Charles Augustus Lindbergh (1902 - 1974)
Penerbang Solo Pertama New York-Paris Nonstop
Dalam dunia penerbangan, Charles Augustus Lindbergh - dikenal dengan julukan Lucky Lindy dan The Lone Eagle - dianggap sebagai pahlawan, namun lebih dari itu, Lindberg juga seorang penjelajah dan petualang. Pencapaiannya yang paling terkenal adalah usahanya menerbangi Samudera Atlantis seorang diri. Selain dunia penerbangan, Lindbergh juga tertarik pada bidang permesinan (machinery), ilmu pengetahuan, kedokteran, dan lingkungan hidup.
Charles Augustus Lindbergh - anak dari Charles August Lindbergh, seorang imigran dari Swedia - lahir pada 4 Februari 1902 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, dikenal sebagai tipe manusia yang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan menguji batas kemampuan dirinya.
Pada masa mudanya, Lindbergh yang hidup di daerah pertanian di dekat Little Falls, Minnesota sangat tertarik dengan bidang permesinan. Dia memahami betul setiap bagian dari sepeda motor - dan juga mobil - yang dimilikinya. Bahkan pada usia 18 tahun, Lindbergh diterima sebagai mahasiswa teknik mesin di Universitas Wisconsin, Madison.
Namun, Lindbergh hanya betah kuliah selama 2 tahun, sifatnya yang selalu ingin mencoba hal-hal baru membuat Lindbergh keluar dan kemudian mengikuti program pelatihan sebagai pilot dan mekanik pesawat terbang di perusahaan Nebraska Aircraft.
Setelah menjadi pilot, Lindbergh membeli pesawat terbang sisa Perang Dunia I, Curtiss JN-4 "Jenny" dan berprofesi sebagai pilot untuk pertunjukan dan aerobatik (barnstormer) dan dikenal dengan julukan Daredevil Lindbergh.
Pada tahun 1924, Lindbergh mengikuti pelatihan pilot militer dengan Army Air Service (United States Air Reserve) di Brooks and Kelly fields dekat San Antonio, Texas, sambil bekerja sebagai mekanik pesawat terbang di Billings, Montana. Lindbergh lulus sebagai pilot militer dengan pangkat Letnan Dua.
Pekerjaan pertama Lindbergh setelah menyelesaikan pelatihan pilotnya adalah sebagai kepala pilot (chief pilot) pada perusahaan penerbangan pengantar surat lewat udara (airmail), Robertson Aircraft Co, Lambert Field di St. Louis, Missouri. Lindbergh mengirim surat dengan menerbangkan pesawat bersayap ganda de Havilland DH-4 ke Springfield, Peoria dan Chicago di Illinois.
Pada tahun 1919, Raymond B. Orteig, seorang Perancis pemilik hotel di New York, menawarkan hadiah, Orteig Prize, sebesar US$ 25.000,- bagi siapa saja yang mampu melakukan penerbangan nonstop dari New York ke Paris atau sebaliknya. Sampai tahun 1927, tidak ada seorang pun yang berhasil melakukannya.
Lindbergh yang yakin bahwa dia mampu memenangkan Orteig Prize, membujuk beberapa pengusaha untuk mendanai membuat pesawat terbang baru. Pesawat baru bermesin tunggal yang diberi nama Spirit of St. Louis tersebut, dirancang oleh Donald Hall dan dibuat oleh Ryan Aeronautical Company di San Diego, California.
Untuk menguji pesawat barunya, Lindbergh menerbangkan Spirit of St Louis dari San Diego ke New York dengan sekali berhenti di St Louis dalam waktu 20 jam 21 menit, merupakan rekor baru melintasi benua Amerika.
Pada 20 Mei 1927, jam 7:52 pagi waktu setempat, Lindbergh - dengan membawa 4 potong sandwich, 2 termos air dan 451 gallon (~1700 liter) bahan bakar - takeoff dari Roosevelt Airfield (Garden City, New York). Saking banyaknya bahan bakar yang dibawa, pesawat tersebut menjadi terlalu berat, sehingga sempat naik turun (bouncing) di landas pacu sebelum benar benar dapat lepas landas.
Setelah terbang selama 33 jam, 32 menit dengan menempuh jarak sekitar 5.800 km, Lindbergh mendarat di Le Bourget Field, dekat Paris, pada 21 Mei 1927, jam 10 malam, disambut oleh ribuan orang yang mengelu-elukan kedatangannya. Dalam usianya yang ke 25, Lindbergh telah memperlihatkan keahlian dan keberanian sebagai pilot terkemuka dalam sejarah penerbangan.
Keberhasilan menerbangi New York - Paris, membuat Lindbergh memenangkan Orteig Prize, namun lebih berharga dari itu adalah pengakuan dunia tentang keberaniannya .
Presiden Perancis memberikan bintang French Legion of Honor dan ketika kembali ke Amerika Serikat, dengan menumpang USS Memphis, Lindbergh dikawal oleh konvoi kapal perang dan pesawat terbang sampai ke Washington DC, dimana Lindbergh dianugerahi Distinguished Flying Cross oleh Presiden Amerika Serikat Calvin Coolidge pada 11 Juni 1927. Pada 21 Maret 1929, Lindbergh juga memperoleh Medal of Honor untuk penerbangan transatlantiknya yang bersejarah.
Lindberghpun jadi orang terkenal dan juga kaya, namun hal ini juga menuai tragedi. Anak pertama Lindbergh - yang menikahi Anne Morrow pada 27 Mei 1929 dan mempunyai 6 anak - yang baru berusia kurang dari 2 tahun diculik pada 1 Maret 1932 dan kemudian diketemukan tewas pada 12 Mei 1932. Bruno Hauptmann, yang dituduh sebagai penculik dan pembunuhnya, dihukum mati pada 3 April 1936.
Setelah perang usai, Charles Lindbergh mengabdikan dirinya sebagai pencinta lingkungan hidup. Lindberg membuang ketenarannya dan uangnya untuk menyelamatkan binatang langka seperti humpback whale (ikan paus bungkuk) dan blue whale (ikan paus biru), 25 tahun sebelum dunia meyadari perlunya meyelamatkan satwa satwa tersebut.
Lindbergh memenangkan hadiah Pulitzer pada tahun 1954 untuk otobiografinya yang berjudul The Spirit of St. Louis. Lindbergh juga menerbitkan The Wartime Journals of Charles A. Lindbergh pada tahun 1970.
Charles Augustus Lindgberh meninggal karena kanker pada usia 72 tahun di rumahnya di Maui, Hawai, pada 26 Agustus1974.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar