Hikmah Salat

"OLEH-OLEH" utama dari perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad adalah perintah menjalankan salat wajib lima waktu. Namun, pada hakikatnya Alquran menyatakan salat merupakan kewajiban universal yang juga telah diwajibkan kepada para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad.

Salat memiliki kedudukan penting sehingga Rasulullah memerintahkan kaum Muslim untuk menempatkannya sebagai materi pendidikan utama kepada anak-anaknya. Rasulullah menyatakan,"Hiasilah rumahmu dengan salat. Ajarkan salat kepada anak-anakmu. Suruh anak-anakmu untuk salat pada saat usianya tujuh tahun dan pukullah (pantat) mereka bila usianya sudah sepuluh tahun dan belum melaksanakan salat".

Dalam Alquran juga ditegaskan pentingnya salat seperti Q.S. Albaqarah yang menyatakan bahwa Alquran merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Kriteria takwa salah satunya adalah mereka yang mengerjakan salat. Dalam bagian lain Allah berfirman, "Mereka adalah orang yang beriman dengan sungguh-sungguh". Salah satu sifat orang beriman adalah mengerjakan salat seperti dalam Q.S. Ibrahim: 3.

Dalam Q.S. Lukman: 1-3 dinyatakan,"Alif Laam Miim. Inilah ayat Alquran yang mengandung hikmah yang menjadi petunjuk bagi orang muhsin. Yaitu, orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan yakin adanya hari kiamat". Sementara itu, dalam Q.S. Almukminun: 1 ditegaskan bahwa sungguh beruntung orang-orang yang beriman yakni orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.

Dalam Q.S. Maryam:59 Allah menggambarkan adanya pergantian generasi ke generasi berikutnya. "Maka, akan datang sesudah mereka pengganti yang jelek dan menyia-nyiakan salat serta memperturutkan hawa nafsunya. Maka, mereka kelak akan menemui kesesatan".

Demikian pula dengan ciri-ciri pemimpin yang telah kita tentukan nasib pemimpin bangsa lima tahun ke depan pada Rabu kemarin (8/7). Salah satu ciri penting seorang pemimpin yang baik adalah salat. Ini ditunjukkan dalam salah satu ayat Alquran, "Hanya saja pelindung dan pemimpinmu itu Allah, Rasulullah, dan orang-orang beriman yang mengerjakan salat".

Nabi Ibrahim yang riwayatnya tercantum dalam Alquran sebagai teladan bagi umat manusia selalu memohon kepada Allah agar keturunannya mau melaksanakan salat. Ia berdoa, "Ya Allah, jadikanlah aku dan keturunanku terdiri atas orang yang melaksanakan salat. Ya Allah penuhilah doa kami," (Q.S. Ibrahim: 40).

Selain menjadi kewajiban, salat juga memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi orang-orang yang melaksanakannya. Allah menyatakan, "Ingatlah dengan berzikir kepada Allah (salah satunya dengan salat), maka hati akan menjadi tenang".

Salah satu hikmah salat adalah mendapatkan ketenangan batin dan ketentraman rohani yang sulit dicari di tengah tumpukan kekayaan, tingginya pangkat atau kedudukan. Salat mampu mengatasi kesedihan, perasaan gelisah, dan gangguan batin lainnya. Saat kesedihan datang segeralah berwudu, dirikan salat, dan berdoalah, "Ya Allah, lindungilah aku dari keadaan duka dan sedih".

Demikian pula pada saat emosi tidak terkendali dan berada dalam puncak kemarahan. Segeralah berwudu lalu dirikan salat lalu berdoa kepada Allah, "Ya Allah, berikanlah kami hati yang tenang, hati yang beriman saat berjumpa dengan-Mu dan rela menerima segala ketetapan-Mu".

Ketika terdesak dengan berbagai kebutuhan hidup yang menurut pemikiran tak akan terpecahkan, maka berwudu dan laksanakan salat lantas berdoa. Hal sama juga bisa dikerjakan saat kita tidak mampu memutuskan sesuatu dengan diakhiri doa yang diajarkan Rasulullah. "Ya Allah, jika yang aku rencanakan ini baik bagiku, maka jadikanlah. Tetapi jika tidak baik bagi masa depanku, maka janganlah Engkau jadikan".

Hikmah lain yang bisa dipetik dari salat adalah disiplin khususnya disiplin waktu. Orang yang salat secara tidak langsung dididik disiplin dalam menggunakan waktu. Islam benar-benar memperhatikan pemanfaatan waktu ini seperti dalam Q.S. Al Ashr: 1-3.

Salat merupakan ibadah yang telah ditentukan waktu-waktunya sehingga semua Muslim setiap hari harus memiliki kesadaran akan waktu. Bahkan, Muslimin dianjurkan untuk melaksanakan salat wajib di awal waktu.

Dalam salat juga terdapat kewajiban untuk menghadap kepada kiblat, Masjidilharam, yang bisa bermakna seorang Muslim harus memiliki kesadaran orientasi dalam hidupnya. Sebelum salat diwajibkan berwudu sehingga secara tak langsung diajarkan mengenal dan mencintai lingkungan terutama menjaga sumber-sumber air.

Muslimin memiliki kepentingan besar kepada air karena air merupakan sumber air minum dan wudu. Secara tak langsung umat Islam diajarkan agar menjadi ahli atau menyiapkan ahli yang mampu menjernihkan air sehingga bisa berwudu dengan baik.

Ketika salat kita juga diperintahkan menutup aurat. Secara tidak langsung umat Islam diwajibkan untuk membangun industri sandang agar mampu menghasilkan kain untuk menutup aurat.

Hikmah salat lainnya adalah melatih konsentrasi. Di abad modern seperti saat ini banyak persoalan yang menuntut berpikir keras sehingga membuat tubuh lekas jenuh dan capek, bahkan kita kerap disibukkan dengan hal-hal yang bukan urusan kita.

Kita perlu konsentrasi untuk memecahkan berbagai masalah dengan hati yang dingin dan pikiran fokus. Semua itu bisa diperoleh dengan melaksanakan salat secara benar.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar