Google Buzz Pesaing Kuat Facebook dan Twitter
Beberapa pekan lalu, santer terdengar di berbagai forum, mailing list, blog, bahkan cukup ramai jadi bahan perbincangan di Twitter tentang kabar bahwa pabrikan teknologi yang berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat, Google, sedang menyiapkan fitur terbaru mereka di Gmail yang mengintegrasikan fitur social networking ke dalam inbox kita. Layanan ini mirip dengan update status di Twitter maupun Facebook. Bedanya, layanan ini diakses langsung melalui akun Gmail Anda.
Sesuai dengan bocoran yang beredar sehari sebelumnya, Google akhirnya resmi memperkenalkan layanan jejaring sosial dengan nama Google Buzz. Layanan ini tidak berdiri sendiri tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail mulai Selasa (9/2) dan secara bertahap akan tersedia untuk pengguna Gmail di seluruh dunia. Jadi buat pengguna Gmail, mulai sekarang sudah bisa mencobanya tanpa harus melakukan instalasi. Bagi yang belum memiliki akun Gmail, tentu harus mendaftar terlebih dahulu.
Google Buzz
Google Buzz adalah aplikasi tambahan dari Google yang diintegrasikan dengan Google Mail. Google Buzz memungkinkan pengguna dapat melakukan aktivitas yang lazim digunakan pada Facebook seperti membuat status, sharing foto, video, link, dan informasi lainnya cukup dengan menuliskan pada kolom status Google Buzznya. Tidak hanya itu, sesama pengguna Google Buzz yang sudah terdaftar bisa saling menyapa, mengomentari status, dan lainnya. Beberapa fiturnya memang mirip Facebook, dan tentunya ini menjadi saingan berat bagi Facebook dan situs web social networking lainnya. Melalui Google Buzz ini pengguna bisa juga memasukan update Twitter, mengunggah foto, baik melalui Picassa (situs web milik Google) maupun lewat Flickr (situs web milik Yahoo!), video, Google Reader, dan alamat situs web. Google Buzz juga mampu menampilkan pesan posting-an dari jejaring sosial milik pihak ketiga seperti Twitter, tetapi sebaliknya, posting-an yang berasal dari Buzz tidak bisa ditampilkan di Twitter. Sementara untuk posting-an status dari Facebook, pihak Google menyatakan hal itu belum bisa dilakukan. Namun, Buzz dapat menampilkan foto dan video posting dari YouTube dan Picasa.
Layanan ini juga dapat diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google. Google Buzz juga akan diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta. Strategi yang dilakukan Google ini diperkirakan akan memperkuat daya saingnya menghadapi layanan situs jejaring sosial populer seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, menurut riset ComScore, Gmail merupakan layanan pos-el berbasis web terpopuler ketiga di dunia. Jumlah penggunanya pada Desember 2009 mencapai 176,5 juta. Gmail masih berada di bawah Hotmail milik Microsoft dan Yahoo Mail yang masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua dunia dengan jumlah pengguna 369,2 juta dan 303,7 juta.
Kiprah Google dalam rangka meraih pasar layanan jejaring sosial seperti Google Buzz memang bukan untuk yang pertama kalinya. Pada 2004 silam, Google meluncurkan jejaring sosial Orkut. Google juga meluncurkan Google Wave, layanan baru yang saat ini baru terbatas untuk pengguna yang diundang. Langkah serupa sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan Yahoo! meski belum diketahui seberapa besar tingkat popularitasnya di antara pengguna Yahoo!Mail. Yahoo! juga berusaha mengambil pangsa pasar jejaring sosial dengan meluncurkan Yahoo!Meme atau Yahoo!Mim untuk Indonesia.
Projek Orkut boleh dikata gagal total, tak banyak menarik minat pengguna. Nasibnya mungkin sedikit lebih baik daripada layanan jejaring sosial yang dulu pernah dirilis oleh Yahoo, yaitu Yahoo 360. Orkut hanya berhasil meraih pasar tertentu dunia, seperti Brasil. Yahoo 360 diluncurkan pada Maret 2005. Situs web ini tidak pernah menjadi besar di Amerika Serikat dan pada Oktober 2007 Yahoo memutuskan untuk berhenti memberikan dukungan dalam proses pengembangannya. Pada Agustus 2008 Yahoo juga menutup Mash, salah satu situs jejaring sosial miliknya yang juga gagal dikembangkan.
Penutupan itu menjadi berita sedih jutaan orang di seluruh dunia bagi yang memiliki blog di Yahoo 360 dan telah terhubung dengan banyak teman. Di negara-negara lain, terutama Vietnam, Yahoo 360 merupakan situs portal blogging yang paling populer. Oleh karena alasan tersebut pengguna di Vietnam masih bisa bernafas lega. Pasalnya, pengguna Yahoo 360 Vietnam dapat bermigrasi dari Yahoo 360 ke Yahoo 360 plus, suatu produk yang khusus dibuat untuk pasar Vietnam. Yahoo menyarankan kepada user Yahoo 360 untuk segera memindahkan blog atau menyimpan profil dan mengunduh kontak ke komputer. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Yahoo 360 menyediakan fitur agar user-nya bisa bermigrasi ke situs web blog lainnya.
Google tak mau ketinggalan dengan Facebook yang telah meraup lebih dari 400 juta anggota dan Twitter yang menggandeng lebih dari 50 juta anggota. Pengguna Gmail sendiri Desember 2009 mencapai 176,5 juta orang. Itulah modal awal Google Buzz. Sejumlah analis menilai Google Buzz akan berkembang menjadi agregator situs web jejaring sosial dan bukan situs web tersendiri seperti Facebook. Mereka akan memayungi pengguna Facebook, Twitter, LingkedIn, dan MySpace.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar