Pemimpin yang Adil
ORANG yang bisa menjadi pemimpin yang adil, sangat beruntung. Ia akan mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Jadi sangat aneh jika ada atau banyak pemimpin malah berlaku zalim, merusak keadilan, berbuat kejahatan dalam menjalankan kepemimpinannya, dan mementingkan diri sendiri, kelompok atau rezimnya, seraya menyengsarakan rakyat yang susah payah memilihnya.
Bagi setiap pribadi muslim beriman, memiliki status pemimpin, sikap dan tindakan adil merupakan urusan sangat penting. Bahkan mengeluarkan perkataan bagi diri sendiri saja, harus mengandung laku adil (Q.S. Al An'am: 152). Allah SWT memerintahkan muslim beriman agar berlaku adil dan berbuat kebajikan (Q.S. An Nahl: 90), dan menjadi penegak keadilan (Q.S. An Nisa: 135).
Keuntungan bagi pemimpin yang adil, pertama menjadi salah satu tiang penyangga kekuatan dunia. Sebuah hadis Nabi SAW menyatakan, dunia tegak di atas empat perkara. Yaitu keadilan pemimpin, kemajuan ilmu para ulama, kedermawanan para hartawan, dan doa kaum fakir miskin (riwayat Ibnu Hibban).
Kedua, Menjadi penghias keindahan taman dunia. An Nisaburiy dalam kitab tafsirnya menyebutkan, dunia bagaikan sebuah taman, yang indah berkat lima macam hiasan. Yaitu ilmu pengetahuan para ulama cendekiawan, keadilan para pemimpin, ketakwaan hamba-hamba Allah, kejujuran para penguasa dan ketulusan para aparat.
Menjadi "tiang dunia" dan "penghias taman dunia"! Alangkah hebat status para pemimpin yang adil selama menjalankan tugas mengelola bangsa dan negaranya.
Keuntungan lainnya yang tak kalah bernilai, selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Seorang pemimpin yang adil, bersama orang yang berpuasa dan orang teraniaya, merupakan tiga jenis orang yang tak akan ditolak doanya oleh Allah SWT (hadis riwayat Imam Ahmad).
Pada hari akhir kelak, di tengah padang Mahsyar yang panas terik tanpa perlindungan apa pun, manusia menjerit tak kuat menahan sengatan sinar matahari yang hanya sejengkal di atas ubun-ubun. Pemimpin adil dikecualikan dari kondisi itu.
Semoga para pemimpin yang baru berhasil kita pilih, mampu menjadi pemimpin adil yang membawa keberuntungan bagi dirinya pribadi dan masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar