Tips Berinternet Saat Mudik
Berinternet saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan seorang manusia modern. Bahkan, sebagian orang sudah kecanduan dengan yang namanya internet, tidak siang tidak malam, internet sudah menjadi alternatif hiburan dan pekerjaan bagi sebagian orang. Kita terkadang tidak merasa telah duduk lama di depan komputer sambil menggunakan internet, mulai dari browsing, chatting hingga berkomunikasi dengan teman-teman kita. Apakah saat mudik kita masih bisa berinternet?
Ketimpangan infrastruktur antara kota besar dan daerah perdesaan menjadi salah satu penyebab ketakutan kita akan susahnya mecari akses internet. Bagi yang terbiasa menggunakan internet berkecepatan tinggi di kota akan langsung kaget karena susahnya berinternet saat mudik atau ketika sudah berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar tetap dapat berinternet saat mudik.
Pemilihan perangkat akses
Perangkat keras menjadi alat terpenting dalam mengakses internet. Saat mudik, pemilihan perangkat yang akan digunakan harus dilakukan dengan matang. Pemilihan perangkat ini harus didasarkan kepada ketersediaan aksesnya itu sendiri yang disediakan oleh operator saat mudik dan di kampung halaman. Beberapa perangkat yang bisa digunakan antara lain 3G dan HSDPA (high speed downlink packet access) modem.
Perangkat ini sepertinya perangkat yang terbaik jika di kampung halaman kita tidak tersedia akses ADSL seperti Speedy. Selain bentuknya yang kecil, modem jenis ini juga memiliki daya transfer dan bisa dipasangkan ke perangkat komputer milik kita baik personal komputer maupun notebook. Sayangnya, biasanya di kampung-kampung akan sangat sulit mendapatkan sinyal 3G ataupun HSDPA. Jatuhnya akan mendapatkan sinyal GPRS yang data paketnya lebih kecil. Selain itu juga, modem jenis ini masih terhitung mahal dengan harga masih di atas Rp 500.000,00.
GPRS modem, satu alternatif perangkat keras yang dapat digunakan di perjalanan atapun di rumah. Sama halnya dengan modem 3G, modem jenis ini dapat digunakan dengan mudah dan rata-rata hampir semua operator sudah mengaktifkan GPRS-nya di semua jaringan hingga di perdesaan.
Alternatif terakhir yang dapat digunakan adalah handphone (HP). Kita masih bisa berinternet menggunakan handphone secara langsung ataupun dihubungkan dengan komputer yang kita miliki. Kita tinggal setting jenis koneksi yang akan dipakai apakah menggunakan 3G/HSDPA (bagi yang support) atau menggunakan GPRS. Kelemahan yang kita dapatkan dengan meggunakan handpone adalah ketika ada telefon atau SMS (short message service) masuk, internet akan terganggu. Selain itu, HP kurang stabil dan mudah panas saat menggunakan internet. Semua perangkat di atas lebih baik jangan digunakan jika ternyata di kampung halaman kita sudah tersedia akses ADSL seperti Speedy yang pastinya akan lebih cepat dan stabil kita gunakan. Bagi pengguna Blackberry juga tentunya masih bisa digunakan selama masih ada sinyal internet, minimal GPRS.
Pemilihan operator
Setelah mendapatkan perangkat keras yang akan digunakan berinternet saat mudik, kita harus pula memilih operator yang akan digunakan sebagai provider internet. Pemilihan ini harus dilakukan dengan baik, hal yang perlu diperhatikan saat memilih operator adalah sebagai berikut.
- Pilih operator yang memiliki infrastruktur paling besar dan luas supaya walaupun rumah kita di desa tapi masih terjangkau jaringan operator yang kita pilih. Hal ini sangat dibutuhkan supaya kita terus terhubung tanpa menemui daerah blank spot atau tanpa sinyal.
- Pilih provider yang menyediakan banyak paket yang bisa digunakan. Selain dapat mengukur kebutuhan kita saat berinternet, banyak pilihan juga akan memudahkan kita menyediakan budget internet kita saat mudik. Pemilihan paket biasanya didasarkan pada besarnya kapasitas data (volume base) ataupun banyak waktu yang kita gunakan saat berinternet (time based). Kita bisa menggunakan volume based jika ternyata kita suka chatting atau browsing, jadi tidak khawatir masalah waktu akses, tetapi kita siasati dengan penghematan download data dari internet.
- Pilih operator yang layanan support-nya baik. Hal ini sangat membantu kita jika kita mendapatkan masalah saat berinternet.
Pengalaman teman-teman kita juga bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan operator karena besarnya infrastruktur belum tentu menghasilkan bandwidth yang tinggi ataupun kestabilan dalam koneksi.
Beberapa provider yang bisa digunakan antara lain HSDPA Access dari Indosat M2 baik prabayar maupun yang pascabayar. Telkomsel Flash juga bisa kita gunakan untuk berinternet, pilihan paketnya pun banyak. XL 3G dan Blackberry ataupun layanan GPRS yang ada dari operator yang bisa kita gunakan seperti 3, Axis ataupun beberapa akses CDMA seperti Flexi, Esia, Starone, Smart, dan operator lainnya.
Kita juga bisa mendapatkan akses internet melalui ISP lokal yang ada yang biasanya hasil kerja sama dengan operator seluler untuk koneksinya, sedangkan bandwidth internetnya tetap dari ISP bersangkutan. Sebagai antisipasi kita bisa membeli beberapa SIM card beberapa operator supaya ada back-up apabila salah satu operator yang kita gunakan sedang blank spot.
Pemilihan aplikasi
Penghematan pemakaian internet yang ada saat kita mudik dapat kita maksimalkan dengan pemilihan aplikasi yang tepat. Selain itu, terkadang aplikasi juga menentukan kestabilan saat berinternet. Pemilihan aplikasi ini tentunya jika kita menggunakan handphone untuk berinternet, jika kita menggunakan komputer saat berinternet kita bisa menggunakan aplikasi yang biasa kita gunakan dengan mematikan beberapa fitur yang biasa membutuhkan bandwidth dan data yang besar.
Bagi yang suka berlama-lama browsing di handphone rasanya wajib untuk menginstal Opera Mini. Selain mudah digunakan, Opera Mini mempunyai kemampuan untuk mengompresi data yang akses menjadi lebih kecil dan juga kita bisa men-setting apakah menampilkan image atau tidak saat browsing untuk menghemat biaya bayar internetnya kemudian.
Penggunaan eBuddy di handphone atau komputer juga bisa digunakan untuk chatting saat mudik atau di kampung halaman. Selain eBuddy, masih banyak yang bisa kita gunakan seperti slick, nimbuzz ataupun aplikasi lain yang multiprotokol sehingga kita bisa menggunakan untuk chatting memakai account Yahoo, Google, dan yang lainnya. Penggunaan POP e-mail client yang ada di handphone juga memudahkan kita mengecek e-mail yang masuk ketimbang harus membuka browser. Biasanya aplikasi ini sudah tersedia di handphone Nokia yang support GPRS, handphone berprosesor ataupun handphone bersistem operasi Symbian dan support Java.
Hemat biaya
Hal yang harus diperhatikan saat kita berinternet di kampung halaman adalah pemakaian kita sendiri. Gunakan internet hanya untuk keperluan yang penting, hindari situs-situs yang memerlukan bandwidth besar dan gunakan internet pada saat jam lenggang supaya berinternet kita lebih maksimal. Sebelum mudik, siapkan semua yang kita butuhkan agar tetap browsing, chatting, dan membuka e-mail dengan tenang. Selamat berinternet saat mudik hingga di kampung halaman.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar