Pemimpin Baru Belajarlah pada Ahmadinejad
BEBERAPA waktu mendatang, rakyat Indonesia akan memilih presiden sebagai pemimpin di negeri yang kita cintai ini. Tentu saja, harapan saya dan mungkin juga harapan dari seluruh rakyat Indonesia, akan lahir pemimpin yang jujur, amanat, berani, dan selalu membela rakyatnya. Amin.
Beberapa hari yang lalu, diberitakan seorang presiden bernama Ahmadinejad, dengan suara lantang mengkritik sikap Israel atas Palestina, pada pidato antirasis Persatuan Bangsa-Bangsa di Jenewa. Dalam sidang tersebut, tiga puluh diplomat dari berbagai negara pendukung Israel langsung melakukan walk out serta menyatakan kecaman pada Presiden Iran tersebut. Namun, di tengah berbagai kecaman yang menyerangnya, dia tetap menyuarakan keberanianya, melakukan pembelaan terhadap ketidakadilan di Palestina.
Satu hal lagi mengenai pemimpin negara Iran ini adalah ketegarannya dalam menghadapi ancaman bahkan embargo dari negara-negara Barat, demi menjaga kedaulatan negaranya dan untuk kesejahteraan rakyatnya dalam upaya penyediaan listrik murah dengan menggunakan energi nuklir. Iran mengklaim, teknologi nuklirnya digunakan untuk tujuan damai, yaitu untuk menyuplai listrik rakyatnya. Namun, negara-negara Barat bersikukuh menuduh Iran menggunakan teknologi nuklir, untuk membuat senjata yang dapat mendatangkan bahaya. Padahal, negara-negara Barat tersebut memiliki senjata nuklir.
Terlepas dari pro dan kontra terhadap Presiden Iran tersebut, tampaknya bangsa ini harus belajar dari sosok Ahmadinejad mengenai nilai-nilai keberanian dan arti dari harga diri bangsa. Siapa pun kelak yang menjadi Presiden Indonesia, hendaknya bisa belajar dari sikap tersebut agar negara ini tidak selalu didikte dan dimanfaatkan oleh negara lain.
Islam Adalah Solusi Terakhir
PESTA Pemilu Legislatif 2009 telah usai, meskipun perhitungan suara belum final, tetapi parpol yang diduga kuat bakal menang telah kelihatan. Jika sebelum pemilu yang berkembang adalah kontak politik atau komunikasi politik antarparpol atau elite parpol, maka usai pemilu yang mendominasi adalah wacana tentang koalisi atau lebih tegas lagi "kontrak koalisi".
Dalam kamus populer Wikipedia, arti koalisi yaitu sebagai persekutuan, gabungan, atau aliansi beberapa unsur, yang dalam kerja samanya masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Karena koalisi bersifat sesaat dan didasarkan pada asas manfaat, maka tidak akan pernah menjadi ikatan yang kuat dan abadi. Saat dipandang bermanfaat, koalisi dibangun dan dipertahankan, saat sudah tidak membawa manfaat koalisi akan dengan mudah dibubarkan dan dicampakkan, ini merupakan koalisi dalam sistem pemerintahan demokasi saat ini. Kalau kita perhatikan sepak terjang parpol-parpol yang ada baik yang sekuler maupun yang mengklaim parpol Islam dalam hal koalisi, jelas sekali bahwa koalisi hanyalah ditujukan untuk sekadar bagi-bagi kekuasaan tidak benar-benar dimaksudkan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi rakyat.
Jika partai-partai Islam berjuang demi Islam, seharusnya tetap istiqamah di jalan Islam, tidak tergoda untuk berkoalisi dengan siapa saja yang bisa menjauhkan dari Islam dan malah mengukuhkan kekufuran. Tawaran koalisi dari partai-partai sekuler pada dasarnya tidak ada bedanya dengan tawaran orang-orang kafir Qurays kepada Rasulullah saw., sebab dalam koalisi, ideologi dan idealisme partai harus benar-benar ditanggalkan dan dicampakkan. Sayangnya itulah yang telah, sedang, serta akan dilakukan kembali oleh partai-partai Islam saat ini, karena bagaimanapun juga mereka ingin mendapatkan jatah kekuasaan.
Parpol Islam sudah seharusnya kembali pada ideologinya, yakni ideologi Islam, dan merujuk hanya pada hukum-hukum Islam. Kalau begitu sudah seharusnya partai-partai Islam meninggalkan sikap pragmatis hanya demi mewujudkan kemaslahatan dan kepentingan jangka pendek, yaitu sekadar mengincar kursi dan jabatan. Jika itu yang selalu ada dalam benak partai-partai Islam berarti selama ini asas Islam yang menjadi asas partai hanyalah simbol belaka. Dan isinya tidak jauh beda dengan partai-partai sekuler. Wallahu 'alam bissahawab.
PESTA Pemilu Legislatif 2009 telah usai, meskipun perhitungan suara belum final, tetapi parpol yang diduga kuat bakal menang telah kelihatan. Jika sebelum pemilu yang berkembang adalah kontak politik atau komunikasi politik antarparpol atau elite parpol, maka usai pemilu yang mendominasi adalah wacana tentang koalisi atau lebih tegas lagi "kontrak koalisi".
Dalam kamus populer Wikipedia, arti koalisi yaitu sebagai persekutuan, gabungan, atau aliansi beberapa unsur, yang dalam kerja samanya masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Karena koalisi bersifat sesaat dan didasarkan pada asas manfaat, maka tidak akan pernah menjadi ikatan yang kuat dan abadi. Saat dipandang bermanfaat, koalisi dibangun dan dipertahankan, saat sudah tidak membawa manfaat koalisi akan dengan mudah dibubarkan dan dicampakkan, ini merupakan koalisi dalam sistem pemerintahan demokasi saat ini. Kalau kita perhatikan sepak terjang parpol-parpol yang ada baik yang sekuler maupun yang mengklaim parpol Islam dalam hal koalisi, jelas sekali bahwa koalisi hanyalah ditujukan untuk sekadar bagi-bagi kekuasaan tidak benar-benar dimaksudkan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi rakyat.
Jika partai-partai Islam berjuang demi Islam, seharusnya tetap istiqamah di jalan Islam, tidak tergoda untuk berkoalisi dengan siapa saja yang bisa menjauhkan dari Islam dan malah mengukuhkan kekufuran. Tawaran koalisi dari partai-partai sekuler pada dasarnya tidak ada bedanya dengan tawaran orang-orang kafir Qurays kepada Rasulullah saw., sebab dalam koalisi, ideologi dan idealisme partai harus benar-benar ditanggalkan dan dicampakkan. Sayangnya itulah yang telah, sedang, serta akan dilakukan kembali oleh partai-partai Islam saat ini, karena bagaimanapun juga mereka ingin mendapatkan jatah kekuasaan.
Parpol Islam sudah seharusnya kembali pada ideologinya, yakni ideologi Islam, dan merujuk hanya pada hukum-hukum Islam. Kalau begitu sudah seharusnya partai-partai Islam meninggalkan sikap pragmatis hanya demi mewujudkan kemaslahatan dan kepentingan jangka pendek, yaitu sekadar mengincar kursi dan jabatan. Jika itu yang selalu ada dalam benak partai-partai Islam berarti selama ini asas Islam yang menjadi asas partai hanyalah simbol belaka. Dan isinya tidak jauh beda dengan partai-partai sekuler. Wallahu 'alam bissahawab.
Pertahankan Ambalat: Tidak Ada Belas Kasihan Untuk Malaysia
Perundingan Indonesia-Malaysia menyangkut klaim di Laut Sulawesi nampaknya menemui jalan buntu. Sebab Malaysia sudah kehabisan argumen menghadapi Indonesia soal Blok Ambalat. Klaim negeri tukang klaim itu berdasarkan Peta 1979 tidak diakui oleh dunia internasional dan dasar hukumnya juga tidak berbasis pada pendekatan praktek hukum laut internasional yang lazim digunakan. Jadi kalau mereka kehabisan argumen, itu suatu hal yang wajar.
Meskipun demikian, mereka tetapi tidak mau mengaku kalah. Mereka malah sepertinya berupaya membujuk Indonesia agar mencari win-win solution, maksudnya Indonesia agar berbelas kasihan kepada negeri yang sering melecehkan martabat Indonesia itu agar tidak mereka tidak kehilangan muka di dalam negeri dan dunia internasional. Belas kasihan itulah yang dulu menyebabkan Indonesia kalah di Mahkamah Internasional.
Upaya ini harus diwaspadai oleh Indonesia, khususnya instansi-instansi terkait. Jangan lagi kasus di Blok Ambalat 2005 terulang, yaitu polisi Indonesia yang karena tidak cerdas bersedia gelar patroli bersama di perbatasan kedua negara di Laut Sulawesi.
Padahal AL kita sedang bersitegang di lapangan dengan kekuatan laut negeri tukang klaim itu.
Di sisi lain, pemimpin negeri ini hendaknya tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, yaitu membawa kasus sengketa ke Mahkamah Internasional.
Kalau memang menghadapi kebuntuan, lebih baik status quo seperti situasi saat ini. Status quo dalam arti Indonesia secara politik tetapi firm atas klaimnya di Laut Sulawesi, secara militer tetap menggelar kekuatan AL 24 jam x 365 hari. Bukan status quo seperti kasus Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dulu.
Siapapun nantinya yang akan memimpin negeri ini, sikap politiknya harus tetap mempertahankan klaim Indonesia atas Blok Ambalat. Selain itu dibutuhkan sikap politik tambahan, yaitu lebih firm dalam mendukung pembangunan kekuatan laut dan diwujudkan dalam bentuk nyata.
Perundingan Indonesia-Malaysia menyangkut klaim di Laut Sulawesi nampaknya menemui jalan buntu. Sebab Malaysia sudah kehabisan argumen menghadapi Indonesia soal Blok Ambalat. Klaim negeri tukang klaim itu berdasarkan Peta 1979 tidak diakui oleh dunia internasional dan dasar hukumnya juga tidak berbasis pada pendekatan praktek hukum laut internasional yang lazim digunakan. Jadi kalau mereka kehabisan argumen, itu suatu hal yang wajar.
Meskipun demikian, mereka tetapi tidak mau mengaku kalah. Mereka malah sepertinya berupaya membujuk Indonesia agar mencari win-win solution, maksudnya Indonesia agar berbelas kasihan kepada negeri yang sering melecehkan martabat Indonesia itu agar tidak mereka tidak kehilangan muka di dalam negeri dan dunia internasional. Belas kasihan itulah yang dulu menyebabkan Indonesia kalah di Mahkamah Internasional.
Upaya ini harus diwaspadai oleh Indonesia, khususnya instansi-instansi terkait. Jangan lagi kasus di Blok Ambalat 2005 terulang, yaitu polisi Indonesia yang karena tidak cerdas bersedia gelar patroli bersama di perbatasan kedua negara di Laut Sulawesi.
Padahal AL kita sedang bersitegang di lapangan dengan kekuatan laut negeri tukang klaim itu.
Di sisi lain, pemimpin negeri ini hendaknya tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, yaitu membawa kasus sengketa ke Mahkamah Internasional.
Kalau memang menghadapi kebuntuan, lebih baik status quo seperti situasi saat ini. Status quo dalam arti Indonesia secara politik tetapi firm atas klaimnya di Laut Sulawesi, secara militer tetap menggelar kekuatan AL 24 jam x 365 hari. Bukan status quo seperti kasus Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dulu.
Siapapun nantinya yang akan memimpin negeri ini, sikap politiknya harus tetap mempertahankan klaim Indonesia atas Blok Ambalat. Selain itu dibutuhkan sikap politik tambahan, yaitu lebih firm dalam mendukung pembangunan kekuatan laut dan diwujudkan dalam bentuk nyata.
Menjaga Lidah
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Ayat dari Q.S. Al Hujurat:10-12 itu yang menyadarkan kepada kita pentingnya menjaga perkataan. Salah satu anggota tubuh manusia yang banyak menyebabkan dosa, celaka bahkan binasa adalah lidah. Potensi lidah apabila digunakan jalan kebaikan akan menjelma menjadi hamba Allah yang taat, namun sebaliknya bisa menyeret kepada kebencian.
Nabi Muhammad bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendak lah berkata benar atau diam tak berbicara." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lainnya dinyatakan, "Simpanlah lidahmu kecuali untuk perkataan yang baik. Dengan bersikap seperti itu, engkau dapat mengalahkan setan." (H.R. Ibnu Hibban).
Nabi saw., juga menegaskan keselamatan manusia terletak pada kemampuannya untuk mengendalikan lidah. Allah memerintahkan kepada kita agar menggunakan lidah untuk berzikir dan menyebut nama-Nya. Orang yang mulia di sisi Allah adalah orang yang bibir dan lidahnya basah dengan menyebut keagungan-Nya.
Di antara kebahagiaan seorang Muslim di akhirat nanti saat nyawa lepas dari dirinya di saat bibir dan lidahnya menyebutkan nama Allah. Bahagialah mereka ketika di akhir hayatnya memperoleh husnul khatimah (akhir yang baik) yang menyebutkan kalimat tauhid laa ilaah illallah (tiada Tuhan melainkan Allah).
Nabi Muhammad memberikan beberapa petunjuk kepada umatnya dalam menjaga lidahnya. Pertama, jauhkanlah diri dari kebiasaan berkata yang tidak memberikan manfaat. "Di antara ciri kebaikan Islam adalah seseorang yang meninggalkan hal-hal tidak berguna." (H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah).
Kedua, janganlah berkata secara berlebihan atau melebih-lebihkan fakta yang ada. "Perkataan adalah seperti obat. Jika sedikit akan bermanfaat, namun jika mengonsumsi obat terlampau banyak bisa menjadi racun." (H.R. Hakim). "Berbahagialah orang-orang yang menahan kelebihan lisannya." (H.R. Baihaqi).
Ketiga, janganlah membicarakan kebatilan (keburukan). "Sebesar-besar kesalahan seseorang pada hari kiamat ialah yang paling banyak berbuat dalam kebatilan." (H.R. Thabrani).
Keempat, janganlah berbicara kotor. Umat Islam seharusnya menjauhi perkataan kotor sebab Allah tidak menyukai perkataan kotor atau yang memancing timbulnya perkataan kotor dari orang lain.
Kelima, janganlah berkata atau berjanji palsu. "Ada tiga perkara barang siapa memiliki satu atau semua dalam dirinya, ia adalah seseorang munafik sekalipun ia salat, berpuasa, dan menganggap dirinya seorang Muslim. Yakni, jika berkata berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika mendapatkan amanah berkhianat." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Keenam, jangan menggunjingkan orang lain. "Janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain, apakah kalian mau apabila salah seorang di antaramu suka makan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kalian merasa jijik karenanya." (Q.S. Al Hujurat:12).
Ketujuh, jangan mencela dan melaknat orang lain. "Seorang mukmin bukanlah orang yang mencela, melaknat, berkata bohong, dan berkata keji." (H.R. Tirmizi).
Kedelapan, jangan berkata kasar. "Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentu mereka akan berpaling darimu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonlah ampun bagi mereka, bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian jika kamu telah bulat tekadmu, bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (Q.S. Ali Imran:159).
Kesembilan, jangan mengadu domba untuk mencari keuntungan dari konflik yang terjadi. "Tidak akan masuk surga orang-orang yang mengadu domba." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Kesepuluh, jangan mudah marah dalam menghadapi sesuatu yang dirasakan tidak menyenangkan. "Sesungguhnya seseorang pria datang kepada Rasulullah dan berkata, ’Wahai Rasulullah nasihatilah saya.’ Mendengar itu, Rasulullah bersabda, ’Jangan marah.’ Namun, orang itu tidak puas sehingga bertanya lagi sampai tiga kali dengan pertanyaan yang sama. Rasulullah pun menjawab dengan jawaban sama yakni jangan marah." (H.R. Bukhari dan Abu Hurairah).
Kesebelas, jangan menjawab panggilan orang tua dengan perkataan yang tidak sopan apalagi sampai menyakiti hatinya. "... dan janganlah kamu mengatakan kepada keduanya dengan perkataan ah dan janganlah membentak mereka." (Q.S. Al Isra:28).
Kedua belas, janganlah kamu berbantah-bantahan. "Janganlah kamu berbantah-bantahan dengan saudaramu." (H.R. Tirmizi). Wallahu-a’lam. ***
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Ayat dari Q.S. Al Hujurat:10-12 itu yang menyadarkan kepada kita pentingnya menjaga perkataan. Salah satu anggota tubuh manusia yang banyak menyebabkan dosa, celaka bahkan binasa adalah lidah. Potensi lidah apabila digunakan jalan kebaikan akan menjelma menjadi hamba Allah yang taat, namun sebaliknya bisa menyeret kepada kebencian.
Nabi Muhammad bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendak lah berkata benar atau diam tak berbicara." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lainnya dinyatakan, "Simpanlah lidahmu kecuali untuk perkataan yang baik. Dengan bersikap seperti itu, engkau dapat mengalahkan setan." (H.R. Ibnu Hibban).
Nabi saw., juga menegaskan keselamatan manusia terletak pada kemampuannya untuk mengendalikan lidah. Allah memerintahkan kepada kita agar menggunakan lidah untuk berzikir dan menyebut nama-Nya. Orang yang mulia di sisi Allah adalah orang yang bibir dan lidahnya basah dengan menyebut keagungan-Nya.
Di antara kebahagiaan seorang Muslim di akhirat nanti saat nyawa lepas dari dirinya di saat bibir dan lidahnya menyebutkan nama Allah. Bahagialah mereka ketika di akhir hayatnya memperoleh husnul khatimah (akhir yang baik) yang menyebutkan kalimat tauhid laa ilaah illallah (tiada Tuhan melainkan Allah).
Nabi Muhammad memberikan beberapa petunjuk kepada umatnya dalam menjaga lidahnya. Pertama, jauhkanlah diri dari kebiasaan berkata yang tidak memberikan manfaat. "Di antara ciri kebaikan Islam adalah seseorang yang meninggalkan hal-hal tidak berguna." (H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah).
Kedua, janganlah berkata secara berlebihan atau melebih-lebihkan fakta yang ada. "Perkataan adalah seperti obat. Jika sedikit akan bermanfaat, namun jika mengonsumsi obat terlampau banyak bisa menjadi racun." (H.R. Hakim). "Berbahagialah orang-orang yang menahan kelebihan lisannya." (H.R. Baihaqi).
Ketiga, janganlah membicarakan kebatilan (keburukan). "Sebesar-besar kesalahan seseorang pada hari kiamat ialah yang paling banyak berbuat dalam kebatilan." (H.R. Thabrani).
Keempat, janganlah berbicara kotor. Umat Islam seharusnya menjauhi perkataan kotor sebab Allah tidak menyukai perkataan kotor atau yang memancing timbulnya perkataan kotor dari orang lain.
Kelima, janganlah berkata atau berjanji palsu. "Ada tiga perkara barang siapa memiliki satu atau semua dalam dirinya, ia adalah seseorang munafik sekalipun ia salat, berpuasa, dan menganggap dirinya seorang Muslim. Yakni, jika berkata berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika mendapatkan amanah berkhianat." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Keenam, jangan menggunjingkan orang lain. "Janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain, apakah kalian mau apabila salah seorang di antaramu suka makan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kalian merasa jijik karenanya." (Q.S. Al Hujurat:12).
Ketujuh, jangan mencela dan melaknat orang lain. "Seorang mukmin bukanlah orang yang mencela, melaknat, berkata bohong, dan berkata keji." (H.R. Tirmizi).
Kedelapan, jangan berkata kasar. "Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentu mereka akan berpaling darimu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonlah ampun bagi mereka, bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian jika kamu telah bulat tekadmu, bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (Q.S. Ali Imran:159).
Kesembilan, jangan mengadu domba untuk mencari keuntungan dari konflik yang terjadi. "Tidak akan masuk surga orang-orang yang mengadu domba." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Kesepuluh, jangan mudah marah dalam menghadapi sesuatu yang dirasakan tidak menyenangkan. "Sesungguhnya seseorang pria datang kepada Rasulullah dan berkata, ’Wahai Rasulullah nasihatilah saya.’ Mendengar itu, Rasulullah bersabda, ’Jangan marah.’ Namun, orang itu tidak puas sehingga bertanya lagi sampai tiga kali dengan pertanyaan yang sama. Rasulullah pun menjawab dengan jawaban sama yakni jangan marah." (H.R. Bukhari dan Abu Hurairah).
Kesebelas, jangan menjawab panggilan orang tua dengan perkataan yang tidak sopan apalagi sampai menyakiti hatinya. "... dan janganlah kamu mengatakan kepada keduanya dengan perkataan ah dan janganlah membentak mereka." (Q.S. Al Isra:28).
Kedua belas, janganlah kamu berbantah-bantahan. "Janganlah kamu berbantah-bantahan dengan saudaramu." (H.R. Tirmizi). Wallahu-a’lam. ***
Politik Bunga Matahari
Politik itu sepenuhnya adalah seni. Seni cara mengungkapkan aspirasi, keinginan dan menyatukan aspirasi-aspirasi (orang) lain mejadi satu kesatuan untuk mewujudkan isi dari aspirasi itu. Dalam seni ini sebenarnya lebih menggunakan isnting dari pada logika.
Boleh politik itu didefinisikan sebagai seni untuk mempengaruhi orang lain, seni memimpin dan menguasai, seni mengolah kelemahan menjadi kekuatan, seni meramu informasi setrategis untuk kekuasaan, seni menempa kewaskitaan dalam memimpin, dan seni lain sebagainya. Ada banyak buku mendefisikan politik itu seni anu dan seni itu. Namun, Seni politik itu bahkan lebih bersifat activism, tindakan langsung; bukan pemikiran saja. Walaupun dalam ranah politik pemikiran juga dinilai sebagai tindakan politik manakala disuarakan. Dalam kajian sosio-linguistik pun pemikiran dianggap tindakan, manakala ia telah dibahasakan (disuarakan). Bukannya hanya pikiran yang dipikir-pikir saja. Dalam politik Apa yang menjadi pikiran ya dikerjakan. Apa yang diprogramkan partai ya dikerjakan, tidak hanya berupa macan kertas.
Begitulah seni politik, ketika sudah ditindakkah dan dilakukan baru kemudian muncul ilmunya, turunan metodisnya dan analisis-analisisnya. Tidak mungkin ada analisa politik dari seorang pengamat politik, jika tindakan politik itu sendiri belum ada. Maka dari itu dunia politik adalah dunia kewaskitaan mengolah insting, bukan logika dulu—logika itu baru datang setelahnya. Logika dalam politik hanya sebagai pembetul kedudukan-kedudukan politik dalam sikap politis. Karena politik itu sendiri tujuannya mulia, baik dan benar bagi banyak orang. Politik itu sendiri bersikap luwes, lentur dan mudah diatur—karena tidak bertujuan menciptakan keruwetan-keruwetan (kesulitan) dalam melangkah dan langkah-langkah program partai, misalnya; atau pemerintah dalam contoh sekala luasnya.
Fenomena SBY dan PD
Beberapa hari yang lalu kita sudah menjalani demokrasi elektoral yang dikemas dalam pemilihan caleg dari berbagai partai politik. Fenomena pemilu terbuka, langsung, umum, bebas, jujur, adil dan setara ini benar-benar kita rasakan bersama semenjak pemilu 2004 yang lalu. Pemilu sebelum-belumnya baru LUBER (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) saja. Kemudian JURDIL (jujur dan adil), tapi tidak setara. Sebab para caleg ditentukan oleh elit politik partai, atau bahkan pemerintah sendiri setelah dikonsultasikan, bukan rakyat/warga negara secara langsung. Inilah fenomena baik dalam dua pemilu ini yang pantas diembeli ‘satara’. Semua warga berhak memilih dan menentukan sendiri para calon legislatif yang menjadi wakilnya di parlemen. Yang tak lain itu merupakan hak setara dalam sikap politik.
Fenomena yang lebih menarik dari pemilu kedua ialah SBY dan Partai Demokrat. Partai tengah yang berdiri tahun 2001 yang lalu begitu saja muncul sebagai partai besar nasional mendampingi beberapa partai lama lainnya. Alangkah menariknya pula, saat demokrasi elektoral pemilu ini Partai Demokrat mengungguli partai-partai lainnya, dengan kemenangan yang hampir sempurna. Gejala apakah ini?
Susilo Bambang Yudhoyono (yang akrab disapa SBY) menjalani seni politik yang anggun dalam membesarkan partai ini keluar, dan kedalam seraya mendidik kader dengan sikap bernas dalam berpolitik, santun dalam tindakan, jujur dalam mengelola kelemahan dan kekuatan sendiri. Hingga teranglah dalam seni politik ini, SBY lebih menggunakan insting yang intuitif (mendekati sikap wisesa; wasis dan rumangsa kata orang jawa). Kemudian apa yang diterima dirinya melalui insting-intuitif itu dikelola dengan logika dan mesin politik yang benar; yang mampu menyerap semua aspirasi dari segala arah dari segala warna yang berbeda-beda. Kita bisa lihat hal ini dalam program-program politik pemerintah baik dalam kebijakan-kebijakannya ataupun dalam langkah-langkah pendeknya. Memang memesona untuk dilihat, karena ini (tindakan dan sikap politik SBY sebagai representasi pemerintah) adalah cara dan usaha mengatasi tantangan pemerintahan dan ujian politik dari kawan maupun lawan. Kita sebagai warga sekaligus rakyat merasa tepat memiliki pemimpin yang menggunakan “insting lalu logika” ini di kala perubahan arah politik nasional dan global serta kondisi sosial sedemikian rupa. Ingat saat awal SBY memerintah, negeri ini tak sudah-sudahnya dirundung malang dan duka akibat bencana alam dan ulah manusia (beberapa kecelakaan transportasi dan lumpur lapindo). Dan di jelang akhir periodenya dicegat krisis keuangan internasional yang bermula dari AS.
SBY memang punya ide dan cara sendiri untuk mendorong roda pemerintahan. Berbeda dengan pemimpin-pemimpin terdahulu. Sistematika berpikir dapat dijumpai dan diikuti dalam setiap bahasa pembicaraan dan (apalagi) pernyataan-pernyataannya yang bersifat serius. Cara-cara seperti ini tetap dikemukakan, dan dikedepankan di hadapan publik, dalam pergaulan maupun pemerintahan. Sebab itu adalah ukuran-ukuran umum yang dapat diterima semua kalangan. Entoch cara-cara itu berbungkus insting dan intuisi yang kuat. Sehingga bahasa (suara)nya tidak emosionil, gegabah, atau ngawur kata orang jawa. Inilah ilmu politik atau seni politik Bunga Matahari a la SBY.
Politik Bunga Matahari
Inspirasi Bunga Matahari seakan menjadi idiomatika tindakan dan sikap politik SBY,—Bunga Matahari ini murni peristilah yang dipakai penulis untuk penyederhanaan penggambaran sikap dan tindakan politik itu. Bagaimana peta situasi politik dan keteladanan SBY mengelola figuritas dengan tepat dan benar dalam situasi kepemimpinan politik dalam partai dan pemerintahan mengarah pada satu pola kepemimpinan—yang tegas, berpikir jernih di tengah kekeruhan suasana, bernas, jujur pada kemampuan dan kelemahan (yang berbalik menjadi kekuatan), tidak tergesa dalam sikap dan menerima perubahan dengan cepat. Figuritas ini berbanding lurus dengan sikap politik partai yang tidak menggunakan ‘aji mumpung’.
Politik Bunga Matahari ialah bersikap aspiratif terhadap datangnya tuntutan-tuntutan mendesak, yang bersifat aksidental (seperti akibat bencana) atau permanental; seperti kebijakan-kebijakan pro-rakyat, manakala melihat kondisi sosial ekonomi rakyat tergerus oleh krisis keuangan internasional. Kebijakan-kebijakan pro-rakyat itu antar alain: PNPM, BOS, Raskin, BLT, KUR, dll. Sebagai mana bunga matahari ia selalu menghadapkan diri ke arah sumber cahaya untuk menyerapnya sebagai proses fotosintesis, dimana ini berarti menyikapi keadaan dan meramu kekuatan dan kelemahan menjadi satu tindakan solutif demi kebaikan bagi banyak pihak. Beginilah kepemimpinan dalam kondisi krisis dan tantangan yang bertubi datang silih berganti. Itulah pula siasat yang dalam arti lainnya adalah politik untuk menghadirkan cara-cara dan usaha yang mudah dan memudahkan meraih kesejahteraan bagi rakyat.
Politik Bunga Matahari adalah bagaimana memerankan fungsi sensor cahaya untuk menangkap pesan kehidupan, untuk meramu kelemahan dan kekuatan menjadi kemampuan memecahkan masalah, dan memimpin dengan budi pekerti. Ini insting politik yang dimainkan oleh SBY, saya kira. Dimana setiap ‘pekerjaan politik’ tidak menunggu ditunda untuk dilaksanakan. Sehingga wajarlah menemukan semboyannya dengan satu kata “Lanjutkan!”. Begitulah kerja politik bersinambung demi kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Politik itu sepenuhnya adalah seni. Seni cara mengungkapkan aspirasi, keinginan dan menyatukan aspirasi-aspirasi (orang) lain mejadi satu kesatuan untuk mewujudkan isi dari aspirasi itu. Dalam seni ini sebenarnya lebih menggunakan isnting dari pada logika.
Boleh politik itu didefinisikan sebagai seni untuk mempengaruhi orang lain, seni memimpin dan menguasai, seni mengolah kelemahan menjadi kekuatan, seni meramu informasi setrategis untuk kekuasaan, seni menempa kewaskitaan dalam memimpin, dan seni lain sebagainya. Ada banyak buku mendefisikan politik itu seni anu dan seni itu. Namun, Seni politik itu bahkan lebih bersifat activism, tindakan langsung; bukan pemikiran saja. Walaupun dalam ranah politik pemikiran juga dinilai sebagai tindakan politik manakala disuarakan. Dalam kajian sosio-linguistik pun pemikiran dianggap tindakan, manakala ia telah dibahasakan (disuarakan). Bukannya hanya pikiran yang dipikir-pikir saja. Dalam politik Apa yang menjadi pikiran ya dikerjakan. Apa yang diprogramkan partai ya dikerjakan, tidak hanya berupa macan kertas.
Begitulah seni politik, ketika sudah ditindakkah dan dilakukan baru kemudian muncul ilmunya, turunan metodisnya dan analisis-analisisnya. Tidak mungkin ada analisa politik dari seorang pengamat politik, jika tindakan politik itu sendiri belum ada. Maka dari itu dunia politik adalah dunia kewaskitaan mengolah insting, bukan logika dulu—logika itu baru datang setelahnya. Logika dalam politik hanya sebagai pembetul kedudukan-kedudukan politik dalam sikap politis. Karena politik itu sendiri tujuannya mulia, baik dan benar bagi banyak orang. Politik itu sendiri bersikap luwes, lentur dan mudah diatur—karena tidak bertujuan menciptakan keruwetan-keruwetan (kesulitan) dalam melangkah dan langkah-langkah program partai, misalnya; atau pemerintah dalam contoh sekala luasnya.
Fenomena SBY dan PD
Beberapa hari yang lalu kita sudah menjalani demokrasi elektoral yang dikemas dalam pemilihan caleg dari berbagai partai politik. Fenomena pemilu terbuka, langsung, umum, bebas, jujur, adil dan setara ini benar-benar kita rasakan bersama semenjak pemilu 2004 yang lalu. Pemilu sebelum-belumnya baru LUBER (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) saja. Kemudian JURDIL (jujur dan adil), tapi tidak setara. Sebab para caleg ditentukan oleh elit politik partai, atau bahkan pemerintah sendiri setelah dikonsultasikan, bukan rakyat/warga negara secara langsung. Inilah fenomena baik dalam dua pemilu ini yang pantas diembeli ‘satara’. Semua warga berhak memilih dan menentukan sendiri para calon legislatif yang menjadi wakilnya di parlemen. Yang tak lain itu merupakan hak setara dalam sikap politik.
Fenomena yang lebih menarik dari pemilu kedua ialah SBY dan Partai Demokrat. Partai tengah yang berdiri tahun 2001 yang lalu begitu saja muncul sebagai partai besar nasional mendampingi beberapa partai lama lainnya. Alangkah menariknya pula, saat demokrasi elektoral pemilu ini Partai Demokrat mengungguli partai-partai lainnya, dengan kemenangan yang hampir sempurna. Gejala apakah ini?
Susilo Bambang Yudhoyono (yang akrab disapa SBY) menjalani seni politik yang anggun dalam membesarkan partai ini keluar, dan kedalam seraya mendidik kader dengan sikap bernas dalam berpolitik, santun dalam tindakan, jujur dalam mengelola kelemahan dan kekuatan sendiri. Hingga teranglah dalam seni politik ini, SBY lebih menggunakan insting yang intuitif (mendekati sikap wisesa; wasis dan rumangsa kata orang jawa). Kemudian apa yang diterima dirinya melalui insting-intuitif itu dikelola dengan logika dan mesin politik yang benar; yang mampu menyerap semua aspirasi dari segala arah dari segala warna yang berbeda-beda. Kita bisa lihat hal ini dalam program-program politik pemerintah baik dalam kebijakan-kebijakannya ataupun dalam langkah-langkah pendeknya. Memang memesona untuk dilihat, karena ini (tindakan dan sikap politik SBY sebagai representasi pemerintah) adalah cara dan usaha mengatasi tantangan pemerintahan dan ujian politik dari kawan maupun lawan. Kita sebagai warga sekaligus rakyat merasa tepat memiliki pemimpin yang menggunakan “insting lalu logika” ini di kala perubahan arah politik nasional dan global serta kondisi sosial sedemikian rupa. Ingat saat awal SBY memerintah, negeri ini tak sudah-sudahnya dirundung malang dan duka akibat bencana alam dan ulah manusia (beberapa kecelakaan transportasi dan lumpur lapindo). Dan di jelang akhir periodenya dicegat krisis keuangan internasional yang bermula dari AS.
SBY memang punya ide dan cara sendiri untuk mendorong roda pemerintahan. Berbeda dengan pemimpin-pemimpin terdahulu. Sistematika berpikir dapat dijumpai dan diikuti dalam setiap bahasa pembicaraan dan (apalagi) pernyataan-pernyataannya yang bersifat serius. Cara-cara seperti ini tetap dikemukakan, dan dikedepankan di hadapan publik, dalam pergaulan maupun pemerintahan. Sebab itu adalah ukuran-ukuran umum yang dapat diterima semua kalangan. Entoch cara-cara itu berbungkus insting dan intuisi yang kuat. Sehingga bahasa (suara)nya tidak emosionil, gegabah, atau ngawur kata orang jawa. Inilah ilmu politik atau seni politik Bunga Matahari a la SBY.
Politik Bunga Matahari
Inspirasi Bunga Matahari seakan menjadi idiomatika tindakan dan sikap politik SBY,—Bunga Matahari ini murni peristilah yang dipakai penulis untuk penyederhanaan penggambaran sikap dan tindakan politik itu. Bagaimana peta situasi politik dan keteladanan SBY mengelola figuritas dengan tepat dan benar dalam situasi kepemimpinan politik dalam partai dan pemerintahan mengarah pada satu pola kepemimpinan—yang tegas, berpikir jernih di tengah kekeruhan suasana, bernas, jujur pada kemampuan dan kelemahan (yang berbalik menjadi kekuatan), tidak tergesa dalam sikap dan menerima perubahan dengan cepat. Figuritas ini berbanding lurus dengan sikap politik partai yang tidak menggunakan ‘aji mumpung’.
Politik Bunga Matahari ialah bersikap aspiratif terhadap datangnya tuntutan-tuntutan mendesak, yang bersifat aksidental (seperti akibat bencana) atau permanental; seperti kebijakan-kebijakan pro-rakyat, manakala melihat kondisi sosial ekonomi rakyat tergerus oleh krisis keuangan internasional. Kebijakan-kebijakan pro-rakyat itu antar alain: PNPM, BOS, Raskin, BLT, KUR, dll. Sebagai mana bunga matahari ia selalu menghadapkan diri ke arah sumber cahaya untuk menyerapnya sebagai proses fotosintesis, dimana ini berarti menyikapi keadaan dan meramu kekuatan dan kelemahan menjadi satu tindakan solutif demi kebaikan bagi banyak pihak. Beginilah kepemimpinan dalam kondisi krisis dan tantangan yang bertubi datang silih berganti. Itulah pula siasat yang dalam arti lainnya adalah politik untuk menghadirkan cara-cara dan usaha yang mudah dan memudahkan meraih kesejahteraan bagi rakyat.
Politik Bunga Matahari adalah bagaimana memerankan fungsi sensor cahaya untuk menangkap pesan kehidupan, untuk meramu kelemahan dan kekuatan menjadi kemampuan memecahkan masalah, dan memimpin dengan budi pekerti. Ini insting politik yang dimainkan oleh SBY, saya kira. Dimana setiap ‘pekerjaan politik’ tidak menunggu ditunda untuk dilaksanakan. Sehingga wajarlah menemukan semboyannya dengan satu kata “Lanjutkan!”. Begitulah kerja politik bersinambung demi kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Asma? Makan Sayur Saja!
Sayur tak hanya berguna sebagai serat untuk memperlancar saluran pencernaan Anda. Menurut penelitian, sayuran juga dapat membuat Anda terhindar dari penyakit asma.
Sebuah penelitian dilakukan Universitas Nottingham. Para peneliti mengawasi anak-anak yang menderita asma dari tahun 1980 sampai 2007. Dari hasil pengamatan mereka yang kutip dari The independent, Senin (27/4/2009), kebanyakan anak-anak yang menderita asma kekurangan vitamin A dan C.
Para peneliti belum menemukan apa yang membuat para penderita asma kekurangan vitamin A dan C. Yang pasti para peneliti itu menyarankan agar para penderita asma banyak-banyak makan sayur sehingga kebutuhan vitaminnya menjadi terpenuhi.
Selain itu kedua vitamin tadi diduga dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, sehingga asma yang diderita tidak sering kambuh. Jadi ayo perbanyak konsumsi sayur!
Sayur tak hanya berguna sebagai serat untuk memperlancar saluran pencernaan Anda. Menurut penelitian, sayuran juga dapat membuat Anda terhindar dari penyakit asma.
Sebuah penelitian dilakukan Universitas Nottingham. Para peneliti mengawasi anak-anak yang menderita asma dari tahun 1980 sampai 2007. Dari hasil pengamatan mereka yang kutip dari The independent, Senin (27/4/2009), kebanyakan anak-anak yang menderita asma kekurangan vitamin A dan C.
Para peneliti belum menemukan apa yang membuat para penderita asma kekurangan vitamin A dan C. Yang pasti para peneliti itu menyarankan agar para penderita asma banyak-banyak makan sayur sehingga kebutuhan vitaminnya menjadi terpenuhi.
Selain itu kedua vitamin tadi diduga dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, sehingga asma yang diderita tidak sering kambuh. Jadi ayo perbanyak konsumsi sayur!
"Positioning" Partai
MANUVER elite partai politik (parpol) dalam menjajaki koalisi amat merisaukan karena beberapa alasan berikut. Pertama, suara yang tercecer ke banyak partai sehingga tidak melahirkan partai pemenang mutlak menyulitkan koalisi sebagai jalan bagi terbentuknya pemerintahan yang kuat. Untuk meraih dukungan setengah jumlah suara di parlemen saja, setiap kekuatan harus menggalang koalisi dengan empat atau lima parpol. Pemerintahan yang dibangun banyak parpol mudah terjebak ke dalam friksi internal, lebih-lebih bila orientasi parpol sebatas meraih kekuasaan politik.
Kecenderungan ini akan menempatkan pemenang pemilihan presiden (pilpres) sebagai kekuatan minoritas di parlemen. Bila kekuatan yang kalah konsisten berada pada kutub oposisi, peta kekuatan yang dirancang akan menyulitkan posisi pemerintahan ke depan. Ini akan menjadi pekerjaan rumah, sekaligus tantangan bagi pemerintahan yang sudah harus terbentuk 20 Oktober 2009.
Kedua, manuver yang digalang petinggi parpol dalam menjajaki mitra koalisi tidak substantif. Alih-alih mengedepankan kebijakan prioritas, solusi strategis dan kesiapan untuk bekerja, petinggi partai malah menonjolkan hal-hal berbau seremonial dan mengumbar emosi. Manuver politik para elite dinilai penuh seremonial karena yang ditonjolkan hanya perkara siapa mengunjungi siapa, seakan pihak yang dikunjungi lebih penting dan terhormat. Parahnya, sang politisi berkunjung ke lebih dari satu kekuatan hingga menimbulkan cibiran publik, bahwa sang tokoh sedang menjajakan diri. Kesiapan kandidat untuk bekerja jauh lebih penting, dan dinilai lebih beradab ketimbang mengumbar senyum dan tebar pesona, seakan-akan perhatian publik tersedot kepadanya.
Sebaliknya, bila pasangan capres-cawapres hanya dibedakan oleh komposisi orang dan parpol, namun samar-samar dalam program, isu prioritas, dan komitmen, kehadiran mereka akan menyulitkan pemilih ketika harus memberikan suara kelak. Seperti sebelumnya, presiden silih berganti, namun perbaikan nyata belum juga kunjung tiba. Tidak ada koreksi tajam atas kebijakan rezim sebelumnya.
Rendahnya efikasi politik bisa melemahkan antusiasme pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Pemilihan presiden akan dirasakan bermakna bila hasilnya berdampak nyata bagi perbaikan yang dirasakan rakyat. Bila dengan memilih atau tidak memilih tidak ada bedanya, jangan salahkan rakyat yang tidak datang ke TPS.
Peta koalisi yang dirancang makin jauh dari preferensi ideologis. Peta ideologis nasionalis, Islam, dan sekuler menjadi kabur. Demikian pula peta sosiologi politik santri, abangan, dan priayi tidak jadi rujukan. Peta koalisi benar-benar zigzag. Ini menjadi isyarat tak terbantahkan bahwa definisi partai politik sebagai persekutuan ideologis sudah dibuang jauh-jauh. Ironisnya, manuver petinggi parpol dalam menjajaki koalisi malah menampilkan dua gambaran yang tidak sehat (dan tidak akan menyehatkan kehidupan parpol ke depan).
Pertama, penyerahan keputusan tentang siapa dan kekuatan mana yang akan diajak berkoalisi kepada ketua umum partai mengisyaratkan makin kentalnya personalisasi kekuatan partai. Dalih bahwa koalisi harus berlandaskan chemistry di antara kandidat benar-benar menempatkan parpol sebagai kendaraan politik sang tokoh. Keadaan ini amat membahayakan iklim internal partai, dan potensial menggiring partai ke dalam oligarki yang dikendalikan oleh oligoi-oligoi yang memiliki hubungan khusus dengan figur yang dinisbatkan sebagai ikon partai. Oligarki yang berujung pada sikap asal bapak (ibu) senang tidak pernah melahirkan partai yang sehat dan mendorong demokrasi yang kuat (robust democracy). Paternalisme demikian hanya menjayakan kepentingan sang tokoh atau dinasti yang dibangun keluarga tokoh. Masa keemasan parpol akan berakhir begitu bintang sang tokoh meredup.
Kedua, lebih parah lagi preferensi koalisi dibangun atas kesukaan dan ketidaksukaan secara personal. Bila persaingan politik ditarik ke ranah personal, munculnya tokoh-tokoh nasional yang bermusuhan pascapilpres akan terulang, dan menjadi noda hitam peradaban politik demokratis. Koalisi yang ideal sejatinya dibangun untuk saling melengkapi, menutupi kelemahan pihak yang satu dengan keunggulan pihak yang lain, bukan malah saling meniadakan.
Kurangi partai
Raihan suara dalam pemilu legislatif adalah pesan terbuka penerimaan rakyat atas kehadiran parpol. Pesan ini mestinya dibaca elite politik sebagai penolakan rakyat atas jumlah partai yang banyak, yang karena gagal merebut simpati calon pemilih tidak bisa melampaui ambang batas yang disyaratkan.
Ironisnya, banyak parpol menutup mata dari pesan ini, sambil menuding penyebab jebloknya raihan suara karena amburadulnya penyelenggaraan pemilu. Lebih parah lagi puluhan parpol menolak electoral threshold padahal ketentuan tersebut telah diberlakukan sebelum pemilu. Seandainya parpol tersebut lolos, apakah tetap menolak electoral threshold? Bila kehadiran parpol mengabaikan tingkat dukungan, lalu untuk dan atas nama siapa mereka hadir?
Penyederhanaan jumlah partai menjadi agenda mendesak dalam pembangunan kehidupan politik di tanah air. Kualitas demokrasi tidak semestinya dilekatkan pada jumlah parpol, melainkan pada derajat keterlaksanaan fungsi parpol sebagai pilar demokrasi dan hak asasi manusia.
Langkah ini penting semata-mata untuk menegaskan positioning dan meningkatkan kualitas kompetisi internal parpol. Positioning parpol akan memudahkan koalisi, sekaligus memetakan kekuatan berbasis persetujuan rakyat. Ketegasan posisi parpol terhadap isu dan kandidat yang dimajukannya akan membangun ikatan emosional massa dengan parpol (partisanship). Ikatan inilah yang akan menjadi chemistry hubungan antara parpol dan rakyat sehingga kehadiran parpol akan dipandang perlu.
Kompetisi internal parpol penting bagi penyehatan proses kaderisasi dan penggodokan kebijakan yang akan diusung parpol. Kaderisasi wajib dilakukan. Dengan begitu, kemunculan caleg karbitan yang ujung-ujungnya stres akan terhindari.
Pembatasan jumlah parpol harus dibedakan dari ide pemberangusan kebebasan berpolitik. Ini bukan pembatasan kehendak, tetapi penyaluran kehendak politik pada jalan yang benar dan bermanfaat.
Gejala tumbuhnya sinisme publik atas keberadaan parpol dan politisi yang dinilai tidak sesuai dengan kiprah umum adalah lampu kuning bagi kehidupan politik di tanah air. Isyarat ini harus dijawab dengan perbaikan kinerja parpol dan penampilan terpuji politisi, sehingga peta jalan demokrasi tidak terganggu oleh makin derasnya laju apatisme. Apresiasi publik atas jumlah dan ulah parpol ditentukan oleh derajat kepercayaan publik, rendahnya sinisme, dan tingginya efikasi (dampak) aktivitas politik bagi perbaikan nyata, bukan oleh jumlah parpol hingga puluhan, atau kebebasan hingga melahirkan politik narsis.
MANUVER elite partai politik (parpol) dalam menjajaki koalisi amat merisaukan karena beberapa alasan berikut. Pertama, suara yang tercecer ke banyak partai sehingga tidak melahirkan partai pemenang mutlak menyulitkan koalisi sebagai jalan bagi terbentuknya pemerintahan yang kuat. Untuk meraih dukungan setengah jumlah suara di parlemen saja, setiap kekuatan harus menggalang koalisi dengan empat atau lima parpol. Pemerintahan yang dibangun banyak parpol mudah terjebak ke dalam friksi internal, lebih-lebih bila orientasi parpol sebatas meraih kekuasaan politik.
Kecenderungan ini akan menempatkan pemenang pemilihan presiden (pilpres) sebagai kekuatan minoritas di parlemen. Bila kekuatan yang kalah konsisten berada pada kutub oposisi, peta kekuatan yang dirancang akan menyulitkan posisi pemerintahan ke depan. Ini akan menjadi pekerjaan rumah, sekaligus tantangan bagi pemerintahan yang sudah harus terbentuk 20 Oktober 2009.
Kedua, manuver yang digalang petinggi parpol dalam menjajaki mitra koalisi tidak substantif. Alih-alih mengedepankan kebijakan prioritas, solusi strategis dan kesiapan untuk bekerja, petinggi partai malah menonjolkan hal-hal berbau seremonial dan mengumbar emosi. Manuver politik para elite dinilai penuh seremonial karena yang ditonjolkan hanya perkara siapa mengunjungi siapa, seakan pihak yang dikunjungi lebih penting dan terhormat. Parahnya, sang politisi berkunjung ke lebih dari satu kekuatan hingga menimbulkan cibiran publik, bahwa sang tokoh sedang menjajakan diri. Kesiapan kandidat untuk bekerja jauh lebih penting, dan dinilai lebih beradab ketimbang mengumbar senyum dan tebar pesona, seakan-akan perhatian publik tersedot kepadanya.
Sebaliknya, bila pasangan capres-cawapres hanya dibedakan oleh komposisi orang dan parpol, namun samar-samar dalam program, isu prioritas, dan komitmen, kehadiran mereka akan menyulitkan pemilih ketika harus memberikan suara kelak. Seperti sebelumnya, presiden silih berganti, namun perbaikan nyata belum juga kunjung tiba. Tidak ada koreksi tajam atas kebijakan rezim sebelumnya.
Rendahnya efikasi politik bisa melemahkan antusiasme pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Pemilihan presiden akan dirasakan bermakna bila hasilnya berdampak nyata bagi perbaikan yang dirasakan rakyat. Bila dengan memilih atau tidak memilih tidak ada bedanya, jangan salahkan rakyat yang tidak datang ke TPS.
Peta koalisi yang dirancang makin jauh dari preferensi ideologis. Peta ideologis nasionalis, Islam, dan sekuler menjadi kabur. Demikian pula peta sosiologi politik santri, abangan, dan priayi tidak jadi rujukan. Peta koalisi benar-benar zigzag. Ini menjadi isyarat tak terbantahkan bahwa definisi partai politik sebagai persekutuan ideologis sudah dibuang jauh-jauh. Ironisnya, manuver petinggi parpol dalam menjajaki koalisi malah menampilkan dua gambaran yang tidak sehat (dan tidak akan menyehatkan kehidupan parpol ke depan).
Pertama, penyerahan keputusan tentang siapa dan kekuatan mana yang akan diajak berkoalisi kepada ketua umum partai mengisyaratkan makin kentalnya personalisasi kekuatan partai. Dalih bahwa koalisi harus berlandaskan chemistry di antara kandidat benar-benar menempatkan parpol sebagai kendaraan politik sang tokoh. Keadaan ini amat membahayakan iklim internal partai, dan potensial menggiring partai ke dalam oligarki yang dikendalikan oleh oligoi-oligoi yang memiliki hubungan khusus dengan figur yang dinisbatkan sebagai ikon partai. Oligarki yang berujung pada sikap asal bapak (ibu) senang tidak pernah melahirkan partai yang sehat dan mendorong demokrasi yang kuat (robust democracy). Paternalisme demikian hanya menjayakan kepentingan sang tokoh atau dinasti yang dibangun keluarga tokoh. Masa keemasan parpol akan berakhir begitu bintang sang tokoh meredup.
Kedua, lebih parah lagi preferensi koalisi dibangun atas kesukaan dan ketidaksukaan secara personal. Bila persaingan politik ditarik ke ranah personal, munculnya tokoh-tokoh nasional yang bermusuhan pascapilpres akan terulang, dan menjadi noda hitam peradaban politik demokratis. Koalisi yang ideal sejatinya dibangun untuk saling melengkapi, menutupi kelemahan pihak yang satu dengan keunggulan pihak yang lain, bukan malah saling meniadakan.
Kurangi partai
Raihan suara dalam pemilu legislatif adalah pesan terbuka penerimaan rakyat atas kehadiran parpol. Pesan ini mestinya dibaca elite politik sebagai penolakan rakyat atas jumlah partai yang banyak, yang karena gagal merebut simpati calon pemilih tidak bisa melampaui ambang batas yang disyaratkan.
Ironisnya, banyak parpol menutup mata dari pesan ini, sambil menuding penyebab jebloknya raihan suara karena amburadulnya penyelenggaraan pemilu. Lebih parah lagi puluhan parpol menolak electoral threshold padahal ketentuan tersebut telah diberlakukan sebelum pemilu. Seandainya parpol tersebut lolos, apakah tetap menolak electoral threshold? Bila kehadiran parpol mengabaikan tingkat dukungan, lalu untuk dan atas nama siapa mereka hadir?
Penyederhanaan jumlah partai menjadi agenda mendesak dalam pembangunan kehidupan politik di tanah air. Kualitas demokrasi tidak semestinya dilekatkan pada jumlah parpol, melainkan pada derajat keterlaksanaan fungsi parpol sebagai pilar demokrasi dan hak asasi manusia.
Langkah ini penting semata-mata untuk menegaskan positioning dan meningkatkan kualitas kompetisi internal parpol. Positioning parpol akan memudahkan koalisi, sekaligus memetakan kekuatan berbasis persetujuan rakyat. Ketegasan posisi parpol terhadap isu dan kandidat yang dimajukannya akan membangun ikatan emosional massa dengan parpol (partisanship). Ikatan inilah yang akan menjadi chemistry hubungan antara parpol dan rakyat sehingga kehadiran parpol akan dipandang perlu.
Kompetisi internal parpol penting bagi penyehatan proses kaderisasi dan penggodokan kebijakan yang akan diusung parpol. Kaderisasi wajib dilakukan. Dengan begitu, kemunculan caleg karbitan yang ujung-ujungnya stres akan terhindari.
Pembatasan jumlah parpol harus dibedakan dari ide pemberangusan kebebasan berpolitik. Ini bukan pembatasan kehendak, tetapi penyaluran kehendak politik pada jalan yang benar dan bermanfaat.
Gejala tumbuhnya sinisme publik atas keberadaan parpol dan politisi yang dinilai tidak sesuai dengan kiprah umum adalah lampu kuning bagi kehidupan politik di tanah air. Isyarat ini harus dijawab dengan perbaikan kinerja parpol dan penampilan terpuji politisi, sehingga peta jalan demokrasi tidak terganggu oleh makin derasnya laju apatisme. Apresiasi publik atas jumlah dan ulah parpol ditentukan oleh derajat kepercayaan publik, rendahnya sinisme, dan tingginya efikasi (dampak) aktivitas politik bagi perbaikan nyata, bukan oleh jumlah parpol hingga puluhan, atau kebebasan hingga melahirkan politik narsis.
Telur di Ujung Jarum
Bahkan saat hitung cepat sejumlah lembaga survei belum 50%, elite partai besar dan partai menengah telah kian terbuka berebut kursi RI 1 dan RI 2. Elite KPU tidak beda. Mereka pun tampak kian sibuk menyiapkan pemilihan presiden yang memang kewajibannya.
Tentu presiden, wakil presiden, dan pemilihannya penting bagi Indonesia. Akan tetapi, itu semua penting demi daulat dan harkat warga. Kewajiban ini bisa diingkari. Maka, penting jualah adanya lembaga legislatif. Kehadirannya memungkinkan lembaga eksekutif mendapat asupan dan bisa dikontrol sehingga kebutuhan demi kebutuhan warga terpenuhi. Akan tetapi, anggota legislatif juga berpotensi tak memenuhi kewajibannya. Jika demikian, lembaga legislatif jadi biang mala. Oleh karenanya, pileg nyata perlu diadakan dan dengan benar. Begitu pula Pileg 9 April 2009 lalu. Malah jika dilihat dari perjalanan demokrasi kita, Pileg 9 April 2009 itu lebih penting lagi.
Kini, berbagai bencana sosial dan kemarahan alam kian kerap menggasak kita. Ini buah pohon yang puluhan tahun dirawat politik antihumanisasi. Pada era Soekarno, memang ada Pemilu 1955 yang diikuti warga hingga 91,41%. Prosesnya bebas, jujur, adil, lancar, dan damai. Tetapi sejak 1956, Soekarno perlahan mendirikan Demokrasi Terpimpin. Laiklah Hebert Feith dan Robert Cribb menunjuk demokrasi tersebut sebagai pengotoriteran Soekarno. Hatta yang meletakkan jabatan wakil presiden pada 1946 karena, seperti kata John Ingelson, "tidak ingin mengambil bagian dalam penggusuran demokrasi parlementer yang diperjuangkannya sejak 1920-an", menulis dalam "Demokrasi Kita" (Pandji Masyarakat, 1/5/1960) bahwa yang dilahirkan Soekarno itu tidak akan lebih panjang umurnya dari umur Soekarno sendiri.
Soekarno memberedel Pandji Masyarakat, tetapi dia pun lalu "diberedel" Soeharto. Hanya, Soeharto, seperti ditulis William Liddle, membikin berbagai jenis peraturan "untuk mengatur bukan hanya MPR dan DPR, tetapi juga dalam mengelola jalannya pemilihan, partai, media, kelompok kepentingan, dan badan lainnya. Hasil bersihnya ialah menciptakan kesan -- tetapi bukan kenyataan -- adanya pengawasan rakyat terhadap pemerintah sesuai dengan the rule of law". Lazim jika Liddle bilang, demokrasi di era Soeharto adalah penipuan dan menyesatkan.
Soeharto bisa diturunkan pada 21 Mei 1998. Sejak itu berlangsung Pemilu 1999 dan Pemilu 2004. Pemilu 2004 lebih maju dari pemilu sebelumnya. Pemilu ini untuk pertama kalinya memberi kesempatan kepada warga memilih langsung anggota legislatif, presiden, dan wakil presiden. Akan tetapi, Pileg 2009 lebih maju lagi. Pada 2004, anggota legislatif bukan saja dipilih langsung, tetapi gumantung pada nomor urut. Kini penentuan berdasarkan nomor urut dihapus. Warga lebih mungkin membuat lembaga legislatif kerja selaku pengemban amanat warga, bukan pemuas nafsu elite partai.
Mungkin karenanya KPU menyebut hak pilih warga jadi kewajiban warga. Warga yang tak memilih dicap tak bertanggung jawab, yang memilih dinilai pembangun bangsa. Malah ada yang menyatakan bahwa tak memilih adalah haram. Akan tetapi, yang unggul dalam Pileg 2009 bukanlah Partai Demokrat, melainkan golput. Malah golput kini di atas golput di 2004.
Dari mana golput datang? Sebagian dari yang memilih tak memilih. Tautannya dengan buruknya kerja KPU memang agak sukar diendus. Akan tetapi, mereka melakukannya justru demi membenahi budaya politik yang destruktif. Maka, mereka bisa punya tautan pula dengan KPU yang merupakan bagian dari budaya politik yang hegemonik.
Sebagian lagi nyata bertaut dengan KPU. Mereka tak bisa memilih sebab tak ada dalam DPT. Padahal, yang jumlahnya jutaan ini punya hak pilih dan telah menunjukkan kesalahan pendataan kepada pihak berwenang, tetapi ikhtiarnya sia-sia. Pun banyak warga kehilangan hak pilih sebab diopname dan atau tengah menunggui keluarga yang sakit. Mereka mau memilih dan telah memenuhi syarat. Akan tetapi, di rumah sakit tak ada TPS khusus/keliling seperti di 2004.
Hal serupa menerpa perantau. Mereka tak bisa mudik karena perlu waktu berhari-hari dan dana besar. Mereka lalu berniat mencontreng di rantau. Mereka sudah punya kartu A 5, tetapi mereka tetap tak boleh mencontreng. Banyak juga yang hak pilihnya sia-sia sebab salah mencontreng karena memang tak paham cara mencontreng yang benar. Tak sedikit malah yang kaget melihat bentuk, ukuran, dan isi surat suara. Ini karena mereka tak pernah dapat penjelasan ihwal Pemilihan Legislatif 2009.
Anda pun bisa dengan mudah menambah daftar warga kehilangan hak pilih, tetapi itu saja sudah tanda bahwa KPU sebagai pemungkin pileg berlumur masalah. Beragam masalah selaiknya diselesaikan dulu. Pun penyelesainnya tak cuma meminta maaf. KPU lebih baik jujur dan adil seperti halnya asas pemilu.
Memang itu tak mudah, tetapi dasar pemilu adalah penghormatan hak politik warga dan pengupayaan agar hak tersebut digunakan. Di Indonesia, hak yang dijamin UUD 1945 dan UU Hak Asasi Manusia ini puluhan tahun dikubur. Akibatnya, bangsa ini amburadul. Maka, melupakan raibnya hak politik warga berarti melanjutkan projek penghancuran bangsa. Hidup mayoritas kita pun yang sudah serupa telur di ujung tanduk tak mustahil jadi serupa telur di ujung jarum.
Bahkan saat hitung cepat sejumlah lembaga survei belum 50%, elite partai besar dan partai menengah telah kian terbuka berebut kursi RI 1 dan RI 2. Elite KPU tidak beda. Mereka pun tampak kian sibuk menyiapkan pemilihan presiden yang memang kewajibannya.
Tentu presiden, wakil presiden, dan pemilihannya penting bagi Indonesia. Akan tetapi, itu semua penting demi daulat dan harkat warga. Kewajiban ini bisa diingkari. Maka, penting jualah adanya lembaga legislatif. Kehadirannya memungkinkan lembaga eksekutif mendapat asupan dan bisa dikontrol sehingga kebutuhan demi kebutuhan warga terpenuhi. Akan tetapi, anggota legislatif juga berpotensi tak memenuhi kewajibannya. Jika demikian, lembaga legislatif jadi biang mala. Oleh karenanya, pileg nyata perlu diadakan dan dengan benar. Begitu pula Pileg 9 April 2009 lalu. Malah jika dilihat dari perjalanan demokrasi kita, Pileg 9 April 2009 itu lebih penting lagi.
Kini, berbagai bencana sosial dan kemarahan alam kian kerap menggasak kita. Ini buah pohon yang puluhan tahun dirawat politik antihumanisasi. Pada era Soekarno, memang ada Pemilu 1955 yang diikuti warga hingga 91,41%. Prosesnya bebas, jujur, adil, lancar, dan damai. Tetapi sejak 1956, Soekarno perlahan mendirikan Demokrasi Terpimpin. Laiklah Hebert Feith dan Robert Cribb menunjuk demokrasi tersebut sebagai pengotoriteran Soekarno. Hatta yang meletakkan jabatan wakil presiden pada 1946 karena, seperti kata John Ingelson, "tidak ingin mengambil bagian dalam penggusuran demokrasi parlementer yang diperjuangkannya sejak 1920-an", menulis dalam "Demokrasi Kita" (Pandji Masyarakat, 1/5/1960) bahwa yang dilahirkan Soekarno itu tidak akan lebih panjang umurnya dari umur Soekarno sendiri.
Soekarno memberedel Pandji Masyarakat, tetapi dia pun lalu "diberedel" Soeharto. Hanya, Soeharto, seperti ditulis William Liddle, membikin berbagai jenis peraturan "untuk mengatur bukan hanya MPR dan DPR, tetapi juga dalam mengelola jalannya pemilihan, partai, media, kelompok kepentingan, dan badan lainnya. Hasil bersihnya ialah menciptakan kesan -- tetapi bukan kenyataan -- adanya pengawasan rakyat terhadap pemerintah sesuai dengan the rule of law". Lazim jika Liddle bilang, demokrasi di era Soeharto adalah penipuan dan menyesatkan.
Soeharto bisa diturunkan pada 21 Mei 1998. Sejak itu berlangsung Pemilu 1999 dan Pemilu 2004. Pemilu 2004 lebih maju dari pemilu sebelumnya. Pemilu ini untuk pertama kalinya memberi kesempatan kepada warga memilih langsung anggota legislatif, presiden, dan wakil presiden. Akan tetapi, Pileg 2009 lebih maju lagi. Pada 2004, anggota legislatif bukan saja dipilih langsung, tetapi gumantung pada nomor urut. Kini penentuan berdasarkan nomor urut dihapus. Warga lebih mungkin membuat lembaga legislatif kerja selaku pengemban amanat warga, bukan pemuas nafsu elite partai.
Mungkin karenanya KPU menyebut hak pilih warga jadi kewajiban warga. Warga yang tak memilih dicap tak bertanggung jawab, yang memilih dinilai pembangun bangsa. Malah ada yang menyatakan bahwa tak memilih adalah haram. Akan tetapi, yang unggul dalam Pileg 2009 bukanlah Partai Demokrat, melainkan golput. Malah golput kini di atas golput di 2004.
Dari mana golput datang? Sebagian dari yang memilih tak memilih. Tautannya dengan buruknya kerja KPU memang agak sukar diendus. Akan tetapi, mereka melakukannya justru demi membenahi budaya politik yang destruktif. Maka, mereka bisa punya tautan pula dengan KPU yang merupakan bagian dari budaya politik yang hegemonik.
Sebagian lagi nyata bertaut dengan KPU. Mereka tak bisa memilih sebab tak ada dalam DPT. Padahal, yang jumlahnya jutaan ini punya hak pilih dan telah menunjukkan kesalahan pendataan kepada pihak berwenang, tetapi ikhtiarnya sia-sia. Pun banyak warga kehilangan hak pilih sebab diopname dan atau tengah menunggui keluarga yang sakit. Mereka mau memilih dan telah memenuhi syarat. Akan tetapi, di rumah sakit tak ada TPS khusus/keliling seperti di 2004.
Hal serupa menerpa perantau. Mereka tak bisa mudik karena perlu waktu berhari-hari dan dana besar. Mereka lalu berniat mencontreng di rantau. Mereka sudah punya kartu A 5, tetapi mereka tetap tak boleh mencontreng. Banyak juga yang hak pilihnya sia-sia sebab salah mencontreng karena memang tak paham cara mencontreng yang benar. Tak sedikit malah yang kaget melihat bentuk, ukuran, dan isi surat suara. Ini karena mereka tak pernah dapat penjelasan ihwal Pemilihan Legislatif 2009.
Anda pun bisa dengan mudah menambah daftar warga kehilangan hak pilih, tetapi itu saja sudah tanda bahwa KPU sebagai pemungkin pileg berlumur masalah. Beragam masalah selaiknya diselesaikan dulu. Pun penyelesainnya tak cuma meminta maaf. KPU lebih baik jujur dan adil seperti halnya asas pemilu.
Memang itu tak mudah, tetapi dasar pemilu adalah penghormatan hak politik warga dan pengupayaan agar hak tersebut digunakan. Di Indonesia, hak yang dijamin UUD 1945 dan UU Hak Asasi Manusia ini puluhan tahun dikubur. Akibatnya, bangsa ini amburadul. Maka, melupakan raibnya hak politik warga berarti melanjutkan projek penghancuran bangsa. Hidup mayoritas kita pun yang sudah serupa telur di ujung tanduk tak mustahil jadi serupa telur di ujung jarum.
KENANGAN MASA LALU
DIAM
ITULAH YANG PALING TEPAT
TIDAK USAH BANYAK BERBICARA
KARENA
AKU SUDAH TAHU
AKU SUDAH MENGERTI
SEMUA SUDAH USAI
SEMUA SUDAH BERLALU
YANG ADA HANYA TINGGAL KENANGAN
KENANGAN MASA LALU
AKU AKAN PERGI
TIDAK AKAN KEMBALI
KARENA AKU TAHU
KARENA AKU MENGERTI
MESKIPUN KENANGAN INI HANYA INDAH SESAAT
TAPI AKAN TETAP KU INGAT
SAAT BERSAMAMU
SAAT MENGOBROL BERSAMAMU
SAAT BERCANDA DENGANMU
ITU TINGGALLAH MIMPI UNTUKKU
DIAM
ITULAH YANG PALING TEPAT
TIDAK USAH BANYAK BERBICARA
KARENA
AKU SUDAH TAHU
AKU SUDAH MENGERTI
SEMUA SUDAH USAI
SEMUA SUDAH BERLALU
YANG ADA HANYA TINGGAL KENANGAN
KENANGAN MASA LALU
AKU AKAN PERGI
TIDAK AKAN KEMBALI
KARENA AKU TAHU
KARENA AKU MENGERTI
MESKIPUN KENANGAN INI HANYA INDAH SESAAT
TAPI AKAN TETAP KU INGAT
SAAT BERSAMAMU
SAAT MENGOBROL BERSAMAMU
SAAT BERCANDA DENGANMU
ITU TINGGALLAH MIMPI UNTUKKU
Tingkatkan Hasrat Bercinta Dengan Air Mineral
Mau atasi gairah bercinta yang tengah menurun? Lupakan saja obat penguat atau berbagai vitamin yang menguras kocek. Ganti dengan air mineral yang murah meriah.
Banyak manfaat yang bisa didapat dengan meminum air yang cukup. Menurut peneliti dari Universitas John Hopkins Amerika Serikat konsumsi air putih dapat membuat gaya hidup lebih sehat serta kehiupan seks lebih hebat.
Menurut hasil penelitian yang kutip dari The Sun, Selasa (21/4/2009) air putih berguna untuk menyeimbangkan diet serta meningkatkan kesehatan jantung.
Dehidrasi karena kurang minum bisa menimbulkan berbagai penyakit. Termasuk keletihan. Karena letih, biasanya banyak orang yang akhirnya merelakan waktu seksnya untuk tidur. Banyak juga yang kehilangan gairah seksnya saat keletihan.
Minum air mineral akan menyeimbangkan tekanan darah serta melancarkan aliran darah. Kedua hal itu yang menjadi penyebab gangguan ereksi pada laki-laki.
Sedangkan pada perempuan, air mineral juga bermanfaat banyak. Air mineral dapat melancarkan saluran kencing dan jantung perempuan yang juga penting bagi kesehatan organ reproduksinya.
Mau atasi gairah bercinta yang tengah menurun? Lupakan saja obat penguat atau berbagai vitamin yang menguras kocek. Ganti dengan air mineral yang murah meriah.
Banyak manfaat yang bisa didapat dengan meminum air yang cukup. Menurut peneliti dari Universitas John Hopkins Amerika Serikat konsumsi air putih dapat membuat gaya hidup lebih sehat serta kehiupan seks lebih hebat.
Menurut hasil penelitian yang kutip dari The Sun, Selasa (21/4/2009) air putih berguna untuk menyeimbangkan diet serta meningkatkan kesehatan jantung.
Dehidrasi karena kurang minum bisa menimbulkan berbagai penyakit. Termasuk keletihan. Karena letih, biasanya banyak orang yang akhirnya merelakan waktu seksnya untuk tidur. Banyak juga yang kehilangan gairah seksnya saat keletihan.
Minum air mineral akan menyeimbangkan tekanan darah serta melancarkan aliran darah. Kedua hal itu yang menjadi penyebab gangguan ereksi pada laki-laki.
Sedangkan pada perempuan, air mineral juga bermanfaat banyak. Air mineral dapat melancarkan saluran kencing dan jantung perempuan yang juga penting bagi kesehatan organ reproduksinya.
Mau Membuat Perempuan Nyaman Bercinta? Ini Bocorannya!
Hal kecil dapat menghilangkan hasrat perempuan untuk melakukan hubungan intim. Tahukah Anda hal kecil apa saja yang menyebabkan itu terjadi? Intip jawabannya di sini.
- Meniup kupingnya dan menggesekkan dagu yang berjanggut tipis adalah beberapa hal lain yang membuatnya tidak nyaman.
- Copotlah celana Anda. Sebagian perempuan malas melakukannya karena terlalu sulit untuk dilakukan orang lain. Lalu cium lah pasangan Anda sebagai awal dari foreplay. Jika terlalu terburu-buru, bersiaplah untuk ditinggalkan.
- Untuk bagian-bagian yang sensitif seperti puting dan klitoris, perlakukanlah dengan lembut. Menekan keduanya dengan keras, akan membuatnya merintih kesakitan.
- Beberapa perempuan tidak menyukai penetrasi dengan cepat, jadi lakukanlah dengan perlahan kemudian tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Lihatlah reaksinya, jika pasangan Anda terlihat tidak nyaman, turunkan intensitasnya.
- Sebagian besar pria lebih berat daripada perempuan, oleh karena itu jangan menindih pasangan Anda saat berhubungan hubungan intim. Hal itu dapat membuatnya tidak bisa bernafas.
- Terakhir, janganlah melakukan tindakan bodoh seperti berkata kotor, menggunakan kondom bekas ataupun menggambil gambar saat berhubungan seks. Perempuan dapat meninggalkan Anda seketika karena merasa direndahkan.
Hal kecil dapat menghilangkan hasrat perempuan untuk melakukan hubungan intim. Tahukah Anda hal kecil apa saja yang menyebabkan itu terjadi? Intip jawabannya di sini.
- Meniup kupingnya dan menggesekkan dagu yang berjanggut tipis adalah beberapa hal lain yang membuatnya tidak nyaman.
- Copotlah celana Anda. Sebagian perempuan malas melakukannya karena terlalu sulit untuk dilakukan orang lain. Lalu cium lah pasangan Anda sebagai awal dari foreplay. Jika terlalu terburu-buru, bersiaplah untuk ditinggalkan.
- Untuk bagian-bagian yang sensitif seperti puting dan klitoris, perlakukanlah dengan lembut. Menekan keduanya dengan keras, akan membuatnya merintih kesakitan.
- Beberapa perempuan tidak menyukai penetrasi dengan cepat, jadi lakukanlah dengan perlahan kemudian tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Lihatlah reaksinya, jika pasangan Anda terlihat tidak nyaman, turunkan intensitasnya.
- Sebagian besar pria lebih berat daripada perempuan, oleh karena itu jangan menindih pasangan Anda saat berhubungan hubungan intim. Hal itu dapat membuatnya tidak bisa bernafas.
- Terakhir, janganlah melakukan tindakan bodoh seperti berkata kotor, menggunakan kondom bekas ataupun menggambil gambar saat berhubungan seks. Perempuan dapat meninggalkan Anda seketika karena merasa direndahkan.
Ini Dia, Makanan Pembangkit Gairah Bercinta!
Ini Dia, Makanan Pembangkit Gairah Bercinta!
Kehilangan gairah bercinta dengan pasangan Anda? Atau Anda ingin meningkatkan performa di atas ranjang? Ada loh vitamin alaminya. Mau tahu?
Daun Seledri
Kandungan androsterone dalam daun seledri yang membuat keringat laki-laki keluar bersama hormon yang tidak berbau dapat meningkatkan libido perempuan. Cara terbaik menyantapnya langsung dimakan mentah-mentah setelah dicuci dan di potong-potong.
Tiram Mentah
Tiram mentah ternyata bukan hanya dapat meningkatkan produksi sperma dan hormon testosteron. Didalamnya terkandung hormon yang dapat meningkatkan libido.
Pisang
Pisang mengandung enzim bromelain yang dipercaya meningkatkan libido dan mengurangi gejala impotensi pada laki-laki. Selain itu pisang juga mengandung potassium dan vitamin B yang meningkatkan energi Anda.
Alpukat
Asam folat membantu dalam metabolisme protein yang menghasilkan energi. Vitamin B6 merupakan nutrisi yang meningkatkan produksi hormon pada pria. Sedangkan Potassium membantu mengatur kelenjar tiroid perempuan. Semua hal di atas, terkandung dalam satu buah. Yaitu Alpukat. Wow!
Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber utama dari asam lemak esensial yang berguna untuk meningkatkan produksi hormon laki-laki. Untuk kacang almond, baunya diakui perempuan dapat meningkatkan hasrat mereka untuk berhubungan seksual.
Telur
Kandungan vitamin B6 dan B5 di dalam telur dapat menyeimbangkan tingkat hormon dan melawan stres. Dua hal tersebut sangat penting untuk mendapatkan libido yang sehat.
Hati Sapi
Glutamin pada Hati Sapi adalah bahan bakar untuk sel-sel pada sistem imun pada tubuh. Selain bisa untuk meningkatkan libido, hati sapi juga baik untuk diet.
Kurma
Kurma mengandung asam amino yang tinggi yang dipercaya dapat meningkatkan
libido dan meningkatkan stamina saat bercinta.
Bawang Putih
Kandungan bawang putih seperti allicin merupakan ramuan yang meningkatkan aliran darah ke organ seks manusia. Hal tersebut jelas meningkatkan libido Anda. Tetapi jangan lupa menyimpan permen mint lebih banyak untuk menghindarin bau mulut yang berlebihan.
Cokelat
Cokelat mengandung bahan yang dipercaya untuk memproduksi perasaan senang saat bercinta. Bahan yang dimaksud ialah phenylethylamine. Bila perempuan berbicara bagaimana cokelat bisa membuatnya nyaman, sebenarnya ada penjelasan ilmiah di balik itu.
Selamat mencoba dan rasakan hasilnya!
Ini Dia, Makanan Pembangkit Gairah Bercinta!
Kehilangan gairah bercinta dengan pasangan Anda? Atau Anda ingin meningkatkan performa di atas ranjang? Ada loh vitamin alaminya. Mau tahu?
Daun Seledri
Kandungan androsterone dalam daun seledri yang membuat keringat laki-laki keluar bersama hormon yang tidak berbau dapat meningkatkan libido perempuan. Cara terbaik menyantapnya langsung dimakan mentah-mentah setelah dicuci dan di potong-potong.
Tiram Mentah
Tiram mentah ternyata bukan hanya dapat meningkatkan produksi sperma dan hormon testosteron. Didalamnya terkandung hormon yang dapat meningkatkan libido.
Pisang
Pisang mengandung enzim bromelain yang dipercaya meningkatkan libido dan mengurangi gejala impotensi pada laki-laki. Selain itu pisang juga mengandung potassium dan vitamin B yang meningkatkan energi Anda.
Alpukat
Asam folat membantu dalam metabolisme protein yang menghasilkan energi. Vitamin B6 merupakan nutrisi yang meningkatkan produksi hormon pada pria. Sedangkan Potassium membantu mengatur kelenjar tiroid perempuan. Semua hal di atas, terkandung dalam satu buah. Yaitu Alpukat. Wow!
Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber utama dari asam lemak esensial yang berguna untuk meningkatkan produksi hormon laki-laki. Untuk kacang almond, baunya diakui perempuan dapat meningkatkan hasrat mereka untuk berhubungan seksual.
Telur
Kandungan vitamin B6 dan B5 di dalam telur dapat menyeimbangkan tingkat hormon dan melawan stres. Dua hal tersebut sangat penting untuk mendapatkan libido yang sehat.
Hati Sapi
Glutamin pada Hati Sapi adalah bahan bakar untuk sel-sel pada sistem imun pada tubuh. Selain bisa untuk meningkatkan libido, hati sapi juga baik untuk diet.
Kurma
Kurma mengandung asam amino yang tinggi yang dipercaya dapat meningkatkan
libido dan meningkatkan stamina saat bercinta.
Bawang Putih
Kandungan bawang putih seperti allicin merupakan ramuan yang meningkatkan aliran darah ke organ seks manusia. Hal tersebut jelas meningkatkan libido Anda. Tetapi jangan lupa menyimpan permen mint lebih banyak untuk menghindarin bau mulut yang berlebihan.
Cokelat
Cokelat mengandung bahan yang dipercaya untuk memproduksi perasaan senang saat bercinta. Bahan yang dimaksud ialah phenylethylamine. Bila perempuan berbicara bagaimana cokelat bisa membuatnya nyaman, sebenarnya ada penjelasan ilmiah di balik itu.
Selamat mencoba dan rasakan hasilnya!
Sakit Flu? Lawan Dengan Makanan!
Flu adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja terutama di musim pancaroba. Memang tidak terlalu berbahaya, namun flu bisa membuat kinerja Anda menurun. Ayo lawan Flu!
Sebenarnya flu bisa dilawan tanpa harus menyantap obat-obatan yang tidak alami. Anda bisa mendapatkannya secara alami dari bahan-bahan makanan yang mudah didapat seperti artikel yang kutip dari Health24, Jumat (24/4/2009) berikut.
Ada berbagai makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga Anda tak perlu tertular flu. Misalnya menyantap jeruk, brokoli, anggur, kiwi, kol dan sebagainya. Makanan-makanan tadi mengandung vitamin C yang mengandung anti oksidan dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Bahan makanan seperti kentang dan bayam yang mengandung beta karoten juga mengandung anti oksidan yang menjaga kesehatan tubuh.
Lemak ikan dan telur yang mengandung omega 3, di dalamnya terdapat laktobasilus dan atau bifidobakterium yang meningkatkan kekebalan tubuh dengan menstimulasi tubuh untuk memproduksi substansi yang disebut cytokines. Cytokines inilah yang ikut melawan infeksi dalam tubuh.
Makanan yang mengandung organisme fermentasi seperti yoghurt juga bisa mencegah penyakit flu. Karena yoghurt mengandung banyak laktobasilus.
Selain makanan, ada perlunya juga Anda mengkonsumsi multivitamin agar menjaga tubuh tetap fit. Tubuh sehat, flu pun dapat diatasi.
Flu adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja terutama di musim pancaroba. Memang tidak terlalu berbahaya, namun flu bisa membuat kinerja Anda menurun. Ayo lawan Flu!
Sebenarnya flu bisa dilawan tanpa harus menyantap obat-obatan yang tidak alami. Anda bisa mendapatkannya secara alami dari bahan-bahan makanan yang mudah didapat seperti artikel yang kutip dari Health24, Jumat (24/4/2009) berikut.
Ada berbagai makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga Anda tak perlu tertular flu. Misalnya menyantap jeruk, brokoli, anggur, kiwi, kol dan sebagainya. Makanan-makanan tadi mengandung vitamin C yang mengandung anti oksidan dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Bahan makanan seperti kentang dan bayam yang mengandung beta karoten juga mengandung anti oksidan yang menjaga kesehatan tubuh.
Lemak ikan dan telur yang mengandung omega 3, di dalamnya terdapat laktobasilus dan atau bifidobakterium yang meningkatkan kekebalan tubuh dengan menstimulasi tubuh untuk memproduksi substansi yang disebut cytokines. Cytokines inilah yang ikut melawan infeksi dalam tubuh.
Makanan yang mengandung organisme fermentasi seperti yoghurt juga bisa mencegah penyakit flu. Karena yoghurt mengandung banyak laktobasilus.
Selain makanan, ada perlunya juga Anda mengkonsumsi multivitamin agar menjaga tubuh tetap fit. Tubuh sehat, flu pun dapat diatasi.
Pemerintah Dikhianati
Masalahnya berpulang kepada pemerintah sendiri. Kita percaya dalam menentukan kebijakannya, pemerintah telah melakukan kajian secara menyeluruh, termasuk kemungkinan akan terjadinya ekses dalam pelaksanaannya nanti. Sayangnya, antisipasinya tidak berjalan secara optimal.
Pemerintah merasa telah dikhianati oleh aparatnya. Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wachyudin Zarkasyi. Pemicunya adalah soal Ujian Nasional (UN), yang kunci jawabannya bocor sebelum diujikan. Kata Zarkasyi, pemerintah sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pengawas, dengan tujuan ujian semakin ketat dan tidak ada kebocoran. Kenyataannya, masih ada oknum yang menggagalkan tujuan tersebut.
Mengkhianati pemerintah sehingga tujuan-tujuannya yang baik sering gagal, memang sudah sering terjadi dalam berbagai bidang dan sudah berlangsung lama. Bukan hanya penyelenggaraan UN, distribusi dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan pembagian BLT (bantuan langsung tunai) pun menimbulkan ekses di mana-mana. Tepat sekali apa yang dikatakan Zarkasyi, program pemerintah itu dikhianati oleh aparatnya sendiri.
Karena cakupannya menyeluruh, pemerintah harus melakukan kajian terus-menerus atas berbagai kebijakannya. Dalam penyelenggaraan UN, misalnya, persoalannya tidak akan selesai jika hanya melakukan penangkapan terhadap oknum pelakunya, kemudian menghukumnya. Tindakan seperti itu, sudah terbukti tidak efektif. Dari masyarakat, ada usul agar yang diperbaiki adalah sistemnya. Mungkin demikian juga dalam kasus distribusi dana BOS dan pembagian BLT.
Masalahnya berpulang kepada pemerintah sendiri. Kita percaya dalam menentukan kebijakannya, pemerintah telah melakukan kajian secara menyeluruh, termasuk kemungkinan akan terjadinya ekses dalam pelaksanaannya nanti. Sayangnya, antisipasinya tidak berjalan secara optimal. Misalnya dalam menghadapi kritik terhadap penyelenggaraan UN. Dalam hal ini, tanggapan kalangan pendidikan sendiri terbelah. Tidak sedikit guru dan pakar pendidikan yang tidak menyetujuinya, antara lain, dianggap tidak adil kalau faktor kelulusan siswa hanya ditentukan oleh hasil UN.
Menghadapi situasi sulit seperti itu, pemerintah seolah enggan bertindak untuk mengatasi persoalan yang lebih mendasar. Dalam penyelenggaraan UN misalnya, yang diubah bukan substansinya. Tadinya dikira, dengan melibatkan perguruan tinggi dan menambah jumlah pengawas, eksesnya akan bisa dikurangi. Ternyata hal itu meleset.
Antisipasi yang sifatnya tambal sulam juga terjadi dalam bidang lain. Distribusi dana BOS dan pembagian BLT yang selalu menimbulkan ekses, menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah masih bisa dimanipulasi di lapangan. Dan pelakunya adalah aparat pemerintah sendiri. Sebagian kecil masyarakat ikut memanfaatkan kesempatan itu, demi keuntungannya sendiri. Mereka jadi kurang peduli bahwa tindakannya itu, justru merugikan sebagian besar masyarakat lainnya.
Dalam menghadapi persoalan-persoalan seperti itu, masyarakat merasa partisipasinya kurang mendapat tanggapan dari pemerintah. Ada kesan, pemerintah ingin tetap jalan sendiri, karena merasa kebijakannya sudah benar. Pandangan seperti ini (kalau benar) harus segera dikoreksi. Masalahnya, pengkhianatan yang dilakukan aparat terhadap kebijakan pemerintah selama ini, sudah menyebabkan masyarakat sangat dirugikan.
Jika hal seperti itu dibiarkan terus, tidak mustahil masyarakat akan apatis. Bahkan tidak mustahil, akan muncul anggapan pemerintah menutup mata. Demi kepentingan yang tidak diungkapkan dengan jujur, pemerintah membiarkan kebijakannya dikhianati oleh aparatnya, meski dengan sanksi yang ala kadarnya. Kita tidak mengharap hal seperti itu akan benar-benar terjadi
Masalahnya berpulang kepada pemerintah sendiri. Kita percaya dalam menentukan kebijakannya, pemerintah telah melakukan kajian secara menyeluruh, termasuk kemungkinan akan terjadinya ekses dalam pelaksanaannya nanti. Sayangnya, antisipasinya tidak berjalan secara optimal.
Pemerintah merasa telah dikhianati oleh aparatnya. Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wachyudin Zarkasyi. Pemicunya adalah soal Ujian Nasional (UN), yang kunci jawabannya bocor sebelum diujikan. Kata Zarkasyi, pemerintah sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pengawas, dengan tujuan ujian semakin ketat dan tidak ada kebocoran. Kenyataannya, masih ada oknum yang menggagalkan tujuan tersebut.
Mengkhianati pemerintah sehingga tujuan-tujuannya yang baik sering gagal, memang sudah sering terjadi dalam berbagai bidang dan sudah berlangsung lama. Bukan hanya penyelenggaraan UN, distribusi dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan pembagian BLT (bantuan langsung tunai) pun menimbulkan ekses di mana-mana. Tepat sekali apa yang dikatakan Zarkasyi, program pemerintah itu dikhianati oleh aparatnya sendiri.
Karena cakupannya menyeluruh, pemerintah harus melakukan kajian terus-menerus atas berbagai kebijakannya. Dalam penyelenggaraan UN, misalnya, persoalannya tidak akan selesai jika hanya melakukan penangkapan terhadap oknum pelakunya, kemudian menghukumnya. Tindakan seperti itu, sudah terbukti tidak efektif. Dari masyarakat, ada usul agar yang diperbaiki adalah sistemnya. Mungkin demikian juga dalam kasus distribusi dana BOS dan pembagian BLT.
Masalahnya berpulang kepada pemerintah sendiri. Kita percaya dalam menentukan kebijakannya, pemerintah telah melakukan kajian secara menyeluruh, termasuk kemungkinan akan terjadinya ekses dalam pelaksanaannya nanti. Sayangnya, antisipasinya tidak berjalan secara optimal. Misalnya dalam menghadapi kritik terhadap penyelenggaraan UN. Dalam hal ini, tanggapan kalangan pendidikan sendiri terbelah. Tidak sedikit guru dan pakar pendidikan yang tidak menyetujuinya, antara lain, dianggap tidak adil kalau faktor kelulusan siswa hanya ditentukan oleh hasil UN.
Menghadapi situasi sulit seperti itu, pemerintah seolah enggan bertindak untuk mengatasi persoalan yang lebih mendasar. Dalam penyelenggaraan UN misalnya, yang diubah bukan substansinya. Tadinya dikira, dengan melibatkan perguruan tinggi dan menambah jumlah pengawas, eksesnya akan bisa dikurangi. Ternyata hal itu meleset.
Antisipasi yang sifatnya tambal sulam juga terjadi dalam bidang lain. Distribusi dana BOS dan pembagian BLT yang selalu menimbulkan ekses, menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah masih bisa dimanipulasi di lapangan. Dan pelakunya adalah aparat pemerintah sendiri. Sebagian kecil masyarakat ikut memanfaatkan kesempatan itu, demi keuntungannya sendiri. Mereka jadi kurang peduli bahwa tindakannya itu, justru merugikan sebagian besar masyarakat lainnya.
Dalam menghadapi persoalan-persoalan seperti itu, masyarakat merasa partisipasinya kurang mendapat tanggapan dari pemerintah. Ada kesan, pemerintah ingin tetap jalan sendiri, karena merasa kebijakannya sudah benar. Pandangan seperti ini (kalau benar) harus segera dikoreksi. Masalahnya, pengkhianatan yang dilakukan aparat terhadap kebijakan pemerintah selama ini, sudah menyebabkan masyarakat sangat dirugikan.
Jika hal seperti itu dibiarkan terus, tidak mustahil masyarakat akan apatis. Bahkan tidak mustahil, akan muncul anggapan pemerintah menutup mata. Demi kepentingan yang tidak diungkapkan dengan jujur, pemerintah membiarkan kebijakannya dikhianati oleh aparatnya, meski dengan sanksi yang ala kadarnya. Kita tidak mengharap hal seperti itu akan benar-benar terjadi
TUNGGU DULU
SEEKOR burung gereja diduga menjadi penyebab kebakaran toko di Leasingham, Lincolnshire Inggris. Paul Sheriff (48) menderita kerugian 250.000 poundsterling (kira-kira Rp 4 miliar) setelah toko miliknya habis terbakar. Enam pekan kemudian, penyelidik dari perusahaan asuransi mendapati 35 puntung rokok di atas genting toko milik Sheriff serta beberapa helai bulu burung. Mereka menduga, puntung rokok tersebut ditinggalkan oleh seekor burung gereja yang gemar membawa puntung rokok ke atas genting. "Ini kasus unik pertama yang pernah kami tangani," tutur penyelidik asuransi.
SEEKOR burung gereja diduga menjadi penyebab kebakaran toko di Leasingham, Lincolnshire Inggris. Paul Sheriff (48) menderita kerugian 250.000 poundsterling (kira-kira Rp 4 miliar) setelah toko miliknya habis terbakar. Enam pekan kemudian, penyelidik dari perusahaan asuransi mendapati 35 puntung rokok di atas genting toko milik Sheriff serta beberapa helai bulu burung. Mereka menduga, puntung rokok tersebut ditinggalkan oleh seekor burung gereja yang gemar membawa puntung rokok ke atas genting. "Ini kasus unik pertama yang pernah kami tangani," tutur penyelidik asuransi.
Merekayasa Masa Depan (2)
SEBAGIAN besar orang malas berpikir tentang masa depan, karena mereka merasa hari esok merupakan misteri, sesuatu yang sulit diduga. Mereka menganggap, kemarin adalah masa lalu, hari ini yang harus dikerjakan, dan esok masih misteri yang susah diungkapkan.
Memang benar, tidak seorang pun mampu mengetahui dengan pasti tentang masa depan. Namun demikian, jika Anda membiasakan diri berpikir tentang masa depan, Anda akan memiliki input berharga tentang masa depan. Perlu dipahami, mereka yang terbiasa berpikir dan membuat perencanaan dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan perubahan di masa depan, sering lebih siap dan mampu menghadapi hal-hal tak terduga di masa depan. Bahkan, mereka akan menjadi lebih unggul dan unggul, karena pemikiran maupun ide-ide mereka yang selalu "jauh di depan" para pesaingnya.
Contoh nyata, perusahaan minuman ringan yang pernah sukses "memerahkan" Olimpiade Atlanta tahun 1996 dan mencapai keberhasilan penjualan yang signifikan, melalui momentum Olimpiade tersebut. Akibat kesuksesan itu, membuat mereka terlena dan sebagian eksekutifnya merasa telah berada "di atas angin" dibanding pesaing-pesaingnya.
Setelah berhasil mengumandangkan gaung yang bergema ke seluruh dunia melalui keputusan strategis menjadi sponsor utama Olimpiade, itu menjadikan beberapa eksekutif perusahaan tersebut merasa puas dengan omzet penjualan dari para pengecer, agen, dan beberapa outlet penjualan khusus. Akibatnya, mereka tidak melakukan banyak hal.
Di lain pihak, beberapa eksekutif di perusahaan lain, telah mulai memikirkan perencanaan selanjutnya setelah pesta Olimpiade itu usai. Hasilnya, mereka yang berinisiatif memikirkan langkah-langkah tindakan berikutnya, mampu mempertahankan angka penjualan yang memuaskan, sedangkan mereka yang puas dengan pencapaian saat itu dan menjalankan apa yang ada tanpa memikirkan strategi selanjutnya, mengalami kemerosotan angka penjualan.
Dari peristiwa tersebut, chief marketing officer perusahaan tersebut mendapatkan pelajaran berharga, bahwa keberhasilan yang terjadi di masa depan merupakan akibat dari apa yang telah kita pikirkan dan rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Keberhasilan hari ini ditentukan seberapa baik Anda mempersiapkannya di hari-hari kemarin, bulan lalu, atau tahun lalu.
Untuk mengantisipasi masa depan, beberapa orang memilih sikap "tunggu dan lihat perkembangan" sambil mengumpulkan informasi yang lebih banyak. Hal ini umumnya mereka lakukan, dengan pertimbangan demi mengurangi risiko akibat melakukan beberapa kesalahan fatal. Hanya sayangnya, mereka tidak menyadari keputusan yang lambat tersebut juga akan mengurangi peluang sukses. Mereka akan menjadi pengikut atau pengekor yang selalu mengejar ketertinggalan dari merek lain dan tidak pernah menjadi pemimpin atau pelopor inovasi baru.
Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda semakin terampil menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan kinerja Anda. Dengan senantiasa berpikir visioner dan terus melakukan pembaruan diri, Anda akan selalu berada jauh di depan para pesaing Anda. Konsumen akan membeli produk atau jasa Anda, sesuai dengan alasan-alasan yang Anda berikan kepada mereka.
Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda mampu menemukan pasar baru bagi produk-produk atau jasa Anda. Ceruk pasar baru akan terbuka ketika berpikir jauh ke depan. Ketika perusahaan minuman berpikir visioner untuk mengubah citra mereknya tidak sekadar menemani seseorang setelah makan, Ia akan memperoleh pasar baru, berupa minuman tersebut dapat "mencairkan" pergaulan dalam sehari-hari. Dengan mengubah paradigma seperti itu, bisa jadi Anda mampu meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap minuman yang kita tawarkan.
Sebelum Anda merencanakan berbagai tindakan antisipatif terhadap masa depan, yang perlu Anda lakukan lebih dahulu adalah menetapkan tujuan yang jelas atau visi dan misi yang jelas, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Visi dan misi ini berkaitan dengan diri pribadi, perusahaan, maupun tujuan hidup di dunia ini.
Akan tetapi, ketika Anda telah menetapkan sasaran yang jelas, setiap gagasan yang muncul akan lebih terarah kepada target yang ingin dicapai. Sangat mungkin Anda akan menghadapi kenyataan, munculnya ide-ide yang tidak disukai atau mungkin pula orang yang mengusulkannya juga kurang menyukainya. Hal ini tidak jadi masalah. Sejauh ide tersebut membantu mewujudkan sasaran yang ingin dicapai, berarti ide bagus.
Selamat berpikir dan bertindak visioner untuk masa depan kita.***
SEBAGIAN besar orang malas berpikir tentang masa depan, karena mereka merasa hari esok merupakan misteri, sesuatu yang sulit diduga. Mereka menganggap, kemarin adalah masa lalu, hari ini yang harus dikerjakan, dan esok masih misteri yang susah diungkapkan.
Memang benar, tidak seorang pun mampu mengetahui dengan pasti tentang masa depan. Namun demikian, jika Anda membiasakan diri berpikir tentang masa depan, Anda akan memiliki input berharga tentang masa depan. Perlu dipahami, mereka yang terbiasa berpikir dan membuat perencanaan dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan perubahan di masa depan, sering lebih siap dan mampu menghadapi hal-hal tak terduga di masa depan. Bahkan, mereka akan menjadi lebih unggul dan unggul, karena pemikiran maupun ide-ide mereka yang selalu "jauh di depan" para pesaingnya.
Contoh nyata, perusahaan minuman ringan yang pernah sukses "memerahkan" Olimpiade Atlanta tahun 1996 dan mencapai keberhasilan penjualan yang signifikan, melalui momentum Olimpiade tersebut. Akibat kesuksesan itu, membuat mereka terlena dan sebagian eksekutifnya merasa telah berada "di atas angin" dibanding pesaing-pesaingnya.
Setelah berhasil mengumandangkan gaung yang bergema ke seluruh dunia melalui keputusan strategis menjadi sponsor utama Olimpiade, itu menjadikan beberapa eksekutif perusahaan tersebut merasa puas dengan omzet penjualan dari para pengecer, agen, dan beberapa outlet penjualan khusus. Akibatnya, mereka tidak melakukan banyak hal.
Di lain pihak, beberapa eksekutif di perusahaan lain, telah mulai memikirkan perencanaan selanjutnya setelah pesta Olimpiade itu usai. Hasilnya, mereka yang berinisiatif memikirkan langkah-langkah tindakan berikutnya, mampu mempertahankan angka penjualan yang memuaskan, sedangkan mereka yang puas dengan pencapaian saat itu dan menjalankan apa yang ada tanpa memikirkan strategi selanjutnya, mengalami kemerosotan angka penjualan.
Dari peristiwa tersebut, chief marketing officer perusahaan tersebut mendapatkan pelajaran berharga, bahwa keberhasilan yang terjadi di masa depan merupakan akibat dari apa yang telah kita pikirkan dan rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Keberhasilan hari ini ditentukan seberapa baik Anda mempersiapkannya di hari-hari kemarin, bulan lalu, atau tahun lalu.
Untuk mengantisipasi masa depan, beberapa orang memilih sikap "tunggu dan lihat perkembangan" sambil mengumpulkan informasi yang lebih banyak. Hal ini umumnya mereka lakukan, dengan pertimbangan demi mengurangi risiko akibat melakukan beberapa kesalahan fatal. Hanya sayangnya, mereka tidak menyadari keputusan yang lambat tersebut juga akan mengurangi peluang sukses. Mereka akan menjadi pengikut atau pengekor yang selalu mengejar ketertinggalan dari merek lain dan tidak pernah menjadi pemimpin atau pelopor inovasi baru.
Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda semakin terampil menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan kinerja Anda. Dengan senantiasa berpikir visioner dan terus melakukan pembaruan diri, Anda akan selalu berada jauh di depan para pesaing Anda. Konsumen akan membeli produk atau jasa Anda, sesuai dengan alasan-alasan yang Anda berikan kepada mereka.
Kebiasaan berpikir visioner akan membuat Anda mampu menemukan pasar baru bagi produk-produk atau jasa Anda. Ceruk pasar baru akan terbuka ketika berpikir jauh ke depan. Ketika perusahaan minuman berpikir visioner untuk mengubah citra mereknya tidak sekadar menemani seseorang setelah makan, Ia akan memperoleh pasar baru, berupa minuman tersebut dapat "mencairkan" pergaulan dalam sehari-hari. Dengan mengubah paradigma seperti itu, bisa jadi Anda mampu meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap minuman yang kita tawarkan.
Sebelum Anda merencanakan berbagai tindakan antisipatif terhadap masa depan, yang perlu Anda lakukan lebih dahulu adalah menetapkan tujuan yang jelas atau visi dan misi yang jelas, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Visi dan misi ini berkaitan dengan diri pribadi, perusahaan, maupun tujuan hidup di dunia ini.
Akan tetapi, ketika Anda telah menetapkan sasaran yang jelas, setiap gagasan yang muncul akan lebih terarah kepada target yang ingin dicapai. Sangat mungkin Anda akan menghadapi kenyataan, munculnya ide-ide yang tidak disukai atau mungkin pula orang yang mengusulkannya juga kurang menyukainya. Hal ini tidak jadi masalah. Sejauh ide tersebut membantu mewujudkan sasaran yang ingin dicapai, berarti ide bagus.
Selamat berpikir dan bertindak visioner untuk masa depan kita.***
RAJA
Meski kekuasaannya meliputi wilayah Inggris dan Irlandia, Henry VIII (1491-1547) bukanlah raja yang bahagia. Pernikahannya dengan Catherine dari Aragon tidak membuahkan seorang pun putra yang berumur panjang yang kelak menggantikannya. Semua pihak (bangsawan, pemuka gereja, saudagar) sibuk membicarakannya dan mencoba menemukan solusi yang paling aman, meski ternyata mustahil.
Untuk menceraikan ratunya, salah satu legalitas yang sangat penting adalah restu dari Paus karena raja Inggris (saat itu) berada dalam perlindungan gereja Katolik. Masalah tambah rumit karena Charles V yang menjadi Kaisar Roma adalah keponakan Catherine dari Aragon. Sesuai tradisi dan etika kebangsawanan ia tidak boleh begitu saja membiarkan bibinya kehilangan hak atas mahkotanya. Maka ia pun memanfaatkan hubungan baiknya dengan Paus Clement VII, yang secara politis berada di bawah pengaruhnya. Yang terjadi, Henry VIII marah karena restu Paus tak kunjung datang. Akhirnya, ia memanfaatkan situasi yang sedang memanas. Martin Luther menggugat absolutisme gereja, dan mendapat dukungan luas. Termasuk di Inggris. Atas izin para bangsawan yang senantiasa hidup mewah berkat kesetiaannya kepada raja, Henry VIII menceraikan permaisurinya. Intrik yang makin runcing mendorong gereja merestuinya. Raja kemudian menikahi Anne Boleyn, anak kepala rumah tangga istana yang usianya baru 15 tahun dan sudah lama jadi perempuan selingkuhannya.
Yang namanya kekuasaan memang selalu rawan untuk dimanfaatkan. Raja (atau kaisar) senantiasa mengambil posisi sebagai penerima amanat dari langit. The king can do no wrong. Raja-raja Jawa dengan susah payah merapikan identifikasinya bahkan sampai ke kisah pewayangan dan penguasa laut selatan. Secara sakral ia menempatkan dirinya sebagai penerima wahyu cakraningrat. Sementara presiden (atau perdana menteri) mengukuhkan kekuasaannya dengan mengatasnamakan sebagai pemegang mandat dari rakyat. Tak peduli berapa pun ongkosnya suara rakyat dihitung lewat pemilu yang dengan angkuh diakuinya jujur, langsung, dan rahasia.
Dengan demikian, kekuasaan selalu memancarkan aroma berahi yang sangat menggoda. Dimensinya yang berskala dunia akhirat menyebabkan bukan hanya politisi dan cendekiawan bahkan kiai dan rohaniawan pun tergiur untuk sepenuh hati melayaninya. Maka, apa pun keputusannya kelak, akan senantiasa dirancang dan dibuat sedemikian rupa seolah tanpa cela. Sering terjadi makna kekuasaan diwacanakan dalam bahasa yang rumit sehingga sulit dimengerti. Hal itu memang perlu agar kekuasaan selalu diliputi misteri.
Raja-raja dari Prancis, tsar dari Rusia, juga raja-raja Jawa, menjalankan kekuasaannya dengan karakter yang sejenis. Dengan pedang di tangan kanan dan mengatasnamakan kitab suci di tangan kiri, ancaman dengan topeng kewenangan kekuasaan disebar ke mana-mana. Kalau kemudian kewenangan para pemegang tahta digugat, itu menjadi sangat masuk akal. Sebab raja sudah menutup banyak pintu masuk, sehingga aspirasi rakyat tidak lagi sampai ke sana.
Demokrasi, awalnya, diniatkan sebagai jalan tengah. Kekuasaan dijaring dari tingkat individu. Suara dihitung satu demi satu, dengan asumsi hasilnya akan suci dari tindakan manipulasi. Transaksinya sederhana, seperti kata Truman, percayakan kekuasaan kepada kami, dan kalian silakan menikmati kesejahteraan.
Untuk skala yang sederhana mekanisme seperti itu mungkin akan cukup efektif. Tapi jika skalanya sangat luas, kesempatan untuk melakukan spekulasi makin menjadi-jadi. Pada wilayah ini, yang namanya sumpah (siapa pun yang mengucapkannya) sudah tidak lagi memiliki tuah. Padahal untuk transaksi pengukuhan kekuasaan demokratis belum ditemukan format lain selain tradisi seperti itu.
Ketika manusia tak dimuliakan lagi ketulusan nuraninya, kejujuran pun kita titipkan kepada mesin pintar atau metode hitung kilat. Surat-surat suara yang jumlahnya sangat banyak bukan saja bisa dikalkulasikan dengan cepat, tapi juga (lewat mantra koalisi) sudah disediakan kaveling-kavelingnya. Adapun pemilik suara sejak saat itu kehilangan haknya sama sekali. Dalam hitungan detik, peran aktif rakyat terjungkir balik. Karena semua pihak sudah bersekutu berdasarkan modal jumlah suara, kekuasaan pun menjadi hampir-hampir absurd. Relatif semua kunci denyut dinamika bernegara berada di tangan mereka. Mereka boleh ngomong apa saja, boleh memutuskan apa saja, dan juga boleh merogoh kantong siapa saja.
Setelah suara selesai dihitung, mestinya rakyat tinggal menikmati kesejahteraan yang sebelumnya dijanjikan. Tapi para perancang strategi kekuasaan yang "jenius" kadang menganggap pemilu hanyalah sejenis pintu utama untuk memasuki arena pertarungan sesungguhnya. Di Thailand dan Moldova, kerusuhan justru terjadi setelah perdana menteri dan presiden baru terpilih secara konstitusional. Hantu jahat kekuasaan duplikat Raja Henry VIII seperti itulah yang masih terus gentayangan. Mereka (yang karena mandat yang dimilikinya) telah bersekutu dalam kekuasaan, bisa dengan mudah berubah menjadi perampas hak-hak kedaulatan rakyatnya sendiri.
Meski kekuasaannya meliputi wilayah Inggris dan Irlandia, Henry VIII (1491-1547) bukanlah raja yang bahagia. Pernikahannya dengan Catherine dari Aragon tidak membuahkan seorang pun putra yang berumur panjang yang kelak menggantikannya. Semua pihak (bangsawan, pemuka gereja, saudagar) sibuk membicarakannya dan mencoba menemukan solusi yang paling aman, meski ternyata mustahil.
Untuk menceraikan ratunya, salah satu legalitas yang sangat penting adalah restu dari Paus karena raja Inggris (saat itu) berada dalam perlindungan gereja Katolik. Masalah tambah rumit karena Charles V yang menjadi Kaisar Roma adalah keponakan Catherine dari Aragon. Sesuai tradisi dan etika kebangsawanan ia tidak boleh begitu saja membiarkan bibinya kehilangan hak atas mahkotanya. Maka ia pun memanfaatkan hubungan baiknya dengan Paus Clement VII, yang secara politis berada di bawah pengaruhnya. Yang terjadi, Henry VIII marah karena restu Paus tak kunjung datang. Akhirnya, ia memanfaatkan situasi yang sedang memanas. Martin Luther menggugat absolutisme gereja, dan mendapat dukungan luas. Termasuk di Inggris. Atas izin para bangsawan yang senantiasa hidup mewah berkat kesetiaannya kepada raja, Henry VIII menceraikan permaisurinya. Intrik yang makin runcing mendorong gereja merestuinya. Raja kemudian menikahi Anne Boleyn, anak kepala rumah tangga istana yang usianya baru 15 tahun dan sudah lama jadi perempuan selingkuhannya.
Yang namanya kekuasaan memang selalu rawan untuk dimanfaatkan. Raja (atau kaisar) senantiasa mengambil posisi sebagai penerima amanat dari langit. The king can do no wrong. Raja-raja Jawa dengan susah payah merapikan identifikasinya bahkan sampai ke kisah pewayangan dan penguasa laut selatan. Secara sakral ia menempatkan dirinya sebagai penerima wahyu cakraningrat. Sementara presiden (atau perdana menteri) mengukuhkan kekuasaannya dengan mengatasnamakan sebagai pemegang mandat dari rakyat. Tak peduli berapa pun ongkosnya suara rakyat dihitung lewat pemilu yang dengan angkuh diakuinya jujur, langsung, dan rahasia.
Dengan demikian, kekuasaan selalu memancarkan aroma berahi yang sangat menggoda. Dimensinya yang berskala dunia akhirat menyebabkan bukan hanya politisi dan cendekiawan bahkan kiai dan rohaniawan pun tergiur untuk sepenuh hati melayaninya. Maka, apa pun keputusannya kelak, akan senantiasa dirancang dan dibuat sedemikian rupa seolah tanpa cela. Sering terjadi makna kekuasaan diwacanakan dalam bahasa yang rumit sehingga sulit dimengerti. Hal itu memang perlu agar kekuasaan selalu diliputi misteri.
Raja-raja dari Prancis, tsar dari Rusia, juga raja-raja Jawa, menjalankan kekuasaannya dengan karakter yang sejenis. Dengan pedang di tangan kanan dan mengatasnamakan kitab suci di tangan kiri, ancaman dengan topeng kewenangan kekuasaan disebar ke mana-mana. Kalau kemudian kewenangan para pemegang tahta digugat, itu menjadi sangat masuk akal. Sebab raja sudah menutup banyak pintu masuk, sehingga aspirasi rakyat tidak lagi sampai ke sana.
Demokrasi, awalnya, diniatkan sebagai jalan tengah. Kekuasaan dijaring dari tingkat individu. Suara dihitung satu demi satu, dengan asumsi hasilnya akan suci dari tindakan manipulasi. Transaksinya sederhana, seperti kata Truman, percayakan kekuasaan kepada kami, dan kalian silakan menikmati kesejahteraan.
Untuk skala yang sederhana mekanisme seperti itu mungkin akan cukup efektif. Tapi jika skalanya sangat luas, kesempatan untuk melakukan spekulasi makin menjadi-jadi. Pada wilayah ini, yang namanya sumpah (siapa pun yang mengucapkannya) sudah tidak lagi memiliki tuah. Padahal untuk transaksi pengukuhan kekuasaan demokratis belum ditemukan format lain selain tradisi seperti itu.
Ketika manusia tak dimuliakan lagi ketulusan nuraninya, kejujuran pun kita titipkan kepada mesin pintar atau metode hitung kilat. Surat-surat suara yang jumlahnya sangat banyak bukan saja bisa dikalkulasikan dengan cepat, tapi juga (lewat mantra koalisi) sudah disediakan kaveling-kavelingnya. Adapun pemilik suara sejak saat itu kehilangan haknya sama sekali. Dalam hitungan detik, peran aktif rakyat terjungkir balik. Karena semua pihak sudah bersekutu berdasarkan modal jumlah suara, kekuasaan pun menjadi hampir-hampir absurd. Relatif semua kunci denyut dinamika bernegara berada di tangan mereka. Mereka boleh ngomong apa saja, boleh memutuskan apa saja, dan juga boleh merogoh kantong siapa saja.
Setelah suara selesai dihitung, mestinya rakyat tinggal menikmati kesejahteraan yang sebelumnya dijanjikan. Tapi para perancang strategi kekuasaan yang "jenius" kadang menganggap pemilu hanyalah sejenis pintu utama untuk memasuki arena pertarungan sesungguhnya. Di Thailand dan Moldova, kerusuhan justru terjadi setelah perdana menteri dan presiden baru terpilih secara konstitusional. Hantu jahat kekuasaan duplikat Raja Henry VIII seperti itulah yang masih terus gentayangan. Mereka (yang karena mandat yang dimilikinya) telah bersekutu dalam kekuasaan, bisa dengan mudah berubah menjadi perampas hak-hak kedaulatan rakyatnya sendiri.
kekuasaan bisa membunuh
kekuasaan bisa membuat mata buta
kekuasaan bisa membuat hati tertutup
hidup makin sulit
hidup makin susah
kelihatannya aja negara ini indah
padahal tinggal menunggu waktu
semoga para jawara mengurungkan niatnya
semoga para sesepuh belum mau turun gunung
semoga para ulama masih memenuhi mesjid agungnya
semoga antar agama tidak terjadi saling curiga dan menjelekkan
kekuasaan bisa membuat mata buta
kekuasaan bisa membuat hati tertutup
hidup makin sulit
hidup makin susah
kelihatannya aja negara ini indah
padahal tinggal menunggu waktu
semoga para jawara mengurungkan niatnya
semoga para sesepuh belum mau turun gunung
semoga para ulama masih memenuhi mesjid agungnya
semoga antar agama tidak terjadi saling curiga dan menjelekkan
Walau Tak Ditelan, Minuman Berenergi Tetap Berguna Lho!
Meminum minuman berenergi jelas dapat meningkatkan performa dalam berolah raga. Yang menarik, menurut sebuah penelitian membuktikan, bahwa minuman tersebut tetap berguna walau tak ditelan. Wow!
Studi menarik itu dilakukan oleh peneliti dari University of Birmingham dan Manchester Metropolitan University, Inggris. Penelitian itu menggunakan atlet sebagai objek penelitiannya.
Minuman berenergi itu biasanya mengandung glukosa (susunan dari karbohidrat) sedangkan minuman biasa hanya mengandung pemanis buatan. Dikutip dari Telegraph.co.uk, Kamis (16/4/2009), para peneliti membagi para atlet menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberikan minuman yang mengandung 6,4 persen glukosa (minuman berenergi), sedangkan sisanya diberi minuman dengan pemanis buatan atau sakarin. Atlet yang menegak minuman dengan glukosa meraih waktu rata-rata satu menit lebih cepat daripada mereka yang meminum pemanis buatan saat mengayuh sepeda dengan jarak yang sama
Menurut para peneliti, minuman yang mengandung glukosa itu langsung mengirim sinyal ke otak saat rasa manis diterima oleh indera pengecap. Sehingga performa langsung meningkat atas perintah langsung dari otak.
Lebih lanjut para peneliti menjelaskan, walau minuman berenergi itu tidak ditelan, asal rasa manisnya sudah terasa, maka performa fisik para atlet tetap akan meningkat.
Sedangkan pemanis buatan atau sakarin tidak bisa mengirim sinyal yang sama seperti yang glukosa lakukan.
Meminum minuman berenergi jelas dapat meningkatkan performa dalam berolah raga. Yang menarik, menurut sebuah penelitian membuktikan, bahwa minuman tersebut tetap berguna walau tak ditelan. Wow!
Studi menarik itu dilakukan oleh peneliti dari University of Birmingham dan Manchester Metropolitan University, Inggris. Penelitian itu menggunakan atlet sebagai objek penelitiannya.
Minuman berenergi itu biasanya mengandung glukosa (susunan dari karbohidrat) sedangkan minuman biasa hanya mengandung pemanis buatan. Dikutip dari Telegraph.co.uk, Kamis (16/4/2009), para peneliti membagi para atlet menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberikan minuman yang mengandung 6,4 persen glukosa (minuman berenergi), sedangkan sisanya diberi minuman dengan pemanis buatan atau sakarin. Atlet yang menegak minuman dengan glukosa meraih waktu rata-rata satu menit lebih cepat daripada mereka yang meminum pemanis buatan saat mengayuh sepeda dengan jarak yang sama
Menurut para peneliti, minuman yang mengandung glukosa itu langsung mengirim sinyal ke otak saat rasa manis diterima oleh indera pengecap. Sehingga performa langsung meningkat atas perintah langsung dari otak.
Lebih lanjut para peneliti menjelaskan, walau minuman berenergi itu tidak ditelan, asal rasa manisnya sudah terasa, maka performa fisik para atlet tetap akan meningkat.
Sedangkan pemanis buatan atau sakarin tidak bisa mengirim sinyal yang sama seperti yang glukosa lakukan.
Mau Kurus? Ayo Santap Lemak
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan hal yang menyebalkan. Ribuan orang melakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badannya. Padahal menurut penelitian, lemak tubuh bisa dilawan dengan lemak. Lho?
Sama halnya dengan kolesterol, lemak juga ada yang baik dan ada yang jahat. Dan lemak baik dapat melawan lemak jahat untuk menyeimbangkan suhu tubuh serta menurunkan berat badan.
Berdasarkan tiga penelitian berbeda di Amerika, Finlandia dan Belanda yang dikutip dari Fox, Senin (13/4/2009) menunjukkan efek lemak baik dapat mempengaruhi metabolisme dan menurunkan berat badan. Bukan itu saja, dalam pengembangan pengobatan obesitas di sekitar lemak dapat juga mengobati diabetes.
Lemak baik sendiri berwarna kecoklatan sedangkan lemak buruk berwarna putih dan kuning. Lemak baik kebanyakan disimpan pada leher dan di bawah tulang selangka. Lemak jahat berkonsentrasi di sekitar pinggang, untuk menyimpan kelebihan energi dan melepaskan bahan kimia yang mengontrol metabolisme.
Satu grup peneliti dari Joslin Diabetes Center, Harvard Medical School dan 3 rumah sakit di Boston mengamati sekitar 2000 pasien yang didiagnosa dengan berbagai masalah kesehatan.
Dua grup lainnya mengamati pasien dalam jumlah yang lebih sedikit. Kelompok tadi awalnya ditempatkan di ruangan bersuhu sedang kemudian setelah dua jam, mereka dipindahkan ke ruangan bersuhu lebih dingin yaitu 17 derajat celsius.
Dari penelitian tersebut terbukti bahwa lemak baik dengan warna kecoklatan dapat mengurangi lemak pada orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan. Tak hanya itu, untuk orang-orang yang berusia lanjut, lemak baik dapat membantu proses pembakaran kalori serta meningkatkan suhu tubuh di lingkungan yang dingin.
Dalam penelitian juga disebutkan bahwa perempuan memiliki lebih banyak kandungan lemak baik. Dan Lemak dalam tubuh perempuan lebih aktif dibanding laki-laki.
Sayangnya para peneliti belum bisa mengubah lemak baik itu menjadi sebuah obat khusus untuk diet. Namun mereka memberi pilihan lain. Menurut mereka mengkonsumsi pil berisi protein dapat membantu melepaskan sel lemak dan membakarnya menjadi energi.
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan hal yang menyebalkan. Ribuan orang melakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badannya. Padahal menurut penelitian, lemak tubuh bisa dilawan dengan lemak. Lho?
Sama halnya dengan kolesterol, lemak juga ada yang baik dan ada yang jahat. Dan lemak baik dapat melawan lemak jahat untuk menyeimbangkan suhu tubuh serta menurunkan berat badan.
Berdasarkan tiga penelitian berbeda di Amerika, Finlandia dan Belanda yang dikutip dari Fox, Senin (13/4/2009) menunjukkan efek lemak baik dapat mempengaruhi metabolisme dan menurunkan berat badan. Bukan itu saja, dalam pengembangan pengobatan obesitas di sekitar lemak dapat juga mengobati diabetes.
Lemak baik sendiri berwarna kecoklatan sedangkan lemak buruk berwarna putih dan kuning. Lemak baik kebanyakan disimpan pada leher dan di bawah tulang selangka. Lemak jahat berkonsentrasi di sekitar pinggang, untuk menyimpan kelebihan energi dan melepaskan bahan kimia yang mengontrol metabolisme.
Satu grup peneliti dari Joslin Diabetes Center, Harvard Medical School dan 3 rumah sakit di Boston mengamati sekitar 2000 pasien yang didiagnosa dengan berbagai masalah kesehatan.
Dua grup lainnya mengamati pasien dalam jumlah yang lebih sedikit. Kelompok tadi awalnya ditempatkan di ruangan bersuhu sedang kemudian setelah dua jam, mereka dipindahkan ke ruangan bersuhu lebih dingin yaitu 17 derajat celsius.
Dari penelitian tersebut terbukti bahwa lemak baik dengan warna kecoklatan dapat mengurangi lemak pada orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan. Tak hanya itu, untuk orang-orang yang berusia lanjut, lemak baik dapat membantu proses pembakaran kalori serta meningkatkan suhu tubuh di lingkungan yang dingin.
Dalam penelitian juga disebutkan bahwa perempuan memiliki lebih banyak kandungan lemak baik. Dan Lemak dalam tubuh perempuan lebih aktif dibanding laki-laki.
Sayangnya para peneliti belum bisa mengubah lemak baik itu menjadi sebuah obat khusus untuk diet. Namun mereka memberi pilihan lain. Menurut mereka mengkonsumsi pil berisi protein dapat membantu melepaskan sel lemak dan membakarnya menjadi energi.
Sering Sakit, Kurang PD dan Diabetes? Lawan Dengan Seks!
Jakarta Berhubungan seks tak hanya berguna untuk memenuhi hasrat dan menjaga hubungan cinta saja loh. Banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Seperti yang dibuktikan beberapa penelitian berikut!
Berhubungan seks dengan pasangan ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti asal Wilkes University di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Para peneliti yang detikhot kutip dari The Sun, Jumat (17/4/2009) itu mengambil sample 112 saliva atau air liur. Dalam penelitian itu terbukti, air liur mereka yang melakukan hubungan seksual 2 atau 3 kali seminggu mengandung banyak immunoglobulin A atau IgA. IgA tadi adalah zat yang menambah sistem kekebalan tubuh seseorang.
Manfaat seks yang lain juga ditemukan oleh peneliti asal Skotlandia. Ternyata, seks dapat meningkatkan rasa percaya diri terutama pada perempuan. Saat berhubungan seks, tubuh perempuan mengeluarkan hormon dopamine, endorphins dan enkephalins. Ketiga hormon tadi adalah hormon yang menimbulkan rasa senang dan percaya diri pada perempuan. Dan bagi para laki-laki, hormon testosterone yang muncul juga bisa meningkatkan performa fisik mereka. Luar biasa!
Yang tak kalah mencengangkan, seks ternyata bisa membuat Anda terhindar dari diabetes. Jurnal American Medical Association menulis bahwa kalori yang terbakar pada saat melakukan hubungan seks dapat menyembuhkan diabetes tipe 2.
Saat seseorang orgasme, maka ada reaksi insulin dalam tubuhnya. Reaksi itu mengalahkan pusat dari kelebihan berat badan seseorang, misalnya lemak di perut.
Jakarta Berhubungan seks tak hanya berguna untuk memenuhi hasrat dan menjaga hubungan cinta saja loh. Banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Seperti yang dibuktikan beberapa penelitian berikut!
Berhubungan seks dengan pasangan ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti asal Wilkes University di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Para peneliti yang detikhot kutip dari The Sun, Jumat (17/4/2009) itu mengambil sample 112 saliva atau air liur. Dalam penelitian itu terbukti, air liur mereka yang melakukan hubungan seksual 2 atau 3 kali seminggu mengandung banyak immunoglobulin A atau IgA. IgA tadi adalah zat yang menambah sistem kekebalan tubuh seseorang.
Manfaat seks yang lain juga ditemukan oleh peneliti asal Skotlandia. Ternyata, seks dapat meningkatkan rasa percaya diri terutama pada perempuan. Saat berhubungan seks, tubuh perempuan mengeluarkan hormon dopamine, endorphins dan enkephalins. Ketiga hormon tadi adalah hormon yang menimbulkan rasa senang dan percaya diri pada perempuan. Dan bagi para laki-laki, hormon testosterone yang muncul juga bisa meningkatkan performa fisik mereka. Luar biasa!
Yang tak kalah mencengangkan, seks ternyata bisa membuat Anda terhindar dari diabetes. Jurnal American Medical Association menulis bahwa kalori yang terbakar pada saat melakukan hubungan seks dapat menyembuhkan diabetes tipe 2.
Saat seseorang orgasme, maka ada reaksi insulin dalam tubuhnya. Reaksi itu mengalahkan pusat dari kelebihan berat badan seseorang, misalnya lemak di perut.
Sering Sakit, Kurang PD dan Diabetes? Lawan Dengan Seks!
Berhubungan seks tak hanya berguna untuk memenuhi hasrat dan menjaga hubungan cinta saja loh. Banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Seperti yang dibuktikan beberapa penelitian berikut!
Berhubungan seks dengan pasangan ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti asal Wilkes University di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Para peneliti yang kutip dari The Sun, Jumat (17/4/2009) itu mengambil sample 112 saliva atau air liur. Dalam penelitian itu terbukti, air liur mereka yang melakukan hubungan seksual 2 atau 3 kali seminggu mengandung banyak immunoglobulin A atau IgA. IgA tadi adalah zat yang menambah sistem kekebalan tubuh seseorang.
Manfaat seks yang lain juga ditemukan oleh peneliti asal Skotlandia. Ternyata, seks dapat meningkatkan rasa percaya diri terutama pada perempuan. Saat berhubungan seks, tubuh perempuan mengeluarkan hormon dopamine, endorphins dan enkephalins. Ketiga hormon tadi adalah hormon yang menimbulkan rasa senang dan percaya diri pada perempuan. Dan bagi para laki-laki, hormon testosterone yang muncul juga bisa meningkatkan performa fisik mereka. Luar biasa!
Yang tak kalah mencengangkan, seks ternyata bisa membuat Anda terhindar dari diabetes. Jurnal American Medical Association menulis bahwa kalori yang terbakar pada saat melakukan hubungan seks dapat menyembuhkan diabetes tipe 2.
Saat seseorang orgasme, maka ada reaksi insulin dalam tubuhnya. Reaksi itu mengalahkan pusat dari kelebihan berat badan seseorang, misalnya lemak di perut.
Berhubungan seks tak hanya berguna untuk memenuhi hasrat dan menjaga hubungan cinta saja loh. Banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Seperti yang dibuktikan beberapa penelitian berikut!
Berhubungan seks dengan pasangan ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti asal Wilkes University di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Para peneliti yang kutip dari The Sun, Jumat (17/4/2009) itu mengambil sample 112 saliva atau air liur. Dalam penelitian itu terbukti, air liur mereka yang melakukan hubungan seksual 2 atau 3 kali seminggu mengandung banyak immunoglobulin A atau IgA. IgA tadi adalah zat yang menambah sistem kekebalan tubuh seseorang.
Manfaat seks yang lain juga ditemukan oleh peneliti asal Skotlandia. Ternyata, seks dapat meningkatkan rasa percaya diri terutama pada perempuan. Saat berhubungan seks, tubuh perempuan mengeluarkan hormon dopamine, endorphins dan enkephalins. Ketiga hormon tadi adalah hormon yang menimbulkan rasa senang dan percaya diri pada perempuan. Dan bagi para laki-laki, hormon testosterone yang muncul juga bisa meningkatkan performa fisik mereka. Luar biasa!
Yang tak kalah mencengangkan, seks ternyata bisa membuat Anda terhindar dari diabetes. Jurnal American Medical Association menulis bahwa kalori yang terbakar pada saat melakukan hubungan seks dapat menyembuhkan diabetes tipe 2.
Saat seseorang orgasme, maka ada reaksi insulin dalam tubuhnya. Reaksi itu mengalahkan pusat dari kelebihan berat badan seseorang, misalnya lemak di perut.
"LEGAWA"
NAPAS Resi Bhisma sudah di tenggorokan. Panah Srikandi tepat mengenai jantungnya dalam Perang Bharatayudha. Kresna dan Pandawa lima pun mendekat, demikian pula Duryudana dan Korawa. Saat menjelang ajal, pewaris takhta Astina ini ingin istirahat di tempat yang nyaman. Maka, Duryudana membawakan tempat tidur yang terbaik agar Bhisma bisa beristirahat, tetapi ditolak. Sedangkan Werkudara membawakan bekas peralatan perang seperti patahan tombak, pedang yang buntung, dan pecahan meriam. Bhisma pun menerima pemberian Pandawa dengan senyum bahagia.
Sebelum tidur, Bhisma meminta air minum yang dapat menghilangkan rasa hausnya. Maka, Korawa membawakan anggur yang paling mahal dengan aneka macam jus buah segar. Akan tetapi, lagi-lagi ditolak. Sedangkan Pandawa membawakan air bekas mencuci peralatan perang. Bhisma meminum air bekas mencuci peralatan perang itu. Bagi dia, seindah-indahnya kematian adalah orang yang mati di dalam peperangan karena membela negara. Mati di dalam peperangan ditandai dengan tidur di atas potongan senjata dan minum air bekas mencuci peralatan perang.
Bhisma sesungguhnya pewaris takhta Astina yang sah. Akan tetapi, demi kesetiaan kepada ayahnya, Prabu Sentanu, yang menyerahkan negara kepada anak dari istri keduanya, ia ikhlas tidak menduduki takhta itu. Tetapi saat Bharatayudha pecah, ia berada di kubu Korawa, dengan alasan ia membela negara Astina. Siapa pun yang menyerang Astina, dia akan membelanya. Meskipun kalah oleh tentara wanita, Srikandi, ia tetap mati sebagai ksatria yang mulia. Pandawa maupun Korawa sama-sama menghormatinya. Kematian bagi Bhisma merupakan jalan terbaik untuk berkumpul dengan istrinya Ambika dan Ambalika yang telah menanti di pintu surga.
Seperti Bhismalah mestinya calon anggota legislatif yang kalah dalam Pemilu 9 April 2009. Kekalahan tidak dianggap sebagai "kiamat", akhir dari segalanya. Orang yang menghargai demokrasi akan menerima apa pun yang menjadi pilihan rakyat. Sebaliknya, meskipun mengaku sebagai orang yang demokratis, jika menafikan pilihan rakyat dan asal menggugat, ia hakikatnya orang yang sesat. Demokrasi membutuhkan kedewasaan sikap, bukan asal embat.
Apa pun hasil pemilu, semua pihak harus menerimanya dengan lapang dada. Sebab, kekalahan hanyalah satu titik pandang, sebab di balik kekalahan ada kemenangan. Setidaknya, kemenangan moral. Sesungguhnya di balik siang adalah malam, di balik malam ada siang. Begitulah hakikat hidup.Yang menang tak perlu sombong dan kembang kempis hidungnya. Yang kalah dan tidak meraih suara yang cukup untuk menduduki kursi legislatif masih berhak menjadi orang yang terhormat. Caranya, bersikap jantan, mengakui kemenangan lawan. Bukan malah sumpah serapah, sembari mencari orang yang salah, nanti ujung-ujungnya mencari rumah sakit jiwa yang murah.
Bahwa dalam proses pemilu ada kesalahan dan kecurangan, itu adalah "lazim". Semua orang boleh mempersoalkan dan mengajukan gugatan ke lembaga yang berwenang. Indonesia butuh manusia ksatria yang ikhlas dan legawa menghadapi realita. Asal berbeda dan waton sulaya selalu bagus dimainkan pelawak untuk memancing orang tertawa. Akan tetapi, peristiwa yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menentukan arah peradaban tak cukup diserahkan kepada para pelawak. Para ksatria harus istikamah pada darmanya, menjaga moralitas bangsa.
NAPAS Resi Bhisma sudah di tenggorokan. Panah Srikandi tepat mengenai jantungnya dalam Perang Bharatayudha. Kresna dan Pandawa lima pun mendekat, demikian pula Duryudana dan Korawa. Saat menjelang ajal, pewaris takhta Astina ini ingin istirahat di tempat yang nyaman. Maka, Duryudana membawakan tempat tidur yang terbaik agar Bhisma bisa beristirahat, tetapi ditolak. Sedangkan Werkudara membawakan bekas peralatan perang seperti patahan tombak, pedang yang buntung, dan pecahan meriam. Bhisma pun menerima pemberian Pandawa dengan senyum bahagia.
Sebelum tidur, Bhisma meminta air minum yang dapat menghilangkan rasa hausnya. Maka, Korawa membawakan anggur yang paling mahal dengan aneka macam jus buah segar. Akan tetapi, lagi-lagi ditolak. Sedangkan Pandawa membawakan air bekas mencuci peralatan perang. Bhisma meminum air bekas mencuci peralatan perang itu. Bagi dia, seindah-indahnya kematian adalah orang yang mati di dalam peperangan karena membela negara. Mati di dalam peperangan ditandai dengan tidur di atas potongan senjata dan minum air bekas mencuci peralatan perang.
Bhisma sesungguhnya pewaris takhta Astina yang sah. Akan tetapi, demi kesetiaan kepada ayahnya, Prabu Sentanu, yang menyerahkan negara kepada anak dari istri keduanya, ia ikhlas tidak menduduki takhta itu. Tetapi saat Bharatayudha pecah, ia berada di kubu Korawa, dengan alasan ia membela negara Astina. Siapa pun yang menyerang Astina, dia akan membelanya. Meskipun kalah oleh tentara wanita, Srikandi, ia tetap mati sebagai ksatria yang mulia. Pandawa maupun Korawa sama-sama menghormatinya. Kematian bagi Bhisma merupakan jalan terbaik untuk berkumpul dengan istrinya Ambika dan Ambalika yang telah menanti di pintu surga.
Seperti Bhismalah mestinya calon anggota legislatif yang kalah dalam Pemilu 9 April 2009. Kekalahan tidak dianggap sebagai "kiamat", akhir dari segalanya. Orang yang menghargai demokrasi akan menerima apa pun yang menjadi pilihan rakyat. Sebaliknya, meskipun mengaku sebagai orang yang demokratis, jika menafikan pilihan rakyat dan asal menggugat, ia hakikatnya orang yang sesat. Demokrasi membutuhkan kedewasaan sikap, bukan asal embat.
Apa pun hasil pemilu, semua pihak harus menerimanya dengan lapang dada. Sebab, kekalahan hanyalah satu titik pandang, sebab di balik kekalahan ada kemenangan. Setidaknya, kemenangan moral. Sesungguhnya di balik siang adalah malam, di balik malam ada siang. Begitulah hakikat hidup.Yang menang tak perlu sombong dan kembang kempis hidungnya. Yang kalah dan tidak meraih suara yang cukup untuk menduduki kursi legislatif masih berhak menjadi orang yang terhormat. Caranya, bersikap jantan, mengakui kemenangan lawan. Bukan malah sumpah serapah, sembari mencari orang yang salah, nanti ujung-ujungnya mencari rumah sakit jiwa yang murah.
Bahwa dalam proses pemilu ada kesalahan dan kecurangan, itu adalah "lazim". Semua orang boleh mempersoalkan dan mengajukan gugatan ke lembaga yang berwenang. Indonesia butuh manusia ksatria yang ikhlas dan legawa menghadapi realita. Asal berbeda dan waton sulaya selalu bagus dimainkan pelawak untuk memancing orang tertawa. Akan tetapi, peristiwa yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menentukan arah peradaban tak cukup diserahkan kepada para pelawak. Para ksatria harus istikamah pada darmanya, menjaga moralitas bangsa.
Pemilu 2014, Cukup 5-10 Parpol
Perolehan suara calon anggota legislatif hasilnya tidak signifikan dengan banyaknya jumlah partai politik. Hanya sepuluh parpol dari 44 partai politik yang tidak tereleminasi untuk bisa melenggang ke gedung DPR-MPR di Senayan Jakarta ataupun gedung DPR di daerah. Ke depan cukup 5-10 parpol saja yang dapat menjadi peserta pemilihan umum di masa mendatang.
Memang dalam sistem parlemen di Indonesia ini, kita menganut sistem bicameral (dua kamar) meniru Amerika Serikat, yakni anggota DPR dan DPD, gabungan keduanya adalah anggota MPR, yang di Amerika anggota MPR ini disebut Kongres, tetapi di sana ketua kongresnya tidak definitif (tetap) seperti ketua MPR di Indonesia. Ketua Kongres dipilih setiap persidangan.
Sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem presidential, yakni kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh presiden. Akan tetapi, kenapa jumlah partai terlalu banyak, padahal sistem di sini bukan parlementer?
Konstitusi multipartai dalam sistem pemerintahan presidensial ini perlu ditinjau kembali agar jumlah parpol lebih sedikit, tetapi kualitasnya bagus. Seperti pada Pemilihan Umum 9 April 2009, dari 44 partai politik, hanya 10 partai yang meraih suara signifikan sehingga banyaknya partai tidak serta-merta kualitas demokrasi lebih terjamin. Oleh karena itu, Pemilu 2014, ya cukup 5-10 partai politik saja. Tidak banyaknya partai politik peserta pemilihan umum, akan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih efisien dan efektif melakukan pembelajaran dan pendewasaan politik bagi rakyat.
Pada pemilhan umum kali ini, jangankan rakyat memperoleh pembelajaran politik yang optimal, ketika melakukan pencontrengan di tempat pemungutan suara, ternyata menghabiskan waktu cukup lama. Rakyat pusing mau memilih siapa, dengan sangat banyaknya calon anggota legislatif (caleg) dari 44 partai tersebut. Belum lagi banyak rakyat yang belum paham tentang mencontreng karena pemilihan umum sebelumnya mencoblos surat suara.
Baju rakyat
Para calon legislatif yang sudah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR dan DPD atau DPR, hendaknya lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada partai itu sendiri dan setelah terpilih dan dilantik hendaknya para anggota legislatif itu tidak lagi mengenakan baju partai, tetapi baju rakyat.
Sebetulnya, kepentingan partai dan rakyat bisa diselaraskan, bila platform partai itu merupakan kristalisasi dari aspirasi rakyat sehingga tidak berbenturan antara program partai dan aspirasi rakyat. Padukanlah aspek top down (partai) dengan bottom up (rakyat)
Namanya juga anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), bukan DPO (Dewan Perwakilan Organisasi atau Partai). Artinya, baju yang harus dikenakan anggota legislatif ini harus lebih mengedepankan kepentingan rakyat, menomorduakan kepentingan partai. Budaya organisasi yang tertanam sebagai anggota legislatif itu adalah terciptanya sense of belonging (rasa memiliki) dan sense of responsibility (rasa tanggung jawab) kepada rakyat.
Komitmen anggota legislatif ini, komitmen kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai karena partai hanyalah sebuah insitusi yang memberikan "tiket" masuk untuk menjadi anggota legislatif. Tentunya anggota legislatif dari partai mana pun harus mengusung platform untuk kepentingan rakyat karena hampir semua janji anggota legislatif dan partai politiknya agar mendapat dukungan rakyat adalah selalu memihak kepentingan rakyat.
Anggota legislatif yang terpilih dalam Pemilu 2009 ini harus memahami betul apa need and want (kebutuhan dan keinginan atau aspirasi) rakyat yang akurat di lapangan, bukan ditebak-tebak di belakang meja sehingga menjadi perkiraan yang sangat sumir dan tidak jelas.
Lakukanlah fact finding (pengumpulan fakta) tentang aspirasi rakyat yang sebenarnya, bukan yang muncul hanyalah aspirasi golongan atau individu sehingga berbagai program hasil keputusan legislatif dan diimplementasikan eksekutif itu tidak menyentuh kepentingan rakyat kebanyakan dan hanya untuk sebagian kecil rakyat. Bahasa birokrasi yang selama ini digunakan untuk melakukan fact finding adalah penjaringan aspirasi masyarakat.
Kembali kepada baju rakyat tadi, para anggota legislatif sudah paham betul filosofi dan aplikasi baju rakyat itu, betul-betul berada di pihak rakyat, bukan di pihak penguasa, dan semua bisa diatur, dengan mengabaikan kepentingan rakyat.
Perolehan suara calon anggota legislatif hasilnya tidak signifikan dengan banyaknya jumlah partai politik. Hanya sepuluh parpol dari 44 partai politik yang tidak tereleminasi untuk bisa melenggang ke gedung DPR-MPR di Senayan Jakarta ataupun gedung DPR di daerah. Ke depan cukup 5-10 parpol saja yang dapat menjadi peserta pemilihan umum di masa mendatang.
Memang dalam sistem parlemen di Indonesia ini, kita menganut sistem bicameral (dua kamar) meniru Amerika Serikat, yakni anggota DPR dan DPD, gabungan keduanya adalah anggota MPR, yang di Amerika anggota MPR ini disebut Kongres, tetapi di sana ketua kongresnya tidak definitif (tetap) seperti ketua MPR di Indonesia. Ketua Kongres dipilih setiap persidangan.
Sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem presidential, yakni kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh presiden. Akan tetapi, kenapa jumlah partai terlalu banyak, padahal sistem di sini bukan parlementer?
Konstitusi multipartai dalam sistem pemerintahan presidensial ini perlu ditinjau kembali agar jumlah parpol lebih sedikit, tetapi kualitasnya bagus. Seperti pada Pemilihan Umum 9 April 2009, dari 44 partai politik, hanya 10 partai yang meraih suara signifikan sehingga banyaknya partai tidak serta-merta kualitas demokrasi lebih terjamin. Oleh karena itu, Pemilu 2014, ya cukup 5-10 partai politik saja. Tidak banyaknya partai politik peserta pemilihan umum, akan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih efisien dan efektif melakukan pembelajaran dan pendewasaan politik bagi rakyat.
Pada pemilhan umum kali ini, jangankan rakyat memperoleh pembelajaran politik yang optimal, ketika melakukan pencontrengan di tempat pemungutan suara, ternyata menghabiskan waktu cukup lama. Rakyat pusing mau memilih siapa, dengan sangat banyaknya calon anggota legislatif (caleg) dari 44 partai tersebut. Belum lagi banyak rakyat yang belum paham tentang mencontreng karena pemilihan umum sebelumnya mencoblos surat suara.
Baju rakyat
Para calon legislatif yang sudah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR dan DPD atau DPR, hendaknya lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada partai itu sendiri dan setelah terpilih dan dilantik hendaknya para anggota legislatif itu tidak lagi mengenakan baju partai, tetapi baju rakyat.
Sebetulnya, kepentingan partai dan rakyat bisa diselaraskan, bila platform partai itu merupakan kristalisasi dari aspirasi rakyat sehingga tidak berbenturan antara program partai dan aspirasi rakyat. Padukanlah aspek top down (partai) dengan bottom up (rakyat)
Namanya juga anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), bukan DPO (Dewan Perwakilan Organisasi atau Partai). Artinya, baju yang harus dikenakan anggota legislatif ini harus lebih mengedepankan kepentingan rakyat, menomorduakan kepentingan partai. Budaya organisasi yang tertanam sebagai anggota legislatif itu adalah terciptanya sense of belonging (rasa memiliki) dan sense of responsibility (rasa tanggung jawab) kepada rakyat.
Komitmen anggota legislatif ini, komitmen kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai karena partai hanyalah sebuah insitusi yang memberikan "tiket" masuk untuk menjadi anggota legislatif. Tentunya anggota legislatif dari partai mana pun harus mengusung platform untuk kepentingan rakyat karena hampir semua janji anggota legislatif dan partai politiknya agar mendapat dukungan rakyat adalah selalu memihak kepentingan rakyat.
Anggota legislatif yang terpilih dalam Pemilu 2009 ini harus memahami betul apa need and want (kebutuhan dan keinginan atau aspirasi) rakyat yang akurat di lapangan, bukan ditebak-tebak di belakang meja sehingga menjadi perkiraan yang sangat sumir dan tidak jelas.
Lakukanlah fact finding (pengumpulan fakta) tentang aspirasi rakyat yang sebenarnya, bukan yang muncul hanyalah aspirasi golongan atau individu sehingga berbagai program hasil keputusan legislatif dan diimplementasikan eksekutif itu tidak menyentuh kepentingan rakyat kebanyakan dan hanya untuk sebagian kecil rakyat. Bahasa birokrasi yang selama ini digunakan untuk melakukan fact finding adalah penjaringan aspirasi masyarakat.
Kembali kepada baju rakyat tadi, para anggota legislatif sudah paham betul filosofi dan aplikasi baju rakyat itu, betul-betul berada di pihak rakyat, bukan di pihak penguasa, dan semua bisa diatur, dengan mengabaikan kepentingan rakyat.
Mengelola Kekuasaan Ala Sulaiman a.s.
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, ’Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.’ Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan berkata, ’Hai manusia kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata." (Q.S. an-Naml/27: 15-16).
SULAIMAN a.s. adalah seorang manusia yang di tangannya tergenggam kenabian sekaligus kekuasaan yang sangat luas. Kekuasaannya mencakup bukan hanya kawasan yang dihuni manusia, tetapi juga merambah sampai dunia makhluk halus dan binatang. Semua tunduk dalam perintah Sulaiman.
Sulaiman a.s. merupakan contoh penguasa, di mana kekuasaannya itu mampu dikuasai. Bukan kekuasaan yang menguasainya. Kekuasaan dapat dikontrol bukan mengontrolnya. Harta, benda, kuasa, wibawa, dan semua kesenangan yang bersifat benda di tangan Sulaiman, justru dijadikan sebagai alat untuk berkhidmat kepada kemanusiaan. Dijadikan sebagai media untuk membangun negara kesejahteraan.
Semua kemegahan itu tidak membuatnya gelap mata, justru kian menanamkan satu kesadaran keniscayaan untuk bersyukur atas segala karunia-Nya, "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai, dan masukanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (Q.S. an-Naml/27:18-19)
Kekuasaan yang luas telah menanamkan serangkaian etika turunannya yang patut kita renungkan bersama, di tengah suasana kebangsaan yang sedang berlomba mencari dan memupuk kekuasaan melalui pemilu, yang sudah diselenggarakan dengan damai dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
1) Kekuasaan kian memupuk keinsyafan untuk tak pernah berhenti memohon ampun kepada Sang Kuasa. "Ia berkata, ’Ya Tuhanku ampunilah aku dan anugerahilah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seseorang pun sesudahku." (Q.S. Shad/38: 35)
2) Kekuasaan menajamkan kepekaan akan ketaatan kepada-Nya. "(Sulaiman) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (Q.S. Shad/38: 30)
3) Kekuasaan menjadi ruang untuk tidak pernah henti eling. "Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik." (Q.S. Shad/38: 40)
Kekuasaan dan kesalehan yang dimiliki Sulaiman, tidak untuk sebatas raja sebagai dirinya. Namun, dia selalu berusaha mengajak raja atau ratu lain yang memiliki kuasa, wibawa, dan harta yang melimpah, untuk juga mengikuti jejak-jejak spiritualnya. Seperti yang dilakukannya terhadap Ratu Bilqis, ketika terbetik kabar yang dibawa burung Hud-hud bahwa masyarakat dan ratu dengan kekuasaan besar itu adalah para penyembah matahari.
"Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita, yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah, dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk." (Q.S. an-Naml/27: 23-24)
Kemudian Hud-hud melanjutkan perkataan yang kerap dikatakan Sulaiman a.s. ketika mengajak orang untuk lekas menyembah Allah, "Agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai arasy yang besar." (Q.S. an-Naml/27: 25-26)
Sejarah mencatat bahwa salah satu kelebihan dimiliki Ratu Bilqis yang membuat masyarakat Saba selalu terkagum-kagum, adalah istananya yang super megah, terbuat dari emas dan permata dengan penjagaan yang sangat ketat. Oleh karena itu, dalam asumsi Sulaiman a.s., untuk menundukkan kesombongan Bilqis diandaikan hadirnya istana yang melampui istana Bilqis dari sisi apa pun. Dengan demikian, diharapkan terbit satu kesadaran bahwa di atas orang yang berilmu masih ada yang lebih, di atas yang kaya masih ada yang lebih kaya, di atas langit ada langit. Dan di atas itu semuanya, yang tidak akan ada yang menandingi adalah Allah SWT. Logika untuk sampai kepada Allah inilah yang diharapkan Sulaiman a.s., ketika ia membangun istananya yang lebih mewah dalam waktu yang relatif singkat, yang pembuatannya "ditenderken" ke berbagai makhluk.
Ketika Bilqis datang dalam satu ’kunjungan kenegaraan’, apa yang diperkirakan Sulaiman a.s. sebelumnya, menjadi kenyataan. Ratu itu terkagum-kagum dan mengakui kelebihan yang dimiliki Sulaiman a.s. Semakin masuk ke dalam ruangan istana, kekaguman itu kian menjadi-jadi. Selama ini, dia mengira bahwa dirinyalah yang paling kuasa dan banyak harta, sehingga secara tidak langsung menjadikan dirinya jumawa. Ternyata di belahan wilayah lain, ada seorang raja yang lebih dalam segala-galanya dari dirinya dan yang lebih mengagumkan lagi, raja ini sangat rendah hati serta selalu menisbahkan keagungan itu kepada Sang Pencipta. Di titik inilah satu pengakuan terucap, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku sendiri dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. an-Naml/27: 44)
Alhasil, potret perjalanan Sulaiman a.s. adalah satu potret yang bertabur kemegahan, tetapi tidak pernah membuatnya menanggalkan nilai-nilai ketakwaan. Kekuasaannya yang tak terbatas, justru semakin membuatnya bersyukur dan tunduk kepada-Nya. Sulaiman a.s. pun menjadi sosok raja yang memancarkan aura dan wibawa yang muncul bukan karena rekayasa, tetapi semata sebagai hasil dari olahrasa, sebagai hasil dari upaya selalu mendekatkan diri kepada Sang Kuasa.
Seperti Sulaiman a.s. itulah, kekuasaan yang kita miliki dalam skala apa pun mesti kita kelola. Sebab, apa pun yang kita miliki tidak akan lepas dari pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT, ketika kita kembali kepada-Nya.
