Balon Udara untuk Mengangkut Bebek
MEI 2002 lalu, Steve Fossett seorang miliarder dari Amerika Serikat yang tentunya punya jiwa petualangan, adalah orang pertama yang mengelilingi dunia dengan menaiki balon udara seorang diri. Fossett mencatat rekor penerbangan sejauh 31.364 km dalam waktu 13 hari, 13 jam, 16 menit, dan 34 detik. Pencapaian yang luar biasa menakjubkan.
Penemuan balon udara bisa disebut sebagai awal atau pemicu penemuan pesawat terbang pada pertengahan abad ke-19. Balon udara pertama tercipta pada tahun 1783 di Prancis. Orang pada saat itu begitu terpesona dan takjub melihat ada benda terbang, sehingga menjadi buah bibir seantero negeri. Peristiwa itu menjadi tonggak sejarah dalam dunia aviasi. Uniknya, balon udara yang bisa terbang itu dimaksudkan untuk mempermudah transportasi dalam mengangkut hasil ternak mereka. Jadi, balon udara pada awal diciptakannya digunakan buat mengangkut hasil ternak seperti bebek, kambing, ayam, babi, dan sebagainya.
Beberapa bulan setelah penerbangan bebek bersejarah itu, sebuah balon yang diberi nama Aerostat Reveillon, diluncurkan di Paris. Penumpangnya bukan lagi bebek dan kawan-kawannya, melainkan seorang ilmuwan Prancis, Pilatre de Rozier. Penerbangannya ditambatkan pakai tambang besar agar tidak terbang ke sana-ke sini, balon itu mampu mengangkasa sampai ketinggian 75 meter selama 15 menit.
Rasa penasaran kian menjadi-jadi bagi sang ilmuwan, sebulan kemudian ia pun kembali terbang dengan balon yang diberi julukan Marquis d`Arlandes, dengan ketinggian hingga dua kali lipat dan terbang selama 20 menit. Dan, penerbangan kali ini cukup bebas karena tidak pakai tambang lagi, sehingga bisa menempuh jarak sampai 9 km. Pada penerbangan kedua ini, sang ilmuwan memakai balon rancangan Montgolfier bersaudara dengan memakai teknik pemanfaatan udara panas.
Rupanya keberhasilan penerbangan ini, membuat para perancang dan ilmuwan lain ingin juga mencoba karena berita ini sampai pula ke negara tetangga Italia.
Signor Lunardi, ilmuwan Italia membuat rancangan dengan modifikasi lain. Lunardi mengangkasa pada 18 September 1784 dan menjadi orang pertama yang menggunakan propeler untuk mengatur arah terbang balon. Jadi, Lunardi tidak lagi bertumpu pada arah angin. Propeler itu digerakkan dengan pedal pada kakinya.
Seiring dengan bergulirnya waktu, momen itu merupakan kejadian bersejarah umat manusia bisa berinteraksi dengan langit. Pilatre de Rozier, kemudian terus melanjutkan petualangannya di angkasa. Ia tertantang ingin menaklukkan selat Inggris yang memisahkan negara Inggris dan Prancis dengan ambisi ingin menjadi orang pertama yang melintasi selat itu. Ternyata, pada percobaan pertamanya ia gagal karena balonnya yang memakai gas hidrogen dan udara panas itu, meledak setengah jam setelah lepas landas. Untungnya, ia selamat dalam musibah itu dan ia pun memutuskan untuk tidak melanjutkannya lagi.
Tetapi, upaya untuk menaklukan selat Inggris itu pun memotivasi ilmuwan lainnya untuk ikut mewujudkan mimpi de Rozier yang gagal itu. Pada tahun 1785, akhirnya Jean Pierre Blanchard dan John Jeffries, warga keturunan Amerika Serikat, menjadi orang pertama yang berhasil melintasi selat Inggris dengan balon udara.
Pada perkembangan selanjutnya, sebelum pesawat terbang ditemukan, balon udara ini menjadi sarana transportasi penting di masa perang untuk mengangkut peralatan tempur dan logistik. Kini, setelah era pesawat terbang, balon udara pun banyak dipakai sebagai media rekreasi untuk orang-orang yang berduit dan punya nyali juga lho karena terbang di atas samudera atau pegunungan dengan terbuka, pastilah tidak semua orang berani melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar