuk orang-orang yang beruntung. Untuk itu, marilah kita resapi firman Allah SWT, "Maka, Allah mengilhami kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S. As-Syams [91]: 8-10)

Akhirnya, kita bermohon kepada Allah, agar senantiasa membimbing, memberi perlindungan dan pertolongan kepada diri kita, untuk selalu berada di jalan-Nya dan memberikan ampunan serta menerima tobat kita. Amin. Wallahu alam bishawab.***
Mukjizat Nabi Muhammad S.A.W
Mukjizat Muhammad adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki nabi Muhammad untuk membuktikan kenabiannya.[1] Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an. Selain itu, Muhammad juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Muhammad adalah mukjizat. Hal itu terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan para sahabat mengenai berbagai mukjizat Muhammad.

Sebelum masa kenabian...
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Muhammad sudah diliputi banyak mukjizat. Muhammad dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim. Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya,[2] Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang konon menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa[3] Berikut ini adalah mukjizat yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad:
* Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
* Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
* Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
* Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.[4] Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'd, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.[5]
* Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara,[6] "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."[7]
* Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun[8], ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'd dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah.[9] Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju."[10] Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.[11]
* Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.[12]
* Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya.[13]

Pada masa kenabian...
* Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.[14]
* Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
* Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
* Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan[15]
* Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar.[16]
* Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.[17]
* Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
* Seekor srigala berbicara kepada Muhammad.[18]
* Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya'.
* Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
* Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
* Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya.[19]
* Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.[20]
* Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.[21]
* Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.[22][23][24]
* Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad.[25]
* Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.[26]
* Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.[27]
* Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
* Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
* Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
* Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.[28]
* Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.
* Tanah yang dilalui oleh unta Muhammad diperpendek jaraknya oleh Jibril, sebelah sisi kirinya dijaga oleh Mikail dan mendung menaunginya.[29
* Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.[30]
* Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.[31]
* Roti sedikit cukup untuk orang banyak.[32]
* Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.[33]
* Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.[34]
* Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.[35]
* Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. [36]
* Air memancar dari sela-sela jari.[37] Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.[38][39]
* Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas ijin Allah.[40]
* Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
* Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
* Mendo'akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
* Mendo'akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.[41]
* Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.[42]
* Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.[43]
* Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
* Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
* Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad.
* Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do'a tersebut dikabulkan.[44]
* Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.[45]
* Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.[46]
* Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.[47]
* Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad. [48]
* Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad[49]
* Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun. [50]
* Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.[51]
* Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.[52][53]
* Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi'raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
* Menerima Al-Qur'an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.
Menjauhi Gibah

Gibah secara bahasa merupakan musytaq dari al-ghib, artinya lawan dari tampak, yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui manusia baik yang bersumber dari hati maupun yang bukan dari hati. Gibah menurut istilah yaitu membicarakan keburukan sesama Muslim, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.

Dalam Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisy rahimahullah menyebutkan bahwa makna gibah adalah menyebut–nyebut saudaramu yang tidak ada di sisimu dengan perkataan yang tidak disukainya, baik yang berhubungan dengan kekurangan badannya seperti badannya pendek dan lainnya, maupun yang menyangkut nasabnya seperti ayahnya berasal dari rakyat jelata, orang fasik, dan lainnya. Atau yang menyangkut akhlaknya, seperti, ”Dia akhlaknya buruk dan orangnya sombong.” Atau yang menyangkut pakaiannya, seperti pakaiannya longgar, lengan bajunya terlalu lebar, dan lain-lain.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad saw. bersabda, ”Tahukah kalian apa itu gibah?” Para sahabat menjawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Maka kata Nabi saw. berkata, ”Engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya.” Kata para sahabat, ”Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?” Nabi saw. menjawab, ”Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya, maka kamu telah menggibahnya. Jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya, maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.” (H.R. Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)

Membicarakan kejelekan orang lain, baik dengan sengaja maupun tidak, terkadang sudah menjadi kebiasaan orang. Termasuk ketika ada orang yang bertamu, gibah dijadikan sebagai menu utama dalam menjamunya, atau menjadi ”buah tangan” ketika tamu pulang.

Berkenaan dengan gibah, Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Alhujurat (49) ayat 12 yang artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang.”

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya, ”Sungguh telah disebutkan (dalam beberapa hadis) tentang gibah dalam konteks celaan yang menghinakan. Oleh karena itu, Allah menyerupakan orang yang berbuat gibah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya.” Sebagaimana firman Allah dalam ayat di atas, sesungguhnya ancamannya lebih dahsyat dari gambaran tadi karena ayat ini sebagai peringatan agar menjauh dari perbuatan gibah.

Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, ”Pada malam Isra Miraj, aku melewati suatu kaum yang berkuku tajam yang terbuat dari tembaga. Mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka sendiri. Lalu aku bertanya pada Jibril, ”Siapa mereka?” Jibril menjawab, ”Mereka itu suka ’memakan daging manusia’, suka membicarakan dan menjelekkan orang lain. Mereka inilah orang-orang yang gemar akan gibah!” (dari Abu Daud yang berasal dari Anas bin Malik r.a)

Begitulah Allah dan Rasul-Nya mengibaratkan orang yang suka menggibah dengan perumpamaan yang sangat buruk. Hal tersebut untuk menjelaskan kepada manusia, betapa buruknya tindakan gibah. Gibah bisa datang melalui televisi, berbagai pertemuan, obrolan di warung belanjaan, bahkan melalui pengajian. Untuk menghindari gibah tidak mudah, kita harus ekstra hati-hati. Ada beberapa cara untuk menghindari gibah, di antaranya sebagai berikut.

1. Berpikirlah sebelum berbicara. Sebelum berbicara, alangkah lebih baiknya memikirkan dahulu apa yang akan dibicarakan. Bukan saja topiknya, tetapi dari sisi tujuan, manfaat, dan mudarat dari pembicaraan kita. Berarti otak harus digunakan dalam keadaan sesantai apa pun. Seperti halnya Nabi Muhammad saw. biasa memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.

2. Berbicara sambil berzikir. Maksudnya, selalu menghadirkan ingatan kepada Allah SWT sehingga pembicaraan kita terkontrol.

3. Tingkatkan rasa percaya diri. Membicarakan keburukan orang lain biasanya untuk menutupi kelemahan diri pribadi. Atau, mengikuti pembicaraan temannya walaupun mengandung gibah. Untuk itu, perlu tingkatkan diri untuk mengendalikan pembicaraan ke arah positif tanpa disertai gibah.

4. Buang penyakit hati. Kebanyakan gibah tumbuh karena didasari rasa iri, benci, dan ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung dari kita. Berusahalah untuk membuang perasaan tersebut dan menghadirkan bahwa semuanya ada yang mengatur, yaitu Allah SWT. Selanjutnya, tingkatkan ikhtiar dan doa sambil berserah diri kepada Yang Mahakuasa.

5. Introspeksi diri. Dalam arti, seandainya kita yang digibahkan orang lain maka kita akan merasa tidak suka. Untuk itu, pertahankan diri untuk tidak melakukannya karena akan menyakiti hati yang digibahkan.

6. Usahakan untuk menghindari, kalau tidak bisa lebih baik diam atau pergi. Hindari segala sesuatu yang mendekatkan pada gibah, seperti acara-acara bernuansa gibah di televisi dan radio atau media lainnya. Jika kita terjebak dalam situasi gibah, ingatkanlah penggibah tersebut. Jika tidak mampu, setidaknya diam dan tidak menanggapi gibah tersebut, atau memilih pergi dengan cara yang santun dan selanjunya ”menyelamatkan diri”.***
Google Buzz Pesaing Kuat Facebook dan Twitter

Beberapa pekan lalu, santer terdengar di berbagai forum, mailing list, blog, bahkan cukup ramai jadi bahan perbincangan di Twitter tentang kabar bahwa pabrikan teknologi yang berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat, Google, sedang menyiapkan fitur terbaru mereka di Gmail yang mengintegrasikan fitur social networking ke dalam inbox kita. Layanan ini mirip dengan update status di Twitter maupun Facebook. Bedanya, layanan ini diakses langsung melalui akun Gmail Anda.

Sesuai dengan bocoran yang beredar sehari sebelumnya, Google akhirnya resmi memperkenalkan layanan jejaring sosial dengan nama Google Buzz. Layanan ini tidak berdiri sendiri tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail mulai Selasa (9/2) dan secara bertahap akan tersedia untuk pengguna Gmail di seluruh dunia. Jadi buat pengguna Gmail, mulai sekarang sudah bisa mencobanya tanpa harus melakukan instalasi. Bagi yang belum memiliki akun Gmail, tentu harus mendaftar terlebih dahulu.

Google Buzz

Google Buzz adalah aplikasi tambahan dari Google yang diintegrasikan dengan Google Mail. Google Buzz memungkinkan pengguna dapat melakukan aktivitas yang lazim digunakan pada Facebook seperti membuat status, sharing foto, video, link, dan informasi lainnya cukup dengan menuliskan pada kolom status Google Buzznya. Tidak hanya itu, sesama pengguna Google Buzz yang sudah terdaftar bisa saling menyapa, mengomentari status, dan lainnya. Beberapa fiturnya memang mirip Facebook, dan tentunya ini menjadi saingan berat bagi Facebook dan situs web social networking lainnya. Melalui Google Buzz ini pengguna bisa juga memasukan update Twitter, mengunggah foto, baik melalui Picassa (situs web milik Google) maupun lewat Flickr (situs web milik Yahoo!), video, Google Reader, dan alamat situs web. Google Buzz juga mampu menampilkan pesan posting-an dari jejaring sosial milik pihak ketiga seperti Twitter, tetapi sebaliknya, posting-an yang berasal dari Buzz tidak bisa ditampilkan di Twitter. Sementara untuk posting-an status dari Facebook, pihak Google menyatakan hal itu belum bisa dilakukan. Namun, Buzz dapat menampilkan foto dan video posting dari YouTube dan Picasa.

Layanan ini juga dapat diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google. Google Buzz juga akan diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta. Strategi yang dilakukan Google ini diperkirakan akan memperkuat daya saingnya menghadapi layanan situs jejaring sosial populer seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, menurut riset ComScore, Gmail merupakan layanan pos-el berbasis web terpopuler ketiga di dunia. Jumlah penggunanya pada Desember 2009 mencapai 176,5 juta. Gmail masih berada di bawah Hotmail milik Microsoft dan Yahoo Mail yang masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua dunia dengan jumlah pengguna 369,2 juta dan 303,7 juta.

Kiprah Google dalam rangka meraih pasar layanan jejaring sosial seperti Google Buzz memang bukan untuk yang pertama kalinya. Pada 2004 silam, Google meluncurkan jejaring sosial Orkut. Google juga meluncurkan Google Wave, layanan baru yang saat ini baru terbatas untuk pengguna yang diundang. Langkah serupa sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan Yahoo! meski belum diketahui seberapa besar tingkat popularitasnya di antara pengguna Yahoo!Mail. Yahoo! juga berusaha mengambil pangsa pasar jejaring sosial dengan meluncurkan Yahoo!Meme atau Yahoo!Mim untuk Indonesia.

Projek Orkut boleh dikata gagal total, tak banyak menarik minat pengguna. Nasibnya mungkin sedikit lebih baik daripada layanan jejaring sosial yang dulu pernah dirilis oleh Yahoo, yaitu Yahoo 360. Orkut hanya berhasil meraih pasar tertentu dunia, seperti Brasil. Yahoo 360 diluncurkan pada Maret 2005. Situs web ini tidak pernah menjadi besar di Amerika Serikat dan pada Oktober 2007 Yahoo memutuskan untuk berhenti memberikan dukungan dalam proses pengembangannya. Pada Agustus 2008 Yahoo juga menutup Mash, salah satu situs jejaring sosial miliknya yang juga gagal dikembangkan.

Penutupan itu menjadi berita sedih jutaan orang di seluruh dunia bagi yang memiliki blog di Yahoo 360 dan telah terhubung dengan banyak teman. Di negara-negara lain, terutama Vietnam, Yahoo 360 merupakan situs portal blogging yang paling populer. Oleh karena alasan tersebut pengguna di Vietnam masih bisa bernafas lega. Pasalnya, pengguna Yahoo 360 Vietnam dapat bermigrasi dari Yahoo 360 ke Yahoo 360 plus, suatu produk yang khusus dibuat untuk pasar Vietnam. Yahoo menyarankan kepada user Yahoo 360 untuk segera memindahkan blog atau menyimpan profil dan mengunduh kontak ke komputer. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Yahoo 360 menyediakan fitur agar user-nya bisa bermigrasi ke situs web blog lainnya.

Google tak mau ketinggalan dengan Facebook yang telah meraup lebih dari 400 juta anggota dan Twitter yang menggandeng lebih dari 50 juta anggota. Pengguna Gmail sendiri Desember 2009 mencapai 176,5 juta orang. Itulah modal awal Google Buzz. Sejumlah analis menilai Google Buzz akan berkembang menjadi agregator situs web jejaring sosial dan bukan situs web tersendiri seperti Facebook. Mereka akan memayungi pengguna Facebook, Twitter, LingkedIn, dan MySpace.***