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, ’Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.’ Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan berkata, ’Hai manusia kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata." (Q.S. an-Naml/27: 15-16).
SULAIMAN a.s. adalah seorang manusia yang di tangannya tergenggam kenabian sekaligus kekuasaan yang sangat luas. Kekuasaannya mencakup bukan hanya kawasan yang dihuni manusia, tetapi juga merambah sampai dunia makhluk halus dan binatang. Semua tunduk dalam perintah Sulaiman.
Sulaiman a.s. merupakan contoh penguasa, di mana kekuasaannya itu mampu dikuasai. Bukan kekuasaan yang menguasainya. Kekuasaan dapat dikontrol bukan mengontrolnya. Harta, benda, kuasa, wibawa, dan semua kesenangan yang bersifat benda di tangan Sulaiman, justru dijadikan sebagai alat untuk berkhidmat kepada kemanusiaan. Dijadikan sebagai media untuk membangun negara kesejahteraan.
Semua kemegahan itu tidak membuatnya gelap mata, justru kian menanamkan satu kesadaran keniscayaan untuk bersyukur atas segala karunia-Nya, "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai, dan masukanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (Q.S. an-Naml/27:18-19)
Kekuasaan yang luas telah menanamkan serangkaian etika turunannya yang patut kita renungkan bersama, di tengah suasana kebangsaan yang sedang berlomba mencari dan memupuk kekuasaan melalui pemilu, yang sudah diselenggarakan dengan damai dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
1) Kekuasaan kian memupuk keinsyafan untuk tak pernah berhenti memohon ampun kepada Sang Kuasa. "Ia berkata, ’Ya Tuhanku ampunilah aku dan anugerahilah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seseorang pun sesudahku." (Q.S. Shad/38: 35)
2) Kekuasaan menajamkan kepekaan akan ketaatan kepada-Nya. "(Sulaiman) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (Q.S. Shad/38: 30)
3) Kekuasaan menjadi ruang untuk tidak pernah henti eling. "Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik." (Q.S. Shad/38: 40)
Kekuasaan dan kesalehan yang dimiliki Sulaiman, tidak untuk sebatas raja sebagai dirinya. Namun, dia selalu berusaha mengajak raja atau ratu lain yang memiliki kuasa, wibawa, dan harta yang melimpah, untuk juga mengikuti jejak-jejak spiritualnya. Seperti yang dilakukannya terhadap Ratu Bilqis, ketika terbetik kabar yang dibawa burung Hud-hud bahwa masyarakat dan ratu dengan kekuasaan besar itu adalah para penyembah matahari.
"Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita, yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah, dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk." (Q.S. an-Naml/27: 23-24)
Kemudian Hud-hud melanjutkan perkataan yang kerap dikatakan Sulaiman a.s. ketika mengajak orang untuk lekas menyembah Allah, "Agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai arasy yang besar." (Q.S. an-Naml/27: 25-26)
Sejarah mencatat bahwa salah satu kelebihan dimiliki Ratu Bilqis yang membuat masyarakat Saba selalu terkagum-kagum, adalah istananya yang super megah, terbuat dari emas dan permata dengan penjagaan yang sangat ketat. Oleh karena itu, dalam asumsi Sulaiman a.s., untuk menundukkan kesombongan Bilqis diandaikan hadirnya istana yang melampui istana Bilqis dari sisi apa pun. Dengan demikian, diharapkan terbit satu kesadaran bahwa di atas orang yang berilmu masih ada yang lebih, di atas yang kaya masih ada yang lebih kaya, di atas langit ada langit. Dan di atas itu semuanya, yang tidak akan ada yang menandingi adalah Allah SWT. Logika untuk sampai kepada Allah inilah yang diharapkan Sulaiman a.s., ketika ia membangun istananya yang lebih mewah dalam waktu yang relatif singkat, yang pembuatannya "ditenderken" ke berbagai makhluk.
Ketika Bilqis datang dalam satu ’kunjungan kenegaraan’, apa yang diperkirakan Sulaiman a.s. sebelumnya, menjadi kenyataan. Ratu itu terkagum-kagum dan mengakui kelebihan yang dimiliki Sulaiman a.s. Semakin masuk ke dalam ruangan istana, kekaguman itu kian menjadi-jadi. Selama ini, dia mengira bahwa dirinyalah yang paling kuasa dan banyak harta, sehingga secara tidak langsung menjadikan dirinya jumawa. Ternyata di belahan wilayah lain, ada seorang raja yang lebih dalam segala-galanya dari dirinya dan yang lebih mengagumkan lagi, raja ini sangat rendah hati serta selalu menisbahkan keagungan itu kepada Sang Pencipta. Di titik inilah satu pengakuan terucap, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku sendiri dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. an-Naml/27: 44)
Alhasil, potret perjalanan Sulaiman a.s. adalah satu potret yang bertabur kemegahan, tetapi tidak pernah membuatnya menanggalkan nilai-nilai ketakwaan. Kekuasaannya yang tak terbatas, justru semakin membuatnya bersyukur dan tunduk kepada-Nya. Sulaiman a.s. pun menjadi sosok raja yang memancarkan aura dan wibawa yang muncul bukan karena rekayasa, tetapi semata sebagai hasil dari olahrasa, sebagai hasil dari upaya selalu mendekatkan diri kepada Sang Kuasa.
Seperti Sulaiman a.s. itulah, kekuasaan yang kita miliki dalam skala apa pun mesti kita kelola. Sebab, apa pun yang kita miliki tidak akan lepas dari pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT, ketika kita kembali kepada-Nya.
Sekilas Pelajaran Komunikasi Armed
Perlengkapan PRC 77 :
1. Antena Kawat Panjang.
2. Antena Batang.
3. RC - 29.
4. Pita.
Macam-macam Jaring Radio adalah :
1. Jaring terbuka.
2. Jaring tertutup.
IKIT adalah :
1. Irama : Bagian kalimat yang diucapkan agar mudah diterima.
2. Kecepatan : Bicara dengan kecepatan yang memadai sehingga jelas di dengar dan cukup waktu untuk mencatat.
3. Isi Suara : Lebih kuat sedikit dari pembicaraan biasa tapi jangan berteriak.
4. Tinggi Nada : Nada yang tinggi lebih jelas di dengar.
Macam-macam panggilan dalam komunikasi adalah :
1. Panggilan tunggal.
2. Panggilan ganda.
3. Panggilan jaring.
4. Panggilan kelompok.
5. Panggilan singkat.
Kata "Ganti" dalam prosedur radio telepon maksudnya adalah pernyataan telah selesai berbicara dan menunggu jawaban.
Perlengkapan PRC 77 :
1. Antena Kawat Panjang.
2. Antena Batang.
3. RC - 29.
4. Pita.
Macam-macam Jaring Radio adalah :
1. Jaring terbuka.
2. Jaring tertutup.
IKIT adalah :
1. Irama : Bagian kalimat yang diucapkan agar mudah diterima.
2. Kecepatan : Bicara dengan kecepatan yang memadai sehingga jelas di dengar dan cukup waktu untuk mencatat.
3. Isi Suara : Lebih kuat sedikit dari pembicaraan biasa tapi jangan berteriak.
4. Tinggi Nada : Nada yang tinggi lebih jelas di dengar.
Macam-macam panggilan dalam komunikasi adalah :
1. Panggilan tunggal.
2. Panggilan ganda.
3. Panggilan jaring.
4. Panggilan kelompok.
5. Panggilan singkat.
Kata "Ganti" dalam prosedur radio telepon maksudnya adalah pernyataan telah selesai berbicara dan menunggu jawaban.
Tips Menghadapi Rekan Kerja Yang Menyebalkan
Punya banyak teman ditempat kerja memang sangat menyenangkan, selain bisa ngegosip, makan siang bareng apalagi menghilangkan penat dengan bercanda saat tegang. Akan tetapi setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga Anda harus pintar-pintar menghadapi rekan yang mungkin memiliki sikap yang menyebalkan. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenali beberapa karakter dan bagaimana cara menghadapinya.
1. Kekanak-kanakan :
Memiliki teman seperti ini memang ada enaknya saat kita suntuk bisa untuk menghibur tapi kalau berlebihan atau kelewat manja malah bisa mengganggu pekerjaan kita.
Cara Menghadapinya : kita harus bersikap tegas dan dapat menjelaskan kepada dia bahwa kita harus bekerja secara profesional.
2. Bossy :
Jangan heran kalau ada salah satu teman anda ada yang bersikap seperti Boss alias tukang perintah, meski kedudukan sama dengan yang lain tapi dia gemar dan seenaknya saja memerintah dan mengatur orang .
Cara Menghadapinya : anda harus punya strategi, tunjukkan saja kalau diri anda tidak suka dan jangan sekali-kali ditanggapi serius sambil memasang ekspresi yang datar dan cuek.
3. Sok Tahu :
Orang seperti ini dimanapun pasti ada, hampir selalu mendominasi. Parahnya kalau sudah ngomong suka ngelantur dan berlebihan.
Cara Menghadapinya : biarkan saja di bicara sampai selesai namun setelah itu anda dapat meluruskannya , kiranya tidak bermaksud mengguruinya.
4. Masa Bodo :
Terkadang punya teman yang cuek bisa menyenangkan tapi bisa jadi mengganggu anda dalam pekerjaan karena sikapnya yang selalu santai, semaunya saja tanpa memikirkan orang lain.
Cara Menghadapinya : anda harus ekstra sabar dan beri pengertian untuk dapat bekerja sama (teamwork).
5. Pencari Muka :
Memang sangat menyebalkan dan selalu cari perhatian atasan, selalu iri dan tidak mau disaingi. Seolah-olah hanya dia yang paling pintar.
Cara Menghadapinya : jangan sekali-kali anda terlalu terbuka dalam masalah pekerjaan, karena bisa jadi dia mensabotase atau mencuri ide anda.
Selamat Mencoba !
Punya banyak teman ditempat kerja memang sangat menyenangkan, selain bisa ngegosip, makan siang bareng apalagi menghilangkan penat dengan bercanda saat tegang. Akan tetapi setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga Anda harus pintar-pintar menghadapi rekan yang mungkin memiliki sikap yang menyebalkan. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenali beberapa karakter dan bagaimana cara menghadapinya.
1. Kekanak-kanakan :
Memiliki teman seperti ini memang ada enaknya saat kita suntuk bisa untuk menghibur tapi kalau berlebihan atau kelewat manja malah bisa mengganggu pekerjaan kita.
Cara Menghadapinya : kita harus bersikap tegas dan dapat menjelaskan kepada dia bahwa kita harus bekerja secara profesional.
2. Bossy :
Jangan heran kalau ada salah satu teman anda ada yang bersikap seperti Boss alias tukang perintah, meski kedudukan sama dengan yang lain tapi dia gemar dan seenaknya saja memerintah dan mengatur orang .
Cara Menghadapinya : anda harus punya strategi, tunjukkan saja kalau diri anda tidak suka dan jangan sekali-kali ditanggapi serius sambil memasang ekspresi yang datar dan cuek.
3. Sok Tahu :
Orang seperti ini dimanapun pasti ada, hampir selalu mendominasi. Parahnya kalau sudah ngomong suka ngelantur dan berlebihan.
Cara Menghadapinya : biarkan saja di bicara sampai selesai namun setelah itu anda dapat meluruskannya , kiranya tidak bermaksud mengguruinya.
4. Masa Bodo :
Terkadang punya teman yang cuek bisa menyenangkan tapi bisa jadi mengganggu anda dalam pekerjaan karena sikapnya yang selalu santai, semaunya saja tanpa memikirkan orang lain.
Cara Menghadapinya : anda harus ekstra sabar dan beri pengertian untuk dapat bekerja sama (teamwork).
5. Pencari Muka :
Memang sangat menyebalkan dan selalu cari perhatian atasan, selalu iri dan tidak mau disaingi. Seolah-olah hanya dia yang paling pintar.
Cara Menghadapinya : jangan sekali-kali anda terlalu terbuka dalam masalah pekerjaan, karena bisa jadi dia mensabotase atau mencuri ide anda.
Selamat Mencoba !
Membangun Masa Depan
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Ada tiga jenis waktu.
Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat, sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita.
Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini.
Ketiga, seburuk apa pun masa lalu kita, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. Demikian pula dengan masa datang. Maka sungguh mengherankan melihat orang yang bercita-cita tapi tidak melakukan apa pun untuk meraihnya. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Belajar Menghitung
Kita harus mulai menghitung semua yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah sebuah jaminan. Kita bisa terpuruk hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya akan segera kita rasakan.
Karena itu, terlalu bodoh andai kita melakukan hal yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran dan hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian menjadi saat paling menakutkan.
Menyongsong Masa Depan Cerah
Ada tiga cara agar masa depan kita cerah.
Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.
Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukan yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak dilihat kita jalan terus.
Ketiga, terus melatih diri agar mampu menasihati orang lain dalam kebenaran dan kesabaran, dan terus melatih diri untuk mampu menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Kita akan mampu memberi nasihat, kalau kita senang diberi nasihat.
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Ada tiga jenis waktu.
Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat, sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita.
Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini.
Ketiga, seburuk apa pun masa lalu kita, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. Demikian pula dengan masa datang. Maka sungguh mengherankan melihat orang yang bercita-cita tapi tidak melakukan apa pun untuk meraihnya. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Belajar Menghitung
Kita harus mulai menghitung semua yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah sebuah jaminan. Kita bisa terpuruk hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya akan segera kita rasakan.
Karena itu, terlalu bodoh andai kita melakukan hal yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran dan hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian menjadi saat paling menakutkan.
Menyongsong Masa Depan Cerah
Ada tiga cara agar masa depan kita cerah.
Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.
Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukan yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak dilihat kita jalan terus.
Ketiga, terus melatih diri agar mampu menasihati orang lain dalam kebenaran dan kesabaran, dan terus melatih diri untuk mampu menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Kita akan mampu memberi nasihat, kalau kita senang diberi nasihat.
Tips Yang Sedang Jatuh Cinta
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu sdh menemukan orang seperti itu.
1.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
4.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
5.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
6.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
7.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
8.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
9.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
10.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
11.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
12.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
13.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
14.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
15.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
16.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
17.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
18.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
19.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
20.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
21. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu sdh menemukan orang seperti itu.
1.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
4.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
5.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
6.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
7.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
8.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
9.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
10.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
11.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
12.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
13.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
14.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
15.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
16.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
17.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
18.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
19.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
20.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
21. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Merekayasa Masa Depan (1)
Pernahkah anda membaca Q.S. Alfatihah? Kalau Anda seorang Muslim, pasti menjawabnya selalu dibaca. Setiap salat saja, pasti akan membaca surat tersebut hingga 17 kali, untuk salat wajib saja. Apalagi ditambah dengan salat-salat sunnah lainnya.
Namun, apakah Anda memperhatikan kandungan Alfatihah tersebut? Rata-rata menjawab, cuma dibaca dan kurang memahami maknanya. Padahal, surat inti dari Alquran tersebut, mempunyai banyak makna dalam menjalani kehidupan ini. Salah satunya, umat manusia diharuskan berpikir masa depan (visioner), yakni dalam ayat keempat maaliki yawmiddiin.
Sesungguhnya, manusia adalah produk masa lalu yang diciptakan Tuhan jutaan tahun lalu, tetapi harus berbuat untuk masa yang akan datang. Sadar atau tidak, kita sebagai makhluk paling sempurna, dengan segala kelebihan yang melekat di seluruh tubuh adalah produk lama yang sangat up to date. Dengan proses belajar yang cukup panjang, ternyata kita mampu menjadi manusia seperti saat ini, bahkan akan menjadi manusia impian yang visioner. Sahabat Ali menyebutnya, "Berilah pendidikan yang sesuai dengan tantangan zamannya."
Tubuh manusia memiliki bentuk yang sangat kompleks. Setiap organ tubuh, bahkan setiap selnya, memiliki susunan dan fungsi yang sangat luar biasa. Sebagai contoh adalah otak kita, yang mampu melewati batas ruang dan waktu jauh ke depan. Mampu memrediksi adanya ketidakpastian dan menjadi landasan bagi siapa saja yang berpikir. Kemampuan berpikir adalah salah satu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Orang Arab menyebutnya hayawannatiq (hewan yang bisa berpikir). Tuhan Yang Menciptakan kita dan seluruh masa depan kita, sehingga kita menjelma manusia impian yang menjadi bagian dari masa depan, untuk menjalankan visi dan misi sebagai khalifah (wakil-Nya) di dunia.
Kita perlu belajar dengan menyimak siklus kehidupan seekor lebah, yang pergi meninggalkan sarangnya di waktu subuh, saat hari masih gelap, dan kembali lagi ke sarangnya di waktu magrib, saat matahari tenggelam. Seekor lebah telah menyiasati dengan strategi yang sangat baik setiap hari, agar tidak tersesat atau menabrak sesuatu. Lebah mampu menyesuaikan dengan perubahan dari pagi, siang, atau malam. Sedangkan manusia kadang merasa takut dan jengah dengan perubahan. Padahal, perubahan bukanlah sesuatu yang mengancam atau menakutkan, tetapi perubahan adalah suatu kesempatan bagi manusia impian, dalam mewujudkan cita-citanya.
Perubahan pasti akan selalu ada, tetapi sejauh mana perubahan itu sendiri sudah kita kelola dan diciptakan dalam rangka menggapai masa depan yang lebih baik dan bermanfaat? Tidak ada sesuatu yang pasti, tetapi yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Ketidakpastian bukanlah yang harus kita hindari, tetapi sesuatu yang harus kita sadari dan siasati. Dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dan akan terjadi secara baik dan tepat, akan mempermudah kita menjadi manusia impian.
Berbicara masa depan, Allah SWT telah berulang-ulang mengingatkan kepada manusia , baik melalui bentuk tubuh kita yang sangat fleksibel, tepat, dan layak, dengan segala situasi dan kondisi, maupun ayat-ayat Alquran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad. Kita bisa merenungkan bagian tubuh kita. Apakah ada bagian tubuh yang tidak up to date? Sel darah merah bertahan 120 hari, dan 170 miliar sel darah merah dibuat setiap hari, sedangkan sel darah putih dibuat sebanyak sepuluh miliar sel sehari. Artinya, masa depan adalah regenerasi. Menjadi manusia impian, berarti dimulai dengan membangun generasi penerus.
"Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan dan di antara kamu, ada yang diwafatkan serta ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya." (Al-Hajj: 5)
Hal ini menyadarkan kita bahwa masa depan adalah suatu keadaan hadirnya terang atau gelap, menang atau kalah, kebahagiaan atau kesedihan, keberhasilan atau kegagalan, dan sejenisnya. Manusia yang siap akan masa depan adalah manusia berupaya keras untuk merekayasa masa depannya dengan kekuatan pikiran, tenaga, maupun hatinya. Ikhtiar itu juga diimbangi, yang bisa menerima segala hal buruk sudah terjadi dan menerima apa pun semuanya.
Film Kung Fu Panda mengajarkan kepada kita, yakni seorang pemimpin visioner yang diperankan seekor kura-kura, Hoogway. Dia mampu mengambil keputusan dengan pikiran dan hatinya, dalam menentukan pemimpin generasi yang akan datang. Dia pun mampu menunjukkan pentingnya kepercayaan diri, sebagai modal terbesar dalam menggapai sukses.
Manusia impian selalu fokus pada kesiapan, dalam menghadapi perubahan yang pasti ada dan menikmati setiap tahap perubahan dengan senang hati serta penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Tujuan manusia bukanlah kepada sesuatu yang fana, melainkan sesuatu yang kekal abadi, bersifat masa depan, yaitu mencari rida Allah SWT.
Pemilihan legislatif Kamis (9/4) lalu merupakan upaya merekayasa masa depan, di tengah situasi tak menentu saat ini. Tujuannya, memilih calon-calon pemimpin bangsa yang bisa mewujudkan Indonesia Emas.
Pernahkah anda membaca Q.S. Alfatihah? Kalau Anda seorang Muslim, pasti menjawabnya selalu dibaca. Setiap salat saja, pasti akan membaca surat tersebut hingga 17 kali, untuk salat wajib saja. Apalagi ditambah dengan salat-salat sunnah lainnya.
Namun, apakah Anda memperhatikan kandungan Alfatihah tersebut? Rata-rata menjawab, cuma dibaca dan kurang memahami maknanya. Padahal, surat inti dari Alquran tersebut, mempunyai banyak makna dalam menjalani kehidupan ini. Salah satunya, umat manusia diharuskan berpikir masa depan (visioner), yakni dalam ayat keempat maaliki yawmiddiin.
Sesungguhnya, manusia adalah produk masa lalu yang diciptakan Tuhan jutaan tahun lalu, tetapi harus berbuat untuk masa yang akan datang. Sadar atau tidak, kita sebagai makhluk paling sempurna, dengan segala kelebihan yang melekat di seluruh tubuh adalah produk lama yang sangat up to date. Dengan proses belajar yang cukup panjang, ternyata kita mampu menjadi manusia seperti saat ini, bahkan akan menjadi manusia impian yang visioner. Sahabat Ali menyebutnya, "Berilah pendidikan yang sesuai dengan tantangan zamannya."
Tubuh manusia memiliki bentuk yang sangat kompleks. Setiap organ tubuh, bahkan setiap selnya, memiliki susunan dan fungsi yang sangat luar biasa. Sebagai contoh adalah otak kita, yang mampu melewati batas ruang dan waktu jauh ke depan. Mampu memrediksi adanya ketidakpastian dan menjadi landasan bagi siapa saja yang berpikir. Kemampuan berpikir adalah salah satu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Orang Arab menyebutnya hayawannatiq (hewan yang bisa berpikir). Tuhan Yang Menciptakan kita dan seluruh masa depan kita, sehingga kita menjelma manusia impian yang menjadi bagian dari masa depan, untuk menjalankan visi dan misi sebagai khalifah (wakil-Nya) di dunia.
Kita perlu belajar dengan menyimak siklus kehidupan seekor lebah, yang pergi meninggalkan sarangnya di waktu subuh, saat hari masih gelap, dan kembali lagi ke sarangnya di waktu magrib, saat matahari tenggelam. Seekor lebah telah menyiasati dengan strategi yang sangat baik setiap hari, agar tidak tersesat atau menabrak sesuatu. Lebah mampu menyesuaikan dengan perubahan dari pagi, siang, atau malam. Sedangkan manusia kadang merasa takut dan jengah dengan perubahan. Padahal, perubahan bukanlah sesuatu yang mengancam atau menakutkan, tetapi perubahan adalah suatu kesempatan bagi manusia impian, dalam mewujudkan cita-citanya.
Perubahan pasti akan selalu ada, tetapi sejauh mana perubahan itu sendiri sudah kita kelola dan diciptakan dalam rangka menggapai masa depan yang lebih baik dan bermanfaat? Tidak ada sesuatu yang pasti, tetapi yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Ketidakpastian bukanlah yang harus kita hindari, tetapi sesuatu yang harus kita sadari dan siasati. Dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dan akan terjadi secara baik dan tepat, akan mempermudah kita menjadi manusia impian.
Berbicara masa depan, Allah SWT telah berulang-ulang mengingatkan kepada manusia , baik melalui bentuk tubuh kita yang sangat fleksibel, tepat, dan layak, dengan segala situasi dan kondisi, maupun ayat-ayat Alquran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad. Kita bisa merenungkan bagian tubuh kita. Apakah ada bagian tubuh yang tidak up to date? Sel darah merah bertahan 120 hari, dan 170 miliar sel darah merah dibuat setiap hari, sedangkan sel darah putih dibuat sebanyak sepuluh miliar sel sehari. Artinya, masa depan adalah regenerasi. Menjadi manusia impian, berarti dimulai dengan membangun generasi penerus.
"Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan dan di antara kamu, ada yang diwafatkan serta ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya." (Al-Hajj: 5)
Hal ini menyadarkan kita bahwa masa depan adalah suatu keadaan hadirnya terang atau gelap, menang atau kalah, kebahagiaan atau kesedihan, keberhasilan atau kegagalan, dan sejenisnya. Manusia yang siap akan masa depan adalah manusia berupaya keras untuk merekayasa masa depannya dengan kekuatan pikiran, tenaga, maupun hatinya. Ikhtiar itu juga diimbangi, yang bisa menerima segala hal buruk sudah terjadi dan menerima apa pun semuanya.
Film Kung Fu Panda mengajarkan kepada kita, yakni seorang pemimpin visioner yang diperankan seekor kura-kura, Hoogway. Dia mampu mengambil keputusan dengan pikiran dan hatinya, dalam menentukan pemimpin generasi yang akan datang. Dia pun mampu menunjukkan pentingnya kepercayaan diri, sebagai modal terbesar dalam menggapai sukses.
Manusia impian selalu fokus pada kesiapan, dalam menghadapi perubahan yang pasti ada dan menikmati setiap tahap perubahan dengan senang hati serta penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Tujuan manusia bukanlah kepada sesuatu yang fana, melainkan sesuatu yang kekal abadi, bersifat masa depan, yaitu mencari rida Allah SWT.
Pemilihan legislatif Kamis (9/4) lalu merupakan upaya merekayasa masa depan, di tengah situasi tak menentu saat ini. Tujuannya, memilih calon-calon pemimpin bangsa yang bisa mewujudkan Indonesia Emas.
DAPAT UANG MUDAH ITU BOHONG!
Ada Banyak sekali bertebaran ebook - ebook atau sales page yang menjanjikan anda mendapatkan uang dengan mudah , sebenarnya bukannya saya meragukan isi ebook-ebook itu karena saya pun pernah membeli salah satu ebook disana dan isinya cukup mendidik , namun yang saya sesalkan adalah tagline - tagline yang membuat banyak orang merasa tertipu dengan sales page - sales page yang bertebaran di Internet yang mengiming2i bahwa mendapatkan uang di Internet sangatlah mudah , anda tinggal tidur saja uang masuk ! JANGAN PERCAYA !!!
dengan sangat menyesal saya tidak setuju dan dengan lantang pula saya mengatakan bahwa
” MENCARI UANG DI INTERNET ITU SUSAH !! “
Tentunya banyak upaya dan usaha yang harus dilakukan dalam kesuksesan sebuah perjalanan bisnis di Internet , Namanya juga BISNIS ! tetep saja BERESIKO dan membutuhkan PERJUANGAN !
tetap saja butuh modal ! UANG INSTANT TANPA MODAL ? BOHONG !!
perlu banyak yang di persiapkan untuk memulai online bisnis , selain komputer tentunya ada satu yang paling penting dalam memulai perjalanan anda di dunia maya ! TEKAT ! ya KESUNGGUHAN HATI menjadi kunci utama kesuksesan anda di bisnis online ..
tapi sebelum anda pesimis anda masih bisa bersyukur bahwa memang bisnis di dunia maya resiko nya jauh lebih kecil di banding anda memulai bisnis secara OFFLINE …
Hati-hati jangan tertipu dengan KATA - KATA di SALES PAGE ! waspadalah - waspadalah !!
Ada Banyak sekali bertebaran ebook - ebook atau sales page yang menjanjikan anda mendapatkan uang dengan mudah , sebenarnya bukannya saya meragukan isi ebook-ebook itu karena saya pun pernah membeli salah satu ebook disana dan isinya cukup mendidik , namun yang saya sesalkan adalah tagline - tagline yang membuat banyak orang merasa tertipu dengan sales page - sales page yang bertebaran di Internet yang mengiming2i bahwa mendapatkan uang di Internet sangatlah mudah , anda tinggal tidur saja uang masuk ! JANGAN PERCAYA !!!
dengan sangat menyesal saya tidak setuju dan dengan lantang pula saya mengatakan bahwa
” MENCARI UANG DI INTERNET ITU SUSAH !! “
Tentunya banyak upaya dan usaha yang harus dilakukan dalam kesuksesan sebuah perjalanan bisnis di Internet , Namanya juga BISNIS ! tetep saja BERESIKO dan membutuhkan PERJUANGAN !
tetap saja butuh modal ! UANG INSTANT TANPA MODAL ? BOHONG !!
perlu banyak yang di persiapkan untuk memulai online bisnis , selain komputer tentunya ada satu yang paling penting dalam memulai perjalanan anda di dunia maya ! TEKAT ! ya KESUNGGUHAN HATI menjadi kunci utama kesuksesan anda di bisnis online ..
tapi sebelum anda pesimis anda masih bisa bersyukur bahwa memang bisnis di dunia maya resiko nya jauh lebih kecil di banding anda memulai bisnis secara OFFLINE …
Hati-hati jangan tertipu dengan KATA - KATA di SALES PAGE ! waspadalah - waspadalah !!
FACEBOOK MARKETING TIPS
Cukup bukti bahwa power sebuah social media untuk kebutuhan marketing maupun branding sangat efektif sekali ! lewat tulisan ini saya coba berbagi kepada anda tips -tips facebook marketing yang dasar yang harus anda perhatikan :
PERSONALISASIKAN PROFILE ANDA
profil anda merupakan area kesempatan untuk ajang memperkenalkan siapa anda / brand/bisnis anda . Anda bisa bercerita siapa anda dan apa yang anda kerjakan disini. Jika bidang yang anda tawarkan adalah desain mungkin foto profile anda juga harus mencerminkan jasa yang anda berikan , jika anda fotografer anda tentunya harus mencerminkan foto profile anda. Lain lagi jika bisnis anda seorang trainer / jasa profesional keuangan dll mungkin anda harus menampangkan foto profile anda dengan lebih formal , memakai jas mungkin juga lebih baik.
Profile anda harus Jelas menjelaskan siapa anda ! di facebook anda di beri kesempatan untuk show off dimana kuliah anda sebelumnya atau achievement2 apa yang sudah anda dapatkan dapat membuat satu kepercayaan yang berguna untuk menjadi bahan pertimbangan calon klien anda.
BANYAK TEMAN BANYAK REJEKI
Tentunya anda setuju dengan saya bahwa RELASI pembawa REJEKI itu bukan mitos ! sebagai marketer tentunya anda harus banyak bergaul dengan berbagai kalangan. Nah sama seperti itu berbisnis di dunia maya pun anda harus banyak bergaul ! disinilah kelebihan SOCIAL MEDIA memfasilitasi anda untuk bergaul di dunia maya .. membangun kepercayaan juga tentunya sangat perlu .. tambah teman anda / add friend setiap hari jika anda user baru , jika anda user lama juga sepertinya tetap perlu menambah relasi anda di dunia maya !
BERGABUNG DENGAN GROUPS
Anda dapat bergabung atau membuat groups sendiri di Facebook dan anda dapat menyebarkan informasi dengan yang lainnya, Anda bisa mencari group - group yang sesuai dengan bidang anda supaya efektif .. jadi jangan menawarkan produk untuk “bayi” di group “single” karena sudah tentu tidak spesifik marketnya ! Ada puluhan ribu group di facebook yang siap menampung anda bergabung, namun tentunya anda harus memilih group yang aktif jangan asal join group .. tips dari saya adalah lihat comment2 terakhir di group tersebut tanggal berapa jika sudah lebih dari 1 tahun tidak ada comment2 terbaru mungkin group ini sudah ‘mati suri’ alias tidak di urus oleh pengurusnya atau topiknya sudah tidak menarik lagi.
Langkah selanjutnya yang anda harus siapkan adalah : menyiapkan sales tools nya ( Lebih baik di lakukan setelah anda cukup aktif di facebook dan sudah mempunyai teman2 yang percaya pada anda ) .. sales tools bisa berupa poster , video , atau URL link ke sales page anda … anda bisa sebarkan informasi via message , status facebook anda , minifeed atau publish to group wall !
Ilustrasinya :
Jika anda mempunyai jaringan teman di facebook sekitar 500 orang berarti ada 500 target market anda .. let’s say setelah anda promokan produk anda di sana ternyata ada 50 orang memberi komentar dan 25 orang closing deal dengan bisnis / jasa anda itu berarti anda bisa menghitung berapa teman / group yang perlu anda beritahu produk anda jika anda membutuhkan 100 closting deal ..
Kalo anda memiliki sedikit dana tambahan anda juga bisa mempergunakan layanan FACEBOOK ADS , silahkan mencoba ! hati hati dalam promosi jangan sampai anda di anggap SPAM oleh teman - teman anda sehingga anda bisa kehilangan KEPERCAYAAN dari relasi anda !
HAPPY FACEBOOXING !
Cukup bukti bahwa power sebuah social media untuk kebutuhan marketing maupun branding sangat efektif sekali ! lewat tulisan ini saya coba berbagi kepada anda tips -tips facebook marketing yang dasar yang harus anda perhatikan :
PERSONALISASIKAN PROFILE ANDA
profil anda merupakan area kesempatan untuk ajang memperkenalkan siapa anda / brand/bisnis anda . Anda bisa bercerita siapa anda dan apa yang anda kerjakan disini. Jika bidang yang anda tawarkan adalah desain mungkin foto profile anda juga harus mencerminkan jasa yang anda berikan , jika anda fotografer anda tentunya harus mencerminkan foto profile anda. Lain lagi jika bisnis anda seorang trainer / jasa profesional keuangan dll mungkin anda harus menampangkan foto profile anda dengan lebih formal , memakai jas mungkin juga lebih baik.
Profile anda harus Jelas menjelaskan siapa anda ! di facebook anda di beri kesempatan untuk show off dimana kuliah anda sebelumnya atau achievement2 apa yang sudah anda dapatkan dapat membuat satu kepercayaan yang berguna untuk menjadi bahan pertimbangan calon klien anda.
BANYAK TEMAN BANYAK REJEKI
Tentunya anda setuju dengan saya bahwa RELASI pembawa REJEKI itu bukan mitos ! sebagai marketer tentunya anda harus banyak bergaul dengan berbagai kalangan. Nah sama seperti itu berbisnis di dunia maya pun anda harus banyak bergaul ! disinilah kelebihan SOCIAL MEDIA memfasilitasi anda untuk bergaul di dunia maya .. membangun kepercayaan juga tentunya sangat perlu .. tambah teman anda / add friend setiap hari jika anda user baru , jika anda user lama juga sepertinya tetap perlu menambah relasi anda di dunia maya !
BERGABUNG DENGAN GROUPS
Anda dapat bergabung atau membuat groups sendiri di Facebook dan anda dapat menyebarkan informasi dengan yang lainnya, Anda bisa mencari group - group yang sesuai dengan bidang anda supaya efektif .. jadi jangan menawarkan produk untuk “bayi” di group “single” karena sudah tentu tidak spesifik marketnya ! Ada puluhan ribu group di facebook yang siap menampung anda bergabung, namun tentunya anda harus memilih group yang aktif jangan asal join group .. tips dari saya adalah lihat comment2 terakhir di group tersebut tanggal berapa jika sudah lebih dari 1 tahun tidak ada comment2 terbaru mungkin group ini sudah ‘mati suri’ alias tidak di urus oleh pengurusnya atau topiknya sudah tidak menarik lagi.
Langkah selanjutnya yang anda harus siapkan adalah : menyiapkan sales tools nya ( Lebih baik di lakukan setelah anda cukup aktif di facebook dan sudah mempunyai teman2 yang percaya pada anda ) .. sales tools bisa berupa poster , video , atau URL link ke sales page anda … anda bisa sebarkan informasi via message , status facebook anda , minifeed atau publish to group wall !
Ilustrasinya :
Jika anda mempunyai jaringan teman di facebook sekitar 500 orang berarti ada 500 target market anda .. let’s say setelah anda promokan produk anda di sana ternyata ada 50 orang memberi komentar dan 25 orang closing deal dengan bisnis / jasa anda itu berarti anda bisa menghitung berapa teman / group yang perlu anda beritahu produk anda jika anda membutuhkan 100 closting deal ..
Kalo anda memiliki sedikit dana tambahan anda juga bisa mempergunakan layanan FACEBOOK ADS , silahkan mencoba ! hati hati dalam promosi jangan sampai anda di anggap SPAM oleh teman - teman anda sehingga anda bisa kehilangan KEPERCAYAAN dari relasi anda !
HAPPY FACEBOOXING !
Jualan via facebook, Siapa Takut
Facebook (www.facebook.com)
Berikut ini sejumlah tips Jualan via facebook :
1. Personalisasikan profil anda di facebook. Ini menjadi ajang anda memperkenalkan diri, merek atau bisnis. Profil harus sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Pendidikan dan prestasi yang telah dicapai akan menambah kepercayaan calon klien.
2. Banyak teman banyak rezeki. Relasi pembawa rezeki bukanlah mitos. Bergaul adalah syarat utama bagi marketer, termasuk di dunia maya. Menambah teman (add friend) sangat perlu untuk menambah relasi.
3. Bergabung dengan groups atau membuat groups sendiri. Ada puluhan ribu group di facebook, namun anda harus memilih group yang masih aktif dan sesuai dengan kebutuhan anda.
4. Menyiapkan cara penjualan. Itu bisa dilakukan melalui poster, video atau URL link ke sales page anda. Bisa juga menyebarkan lewat pesan atau status di facebook anda.
Facebook (www.facebook.com)
Berikut ini sejumlah tips Jualan via facebook :
1. Personalisasikan profil anda di facebook. Ini menjadi ajang anda memperkenalkan diri, merek atau bisnis. Profil harus sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Pendidikan dan prestasi yang telah dicapai akan menambah kepercayaan calon klien.
2. Banyak teman banyak rezeki. Relasi pembawa rezeki bukanlah mitos. Bergaul adalah syarat utama bagi marketer, termasuk di dunia maya. Menambah teman (add friend) sangat perlu untuk menambah relasi.
3. Bergabung dengan groups atau membuat groups sendiri. Ada puluhan ribu group di facebook, namun anda harus memilih group yang masih aktif dan sesuai dengan kebutuhan anda.
4. Menyiapkan cara penjualan. Itu bisa dilakukan melalui poster, video atau URL link ke sales page anda. Bisa juga menyebarkan lewat pesan atau status di facebook anda.
Kepemimpinan Dalam Islam
"Sebaik-baiknya pemimpin kamu adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pun mencintai kamu; kamu menghormati mereka dan mereka pun menghormati kamu. Sejelek-jelek pemimpin kamu adalah mereka yang kamu benci dan mereka pun benci kepadamu; kamu melaknat mereka dan mereka juga melaknat kamu" (Al-Hadits).
Kamis ini (9/4), masyarakat akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan anggota DPR, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota serta DPD. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendukung atau menolak seorang calon, tetapi hanya sebagai panduan kepada umat Islam agar "jangan terjerembab ke dalam lubang sama untuk kedua kalinya".
Konsep kepemimpinan dalam Islam, dirumuskan dan diwujudkan berdasarkan prinsip khalifah (Q.S. Al-Baqarah) yang jelas menegaskan, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Pemimpin biasa disebut khalifah, amir, atau sulthan (sultan) yang berperan sebagai pemimpin sekaligus pemelihara alam semesta, bukan hanya alam manusia. Manusia juga tak diperkenankan merusak atau mengeksploitasi alam semena-mena karena kerusakan alam yang menanggung derita juga manusia.
Prinsip-prinsip kepemimpinan tersebut mengharuskan umat Islam memilih pemimpin yang membimbing kehidupannya, hingga Alquran dengan jelas mensyaratkan pemilihan pemimpin dari kalangan sendiri. Kita harus yakin, kepemimpinan harus ditegakkan dalam masyarakat, tentunya sesuai dengan kapasitas ilmu dan latar belakang sosial. Seorang Muslim bisa memilih sekaligus dipilih menjadi pemimpin.
Berkenaan dengan persyaratan yang harus dipenuhi seorang pemimpin, Imam Mawardi menggariskan beberapa kriteria yakni, keseimbangan yang memenuhi kriteria, memiliki ilmu yang membuatnya dapat melakukan jihad untuk membuat produk hukum dan menghadapi kejadian yang timbul, serta pancaindranya sehat dan lengkap, mulai dari pendengaran, penglihatan, tangan, kaki, dan sebagainya, hingga ia bisa menangkap berbagai masalah masyarakat dengan benar dan cepat.
Persyaratan lainnya, tidak ada kekurangan pada anggota tubuhnya yang dapat menghalangi untuk bergerak dan cepat bangun, visi pemikirannya baik sehingga ia dapat membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat dan kemaslahatan umat, dan memiliki keberanian dan sifat menjaga rakyat hingga bisa mempertahankan rakyatnya sekaligus memerangi musuh-musuhnya.
Kriteria di atas, menggambarkan sosok pemimpin yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berpengaruh kepada kemampuan berpikir dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah. Kita tak menginginkan sosok pemimpin yang tidak membela rakyat, malah hanya mengumbar pesan-pesan manis sebagai upaya "meninabobokan" masyarakat.
Mengenai mekanisme pemilihan pemimpin, ajaran Islam menggariskan melalui musyawarah (Q.S. 3: 159), karena musyawarah untuk memecahkan semua masalah di antara masyarakat. Seorang pemimpin yang telah terpilih, wajib hukumnya untuk ditaati selama tidak keluar dari garis ajaran serta hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Keberadaan pemimpin di tengah-tengah umat hendaknya berfungsi sebagai wakil Tuhan (khalifah), untuk menyampaikan dan menjamin terlaksananya hukum-hukum Allah SWT.
Seorang pemimpin bukan hanya bertanggung jawab pada masalah politis keduniaan, melainkan juga urusan sosial keakhiratan. Keharusan taat kepada pemimpin, bukan berarti masyarakat tidak bisa menasihati atau mengkritisi sepak terjang pemimpin.
Terlepas dari fungsi kontrol harus dijalankan lembaga atau bukan, ajaran Islam menentukan setiap individu untuk melakukan kontrol terhadap setiap kemungkaran, termasuk yang dilakukan pemimpinnya. Hal ini disebabkan, Islam memandang kepemimpinan tidak lahir atas kehendak sendiri, tetapi atas kehendak umat sebab ia adalah bagian dari kehidupan.
Kepemimpinan lahir akibat kenyataan massa yang telah melebihi ukuran jumlah sehingga membutuhkan seseorang untuk memimpinnya. Massa pun menerima kehadiran seorang pemimpin agar dapat menjamin hak-hak individu dan memelihara keutuhan serta kebersamaan.
Oleh karena itu, pemimpin umat haruslah mereka yang menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan masyarakat yang dipimpinnya. Alquran menggambarkan masyarakat sebagai bangunan (kal-bunyan), yang terdiri atas berbagai komponen saling memperkuat (yasuddu ba`dluhu ba`dlon). Pemimpin adalah komponen di dalamnya sehingga bisa menjadi pemimpin yang baik apabila didukung oleh kepercayaan masyarakat, namun bisa menjadi pemimpin buruk apabila terasing dari dukungan masyarakat yang menjadi basis kekuatannya.
Rasulullah mensyaratkan cinta kasih untuk memelihara legitimasi kepemimpinan hingga kekuatan hubungan fungsional antara pemimpin dan masyarakat terus terjalin. Manusia sendiri terlahir dari proses cinta kasih, yang dipancarkan dari kekuatan rahman dan rahim-Nya.
Tugas kepemimpinan adalah suatu yang mulia dalam pandangan Islam dengan imbalan masuk surga, malah Rasulullah menyejajarkan pemimpin pemerintahan dengan para rasul yang mewakili Tuhan di muka bumi ini. Para pemimpin adalah kelompok manusia pilihan yang perintah-perintahnya wajib ditaati, sepanjang tidak melanggar aturan Allah. Pemimpin juga sumber informasi untuk menemukan jalan terbaik yang harus ditempuh para pengikutnya, sekaligus penyemangat dalam menggapai kebajikan.
Di lain pihak, ketika pemimpin sudah keluar dari aturan-aturan Allah dan norma-norma kepemimpinan, maka kepemimpinan bisa berubah hanya sebatas simbol yang tak pernah akrab dengan kebaikan. Setiap perilaku pemimpin malah memancing keresahan dan ketidakpastian, hingga seruannya memunculkan tanda tanya dan kebingungan.
Selamat memilih pemimpin yang terbaik untuk umat.***
"Sebaik-baiknya pemimpin kamu adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pun mencintai kamu; kamu menghormati mereka dan mereka pun menghormati kamu. Sejelek-jelek pemimpin kamu adalah mereka yang kamu benci dan mereka pun benci kepadamu; kamu melaknat mereka dan mereka juga melaknat kamu" (Al-Hadits).
Kamis ini (9/4), masyarakat akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan anggota DPR, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota serta DPD. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendukung atau menolak seorang calon, tetapi hanya sebagai panduan kepada umat Islam agar "jangan terjerembab ke dalam lubang sama untuk kedua kalinya".
Konsep kepemimpinan dalam Islam, dirumuskan dan diwujudkan berdasarkan prinsip khalifah (Q.S. Al-Baqarah) yang jelas menegaskan, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Pemimpin biasa disebut khalifah, amir, atau sulthan (sultan) yang berperan sebagai pemimpin sekaligus pemelihara alam semesta, bukan hanya alam manusia. Manusia juga tak diperkenankan merusak atau mengeksploitasi alam semena-mena karena kerusakan alam yang menanggung derita juga manusia.
Prinsip-prinsip kepemimpinan tersebut mengharuskan umat Islam memilih pemimpin yang membimbing kehidupannya, hingga Alquran dengan jelas mensyaratkan pemilihan pemimpin dari kalangan sendiri. Kita harus yakin, kepemimpinan harus ditegakkan dalam masyarakat, tentunya sesuai dengan kapasitas ilmu dan latar belakang sosial. Seorang Muslim bisa memilih sekaligus dipilih menjadi pemimpin.
Berkenaan dengan persyaratan yang harus dipenuhi seorang pemimpin, Imam Mawardi menggariskan beberapa kriteria yakni, keseimbangan yang memenuhi kriteria, memiliki ilmu yang membuatnya dapat melakukan jihad untuk membuat produk hukum dan menghadapi kejadian yang timbul, serta pancaindranya sehat dan lengkap, mulai dari pendengaran, penglihatan, tangan, kaki, dan sebagainya, hingga ia bisa menangkap berbagai masalah masyarakat dengan benar dan cepat.
Persyaratan lainnya, tidak ada kekurangan pada anggota tubuhnya yang dapat menghalangi untuk bergerak dan cepat bangun, visi pemikirannya baik sehingga ia dapat membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat dan kemaslahatan umat, dan memiliki keberanian dan sifat menjaga rakyat hingga bisa mempertahankan rakyatnya sekaligus memerangi musuh-musuhnya.
Kriteria di atas, menggambarkan sosok pemimpin yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berpengaruh kepada kemampuan berpikir dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah. Kita tak menginginkan sosok pemimpin yang tidak membela rakyat, malah hanya mengumbar pesan-pesan manis sebagai upaya "meninabobokan" masyarakat.
Mengenai mekanisme pemilihan pemimpin, ajaran Islam menggariskan melalui musyawarah (Q.S. 3: 159), karena musyawarah untuk memecahkan semua masalah di antara masyarakat. Seorang pemimpin yang telah terpilih, wajib hukumnya untuk ditaati selama tidak keluar dari garis ajaran serta hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Keberadaan pemimpin di tengah-tengah umat hendaknya berfungsi sebagai wakil Tuhan (khalifah), untuk menyampaikan dan menjamin terlaksananya hukum-hukum Allah SWT.
Seorang pemimpin bukan hanya bertanggung jawab pada masalah politis keduniaan, melainkan juga urusan sosial keakhiratan. Keharusan taat kepada pemimpin, bukan berarti masyarakat tidak bisa menasihati atau mengkritisi sepak terjang pemimpin.
Terlepas dari fungsi kontrol harus dijalankan lembaga atau bukan, ajaran Islam menentukan setiap individu untuk melakukan kontrol terhadap setiap kemungkaran, termasuk yang dilakukan pemimpinnya. Hal ini disebabkan, Islam memandang kepemimpinan tidak lahir atas kehendak sendiri, tetapi atas kehendak umat sebab ia adalah bagian dari kehidupan.
Kepemimpinan lahir akibat kenyataan massa yang telah melebihi ukuran jumlah sehingga membutuhkan seseorang untuk memimpinnya. Massa pun menerima kehadiran seorang pemimpin agar dapat menjamin hak-hak individu dan memelihara keutuhan serta kebersamaan.
Oleh karena itu, pemimpin umat haruslah mereka yang menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan masyarakat yang dipimpinnya. Alquran menggambarkan masyarakat sebagai bangunan (kal-bunyan), yang terdiri atas berbagai komponen saling memperkuat (yasuddu ba`dluhu ba`dlon). Pemimpin adalah komponen di dalamnya sehingga bisa menjadi pemimpin yang baik apabila didukung oleh kepercayaan masyarakat, namun bisa menjadi pemimpin buruk apabila terasing dari dukungan masyarakat yang menjadi basis kekuatannya.
Rasulullah mensyaratkan cinta kasih untuk memelihara legitimasi kepemimpinan hingga kekuatan hubungan fungsional antara pemimpin dan masyarakat terus terjalin. Manusia sendiri terlahir dari proses cinta kasih, yang dipancarkan dari kekuatan rahman dan rahim-Nya.
Tugas kepemimpinan adalah suatu yang mulia dalam pandangan Islam dengan imbalan masuk surga, malah Rasulullah menyejajarkan pemimpin pemerintahan dengan para rasul yang mewakili Tuhan di muka bumi ini. Para pemimpin adalah kelompok manusia pilihan yang perintah-perintahnya wajib ditaati, sepanjang tidak melanggar aturan Allah. Pemimpin juga sumber informasi untuk menemukan jalan terbaik yang harus ditempuh para pengikutnya, sekaligus penyemangat dalam menggapai kebajikan.
Di lain pihak, ketika pemimpin sudah keluar dari aturan-aturan Allah dan norma-norma kepemimpinan, maka kepemimpinan bisa berubah hanya sebatas simbol yang tak pernah akrab dengan kebaikan. Setiap perilaku pemimpin malah memancing keresahan dan ketidakpastian, hingga seruannya memunculkan tanda tanya dan kebingungan.
Selamat memilih pemimpin yang terbaik untuk umat.***
Langganan:
Postingan (Atom)