Jack St.Clair Kilby (1923-2005)
Temuan yang Merevolusi Dunia
Sebuah badai es berat merobohkan tiang-tiang listrik dan telefon. Sambungan listrik dan telefon pun mati. Kejadian inilah yang memicu minat Jack St. Clair Kilby, yang ketika itu masih pelajar SMU, terhadap bidang elektronika. Ia pun memutuskan untuk menekuni bidang ini yang kemudian membawanya pada salah satu penemuan terpenting dalam sejarah umat manusia.
Kilby lahir di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat, 8 November 1923. Ia meraih gelar sarjana teknik elektro dari University of Illinois. Kilby kemudian bekerja di pabrik elektronik di Milwaukee, Wisconsin, yang membuat komponen radio, televisi, dan alat bantu dengar. Sambil bekerja, Kilby melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar master teknik elektro dengan mengikuti kuliah malam di University of Wisconsin.
Tahun 1958, Kilby dan istrinya pindah ke Dallas, Texas, dan bekerja pada Texas Instuments (TI). Di sana, Kilby bekerja untuk memecahkan suatu masalah, yaitu, bagaimana sesuatu yang kecil bisa berbuat lebih. Kilby kemudian sampai pada penemuan terpentingnya, integrated circuit (IC).
Setelah berhasil meyakinkan manajemen TI bahwa IC bisa bekerja dan memungkinkan untuk diproduksi massal, Kilby kemudian mengepalai pembangunan sistem militer dan komputer pertama yang menggunakan IC.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, secara terpisah dan tak mengenal satu sama lain, seseorang bernama Robert Noyce juga berhasil mengembangkan IC yang mirip dengan IC karya Kilby. Kilby menggunakan germanium, sedangkan Noyce menggunakan silikon untuk bahan semikonduktornya.
Di tahun 1959, keduanya mengajukan paten. Kilby dan TI memperoleh paten untuk sirkuit elektronik terminiaturisasi, sementara Noyce dan perusahaannya, Fairchild Semiconductor Corporation, memperoleh paten untuk IC berbasis silikon.
Setelah bertahun-tahun terlibat dalam perang hukum, kedua perusahaan kemudian berdamai dan menciptakan sebuah pasar yang kini bernilai 1 triliun dolar setahun. Fairchild Semiconductor Corporation meluncurkan IC komersial pertamanya tahun 1961. Setelah ini, semua komputer yang dibuat menggunakan chip pada transistor individual dan komponen-komponen penyertanya. TI pertama kali menggunakan chip-nya pada komputer Angkatan Udara AS dan misil Minuteman di tahun 1962. Perusahaan ini kemudian menggunakan chip dalam produksi kalkulator portabel elektronik pertama mereka. Sementara Robert Noyce, di tahun 1968 mendirikan Intel, perusahaan yang menemukan mikroprosesor.
Dalam merancang suatu mesin elektronik rumit seperti komputer, selalu muncul kebutuhan untuk menambah jumlah komponen agar bisa menghasilkan kemajuan teknis. Komponen-komponen seperti transistor, resistor, dan kapasitor yang sebelumnya terpisah kemudian bisa digantikan oleh IC berbentuk kristal tunggal atau chip yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Awalnya IC hanya memiliki 1 transistor, 1 resistor, dan 1 kapasitor dengan ukuran sebesar jari kelingking orang dewasa. Kini ukuran IC lebih kecil dan bisa memiliki 125 juta transistor. Kini hampir semua produk modern menggunakan teknologi chip. Semua ini berdampak pada berbagai segi kehidupan manusia, dan membuat kehidupan tak lagi sama dengan sebelumnya.
Kilby memiliki enam puluh paten, termasuk paten kalkulator elektronik portabel dan thermal printer. Atas prestasinya, Kilby memperoleh berbagai penghargaan, di antaranya dari National Medal of Science, National Medal of Technology, dan masuk National Inventors Hall of Fame.
Suatu pagi, ketika sedang minum kopi, Kilby menerima berita bahwa ia terpilih menjadi penerima Nobel Fisika tahun 2000 untuk penemuan IC. Ini membuatnya kaget sekaligus senang karena hal ini menunjukkan pengakuan komite Nobel pada fisika terapan--biasanya hadiah ini diberikan untuk penelitian dasar. Kilby meninggal dunia pada 20 Juni 2005 karena kanker.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar