Yahudi, Kekerasan dan Pembantaian

SEJUMLAH kebiadaban terhadap warga Palestina terus dilakukan Zionis Israel. Tidak hanya dengan melakukan perang terbuka, negara Yahudi ini pun melakukan pembantaian terhadap warga sipil, anak-anak dan wanita. Tentara Yahudi tidak segan-segan pula mendatangkan anjing untuk memakan daging warga Palestina yang terbunuh. Kita masih teringat akan pembantaian Kamp Shabra dan Syatilla, Lebanon, 17 September 1982 yang sangat mengerikan dan terkenal. Berikut, sederet kejahatan Yahudi Israel terhadap warga Palestina :

1. Sebuah kelompok teroris Yahudi, dibantu Inggris melakukan beberapa pembantaian dan pembunuhan terhadap penduduk sipil Palestina. Pembunuhan awal dengan maksud agar mereka meninggalkan negaranya dan pindah ke negara tetangga, terkenal dengan pebantaian Dier Yasin, 9 April 1948. Dalam peristiwa ini, kelompok teroris Yahudi mengumpulkan warga dalam satu barisan, kemudian ditembak satu per satu. Ketika urusan Palang Merah Internasional Dr. Liz datang dan melihat kebrutalan itu, ia tidak kuat lagi berdiri menghitung jumlah mayatnya. Pada hitungan ke-250, Liz jatuh pingsan.

Di antara pembantaian terkenal lainnya sebelum tahun 1956 adalah pembantaian Syarfat 7 Februari 1951, pembantaian Ied Al-Milad 6 Januari 1952, pembantaian Qibya 14 Oktober 1953, pembantaian anak-anak pada 2 November 1952, pembantaian Gaza 28 Februari 1955, pembantaian pesisir Thabriyah 11 Desember 1955, pembantaian Gaza kedua 28 Februari 1956, pembantian Gharnul 13 September 1956, pembantaian Hausan 25 September 1956, pembantaian Qalqaylia 10 Oktober 1956, dan pembantaian Kafr Qasim 28 Oktober 1956.

2. Tahun 1947, Yahudi berhasil merampas bumi Palestina dari penduduk dan bangsanya yang berhak.

3. Tahun 1956, terorisme Yahudi dibantu oleh Inggris dan Perancis melakukan intimidasi terhadap rakyat Palestina di Mesir.

4. Tahun 1967, Yahudi melancarkan invasi membabi buta ke Mesir, Suria dan Tepi Barat. Mereka berhasil menduduki Tepi Barat yang terdapat di dalamnya kota Al-Quds, masjid suci Al-Aha, Sinai dan Dataran Golan.

5. Tahun 1969, teroris Yahudi berusaha menghancurkan Masjid Al-Aha. Ini dilakukan seorang pemuda Yahudi dengan cara membakarnya.

6. Tahun 1982, Yahudi melakukan invasi ke Lebanon. Mereka membunuh wanita dan anak-anak serta orang tua.

7. Kelompok teroris Yahudi dan Nasrani melakukan pembantaian Shabra dan Syatilla, di Lebanon, pada 17 September 1982 dan di Tel Za’tar dan Karnatina 10 Agustus 1976. Mereka membantai anak-anak, orangtua, wanita dan mengumpankan mayatnya kepada anjing.

8. Tanggal 20 April 1990, Yahudi melakukan pembantaian terhadap anak-anak Palestina di daerah Uyun Qarah.

9. Teroris Yahudi melakukan pembantaian di Masjid Al-Aha pada 8 Agustus 1990. Mereka masuk dan membantai orang yang sedang melaksanakan salat.

10. Tanggal 25 Februari 1994, seorang dokter Yahudi (Paraukh Goldstein) melakukan pembantaian di Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi (Hebron). Pembantian juga dilakukan terhadap orang-orang yang sedang melaksanakan salat. Setelah itu, Yahudi menguasai Masjid Al-Ibrahimi dan diubah menjadi gereja.

11. Kamis, 18 April 1996, tentara zionis melakukan pembantaian di daerah Qana. Diarahkan kepada warga sipil bangsa Lebanon. Pelarian dan permintaan perlindungan mereka ke salah satu kamp PBB tidak mampu menolong mereka. Mereka dihujani peluru dari udara oleh tentara Yahudi.

12. Apa yang dilakukan Zionis ini tidak mampu melumpuhkan kekuatan perjuangan rakyat Palestina. Semakin banyak yang korban dibantau, semakin banyak dukungan dan simpati dari berbagai belahan dunia. Rakyat Palestina pun kemudian melakukan perlawanan lewat gerakan Intifada. Gerakan Intifada pertama dilakukan 1987-1993, kemudian intifada kedua mulai September 2000 sampai 8 Februari 2005. Hasilnya, cukup membuat perhitungan bagi tentara zionis.

13. Perjuangan rakyat Palestina tidak hanya berhenti begitu saja. Kemenangan Hamas yang tidak diakui AS dan dunia Barat maupun sebagaian negara-negara kawasan Timur Tengah, telah membuat terjadinya perang saudara antara Hamas dan Fatah. Buntutnya, Palestina menjadi dua, Tepi Barat dikuasai Fatah dan Jalur Gaza dikuasai Hamas.

14. Tidak hanya menangkapi tokoh-tokoh Hamas, tentara Israel terus melakukan kekejian. Puncaknya, Israel memerangi Gaza selama 22 hari, mulai Desember 2008 dan berakhir Januari 2009, setelah PBB turun tangan. Jumlah korban dan peperangan yang dimenangkan Hamas ini 1.400 orang tewas di pihak Palestina. (Dari berbagai sumber dan buku "Aksi Bunuh Diri atau Mati Syahid")***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar