Tim Berners Lee (1955-2009)
Sang Penemu "World Wide Web" (WWW)
Coba bayangkan jika dalam jaringan internet tidak ada world wide web (www). Boleh jadi internet tidak akan sepesat seperti sekarang ini. Oleh karena itu, pengguna internet di seluruh dunia rasa-rasanya harus berterima kasih pada Tim Berners Lee (58). Pria kelahiran London, Inggris, 8 Juni 1955 tersebut telah berhasil menemukan dan mengembangkan jaringan global maya atau world wide web (www), yang menjadikan tiga huruf kembar itu populer di dunia teknologi informasi.
Maka sudah sewajarnya, hasil karyanya yang kini telah digunakan jutaan orang tersebut mendapatkan kehormatan. Ia juga layak dinobatkan sebagai salah satu dari seratus orang paling berpengaruh di abad ini oleh majalah terkemuka Time. Namanya bisa disejajarkan dengan ilmuwan komputer Alan Turing, dan perintis kaliber berat dari beragam bidang lainnya semacam psikoanalisis, antropologi, fisika, biologi, ekonomi, bahkan teknologi pesawat terbang.
Bahkan salah satu pengagumnya, seorang CEO perusahaan Novell, Eric Schmidt, pernah berujar dan dikutip New York Times, "Kalau saja ini merupakan bidang sains tradisional, Berners Lee dapat meraih hadiah Nobel. Apa yang telah dia lakukan sangat penting."
Memang, semenjak kecil, orang tua Tim sudah mengajarkan anaknya untuk berpikir kreatif. Bahkan semasa kecil, Lee sering bermain-main dengan bilangan imajiner dalam pikirannya yang kala itu kurang disukai oleh anak-anak seusiannya.
Ketika menginjak dewasa, Berners kuliah di Universitas Oxford. Di saat kuliah dia sudah mampu merakit komputer sendiri dari barang-barang elektronik bekas TV. Dia juga mempelajari fisika karena menggabungkan konsep matematika dan elektronika. Menurut dia, konsep-konsep fisika sangat menyenangkan.
Adapun kisah penemuan www yang kini telah dinikmati oleh para pengguna internet di seluruh dunia ini, berawal ketika Tim bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa di tahun 1980. Saat itu dia hanya bekerja sementara selama enam bulan sebagai software engineer. Karena CERN merupakan institusi multinasional, Tim ingin membuat suatu software yang dapat menghubungkan data-data dan informasi yang dia miliki dan para periset lainnya, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien. Dia menamakan software tersebut Enquire, kependekan dari Enquire Within Upon Everything, judul ensiklopedia yang dia ingat waktu masih kecil.
Kemudian dia mulai menulis www client (program browser-editor yang bekerja di NeXTStep) dan server www. Barnes yang juga menulis peranti lunak yang mendefinisikan HTML (Hyper Text Mark up Language), URL (Uniform Resource Locator), dan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Kesemuanya itu adalah bahasa pemrograman yang digunakan banyak orang untuk menampilkan isi suatu portal dan protokol bagaimana portal-portal dapat ditemukan di www dan berkomunikasi satu sama lainnya. Jadi, bisa dikatakan pula Berners Lee adalah penulis program browser pertama.
Penemuannya tersebut berjalan sesuai dengan keinginannya. Tukar informasi data yang semula "kacau balau" kini bisa dibenahi dengan bahasa pemrograman yang diterapkan oleh Berners. Namun, ide sosialnya kemudian muncul. Dia berpikir alangkah kurang bijaksanannya kalau hasil penemuannya tersebut hanya sebatas jaringan di perusahaan CERN. Dia berpikir bagaimana kalau para ilmuwan di tempat lain ingin berbagi informasi juga?
Maka, sistem yang yang dia ciptakan akhirnya berkembang sepesat perkembangan jaringan internet itu sendiri. Berners lantas meluncurkan browser-nya pada 1991. Akan tetapi, belum banyak orang yang menggunakan media www yang ditemukannya, sampai rekan kerjanya Marc Andressen beberapa tahun kemudian meluncurkan browser yang lebih populer yakni Mosaic. Marc lantas mendirikan Netscape. Sejak saat itu pengguna internet dan www berkembang dengan sangat pesat. Apalagi, pada April 1993, CERN memberikan akses www kepada publik.
Kini, setelah dua puluh tahun kemuculan www untuk pertama kalinya, Tim Berners Lee tidak pernah puas untuk menelurkan ide-ide lainnya. Tujuan lelaki kelahiran London, Inggris ini ingin terus menyumbangkan inovasi yang tidak terduga, demi kemajuan peradaban.
Salah satu buah pikiran yang kini dikerjakannya yaitu pemikiran akan konsep baru, yang disebutnya sebagai Linked Data. Dengan adanya Linked Data, akan ada pembaharuan jaringan yang lebih efisien dan terarah. Ini sesuai dengan visi ke depan yang diungkapkan Tim pada 2006.
Saat ini Tim Berners Lee bekerja menjadi Direktur World Wide Web Consortium (W3C) dan berkantor di Massachusetts Institute of Technology. W3C adalah organisasi yang memiliki empat ratusan anggota dengan staf sekitar empat puluh orang yang tersebar di seluruh dunia. Tujuan organisasi ini adalah untuk mengembangkan teknologi-teknologi yang dapat digunakan lintasplatform (interoperable technologies) yang menetapkan spesifikasi, aturan-aturan berbagai peranti lunak, dan alat-alat lainnya yang dibuat untuk menggunakan world wide web secara optimal. Anggota-anggotanya seperti Microsoft, Adobe Intel, Macromedia, Oracle, dan banyak lagi bekerja sama mengembangkan teknologi yang mengeksploitasi www sehingga dapat digunakan oleh banyak orang, salah satunya bahasa pemrograman www yang terbaru yaitu XML misalnya, dikembangkan oleh W3C.
Meski telah mempunyai gelar kebangsawanan dengan harta yang berlimpah, Berners Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang tidak menyadari akan kekuatan serta manfaat dari karya pria ini. Bahkan, hingga saat ini world wide web tidak pernah dipatenkannya, sehingga masih dapat digunakan secara bebas.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar