Pemimpin Baru Belajarlah pada Ahmadinejad
BEBERAPA waktu mendatang, rakyat Indonesia akan memilih presiden sebagai pemimpin di negeri yang kita cintai ini. Tentu saja, harapan saya dan mungkin juga harapan dari seluruh rakyat Indonesia, akan lahir pemimpin yang jujur, amanat, berani, dan selalu membela rakyatnya. Amin.
Beberapa hari yang lalu, diberitakan seorang presiden bernama Ahmadinejad, dengan suara lantang mengkritik sikap Israel atas Palestina, pada pidato antirasis Persatuan Bangsa-Bangsa di Jenewa. Dalam sidang tersebut, tiga puluh diplomat dari berbagai negara pendukung Israel langsung melakukan walk out serta menyatakan kecaman pada Presiden Iran tersebut. Namun, di tengah berbagai kecaman yang menyerangnya, dia tetap menyuarakan keberanianya, melakukan pembelaan terhadap ketidakadilan di Palestina.
Satu hal lagi mengenai pemimpin negara Iran ini adalah ketegarannya dalam menghadapi ancaman bahkan embargo dari negara-negara Barat, demi menjaga kedaulatan negaranya dan untuk kesejahteraan rakyatnya dalam upaya penyediaan listrik murah dengan menggunakan energi nuklir. Iran mengklaim, teknologi nuklirnya digunakan untuk tujuan damai, yaitu untuk menyuplai listrik rakyatnya. Namun, negara-negara Barat bersikukuh menuduh Iran menggunakan teknologi nuklir, untuk membuat senjata yang dapat mendatangkan bahaya. Padahal, negara-negara Barat tersebut memiliki senjata nuklir.
Terlepas dari pro dan kontra terhadap Presiden Iran tersebut, tampaknya bangsa ini harus belajar dari sosok Ahmadinejad mengenai nilai-nilai keberanian dan arti dari harga diri bangsa. Siapa pun kelak yang menjadi Presiden Indonesia, hendaknya bisa belajar dari sikap tersebut agar negara ini tidak selalu didikte dan dimanfaatkan oleh negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar